65 peserta, yang merupakan guru IPA dari perwakilan SMP Negeri di Kota Bandung hadir, Grand Asrilia Hotel. Jln Pelajar Pejuang 45 No. 123 Turangga Lengkong Bandung untuk mengikuti kegiatan
. Acara berlangsung hari Rabu-Kamis tanggal 27 – 28 November 2019.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang PP SMP Hadiana Soeriaatmadja. Dalam kesempatan tersebut Hadiana mengatakan bahwa STEM bukan sekedar sains tapi korelasi dengan ujikom yang
sudah berlangsung. Ke depan akan mulai menggunakan aplikasi dalam hal akreditasi, pembelajaran. Tahun 2020 diharapkan akselerasi teknologi misalnya E raport, E KTSP dapat berjalan baik. Untuk itu guru harus semakin meningkatkan potensi, utamanya dalam hal teknologi. Guru harus lebih produktif menggunakan teknologi. Meski keberadaan guru tidak dapat tergantikan dengan teknologi namun tetap saja guru harus berteknologi.
“Seseorang yang berpotensi baik maka siswa pun akan baik pula. Maka hendaknya guru dapat menggunakan teknologi dengan sebaiknya agar memberi virus positif pada anak-anak. Mari mengembangkan inovasi bersama-sama merubah pembelajaran menjadi Smart. Mengembangkan potensi dengan aplikasi untuk meringankan administrasi,” pungkas Hadiana.
Laporan disampaikan Kepala Seksi Kurikulum PP SMP Bambang Aryanto. Bahwa Science technology, engineering and math (STEM) adalah kurikulum pendidikan yang berfokus pada mata pelajaran sains, teknologi, teknik dan matematika, merupakan cara yang terintegrasi sehingga unsur setiap subjek bisa diterapkan kepada yang lain.
“Dua kegiatan yang harus dipersiapkan adalah terkait USBN dan UNBK. Untuk lebih fokus membimbing anak-anak agar nilai rata-rata UN meningkat. Disdik berupaya supaya pembelajaran berjalan semaksimal mungkin salah satunya dengan mendorong guru-guru yang belum sarjana untuk bisa menyelesaikan sampai S1. Berupaya merefleksi administrasi dengan cara memanfaatkan aplikasi,” tutur Bambang.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari P4TK: Muhamad Yani dan Dadan Muslih.
(Niradea-Tim Kehumasan Disdik Bandung)