Bandung-Senin, 9 Maret 2020. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar, Menghadiri sekaligus Memberikan Arahan pada Pelantikan Pengurus Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Wilayah Kota Bandung, Masa Bakti 2020-2025, Gedung PGRI Jawa Barat.
Turut Hadir Ketua Umum APSI Jawa Barat Budi Setiadi, Ketua PGRI Jawa Barat Dede Amar, Sekretaris Jenderal PGRI Jawa Barat sekaligus Ketua APSI periode 2014-2019 Maman Sulaeman dan 115 jajaran Pengurus APSI yang terdiri dari Pengawas TK, SD dan SMP se-Kota Bandung.
Pelantikan pengurus baru APSI Kota Bandung ini dilakukan dalam upaya meregenerasi dan memberi nuansa baru pada kepengurusan APSI periode mendatang yang mengacu pada Surat Keputusan APSI Provinsi Jawa Barat.
Dalam arahannya, Kadisdik mengajak para pengurus APSI, atau Khususnya para Pengawas di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung dalam mengelola penyelenggaraan dan peningkatan mutu Pendidikan.
“Ibu dan Bapak Pengawas telah dapat memotret kondisi baik dan kondisi buruk dalam proses penyelenggaraan pendidikan, maka dari itu kita harus berjuang bersama untuk memperbaiki yang masih kurang, dan meneruskan yang sudah bagus.” tuturnya.
Yang paling penting adalah bagaimana sikap kita merespon terhadap setiap perubahan, baik itu regulasi ataupun peraturan-peraturan lainnya, karena perubahan peraturan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas kita dalam memberikan pelayanan kepada publik, khususnya peserta didik dan sebagai pengawas sekolah yang memiliki kompetensi untuk memberikan pengelolaan sebagai penjamin mutu atau kepanjangan tangan dari Kepala Dinas.
“Sudah tentu masa depan bangsa tergantung pada ibu dan bapak sekalian, jadi bagaimana kita mengelola penyelenggaraan pendidikan ini jauh lebih baik lagi”. Tegas Hikmat Ginanjar
Hikmat menambahkan bahwa organisasi ini adalah wadah untuk memperbanyak saudara, dalam menjaga hubungan kemanusiaan, baik itu ukhuwah islamiyah ataupun ukhuwah diniyah, maka dari itu antara satu dengan yang lain harus menjaga kehormatan masing-masing, menjaga privasi masing-masing dengan tidak menyakiti siapapun dengan cara apapun.
“Selamat bertugas pada Pengurus yang baru, mudah mudahan senantiasa dirahmati oleh Allah SWT, dan kepada pengurus yang lama terima kasih atas segala kinerja, atas segala saran dan pendapat, dan tetap semangat dalam memajukan organisasi ini.” Tutup Kadisdik dalam arahannya.
Tim Kehumasan Disdik Bandung
BANDUNG – Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru diminta untuk tidak mengendorkan semangatnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru di sekolah.
“Jangan sampai status formal sebagai pegawai negeri sipil malah cenderung membuat lalai terutama dalam pengembangan diri.” Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra.
Di sela-sela penyerahan Surat Keputusan (SK) perlu diketahui sebanyak 299 orang guru PNS tersebut merupakan CPNS formasi guru Angkatan Tahun 2018 dan baru di kukuhkan menjadi PNS Tahun ini. Aula Dinas Pendidikan, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (9/3/2020).
“Guru muda, harus punya semangat baru. PNS baru harus mampu menunjukkan bahwa dirinya berkualifikasi dan juga berkompetensi,” ucap Cucu
Cucu Saputra mengingatkan empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru antara lain kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Dari keempat kompetensi itu, ada satu kompetensi yang menjadi pembeda para guru dengan profesi lainnya.
Kompetensi pedagogik sendiri merupakan ilmu/kemampuan mendidik, bahwa dalam mengajar harus menyenangkan bagi siswa sehingga siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik. Pedagogik ini yang dapat mengantarkan guru menjadi guru yang merdeka dalam arti mandiri dan berdaulat.
“Pedagogik itu kompetensi unik yang harus dimiliki seorang guru. Maka perkuatlah itu, tunjukkan kedaulatan kalian sebagai guru,” Tegas Cucu Saputra diakhir arahannya
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3TK), Edy Suparjoto mengajak PNS Angkatan 2018 untuk membentuk Professional Learning Community (PLC) sebagai wadah untuk mengembangkan diri.
