Berita Lengkap

2018-12-20 15:06:36
71 Penghargaan diberikan Dinas Pendidikan Kota Bandung bagi Insan Pendidikan.
Diselenggarakan di Hotel Horison Bandung, acara dibuka dengan Tari Kolosal kolaborasi Siswa dan Guru-guru  mata pelajaran Seni Budaya dan Kreasi  Kota Bandung (19/12/18) Tarian ciptaan guru-guru Seni ini langsung diiringi oleh musik tradisional kreatifitas siswa-siswi SMP Santo Yusuf. Keunikan penampilan siswa – siswi SMP Santo Yusuf ini, (Vania, Kevin, Alex, Farrel, dan Mazmur) dikarenakan mereka anak yang dibesarkan di Kota Bandung dengan latar belakang budaya Batak, Padang, Cina, dan Jawa namun mampu menyajikan musik kreatif tradisonal budaya sunda yang apik. Mereka mengolaborasikan alat musik angklung, gamelan, kendang, dan suling menjadi sajian musik sunda yang membangkitkan semangat. Tidak heran jika tahun ini mereka memenangkan juara nasional sebagai penyaji terbaik kreatifitas musik tradisional dalam FLS2N Tingkat Nasional yang diselenggarakan KEMDIKBUD Bulan Agustus lalu. Inilah bukti nyata kolaborasi dapat menghasilkan sesuatu yang harmonis dan inovatif. Hal tersebut membuat Asisten Administrasi dan Kepegawain Pemerintah Kota Bandung, Evi S. Saleha dan para pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung beserta tamu undangan memberikan tepuk tangan yang sangat bergemuruh sebagai apresiasi terhadap penampilan mereka. “anak-anak bukan sekedar objek yang harus dipenuhi dengan hal-hal yang formal, tapi guru harus bisa menstimulasi anak-anak agar lebih inisiatif dan kreatif dengan segala gagasannya sehingga mampu berkolaborasi dan menghasilkan karya hebat” tutur Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana dalam pembukaan sambutannya Elih berpesan bahwa guru harus mampu menjadi pemimpin yang baik. Wujud dinamika kepemimpinan adalah di depan jadi teladan, ditengah penuh karsa, dan di belakang terus mendorong kemajuan. Sekolah merupakan miniatur dari masyarakat, tampilan siswa tadi merupakan bukti bahwa dengan kolaborasi yang baik dengan rasa cinta, mampu menghasilkan sajian yang luar biasa. “Teruslah fahami bahwa anak-anak itu beragam, pahami dan didik dengan baik. Insya Allah jika dididik dengan baik maka anak-anak ini akan menjadi penerus yang mampu membawa keragaman menjadi keserasian untuk kehidupan yang harmonis”tutur kadisdik. Apresiasi Pendidikan ini dilakukan dalam rangka memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang terus konsiten membangun Pendidikan di Kota Bandung, Pengawas, Penilik, Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Adminitrasi, Operator dan juga Camat dan Lurah yang selama ini aktif turut serta mengembangkan pendidikan di Kota Bandung. Namun demikian masih banyak pihak-pihak lain yang juga harus diapresiasi dalam upayanya berkolaborasi membangun pendidikan di Kota Bandung, namun apresiasi pendidikan ini baru dapat dilakukan secara bertahap. “Tahun lalu tidak ada apresiasi untuk aparatur kewilayahan, tapi tahun ini ada, semoga tahun yang akan datang kami bisa mengapresiasi lagi pihak-pihak yang telah berkontribusi dan berkolaborasi untuk memajukan pendidikan di Kota Bandung” harap Elih Dalam Pembukaan dan Arahan Kegiatan ini, Asisten Administrasi dan Kepegawain Pemerintah Kota Bandung Evi S. Saleha mengapresiasi upaya Kadisdik beserta jajaran yang telah