Bandung – Kepercayaan masyarakat menyekolahkan anak ke satuan pendidikan penyelenggara PAUD seiring dibukanya pembelajaran tatap muka meningkat, setelah hampir 2 tahun menurun. Maka penting bagi para Kepala Sekolah, Tenaga Pendidikan dan Kependidikan (PTK), dan orang tua untuk mengikuti Penguatan dan Optimalisasi Program Parenting dengan tema “Ayah Bunda Pelindungku, Ayah Bunda Teladanku” di Grand Pasundan Hotel, Senin (25/07/2022).

Bunda PAUD Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana menyebutkan peran orang tua sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak, tentu tidak semua orang tua dapat melakukannya.

“Orang tua  dulu,  meninabobokan  anak-anaknya dengan  mendongeng/bercerita. Namun dalam perkembangannya sudah semakin jarang dilakukan oleh para orang tua di rumah,” tutur Yunimar dalam kegiatan Parenting di Grand Pasundan Hotel, Senin (25/07/2022).

Salah satu faktor dengan mahalnya harga buku, serta berubahnya fungsi sosial ibu yang turut membantu mencari nafkah bagi keluarga, menjadi penyebab utama jarangnya melakukan kegiatan bercerita bagi buah hatinya. Bahkan para guru sebagai orang tua kedua di sekolah, juga sudah jarang melakukan kegiatan bercerita, padahal guru mempunyai pengaruh penting terhadap perkembangan anak di kelas.

Kemajuan teknologi memicu para orang tua untuk menggunakan gawai sebagai pengganti buku cerita. Pada umumnya orang tua sudah memprogram berbagai permainan atau cerita melalui gawainya dengan harapan dapat menggantikan perannya ketika tidak bisa bercerita.

Hal ini, para orang tua tidak menyadari bahwa kegiatan bercerita bukan saja pelengkap ketika anak tidur, tetapi mempunyai makna penting bagi perkembangan anak di masa mendatang.

“Selain itu, bercerita juga dapat membuat ikatan bathin yang lebih dekat dengan anak, sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi anak usia dini,” ujarnya.

Ada beberapa hal yang penting dari kegiatan ini, pertama, pendidikan di sekolah harus selaras dengan pendidikan dalam keluarga. Kedua, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah tetapi seluruh masyarakat dan keluarga. Ketiga, orang tua adalah faktor pertama dan utama dalam pendidikan anak.

Istri Wali Kota Bandung, berpesan bagi para Kepala Sekolah dan Guru, mengabdi dalam mendidik anak-anak dengan  harus dengan penuh kehangatan, kasih sayang dalam menghantarkan tingkat pencapaian perkembangan anak agar anak siap mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar berkesempatan untuk membuka sekaligus menyampaikan, tahun ajaran 2022-2023 harus dijadikan momentum baik karena kepercayaan orang tua menyekolahkan anak ke PAUD.

“Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting dalam membentuk pondasi anak agar lebih siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ucap Hikmat.

Mengenai pendidikan bagi anak, lanjutnya, tidak lepas dari seberapa jauh orang tua dalam mempersiapkan pendidikan anak sejak usia dini atau pra-sekolah. Dengan pendidikan yang ditempa sejak dini, akan sangat mempengaruhi perkembangan ke depannya.

Pendidikan Anak Usia Dini bukanlah satu-satunya yang paling penting bagi kesuksesan seorang anak di masa depan. Namun, hal tersebut merupakan satu diantara banyak hal penting yang harus diperhatikan.

“Karena kematangan pendidikan sejak usia dini sangat berpengaruh bagi perkembangan anak dari berbagai aspek kecerdasan,” jelasnya.

Sebagai iinformasi, peningkatkan aksesbilitas layanan PAUD yang berkualitas terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung. Di antaranya Mengembangankan PAUD Percontohan HIBER, Mengembangankan PAUD Percontohan Inklusi, Mengembangkan PAUD Percontohan Literasi , Mengembangkan PAUD Percontohan Prasiaga, Mengembangkan program parenting bagi orang tua peserta didik, dan Membantu peningkatan layanan pembelajaran PAUD yang holistic dan integrative. *** (amf/fat/irv)

 

Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung

 


Editor: Siti Fatonah