Dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, Dinas Pendidikan Kota Bandung selenggarakan Forum Group Diskusi di Gedung Mayang Sunda (16/10/2019) Selain Kadisdk, FGD ini dihadiri oleh Kepala Bidang PPSD Dani Nurahman, Kepala Kurikulum SD Deni Kurniadi dan Para Pejabat Disdik fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Peserta yang hadir adalah seluruh kepala SD yang telah melaksanakan program ekstra kurikuler pencak silat di masing-masing sekolahnya. Dalam sambutannya, Hikmat mengatakan bahwa untuk loyalitas kecintaan terhadap Budaya, kita bisa mencontoh kepada orang Korea. “Orang Korea itu dimana dan kapan pun mereka selalu mengedepankan budayanya, mereka sangat mencintai budayanya, Jangan sebaliknya, kita justru mengadopsi budaya asing dan lupa terhadap budaya sendiri",ujarnya,”. Kecintaan orang korea terhadap budaya lokal membuat orang Korea terbiasa bersikap sesuai kebiasaan, dimanapun mereka berada merkea menjunjung budaya lokal Korea. Sehingga kekuatan budayanya ini dapat mempengaruhi lingkungan sekitar. Tak heran jika budayanya membuat Budaya korea menyebar ke luar negara negeri Gingseng ini. Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang mengandung nilai – nilai seni tadisonal sunda. Dimana didalamnya terkandung pesan-pesan moral kehidupan. “dengan jasmani yang sehat, tentu terkandung rohani yang hebat, yang mempunyai rasa peduli sesamanya. dan Filosofi Pencak silat mengasah karakter baik itu semua" Tutur Hikmat. Pencak silat diharapkan terus dilestarikan di Kota Bandung, utamanya mulai sejak dini, sejak kecil agar kecintaan terhadap budaya daerah tertanam kuat di urang sunda. Setelah Penampilan Seni Ibing Penca Silat Ti Paguronsinar Pusaka Tunggal, Sesi pertama FGD dimulai dengan menonton video testimoni sekolah penyelenggara ekstrakulikuler Pencak Silat kemudian dilanjutkan dengan talkshow. Wakil Ketua Cabang ISPI Kota Bandung, Sutarna, Sebagai Pengurus cabang PPSI, Deden gumilar dan Gangan dari disbudpar Kota Bandung serta Deni Kurniadi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung. Kepala Bidang PPSD, Dani Nurahman, yang hadir mengenakan pangsi lengkap dengan iketnya, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat dijadikan pengembangan Pendidikan Karakter Bandung Masagi. “Manajemen kurikulum terpadu dan berkesinambungan melalui Micinta Pencak tentu harus diupayakan” tuturnya. Lebih jauh dijelaskan bahwa pencak silat asli warisan nenek moyang bangsa Indonesia."Pencak silat Indonesia menjadi puser di dunia, pencak silat Jawa Barat menjadi puser di Bandung,dan di Bandung diharapkan pusernya ada di semua sekolah",tandas Dani Topik pembahasan pada sesi talkshow diantaranya adalah Prespektif Pencak Silat melalui Program2 yang telah dikembangkan terhadap Pendidikan di Sekolah, Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan dalam pencak silat dan Pendekatan/metode yg digunakan untuk menjaring generasi milenial agar mencintai pencak. Diakhir talkshow Kasi Kurikulum menyampaikan bahwa setelah FGD ini beliau akan mengadakan Workshop guna membahas Seni Pencak Silat ini kedepannya apakah hanya akan menjadi extrakulikuler, atau akan di Insersi ke PJOK, atau di masukan kedalam muatan lokal.(AE,Irv TimKehumasanDisdikBandung) 1 2 4 3 5

Editor: adut