“Kegiatannya bisa berupa diskusi rutin atau bahkan workshop. PLC ini diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan guru dalam pembelajaran dan memperbaiki strategi serta gaya pembelajaran sehingga dapat membantu siswa dalam mencapai level kompetensi yang lebih tinggi,” tuturnya.
Tim Kehumasan Disdik Kota Bandung
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar hadir dalam Aksi Duta Pelajar Kang Pisman, Car Free Day Dago, Minggu (08/03/2020).
Aksi Duta Kang Pisman kali ini, diantaranya dari SDN 069 Cipamokolan Derwati, SDN 102 Cikudayasa, dan SD YPI masing – masing mengirimkan siswanya sebanyak 20 orang di dampingi oleh 12 Pendamping dari 3 sekolah.
Tim Kehumasan Disdik Bandung
Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung Sosialisasikan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Tahun Pelajaran 2019/2020 bagi Ketua Lembaga PKBM, SKB, Penilik, Operator Lembaga dan Proktor di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, (04/03/2020).
Hadir Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pendidik Anak Usia Dini Abdul Gaos di dampingi Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Cucu Halimah, berperan sebagai Narasumber Elih Sudiapermana dengan materi “Merdeka Belajar” yang dihadiri sebanyak 150 Orang Peserta.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan dan mengkoordinasikan kebijakan Ujian Nasional Tahun 2020 serta memfasilitasi pelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020 di Satuan Pendidikan Kesetaraan.
“Ujian Nasional di tahun ajaran 2019/2020 masih tetap dilaksanakan dengan berbasis Komputer”. Tutur Abdul Gaos dalam pembukaannya.
Abdul Gaos menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan akan memfasilitasi ujian sekolah yang dilaksanakan oleh satuan Pendidikan diantaranya PKBM, Home Schooling yang prinsipnya mandiri di sekolah.
Ada tahapan yang sudah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya, terakhir kemarin sudah dilaksanakan Simulasi UNBK. Selain itu untuk Ujian Sekolah paket A, B, dan C prinsipnya bisa membuat soal sendiri atau menyusun oleh tim pembuat soal.
“Sebelum pelaksanaan Ujian, semua permasalahan yang ada di Lembaga harus sudah clear”. Tegas Abdul Gaos di akhir sambutannya.
Sementara itu, Cucu Halimah menyampaikan bahwa persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Tahun 2019/2020 dapat tersosialisasi dan terkoordinasi dengan baik, serta diharapkan kualitas penyelenggaraan UNPK tahun ini dapat meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Tim Kehumasan Disdik Bandung
Bandung
Selamat siang Wargi Atikan!
Kembali lagi bersama edumin, Hari Selasa kali ini, Edumin mau ngenalin Tim Polisi Cilik dari SDN 091 Cibeureum.
Tim Polisi Cilik SDN 091 Cibereum terdiri dari 16 Anggota yang di Pimpin oleh Ananda Altamis sebagai Komandan Pleton, dan Bapak Rocky Dania Hendra sebagai pelatih,
Tim Polisi Cilik SDN 091 sudah sering mendapatkan kejuaraan tingkat Kota, Provinsi hingga Nasional dengan kategori Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB), Variasi Formasi Terbaik, hingga Kategori Danton Terbaik.
Meskipun anggota dari mereka duduk dikelas 3 dan kelas 4, namun penampilan yang mereka bawakan selalu memukau dan sering menorehkan prestasi, diantaranya:
Dan masih banyak prestasi lainnya yang Tim Polisi Cilik SDN 091 dapatkan dari hasil kerja keras dan kerja sama Tim selama latihan serta tidak lupa, berkat doa yang selalu mereka panjatkan, dan atas dukungan dari Orangtua, Kepala Sekolah, Guru, dan teman teman sekitarnya. Semoga menginspirasi ya para wargi……
Tim Kehumasan Disdik Bandung
Bandung, 2 Maret 2020, Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Bidang PPPTK gelar Diklat Berjenjang Tingkat Dasar bagi Guru Layanan KB, SPS dan TPA di Aula TK Bodhi Sinar Terang, Ciroyom.
