Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana didampingi Kepala Bidang PPSMP Hadiana Soeriaatmadja dan Kepala Seksi PP PAUD Ahmad Asikin serta rombongan melakukan Studi Tiru ke Dinas Pendidikan Kota Surakarta pada Kamis, (23/08/2018). Rombongan berjumlah 30 orang terdiri dari beberapa kepala sekolah perwakilan SDN dan SMPN Kota Bandung. Kunjungan ini dalam rangka implementasi Perda No.2 Tahun 2018 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan untuk pembuatan Raperwal Bidang Pendidikan. Rombongan disambut baik oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Surakarta Unggul Sudarmo, Kepala Bidang SD Bambang Wahyono, Kepala Bidang SMP Wahyono, Kepala SDN Manahan, SDN 15, SMPN 12 serta Kepala SMPN 1 Surakarta. Dalam sambutannya Elih menjelasakan bahwa kunjungannya tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan inklusif di Kota Solo/Surakarta. Karena Kota Solo mendapatkan predikat Kota Layak Anak (PLA) kategori Utama dan juga sebagai kota inisiator Pembentukan Unit Pelaksana Terpadu Perempuan dan Anak Solo. Dalam hal ini Disdik Kota Bandung berkeinginan untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam terkait hal tersebut. Terkait pendidikan inklusif, Kota Solo mempunyai Pusat Layanan Autis (PLA), dimana PLA ini memberikan layanan berkualitas bagi anak autis yang meliputi layanan konseling, asesmen, dan terapi terpadu yang dikelola oleh para tenaga ahli dan profesional. PLA juga menjembatani para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ke sekolah penyelenggara inklusif. Adapun sekolah penyelenggara inklusif itu sendiri ada 32 sekolah untuk tingkat PAUD/TK, 19 sekolah untuk tingkat SD, 10 sekolah untuk tingkat SMP dan 7 sekolah untuk tingkat SMA/SMK. Sementara PPDB di Kota Solo untuk anak-anak inklusif dilakukan khusus secara offlline. Para orang tua peserta didik inklusif harus mendaftarkan anaknya ke tim asesmen PLA, termasuk anak yang belum berusia 6 tahun untuk di asesmen terlebih dahulu. PLA ini tidak saja bertugas untuk menilai sejauh mana kematangan para peserta didik tapi juga sekaligus menempatkan dimana para anak tersebut harus bersekolah. Setelah ditempatkan di sekolah yang tepat, PLA kemudian memberikan pendampingan kepada para Guru Pandamping Khusus (PDK) di sekolah-sekolah penyelenggara inklusif. PLA Solo dibangun sejak 19 September 2014 kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ini sebagai salah satu komitmen Pemkot Solo sebagai kota penyelenggara pendidikan inklusif dan kota ramah difabel Di akhir kunjungan, para kepala SD dan SMP Kota Bandung melakukan diskusi dengan para kepala SD dan SMP Kota Solo. Setelah foto bersama Kepala Dinas Pendidikan Surakarta dan jajaran, rombongan Dinas Pendidikan Kota Bandung melanjutkan kunjungan ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ar-Ridho di Jalan Kentheng Silir No.17, Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Scars*   40049185_1833886053326620_1403929138665881600_n  40152188_1833886049993287_5801347978954276864_n 40074221_1833886109993281_1821391120794386432_n   40076911_1833886136659945_4533573568474120192_n

Editor: Asmunanda imam