Bimtek Pendidikan Inklusif bagi guru sekolah dasar se Kota Bandung, Grand Tebu Hotel, Selasa (01/10/2019).
Hadir sebagai narasumber Pokja Inlusif, Research Center, dan Lembaga bina Inklusif bandung.
Sebanyak 150 peserta terdiri dari 73 gugus mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Inklusif bagi guru Sekolah Dasar.
Berkenan membuka sekaligus memberikan arahan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra, dalam arahannya Cucu menyampaikan di Kota Bandung ada 20000 guru PNS dan Non PNS, kegiatan Bimtek Inklusif ini di ikuti oleh perwakilan dari tiap tiap gugus, maka dari itu peserta yang hadir di hari ini harus menjadi orang terdepan untuk mengajak dan menginformasikan kepada guru yang lainnya untuk mengimplementasikan pendidikan inklusif di Kota Bandung.
Ekosistem pendidikan itu adalah kumpulan entitas pembelajaran, jadi disitulah muncul yang disebut dengan gugus yang dalam artian rasio dari jumlah SD dan jumlah guru, agar sering berkumpul dan berinteraksi satu sama lain dalam mengembangkan diri dalam satu komunitas pembelajaran.
"Bapa dan ibu hadir disini bukan sulap, akan tetapi pada dasarnya sebagai orang orang yang dipercaya dari pengurus gugus." Tutur Cucu Saputra.
Pada prinsipnya pendidikan inklusif adalah layanan pendidikan yang menghargai adanya keberagaman.
Cucu Saputra berpesan semua yang ada disini termasuk dari Peserta, Narasumber serta yang lainnya setelah Bimtek ini dapat berkolaborasi untuk Pendidikan Inklusif dan dapat merumuskan konten konten tentang pendidikan inklusif dan mengamalkan ilmu yang di dapat di masing masing gugus.(AMF - TimKehumasanDisdikBandung).