Berita Lengkap

2018-11-19 13:54:50
Apel Mulai Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung, 19 November 2018
Apel Mulai Kerja, Senin 19 November 2018 dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Abdul Gaos. Petugas upacara adalah dari bidang PPSMP. Dalam sambutannya Gaos memaparkan tentang beberapa program di akhir tahun yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung. Program yang dimaksud bisa berupa kegiatan yang dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Bandung itu sendiri maupun kegiatan di tempat lain, contohnya sebagai narasumber atau menghadiri kegiatan. Kegiatan yang baru-baru ini dilakukan ole PP PAUD Dikmas diantaranya: Ekspo kursus tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 di Karawang, dalam kegiatan ini Kota Bandung berhasil mendapatkan mendali emas dari lomba tata rias rambut. Rakor Evaluasi Pelaksanaan Program Ditjen PAUD dan Dikmas Tahun 2018 di Surabaya. Tentang Cekas. Bahwa untuk menyamakan persepsi tentang Cekas. Dilakukan sosialisasi baik itu di sekolah formal maupun non formal. Diantaranya di SKB dan 3 TKN negeri di Kota Bandung. Dengan adanya aplikasi Cekas ini ingin mengedepankan partisipasi yang melibatkan seluruh stakeholder di sekolah. Hal lain dari Cekas adalah menjamin akuntabel dan transapransi. Di akhir sambutannya Gaos berhatap agar segala kegiatan yang dilakukan di Disdik dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan tujuan. * (Tim Kehumasan – Disdik Bdg)   113b0803-7555-4099-8fc9-ed1fea8c0b20   c27a8941-5e57-4eaa-b330-a302d71a66ae   c150a009-4e26-4a04-a374-03f5859a21d2
2018-11-19 13:53:29
Rapat Pembahasan Tiga Raperwal bersama Bagian Hukum
Rapat Pembahasan 3 (Tiga) Raperwal di Bagian Hukum Pemerintah Kota Bandung, Jumat (16/11/2018), dipimpin oleh Kepala Bagian Hukum Setda Kota Bandung Bambang Suhari. Hadir Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3TK) Cucu Saputra, Kepala Sub Bagian Program Data dan Informasi Pupung Puspitawati dan Tim Penyusun Raperwal Dinas Pendidikan Kota Bandung. OPD lainnya seperti  Bappelitbang dan Kesra juga turut dilibatkan dalam rapat pembahasan tersebut. Adapun tiga Raperwal tersebut diantaranya 1. Raperwal Bandung Masagi, 2. Raperwal Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dan 3. Raperwal Bantuan Pendidikan. Ketiga Raperwal ini dibawa ke bagian hukum untuk di telaah secara legal draftingnya, baik kontent maupun urutan peraturan perundang-undangannya agar tidak bertubrukan dengan peraturan lainnya dan mengacu pada PP. No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.   598d8135-d5aa-4d3e-9c60-c004cb46d96e (1) c7518cc8-0c51-4cb1-be50-5efb2b23ae49 ce76c1b4-2370-40df-8e30-a4c4ccdbda32 dec230ce-3e88-4398-9266-7c6429088bf6
2018-11-19 09:09:35
Workshop Bandung Santun Bagi Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta di Hotel Horison
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana berkenan membuka acara dalam kegiatan Workshop Bandung Santun Bagi Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45 Bandung (14/11/2018). Para peserta adalah 177 orang Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta. Hadir juga dalam kesempatan tersebut adalah kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SMP Hadiana Soeriaatmadja, Kepala Seksi Kurikulum SMP Bambang Aryanto, Kepala Seksi Sarana Prasarana SMP Nana Hanadi, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Suryadi. Dalam kesempatan tersebut Kadisdik mengatakan agar para kepala sekolah mencari terobosan yang ujungnya menyiapkan anak didik yang lebih baik agar siap menghadapi tantangan jaman. Salah satu sederhana adalah membiasakan anak untuk berbicara santun. “Orang yang hebat itu adalah orang yang membangun karakter dalam dirinya sendiri kemudian menularkannya pada yang lain” tuturnya. Kemudian Kadisdik mengatakan salah satu upaya mengadakan kebijakan di lingkungan sekolah adalah dengan pembentukan karakter. Pembentukan karakter dilakukan melalui pelaksanaan pembiasaan yang berulang. Orang yang ‘pengkuh’ kukuh adalah yang konsisten melakukan perbaikan. Monitoring terus dilakukan pula agar kata – kata kasar semakin menurun. “Jangan sampai anak-anak