berinisiatif memberikan anugerah aprsiasi pendidikan. Tahun ke-3 ini, tidak hanya memberikan apresiasi kepada insan pendidikan namun juga kepada Camat dan Lurah. Dalam kesempatan tersebut Evi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh undangan atas ketidakhadiran Wali Kota Bandung Mang Oded, karena harus ke Jakarta untuk menerima Anugerah Parahita Ekapraya di Jakarta. Dengan suara bergetar menahan haru Evi menyampaikan bahwa kita harus bertekad memberikan apa yang kita punya untuk kemaslahatan masyarakat. “Dunia ini hanya sekedarnya saja, Urang bakalan balik kanu alam akherat engke. Mudah-mudahan semua yang berada di ruangan ini, mau berjuang bersama mengelola pendidikan dan senantiasa diberikan kemampuan dan kesempatan untuk teteap bisa memberikan pendidikan yang terbaik buat anak-anak kita.” Lirih Evi. Selanjutnya Penganugaraan Apresiasi pendidikan ini diberikan kepada lembaga, dan insan pendidikan berikut ini :
  1. TK Istiqomah, SD Krida Nusantara, dan SMPN 44 (Sekolah berbudaya Religi)
  2. TK BPI, SD BPI, dan SMPN 47 (sekolah berbudaya inklusif)
  3. TK Mutiara Bunda, SDN 261 Margahayu Raya, dan SMPN 36 (sekolah literasi)
  4. TK Pertiwi 2 Antapani, SDN 033 Asmi, dan SMPN 21 (sekolah berwawasan lingkungan)
  5. SDN 064 Padasuka dan SMP Santo Yusuf (sekolah berbudaya sunda)
  6. SDN 056 Garuda Dadali dan SMPN 2 (Smart School)
  7. SD Muhammadiyah 7 dan SMPN 34 (Eco Transport)
  8. SDN 164 Karangpawulang dan SMPN 22 (Sekolah Berinovasi Pembelajaran)
  9. SDN Leuwipanjang dan SMPN 23 (sekolah berintegritas)
  10. Home Schooling Taman Sekar Bandung, Home Schooling Pewaris Bangsa, PKBM Bina Cipta, PKBM Bonti Sukses Abadi, PKBM Minda Utama, Kober Nuansa, LKP Piksi Megatama, dan LKP Unna (Lembaga PAUD Dikmas Berakreditasi A)
  11. Camat Rancasari, Camat Sukajadi, Camat Ujung Berung, Lurah Rancanumpang, dan Lurah Cibaduyut (Camat dan Lurah Peduli Pengembangan pendidikan)
  12. Lurah Cigending (Lurah Penggerak, Penggiat Literasi)
  13. Sri Hendrawati – Kepala SDN Ciateul (Kepala Sekolah Berprestasi)
  14. ANi Nuraeni, Sri Winggowati (guru Berprestasi dan Berdedikasi)
  15. Cucun Sutina ( Finalis Olimpiade Guru Nasional)
  16. Imas Rosmawati, Widi Suryatiningsih, Sepniwati, dan Iis Nurhayati (Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat nasional)
  17. Ani Setianingsih, Nono Daryono, dan Nia Kania Dewi (Guru Inspiratif)
  18. Sri Yamini, Nia Kania Dewi, dan R. Yulia Yulianti (Guru penulis Buku Terbanyak)
  19. Asep Saefudin, Toni, Dedi, Sukanda Permana, Edy Suparjoto, Suratwan, Kudi Rukandi, Elia Suganda, Riantini (GTK Berdedikasi Tinggi)
  20. Rida Fitriani dan Muhamd Hadi Ali (Tutor Berprestasi dan Berdedikasi)
  21. Tintin Kartini (Instruktur Berprestasi dan berdedikasi)
  22. Arthuro Araf (Juara KIHAJAR SD Tingkat Nasional)
  23. Layla Putri Mahardika, Ayman Ratmat Al Badi (Finalis O2SN Karate SD)
  24. Vania Amelia Faustine, Kevin Yosefat, Simatupang Alexsander S., Farrel Paradine, dan Mazmur Eka Sandi (FLS2N Kreasi Musik Tingkat Nasional)
  25. Bintang Khoirul Akbar (Finalis O2SN Pencak Silat Tunggal Putra)
