[row][one_sixth]20160402_152603[/one_sixth][one_sixth]20160402_150623[/one_sixth][one_sixth]20160402_151636[/one_sixth][one_sixth]20160402_151541[/one_sixth][one_sixth]20160402_154145[/one_sixth][one_sixth]20160402_154330[/one_sixth][/row]   Kepala Dinas Pendidikan menghadiri kegiatan dan sekaligus menutup acara seminar pendidikan sistem komunikasi pendidikan berbasis riset di SD Gagas Ceria tanggal 2 April 2016 pada pukul 14.30 s.d 16.00 wib. Materi yang dibahas : Bu Yussi (Guru SD GagasCeria) akan mengajak Anda menaiki speedboat utk menarik paralayar agar siswa mampu melintasi awan dalam memahami bilangan bulat. Bu Irma (guru SD GagasCeria) mengajak siswanya untuk menghitung volume balok dengan cara siswanya sendiri. Varian jawaban yang muncul meluapkan makna yang berharga. Bu Cucun (SDN Pajajaran) ini mendapatkan makna yang luas saat melihat interaksi siswanya. Bahkan melebihi luas trapesium yang ia ajarkan di kelas 5. Bu Titik mengajak anak untuk simulasi belanja ketika belajar operasi hitung campuran, berhasil memunculkan pelangi di kelasnya. Padahal saat itu tidak ada hujan yang turun di sekolahnya, SDN Cirangrang 1. Pak Haviz: teknik tutor teman sebaya yang diterapkan di kelasnya saat belajar pecahan membuat siswa SDN Cibaduyut 3 menjadi lebih dewasa. Pak Haviz pun turut menjadi lebih dewasa akibat cara berpikir siswanya. Bu Kanna: Antisipasi terhadap respon siswa yg dilakukan guru SDN Bacip Timur ini menunjukkan ikatan yg kuat diantara dirinya dengan siswanya. Inilah kekuatannya ketika merancang pembelajaran pecahan untuk kelas IV.

Editor: Admin