Dinas Pendidikan Kota Bandung merangkul pihak kewilayahan untuk menyosialisasikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Harapannya, informasi mengenai PPDB tahun dapat dipastikan sampai ke seluruh masyarakat Kota Bandung. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Mia Rumiasari mengemukakan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab semua, termasuk kewilayahan. Semua pihak harus mampu memahami makna pendidikan. "Saya yakin masyarakat perlu informasi yang secara masif disosialisasikan," ungkapnya dalam sosialisasi yang berlangsung di Hotel Atlantic City, Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung, Senin (29/4/2019). Menurut Mia, PPDB hanyalah pintu masuk untuk ke jenjang pendidikan tertentu. Maka dari itu, sekarang pemahamannya bukan berarti seleksi semata, tetapi bagaimana menempatkan peserta didik di sekolah yang diinginkan. PPDB era sekarang, lanjutnya, mengusung sistem zonasi yang bertujuan untuk memeratakan mutu pendidikan. Sehingga tidak ada lagi sekolah alit maupun sekolah alit. Sekolah favorit dan tidak favorit. "Favorit atau bukan itu persepsi. Kami ingin memeratakan kualitas pendidikan di semua sekolah dari ujung Timur hingga ujung Barat. Tidak ada lagi sekolah favorit ada di tengah kota, tapi semuanya favorit," tuturnya. Pada kesempatan yang sama, Tim PPDB Kota Bandung, Edi Suparjoto menambahkan bahwa Disdik menyasar petugas kewilayahan untuk sosialisasi karena mereka dianggap lebih faham masyarakat. Bahkan kalau bisa sampai dilakukan door to door. Sosialisasi secara masif dilakukan juga untuk menghindari miss informasi terkait PPDB. Tidak hanya bagi pengakses pendidikan formal, melainkan juga non formal. "Di Kota Bandung ini banyak yang memilih home schooling. Kalaupun pada jenjang selanjutnya ingin ke pendidikan formal itu bisa selama masih memenuhi persyaratan," katanya. Informasi lebih lengkap mengenai PPDB Kota Bandung, dapat mengunjungi laman website disdik.bandung.go.id/ppdb2019. Di dalamnya terdapat Perwal, Juknis, Poster, Buku saku, dan video mengenai informasi PPDB. Tim Humas Disdik Kota Bandung

Editor: adut