dibiarkan ketika berbicara kasar. Pembiasaan itu tidak mengenal jaman. Terkait penggunaan gadget, untuk digunakan pada hal yang positif. Dampingi putra putri ketika menggunakannya,” pungkas Kadisdik. Hadiana Soeriaatmadja Kepala Bidang PP SMP dalam laporannya di hadapan peserta menyatakan bahwa latar belakang kegiatan ini karena adanya rasa keprihatinan terhadap anak-anak sekolah menggunakan kata-kata kasar dan membuat miris para orang tua, terlupakannnya bahasa santun yang mengajarkan punten, hatur nuhun dan wilujeng, terlalu besarnya pengaruh media masa sehingga menginput beragam informasi dengan mudah. Lebih lanjut Hadiana mengharapkan dengan kegiatan ini mampu membangun karakter khususnya untuk usia anak sekolah, menjadikan siswa siswi duta gerakan bandung santun, membuat satuan tugas di Dinas Pendidikan Kota Bandung, monitoring dan evaluasi dilakukan secara conitinue. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis tanggal 14-15 November 2018. Dengan narasumber: Ganjar Kurnia, Entang Umi Mahtum, Rachman Ridhatullah, Muliani Herman, Leila Shanty, Muftiah Yulismi. *(Tim Kehumasan – Disdikbdg)     Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum, lensa kaca mata   Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang berdiri dan teks   Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang tersenyum, teks
2018-11-19 09:08:22
Sosialisasi CEKAS Sekolah Dasar
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana memberi arahan dalam kegiatan Sosialisasi CEKAS Sekolah Dasar bertempat di SD Banjarsari, Rabu, (14/11/2018). Peserta yang diundang adalah Ketua Gugus Sekolah Dasar 1 s.d 73. Hadir juga di tempat tersebut adalah Plt. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SD Abdul Gaos, Kepala Seksi Kelembagaan Peserta Didik SD Yayat Karyati Liestiani. Kadisdik dalam arahannya mengatakan bahwa dalam melakukan tata kelola keuangan harus ada partisipasi antara guru, Kepala Sekolah dan unsur sekolah lain. Kegiatan dan anggaran sekolah harus transparan dan akuntabel. Dan untuk membuat tata kelola agar transparan maka lahirlah Cetak Elektronik Kegiatan dan Anggaran Sekolah (CEKAS). Cekas itu adalah tools / alat yang berbasis TIK yang diharapkan dapat memantapkan Impelemntasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Karena berkaitan dengan TIK, maka yang mengoperasikannya harus yang mengusai TIK. Pun Kepala Sekolah harus menguasai. Jika tidak bisa maka bisa memberi tugas untuk mengoperasikannya, namun tugas menyusun program dan rencana adalah menjadi kewajiban Kepala Sekolah setelah adanya kemufakatan. “Sistem ini diciptakan untuk mengatasi masalah. Supaya bisa menyampaikan laporan contohnya BOS. Harus ada kerjasama yang baik antara Kepala Sekolah juga operator. Persiapkan pertemuan untuk mengatur terkait RKA dan sistemnya saling bersinambungan,” tutur Kadisdik. “Untuk menyamakan persepsi. Maka perlu ada sosiaisasi per gugus tentang CEKAS serta melibatkan tim pengembang sekolah yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan pembelajaran. Para guru harus senantiasa belajar serta meningkatkan kemampuannya dalam hal ber TIK. Diharap bagi yang sudah ada dukungan digital untuk terus digiatkan. Karakter itu harus konsisten dilaksanakan dan menjadi pembiasaan,” pungkas Kadisdik.* (Tim Kehumasan– DisdikBdg)   c71883cc-07a1-486b-9771-ccd99685e75c    9d073f1e-c2be-444c-8117-66f6c9fa79fa
2018-11-19 09:05:17
Kunjungan Kerja Dinas Pendidikan Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau
Kunjungan Kerja Dinas Pendidikan Kota Tanjung Pinang Kepulauan Riau disambut baik oleh Kepala Sub bagian Program Data dan Informasi Pupung Puspitawati dan staf di Ruang Opro, (15/11/2018). Rombongan yang berjumlah 16 orang tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang SD Disdik Kota Tanjung Pinang Husnary. Adapun tujuan kedatangan mereka adalah terkait pengelolaan Dana BOS di Kota Bandung. Terkait pengelolaan Dana BOS, Dinas Pendidikan Kota Bandung, sudah menggunakan aplikasi Cetak Elektronik Kegiatan dan Anggaran Sekolah (CEKAS). Ini adalah inovasi Disdik untuk memudahkan sekolah dalam mengelola anggaran dan kegiatan sekolah agar transparan dan akuntabel.