Turut Hadir Kepala Bidang Pengembangan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Edy Suparjoto, Kasi PTK PAUD Dikmas Lina Herlina, Kasi PTK SD Fajar Nugroho dan Penilik PAUD Dinas Pendidikan Kota Bandung, Serta 90 Guru Pendamping Muda sebagai Peserta Diklat.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar bertujuan untuk memberi pengetahuan dan wawasan mengenai pelaksanaan pembelajaran dalam program Pendidikan Anak Usia Dini, baik secara teoritis maupun praktik yang mengacu pada Konsep Merdeka Belajar. Diklat ini di khususkan bagi Pendidik PAUD yang belum sarjana, dilaksanakan selama 5 Hari kerja, dengan narasumber dari Praktisi dan Akademisi yang kompeten di bidangnya.
“Terimakasih atas atensi dan eksistensi Bapak/Ibu dalam Pendidikan PAUD Non Formal semoga menjadi bagian dari ibadah, dan upaya bapak ibu dalam mencerdaskan anak bangsa Insha Allah menjadi amal jariyah”. Tutur Kepala Bidang P3TK dalam pembukaannya
Konsep belajar yang diterapkan sekarang mendasar pada minat bakat dan potensi peserta didik, dimana para guru dapat ikut berperan dalam mengasah potensi yang dimiliki oleh para peserta didik sejak usia dini.
“Usia golden age pada anak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan terbaik untuk fisik dan otak anak, maka pada kondisi ini, penerapan hal-hal baik sebagai dasar pendidikan dapat berpengaruh terhadap pembentukan karakter, kepribadian dan kemampuan kognitif anak ”. Tutur Edi Suparjoto
Sebagai tambahan, Kasi PTK PAUD Dikmas Lina Herlina berharap para Guru PAUD yang telah mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar ini, nantinya dapat mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Lanjut, serta melanjutkan Pendidikan S1 nya dengan jurusan yang tepat.
Tim Kehumasan Disdik Bandung
BANDUNG – Kepala sekolah dan guru di Gugus 44, Cibeureum, Kota Bandung menggelar workshop Pendidikan Merdeka Belajar melalui penulisan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), di SDN 091 Cibereum, Kota Bandung (12/2/2020).
Hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar didampingi Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Deni Kurniadi, Kasi Kurikulum SD Akhmad Taufan, beserta Pengawas yang sekaligus menjadi narasumber.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyampaikan, manusia adalah manusia yang paling unggul di muka bumi ini. Sehingga dalam perkembangan dan pertumbuhannya, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
”Maka dari itu akan sangat penting apabila dimulai dengan mengubah mindset kita agar selalu berpikir positif,” kata Hikmat di sela-sela sambutan.
Menurut dia, konsep merdeka belajar ini akan memberikan warna tersendiri bagi lingkungan Pendidikan Kota Bandung. Sebab, anak didik ke depan akan memiliki kompetensi.
”Dan kompetensi inilah yang nanti bisa diarahkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah,” kata Hikmat.
Menurut Hikmat, konsep pendidikan yang dirilis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini akan membawa perubahan yang signifikan. ”Mungkin dengan pemikiran yang diterapkan pada konsep Merdeka Belajar dapat membuat anak didik kita suatu saat menjadi orang yang mandiri,” ujar Hikmat.
Hikmat berharap, pola penyelenggaraan konsep Merdeka Belajar ini dapat membuat para peserta didik lebih mandiri. Artinya, mereka harus memiliki daya nalar.
”Teknisnya, anak-anak dilibatkan dan ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran di kelas tidak berlangsung secara satu arah, tapi menjadi lebih interaktif karena melibatkan peserta didik,” urainya.
”Setiap anak harus diapresiasi. Setiap anak itu punya talenta, punya kelebihannya masing-masing. Ketika anak diapresiasi maka akan muncul kepercayaan dirinya,” sambungnya.
Terakhir namun tidak kalah penting, Hikmat berpesan agar dalam pelaksanaannya, para guru di sekolah dapat melakukan inovasi dan kreativitas dalam mengelola dan menjalankan konsep Merdeka Belajar.
Tak lupa Kadisdik pun berterima kasih telah diundang untuk hadir pada kegiatan tersebut. Termasuk serta mengapresiasi para peserta yang telah hadir sebagai kontribusi yang bagus, khususnya dalam penyelenggaran pendidikan di Kota Bandung.
(Tim Kehumasan Disdik Bandung)