Asisten Administrasi dan Kepegawain Pemerintah Kota Bandung dan Kepala Dinas Pendidikan beserta jajaran mengucapkan selamat kepada 71 insan penerima penghargaan. Elih berharap semoga mereka dapat memotivasi dan terus meningkatakan kualitas dan mutu pendidikan di Kota Bandung. “Yang belum mendapatkan penghargaan, semoga termotivasi untuk melakukan pengembangan pendidikan dengan lebih lagi untuk generasi penerus bangsa”. Tutur Elih. (Tim Kehumasan – DisdikBdg). 7b758324-d73e-43bf-90fb-d5dcfcdf3745 9bf3066e-6f94-4f92-97fe-7420ddc09d98 0b49a78f-b78c-4b71-a20a-6ca90e3f5747 59bd9134-5745-422a-9254-d9b68f967c9c 78eea7bc-99d0-42a4-baa1-644e19d6ca8b
2018-12-17 08:54:54
Launching Inovasi Pendidikan SIKASEP, SUGEULIS, PUBER & NGABAUR
Sebagai Upaya dan Komitmen Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Disdik Kota Bandung Launching Inovasi Pendidikan SIKASEP, SUGEULIS, PUBER & NGABAUR pada Sabtu, (15/12/2018) di Hotel Horison Bandung. Upaya ini juga dilakukan untuk memberikan kemudahan akses masyarakat dan transparansi pengelolaan birokrasi. “Sungguh suatu kebahagian bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung karena hari ini kami akan memperkenalkan beberapa inovasi yang tentunya akan membawa kemajuan bagi dunia pendidikan di Kota Bandung” tutur Kadisdik dalam sambutannya pada Launching Inovasi Pendidikan. Inovasi tersebut diantaranya Si Kasep Si Geulis, Puber & Ngabaur. Si Kasep adalah sebuah inovasi yang digunakan untuk rekruitmen Seleksi Calon Kepala Sekolah Profesional. Si Geulis Adalah sebuah inovasi literasi digital yang digunakan sebagai sumber literasi berbagai ilmu pengetahuan, merupakan hasil kreativitas siswa, guru, kepala sekolah, pengawas dan tenaga kependidikan lainnya yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Puber Sebuah inovasi digital yang digunakan sebagai pusat sumber belajar merupakan hasil kreativitas guru, pengawas, siswa, dan tenaga kependidikan lainnya serta sumber belajar lain yang bermanfaat untuk pengembangan bahan ajar. Merupakan pengembangan inovasi komunitas KKG dan MGMP, konten yang ditampilkan lebih khusus pada bahan ajar berbasis mata pelajaran. Ngabaur Adalah sebuah inovasi digital yang digunakan sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan budaya sunda. Kontennya mengeksplorasi literasi budaya kasundaan terutama budaya Sunda yang diprediksi akan punah, seperti karya sastra dan bahasa, sejarah, kesenian, artefak, olahraga dll. Lebih lanjut Elih mengatakan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi berbagai pihak. “Suatu inovasi tidak akan berhasil jika tidak adanya kerjasama, Kolaborasi akan menghilangkan kompetisi”,ujarnya. Hasil Karya ini harus bisa dinikmati oleh seluruh komponen pendidikan.Tidak dikotak-kotakkan, para pengawas, kepala sekolah dan para guru harus saling mendukung, sehingga tercipta harmoni. Diakhir sambutannya Elih berharap dengan lahirnya inovasi ini dapat memberi ruang kepada seluruh komponen pendidikan utk mengembangkan kreativitasnya. Karena salah satu target Pemkot Bandung adalah memberikan pemerataan dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh masyarakat Kota Bandung. (Tim Kehumasan - Kota Bandung)
 Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, orang di panggung dan dalam ruangan
Gambar mungkin berisi: 15 orang, orang tersenyum, orang berdiri
Gambar mungkin berisi: 15 orang, orang tersenyum, orang berdiri dan dalam ruangan
2018-12-14 10:33:23
Kegiatan Gebyar Apresiasi Prestasi Peserta Didik SMP Tahun 2018
Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Bidang PPSMP melaksanakan Kegiatan Gebyar Apresiasi Prestasi Peserta Didik SMP Tahun 2018, dengan tema Melalui Apresiasi Peserta Didik Kita Gali Potensi untuk Mewujudkan Pendidikan Karakter Bandung Masagi dan Bandung Santun. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Horison pada Kamis, (13/12/2018). Kegiatan dihadiri oleh Kabid PPSMP, Kepala Seksi Kelembagaan, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Ketua MKKS, Ketua FKKS, Ketua MKPS SMP, Ketua MGMP, para Kepala SMP Negeri dan Swasta se-Kota Bandung dan peserta didik peraih apresiasi prestasi beserta orangtua. Mengawali acara, dipertunjukkan Tarian Mayang Tandang Makalangan persembahan dari SMPN 31 Bandung. Tarian ini merupakan kolaborasi seni Singa Depok, seni Ibing Pencak Silat, Ketuk Tilu, Angklung Buncis, Terbangan, dan Reak yang memiliki makna perjuangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan seni budaya. Acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan kegiatan oleh Kepala Seksi Kelembagaan Suryadi dan sambutan dari Kepala Bidang PPSMP Hadiana Soeriaatmadja. Suryadi mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengapresiasi para peserta didik yang sudah meraih prestasi selama tahun 2018. Meningkatkan minat para peserta didik yang sudah berprestasi dan yang belum berprestasi, juga untuk membangun jiwa sportifitas dengan perilaku santun. Sementara Hadiana dalam sambutannya mengatakan bahwa bidang PPSMP selama tahun 2018, mulai dari Januari hingga Desember, telah menyelesaikan semua program dengan baik. Dan tentunya keberhasilan yang diperoleh saat ini karena adanya kolaborasi dan kerjasama antar bidang. Ucapan terimakasih juga diucapkan oleh Hadiana kepada para orang tua peserta didik peraih prestasi. Karena atas prestasi anak-anak tersebut, Kota Bandung menjadi harum, terlebih Dinas Pendidikan. Para juara ini telah memberikan warna baru untuk Kota Bandung atas prestasi yang sudah diraihnya baik itu tingkat Kota, Provinsi ataupun Nasional. Dan sebagai puncak acara adalah penyerahan penghargaan kepada siswa dan siswi berprestasi. Ada 93 orang peserta didik SMP Negeri dan Swasta yang mendapatkan piagam penghargaan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung. Mereka adalah para pemenang lomba pada ajang OSN, O2SN, OLSN, FLS2K, Gala Siswa Indonesia (GSI) , Pasanggiri dan Pentas PAI. Setelah pemberian penghargaan dan foto bersama, acara dilanjutkan dengan kreasi siswa diantaranya vocal group persembahan SMPN 2 Bandung, tari saman dari SMPN 7 Bandung, tari kreasi dari SMPN 15 Bandung, gitar solo dan angklung dari SMPN 28 Bandung. Diharapkan dengan kegiatan ini akan mendorong semua peserta didik untuk meningkatkan minat bakat serta kegemarannya dalam mengukir pretasi bukan saja di bidang akademik tapi juga bidang lainnya. (Tim Kehumasan - DisdikBdg) Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks Gambar mungkin berisi: 4 orang Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang tersenyum, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang tersenyum, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 15 orang, orang tersenyum, orang berdiri dan dalam ruangan Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan teks Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang tersenyum, orang berdiri
