Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, maka semua harus memberi edukasi. Ini upaya untuk mempersiapkan generasi muda penerus bangsa menjadi pemimpin yang dibanggakan dan amanah.

Menurunya, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) perlu mengubah pola pikir yakni dari mindset lama dengan terbaru. Pada era global ini, pembelajaran Merdeka Belajar harus mempersiapkan peserta didik menjadi generasi yang siap bersaing di semua sektor, tentu harus dibekali dengan kemampuan kompetensi.

“Tujuan kita yaitu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, maka kita harus mengedukasi mempersiapkan semuanya sehingga anak – anak kita menjadi pemimpin-pemimpin yang di banggakan oleh bangsanya, sayang kepada dirinya, sayang kepada keluarganya, sayang kepada lingkungannya, dan sayang kepada bangsa dan agamanya,” kata Hikmat di Grand Pasundan Bandung, Sabtu (23/10/2021).

Sebagai upaya mewujudkan visi Pendidikan Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian Pancasila tidak akan lepas dari peran Kepala Sekolah. Sebab, Kepala Sekolah sebagai agen perubahan dan motor penggerak.

“Sebagai Sekolah Penggerak dengan Kepala Sekolah pilihan, kita ingin merubah paradigma pembelajaran untuk mentransformasi cita-cita di 2045 yaitu Indonesia maju. Hakikatnya saat ini bisa dilihat pada murid-murid yang sekarang sedang dididik, itulah gambarannya,” jelas PMO Pusat P4TK TK PLB Aline Puspasari, Bandung, Sabtu (23/10/2021).

Tentu saja, lanjutnya, Sekolah Penggerak pun diseleksi. Guru Penggerak merupakan agen perubahan dan ke depan calon Kepala Sekolah sebagai salah satu syaratnya mengikuti program guru penggerak.

“Mari bergerak mulai dari diri kita, kemudian sebagai Kepala Sekolah mulai menggerakan semua komponen yang ada di sekolah dan sekolah harus berpihak kepada anak-anak,” ucapnya.

Sementara, Kasi Pelayanan KCD VII Provinsi Jawa Barat, Siti Sadiyah Yungsih menyebutkan bahwa berpikir bukan hanya untuk saat ini melainkan untuk masa depan. Perubahan akan terjadi terus menerus mengikuti zaman.

“Sekolah yang belum menjadi sekolah penggerak dapat berubah menjadi sekolah penggerak,” ujarnya.

Kegiatan Lokakarya Perdana Program Sekolah Penggerak ini diharapkan dapat membawa banyak energi dalam perjalanan Agen Perubahan di era adaptasi dan transportasi serta menjawab tandangan. *** (amf/fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung


Editor: Siti Fatonah