Bandung — Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Sub Koordinator Pendidikan Masyarakat Bidang PP PAUD Dikmas, memfasilitasi Kegiatan Konstruksi Soal Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket A, Paket B, dan Paket C Tahun Pelajaran 2021/2022. Penyusunan naskah berlangsung di West Point Hotel Bandung pada 23-24 Februari 2022.

Mendasari Prosedur Operasional Standar (POS) UPK Tahun 2021/2022, bentuk soal UPK menggunakan soal tipe AKM. Di antaranya berbentuk pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan/atau uraian yang didahului stimulus soal.

Konstruksi soal yang disusun oleh para tutor meliputi mata pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PAI, Bahasa Inggris, Sejarah, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, dan Ekonomi dengan pendampingan dari narasumber yang kompeten agar sesuai dengan peruntukannya.

Kabid PP PAUD Dikmas Abdul Gaos, berharap agar soal-soal yang dihasilkan tersebut merupakan soal yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Proses pembelajaran itu mesti ada dan memastikan bahwa ada evaluasi di akhir proses pembelajaran itu sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS),” kata Gaos di West Point Hotel Bandung, Kamis (24/2/2022).

Pada dasarnya, lanjutnya, penyusunan kontruksi soal dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan pelaksana ujian yaitu PKBM. Namun ada inisiatif dari forum tutor Kota Bandung untuk menyusun soal secara bersama-sama dengan mendasari POS UPK 2021/2022.

“Dalam hal penyusunan kisi-kisi dan naskah Soal UPK, Satuan Pendidikan dapat bekerja sama dengan Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional, Forum Komunikasi PKBM, dan/atau Pamong Belajar SKB yang dapat difasilitasi oleh Dinas,” jelasnya.

Sebagai informasi, bahwa Satuan Pendidikan memiliki hak penuh untuk menyusun kisi-kisi, soal, menggandakan dan lain sebagainya sampai melaksanakan. Tentu pihaknya, ingin memastikan proses evaluasi itu dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.

Maka andai ada Satuan Pendidikan yang memiliki soal sendiri, kami tidak akan mempersoalkan dan silahkan dipakai. Namun apabila tidak memiliki soal, maka kami siapkan dengan soal yang disusun oleh wakil Satuan Pendidikan, yaitu para tutor,” pungkasnya. *** (arf/fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung


Editor: Siti Fatonah