2018-12-12 13:06:41
Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) untuk Gerakan Kota Bandung Membaca, dilaksanakan di Pendopo Kota Bandung pada 11 Desember 2108
Pencanangan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) untuk Gerakan Kota Bandung Membaca telah dilaksanakan di Pendopo Kota Bandung pada 11 Desember 2108. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana. Dalam sambutannya Kadisdik mengatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan adalah untuk inovasi yang terus dilaksanakan dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat. “Diharapkan untuk mensinergikan seluruh komponen yang ada, di unsur pemerintah diharap terus bergandengan tangan. Mulai dari tim penggerak PKK maupun tim kecamatan, agar kegiatan ini bisa berjalan,” tutur Kadisdik. Kemudian Kadisdik mengatakan bahwa GIM ini untuk memperkuat kolaborasi dari semua unsur dan meningkatkan kemampuan literasi dalam menghadapi kehidupan. Menyadari bahwa anak-anak tergantung pada bimbingan orangtua, baik di dalam maupun di luar lingkungan, maka binaan dari orang tua itu sendiri sangat diperlukan. Salah satu keseriusan Disdik perihal Literasi adalah adanya Program Si Geulis, yang mana dengan program ini para guru dan siswa bisa mengapresiasikan kegiatan menulis. Lebih jauh Kadisdik berharap agar semua berkomitmen untuk membangun program ini. “Bagi yang telah melaksanakan gerakan literasi diharap bisa menyebarluaskannya ke yang lain” ungkapnya Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan “Komitmen Bersama Pencanangan Program Gerakan Indonesia Membaca (GIM) untuk Gerakan Kota Bnadung Membaca. Dalam hal ini penanadatanganan dilakukan oleh: Direktorat Jenderal PAUD dan Dukmas, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Camat kampung Literasi Kota Bandung (Cinambo), Forum Taman Bacaan Masyaraat (FTBM) Kota Bandung, dan Bunda Literasi Kota Bandung. Diberikan juga apresiasi kepada para pemenang lomba menggambar dan mewarnai PAUD. Dalam hal ini diserahkan kepada: Juara I Muhamad Alex (R.A Annida), Juara II Eijaz (KB Bhakti Kusuma), Juara III Aulia (Pos PAUD Dahlia), Harapan I Dzakiyya (Pos PAUD Anggrek), Harapan 2 Raisa (Pos Paud Dahlia), Harapan III Azra (Pos Paud Bougenville), Harapan IV Fairel (Paos PAUD Bougenville), Harapan V Keila ( KB Kusuma), Harapan VI Adinda (KB Bakti Kusuma). *Tim Kehumasan -DisdikBdg)
Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks
Gambar mungkin berisi: 1 orang
Gambar mungkin berisi: 1 orang
Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang tersenyum, orang berdiri
Gambar mungkin berisi: 1 orang, dalam ruangan
Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum, duduk
Gambar mungkin berisi: 19 orang, orang tersenyum
2018-12-10 13:49:43
Apel mulai bekerja Senin (10/12/2018), di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Apel mulai bekerja Senin (10/12/2018), di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana. Dalam sambutannya Kadisdik mengingatkan beberapa hal, diantaranya : Kepada para pemegang kegiatan agar segera menyelesaikan administrasi kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan. Sementara kegiatan yang belum dilaksanakan dalam dua minggu terakhir ini harus segera direalisasikan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan.
