Bandung – PAUD Hiber merupakan salah satu inovasi untuk mengoptimalkan pendidikan anak usia dini di Kota Bandung. Gerakan sebagai upaya mengembangkan pendidikan PAUD yang holistik dan integratif, meliputi aspek pendidikan, kesehatan gizi, dan perlindungan kesejahteraan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD Dikmas) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Abdul Gaos menjelaskan saat ini ada 501 TK yakni 4 negeri dan sisanya swasta dengan angka partisipasi sekitar lebih dari 80 persen.
Untuk mengoptimalkan, lanjutnya, Disdik Kota Bandung masih punya pekerjaan rumah untuk mengedukasi para orang tua agar anak-anaknya sekolah PAUD. Dengan tujuan memberikan stimulus motorik anak usia dini.
“Bagaimana orang tua menyekolahkan anak ke PAUD sehingga SD sudah bisa calistung, padahal itu bukan tujuan utamanya. Tapi lebih ke arah mengenalkan dan menstimulus motoriknya, karena sedang berada pada periode emas sehingga penting memperkenalkan keaksaraan,” kata Gaos di Fave Hotel Bandung, Kamis (08/04/2021).
Turut Hadir Bunda PAUD Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengomunikasikan cita-cita bangsa Indonesia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini salah satu upaya menyiapkan generasi emas dengan menyelamatkan anak-anak usia dini.
“Banyak yang harus kita lakukan, salah satunya adalah apa yang hari ini digagas yang telah disiapkan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Indonesia Heritage Foundation (IHF),” kata Umi sapaan Siti Muntamah di Fave Hotel Bandung, Kamis (08/04/2021).
Menurut Umi, inovasi ini merupakan hasil dari turunan dari visi misi pembangunan kota Bandung untuk mewujudkan masyarakat Kota Bandung yang unggul, nyaman sejahtera dan agamis. Kata unggul adalah berbicara sumber daya manusia, maka akan berbicara tentang keluarga.
“Ketika berbicara tentang keluarga kita berbicara tentang cinta karena sesungguhnya keluarga adalah sumber cinta bagi setiap manusia,” ucapnya.
Sumber daya manusia di Kota Bandung akan menjadi SDM yang lebih spirit, kualitasnya baik dan kinerja yang baik dan tentu untuk menjalankan ketiganya perlu karakter karakter yang tentu menunjang fungsi tersebut.
“Untuk itulah menyelamatkan Pendidikan usia dini membutuhkan perjuangan yang sangat luar biasa. Tentu tidak bisa dilakukan secara sendirian,” tegasnya.
Pilar pembangunan di Kota Bandung ini selain inovasi dan kolaborasi, PAUD Hiber pun merupakan bagian dari inovasi dan kolaborasi sebagai civitas yang sangat peduli terhadap pendidikan anak usia dini untuk menyelamatkan anak-anak supaya memiliki karakter-karakter yang akan menyelamatkan bangsa dan negara di masa yang akan datang.
Perlu diketahui, Dinas Pendidikan Kota Bandung bersama IHF melakukan penandatanganan MoU terkait peningkatan pembelajaran PAUD HIBER Kota Bandung. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Editor: Siti Fatonah
SPMB 2025 Kota Bandung: Jalur Afirmasi MBK Wajib Miliki Surat Rekomendasi dari Asesmen Center, Ini Caranya
03-06-2025
Apa Bedanya Jalur Domisili dan Zonasi pada SPMB Kota Bandung? Ini Penjelasannya
03-06-2025
Wali Kota Bandung Tegaskan Tak Ada Toleransi Pungli di SPMB
03-06-2025
SPMB Kota Bandung: 2.675 Murid Baru Ditempatkan di SMP Negeri Melalui Tahap Penempatan Afirmasi RMP
27-05-2025
Disdik Kota Bandung Beberkan Kesiapan SPMB 2025/2026
27-05-2025
SPMB Kota Bandung: Ada Pembagian Wilayah Domisili pada Jenjang SD dan SMP, Ini Penjelasannya
26-05-2025
Sinergisitas SPMB Kota Bandung, Berikan Pelayanan Tatap Muka di Kantor Disdik Bersama Disdukcapil dan Dinsos
23-05-2025
Pendataan SPMB Jenjang TK, SD dan SMP di Kota Bandung 2025 Dibuka
20-05-2025