Bandung – Program Guru Penggerak fokus pada pengembangan kepemimpinan pembelajaran dan kemandirian guru dalam pengembangan profesionalisme. Upaya mewujudkannya, Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan sosialisasi dan coaching clinic untuk calon Guru Penggerak di Aula, Bandung, Selasa (29/03/2022).

Kegiatan sosialisasi dan coaching clinic program Calon Guru Penggerak (CPG) dan Calon Pengajar Praktik (CPP) di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Acara digelar secara hybrid selama dua hari pada Selasa-Rabu, 29-30 Maret 2022.

Para peserta merupakan para CGP dan CPP tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama untuk berkontribusi di program pemerintah Angkatan 7 2022. Tentu saja, jika para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) menginginkan lolos, maka perlu mengikuti secara sungguh-sungguh dan memenuhi seluruh kriteria yang sudah ditentukan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar memberi arahan sekaligus membuka acara Sosialisasi dan Coaching Clinic CGP serta CPP. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI mengeluarkan kebijakan untuk mengejar ketertinggalan kesenjangan pendidikan di tanah air, maka program Merdeka Belajar salah satu solusinya.

“Pada episode kelima, bagaimana program guru penggerak ini menjadi hal yang paling utama. Sebab Bapak Ibu sebagai agen of change yang akan melakukan perubahan bangsa Indonesia,” kata Hikmat Ginanjar di Aula Dinas Pendidikan Kota Bandung, Selasa (29/03/2022).

Maka, lanjutnya, sekolah program Guru Penggerak ini akan menjadi hal yang sangat luar biasa. Dimana proses pembelajaran ini berpusat pada para peserta didik dan membentuk para pemimpin pendidikan di masa depan.

“Kalau kita tidak beradaptasi sejak sekarang, maka kita akan ketinggalan. Apalagi kita yang ada di Kota Bandung selalu dijadikan barometer pendidikan,” ungkapnya.

Menurutnya, ke depan bahwa pembelajaran ini mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik dalam artian kegiatan belajar akan lebih menyenangkan. Para peserta didik pun memiliki profil Pelajar Pancasila.

“Seperti apa wajah Indonesia, itu sangat tergantung bagaimana Ibu Bapak guru melakukan tranformasi pendidikan,” tegasnya.

Sebagai informasi, kegiatan coaching clinic ini pun bersinergi bersama pihak PPPPTK TK & PLB Kemdikbudristek sebagai pemateri. Selain itu juga turut dihadiri beberapa Guru Penggerak dan Pengejar Praktik Angkatan 5. *** (fat/irv)

 

Tim Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung

 

 

 

 


Editor: Siti Fatonah