Kolaborasi dan koordinasi antar bidang harus ditingkatkan, tim verifikasi harus jeli dan harus selalu melakukan konsul dengan BPKA, sementara Tim Keuangan harus solid dan pro-aktif. Begitupun degan para penilik harus segera menyelesaikan laporannya Para pengawas harus mengingatkan sekolah - sekolah untuk mempersiapkan dokumen RKAS. Lebih lanjut Kadisdik mengingatkan agar para pengawas melaksanakan tupoksinya sesuai dengan PP 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan. Kemudian di akhir sambutannya Kadisdik kembali mengingatkan para pengawas untuk mendorong sekolah agar melakukan musyawarah penetapan rencana kegiatan sekolah. Dan selanjutnya melaporkan dokumen-dokumen bukti pelaksanaan musyawarah tersebut kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Kepala Bidang. (Tim Kehumasan -Disdik Bdg)
Gambar mungkin berisi: 1 orang, berdiri   Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan luar ruangan   Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang berdiri
2018-12-07 09:13:04
FGD pelaksanaan Hygiene Sanitasi Sekolah
Sebanyak 30 Kepala Sekolah SDN di wilayah Kota Bandung mengikuti kegiatan FGD pelaksanaan Hygiene Sanitasi Sekolah. Acara berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 4-5 Desember 2018. Kegiatan berlangsung di Hotel Karang Setra. Jl Bungur No. 2 Bandung dari Pukul 08.30 s.d Pukul 16.00 WIB. Acara dibuka oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Bandung Heni Rahayu. Kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerjasama antara Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung dan GIZ Jerman serta Tim Pembina UKS. Dislenggarakan dalam rangka kegiatan pengembangan Lingkungan sehat masyarakat tahun 2018. Peserta selain mendapatkan materi perihal sanitasi sekolah juga praktek langsung di lapangan. Ada pun praktek langsung dilaksanakan di hari ke-dua (5 Desember 2018). Dengan sekolah yang menjadi lokasi Praktek adalah SDN 077 Sejahtera, SD 208 Luginasari dan SDN 076 Sukajadi. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok dan menyebar di sekolah yang ditunjuk. Nantinya para peserta melakukan tinjauan langsung ke sekolah perihal sanitasi sekolah serta memberikan penilaian dengan cara mengisi langsung lembar isian, yang terdiri dari profil lingkungan sekolah serta format pertanyaan sanitasi sekolah. Format pertanyaan sanitasi sekolah terdiri dari komponen: sarana dan Prasarana Sanitasi Sekolah, Komponen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Komponen Manajemen Sekolah. Dalam hal ini terjadi dialog langsung juga antara peserta dengan Kepala Sekolah. Iis Widaningsih Kepala Sekolah SDN 076 Sukajadi menyatakan bahwa untuk membuat sekolah yang bagus yang pertama kali dibangun adalah niat dahulu untuk memajukan sekolah kemudian adanya kerja sama dengan warga sekolah; baik guru maupun komite sekolah. Penting. Untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang ada (Tim Kehumasan – Disdik Bdg)   987f7d59-1a99-4c12-97e0-df17764f6969 7042f42c-b20e-4254-877e-15570dd64915
2018-12-07 09:11:33
Disdik Kota Bandung Meriahkan Kegiatan HAI 2018 di Alun -Alun Indramayu
Rombongan Dinas Pendidikan Kota Bandung meriahkan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Provinsi Jawa Barat di alun -alun Kabupaten Indramayu pada 4-6 Desember 2018. