Dalam rangka Program Pengantarbangsaan-1 Pasukan Badan Beruniform (PBB) Tahun 2019, Dinas Pendidikan Kota Bandung kembali dikunjungi oleh Pejabat Pendidikan Daerah Johor Bahru, Kementrian Pendidikan Malaysia.Aula Disdik, Selasa (15/10/2019)
Berkenan menerima Kunjungan, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama Hadiana Soeriatmadja di dampingi Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidkan SMP Nana Hanadi.
Kementrian Pendidikan Malaysia bertujuan untuk memberikan pelajaran, peluang, dan pengalaman kepada para peserta program terutamanya murid murid dalam menjalankan aktivitas diluar ruang kelas melalui keterlibatan aktivitas Pasukan Badan Beruniform (PBB). Kunker ini berupaya untuk membangunkan potensi murid murid untuk dikembangkan ke arah pembentukan anggota masyarakat yang dinamik dan progresif disamping mengekalkan kesantunan dan budaya masyarakat Malaysia dan Indonesia yang majmuk dalam rumpun melayu.
Hadiana menyampaikan ada yang membedakan Kota Bandung dalam pendidikan, setelah ada pendidikan nasional dan kementrian budaya di daerah setempat Kota Bandung juga mengangkat sebuah kurikulum.
“ketika berbicara sebuah daerah maka akan ada budaya sektor lokal yang diangkat, sepertihalnya di Kota Bandung mengangkat budaya lokal dalam pendidikan, yang disebut dengan Bandung Masagi”. Tutur Hadiana.
Bandung Masagi yaitu Iimplementasi sebuah model pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, yang dirumuskan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung dan merupakan model pendidikan karakter sesuai pandangan hidup budaya paripurna, kokoh, dan ajeg menuju kesempurnaan.
Bandung masagi mengandung 4 prinsip utama masyarakat sunda dalam mengamalkan kehidupan, yakni silih asih, silih asah, silih asuh, dan silih wawangi. Ke empat prinsip tersebut diwujudukan ke dalam empat program utama, yakni cinta agama, jaga budaya, bela negara, dan cinta lingkungan. (AMF-TimKehumasanDisdikBandung)