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana didampingi Sekretaris Dinas Mia Rumiasari, Kepala Bidang PP PAUD Dikmas Abdul Gaos, Kepala Seksi Dikmas Cucu Halimah, Kepala Seksi PAUD Ahmad Asikin, para penilik, staf PP PAUD Dikmas Pendidikan Kota Bandung, dan para Ketua PKBM se-Kota Bandung hadiri upacara pembukaan kegiatan HAI tersebut. Defile Disdik Kota Bandung semarakkan HAI dengan menampilkan Febri dari PKBM Bahtera sebagai Dewi dan Soleh Adi dari PP PAUD Dikmas Kota Bandung Disdik sebagai yang berbalut busana bernuansa hijau hasil karya PKBM Bina Cipta Ujung Berung. Stand Disdik Kota Bandung yang didesain secara apik juga menarik perhatian para pengunjung. Diantaranya Direktur Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud, Abdul Kahar dan beberapa Kadisdik dari Kab/Kota Jabar lainnya. Ada sekitar 34  stand di alun alun Indramayu perwakilan 27 Kab/Kota se-Jabar. Masing- masing stand menampilkan hasil karya dan keterampilan keaksaraan ciri khas daerahnya masing-masing. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para penilik dan pimpinan lembaga pendidikan Non Formal lebih semangat lagi dalam membina, mengelola dan memberikan pelayanan yang berkaitan dengan pendidikan Non  Formal.   d74440fc-411e-44f2-a5be-784d3aac418f b0b6358e-96f8-4d5c-842f-0fc1eb5bcea1 323b8659-dd4e-4652-906b-25f7ae61d972 74a6bbe8-98d9-4557-b82e-11d4703759fc 41fe703b-856c-42bc-a269-831d20266c87 41fe703b-856c-42bc-a269-831d20266c87
2018-11-27 16:06:58
Mia Rumiasari Menjadi Pembina Apel Bekerja di Plaza Balai Kota Bandung
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Mia Rumiasari menjadi pembina apel bekerja di Plaza Balai Kota Bandung pada Senin, 26 November 2018. Dalam sambutannya Mia mengemukakan, bahwa proses seleksi kepala sekolah sudah berjalan. Bahkan pekan ini sudah masuk tahap ketiga yakni tes substansi. Dari 580 orang pendaftar untuk tiga jenjang pendidikan yakni TK, SD, dan SMP. Sebanyak 264 orang di antaranya yang terjaring hingga tahap ketiga. Pada apel yang juga dihadiri Plh Sekda Kota Bandung, Kepala Perangkat Daerah, serta karyawan karyawati di lingkungan Pemerintah Kota Bandung tersebut, Mia mengatakan, seleksi melalui Si Kasep mampu menghasilkan calon kepala sekolah yang profesional dan akuntabel. “Mereka yang terjaring melalui seleksi kali ini diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan kepala sekolah di tiga jenjang hingga tahun 2022 mendatang,” terangnya. Lebih lanjut Mia menjelaskan, sebagai prasyarat untuk menjadi kepala sekolah, seorang guru harus memiliki Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan pasca lolos seleksi kepala sekolah. Persiapan matang dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2018 yang menyatakan bahwa kekosongan jabatan kepala sekolah yang diisi Pelaksana Tugas (Plt), tidak boleh lebih dari enam bulan. “Secara bertahap mereka yang terjaring seleksi akan didaftarkan Diklat. Terakhir kali kami menyelenggarakan Diklat tahun 2016 di Solo. Tahun depan kami berharap dapat menyelenggarakan Diklat di Kota Bandung dengan mendatangkan para narasumbernya ke sini,” bebernya. Perlu diketahui, jumlah sekolah negeri di Kota Bandung antara lain tiga TK Negeri, 274 SD Negeri, dan 57 SMP Negeri serta lima rintisan SMP Negeri. (Tim Kehumasan DisdikBdg – Humas Pemkot Bandung)   Gambar mungkin berisi: 1 orang   Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri   Gambar mungkin berisi: 8 orang, orang berdiri dan luar ruangan
2018-11-27 16:03:26
Kang Pisman
Sampah itu memiliki daya jual. Di samping itu, pengelolaan sampah yang baik akan menciptakan kebersihan yang indah dan nyaman. Dengan Kang Pisman Kita Ciptakan Kota Bandung  “Zero Waste” dengan udara yang bersih dan lingkungan yang sehat. e8a0fe26-edb3-4ba5-80ce-81e773f43042
2018-11-27 10:07:26
Mapah Sareng Nyapedah Ka Sakolah baik untuk kesehatan Anak
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengawali program ini dengan berjalan bersama sejumlah siswa dari Taman Cikapayang Dago menuju Balai Kota Bandung, Jumat (23/11/2018). Dalam kegiatan tersebut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, Kepala Dinas Perhubungan Didi Ruswandi, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Dasar Yayat Karyati Liestiani dan guru-guru serta perwakilan Siswa Kota Bandung. Sambil berjalan, para siswa mengampanyekan program ini. Mereka memegang papan bertuliskan ajakan kepada masyarakat khususnya siswa sekolah untuk membudayakan berjalan kaki menuju sekolah. Sejumlah ajakan tersebut di antaranya, “Trotoar Kanggo nu Mapah”, “Kids Zaman Now Meuntas Jalan di Zebra Cross”, “Upami Nyapedah Kedah Taat Aturan Lalu Lintas” dan hastag #mapahkasakola #nyapedahkasakola #pelajarberanimandiri. Wali Kota mengapresiasi sekolah dan para siswa yang telah melakukan hal tersebut. Pasalnya sebagai generasi milenial, perlu memberikan pengaruh dan ajakan yang bermanfaat salah satunya berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah. “Beberapa program mengatasi kemacetan di Bandung itu dengan kegiatan Walk and Bike to School,” katanya. Wali Kota pun mengimbau kepada orang tua maupun guru sebagai pendidik agar memberikan pembelajaran yang lebih maksimal, baik itu di sekolah maupun di rumah. “Agenda program ini mohon kepada orang tua dan guru terus menyosiaslisasikannya kepada masyarakat,” pintanya. Ia pun mengimbau kepada pihak sekolah untuk memberikan arahan bahkan sanksi kepada siswa yang membawa kendaraan bermotor tetapi belum memenuhi syarat umur. “Anak yang pakai motor padahal belum cukup umur, belum punya SIM dan suratnya tidak lengkap, tolong telusuri. Jika terdapat yang seperti itu, mohon diberikan arahan bahkan sanksi agar mereka paham pentingnya keselamatan di jalan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, sebanyak 50 sekolah telah melaksanakan program Walk to School. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 di antaranya sudah melakukan setiap hari. Sisanya, 20 sekolah masih dalam tahap sosialisasi. “Kalau harian itu 30 sekolah yang sudah melakukan. Sisanya 20, ada rencana kita itu cari tempat drop out nya dulu, kemudian persiapannya dan juga beberapa orang tua belum yakin anaknya untuk melakukan Walk to School,” kata Didi. “Sedangkan untuk Bike to School sudah sebanyak 78 SMP yang melaksanakannya. Kebanyakan daerah itu Bandung selatan. Ada juga di Ujungberung dan daerah Babakan Ciparay,” katanya. Menurut Didi, dengan program pembangunan Sustainable Development Goals (SDG), agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga transportasinya juga harus lebih baik. Ini bisa mengurangi kemacetan dan juga menyiapkan generasi yang kuat. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Elih Sudiapermana mengatakan, dengan bersepeda dan berjalan kaki, maka anak menjadi peduli lingkungan, sehingga menghasilkan kota yang nyaman. “Mereka harus berkontribusi antara lain ke sekolah itu tidak dengan menggunakan kendaraan. Maka bersepeda dan jalan kaki. Ini melatih kedisiplinan artinya tepat waktu untuk ke sekolah,” katanya. Kadisdik sangat mengapresiasi sekolah sekolah yang sudah tertib mengatur anak – anak agar tidak melakukan sesuatu yang akhirnya berpengaruh pada kehidupan lingkungan sekolah dari mulai ingin diantar sampai ke pintu sekolah sampai pada kurangnya gerak anak anak. Kadisdik berharap anak-anak dapat terbiasa gerak lebih banyak sama seperti berolahraga, tentu berdampak juga dengan mengurai kemacetan di Kota Bandung karena orang tua dapat mengantarkan anaknya di satu tempat menuju ke Sekolah. Membiasakan berolahraga, lanjutnya, bisa menjaga fisik dan mental. Sehingga lebih segar dan siap untuk lakukan pembelajaran. “Tentu hal lainya akan berkembang dengan kebiasaan-kebiasaan baik dengan kerjasama dan toleransi,” tambahnya. (Tim Kehumasan-Disdikbdg).   c86613ca-72b1-4936-8d0d-1a06870577c7 6f0685ad-68ea-4a09-b448-7033f75a5be7 27014779-ecd6-4e73-a16d-19e75136f7d0 da9dd40a-17d3-4471-a8d5-4bece715974c 458d17b7-db7c-4354-a757-e06d245b6280