Lebih lanjut Pupung menjelaskan bahwa Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dibuat di awal yaitu di Bulan Oktober hingga Desember untuk digunakan ditahun berikutnya. “Di Bulan Oktober sampai Desembar 2018 sekolah -sekolah sudah membuat rencana kegiatan, sehingga di awal tahun 2019 kegiatan sudah dapat direalisasikan sesuai dengan rencana yang sudah di input ke CEKAS” tutur Pupung. RKAS sudah disesuaikan dengan 8 standar Nasional Pendidikan, Juknis BOS tahun berjalan serta SE Mendagri No. 971 Tahun 2018 bahwa penggunaan Dana Bos dimasukan pada 3 kategori belanja yaitu belanja Modal, Barjas dan belanja pegawai dimana RKAS itu sendiri hasil rumusan tim : guru, komite dan kepala sekolah yang sudah tentu divalidasi oleh pengawas sebelum di tanda tangan Kabid dan disahkan Kadisdik. Di akhir paparannya Pupung menjelaskan bahwa CEKAS sudah direkomendasikan oleh KPK untuk diadopsi. Dan daerah yang sudah menggunkan aplikasi ini diantaranya Kabupaten Lebak dan Kota Serang. (Tim Kehumasan – Disdik Bdg)
  a0b36d86-d5f6-452f-82b6-a1b7e37a2a3c  124fd94c-cdad-4f6b-b05c-dbd2b0e2a8b5   fb68434b-e40d-4927-b6a0-ba915c8ee420
2018-11-19 09:04:26
Pelaksanaan Seleksi Calon Kepala Sekolah Tahap Dua
“Aplikasi Si KASEP dibuat untuk memudahkan pelayanan serta menyesuaikan dengan tantangan jaman. Dan merupakan suatu upaya agar kepala sekolah profesional,” tutur Kadisdik dalam arahanya di hadapan peserta si KASEP di SMPN 48 Bandung (14/11/2018). Si KASEP itu sendiri kepanjangan dari Sistem Seleksi Kepala Sekolah Profesional. Ini merupakam inovasi Dinas Pendidikan Kota Bandung yang bertujuan menyelenggarakan seleksi yang profesional, akuntabel, sinergi, transparan dalam upaya memperoleh Kepala sekolah yang profesional.
Masih dalam arahannya Kadisdik mengatakan bahwa Kepala sekolah harus terus semangat dalam belajar karena kepala sekolah yang baik adalah seorang pembelajar yang senantiasa terus belajar. Terdata ada 520 orang yang mendaftarakan diri melalui aplikasi Si KASEP. Terdiri dari peserta TK= 17 orang, peserta SD = 281 orang dan peserta SMP = 222 orang. Pada tahap 1 seleksi administrasi yang lolos berjumlah 518 orang. Mereka yang lolos berhak mengikuti seleksi tahap 2 yaitu psikotes. Sebelum masuk pada tahap akhir yaitu Pendidikan Pelatihan Kepala Sekolah oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kemendikbud. Para calon kepala sekolah harus melalui beberapa tahapan, dengan jadwal sebagai berikut: Tahap 1 Pendaftaran (22 Oktober – 2 November) Tahap 2 Seleksi Administrasi (5-9 November) Tahap 3 Seleksi Psikotes (14 November) Tahap 4 Seleksi Akademik (21 November) Tahap 5 Seleksi Assesment Kompetesi (26-28 November) Tahap 6 Seleksi Substansi oleh LPKKS (Tahun 2019) Kegiatan di SMPN 48 Bandung, pada Rabu kemarin, (14/11/2018) adalah pelaksanaan seleksi kepala sekolah tahap dua, psikotest. Peserta pada tahap ini harus melalui dua seleksi, pertama psikotes tertulis dan kedua wawancara. Kepala Bidang P3TK Cucu Saputra yang hadir di tempat tersebut mengatakan bahwa para peserta akan berhadapan dengan 3 kelompok tim penguji, diantaranya: 1. Kelompok panitia dari SMPN 48 2. Kelompok panitia dari P3TK Disdik dan Umpeg 3. Kelompok pengawas dari tim psikologi** (Tim Kehumasan– Disdik Bdg)  
0a2727e2-19d1-4b3b-b733-aa121128a335   f1610b96-b7f6-4a01-850c-1ff70e9532b6   678062fd-5779-41b9-afc8-d203bdd7a607
2018-11-19 09:03:20
Sosialisasi CEKAS untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Acara berlangsung di SKB Kota Bandung
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana memberi arahan pada kegiatan. Sosialisasi CEKAS untuk Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Acara berlangsung di SKB Kota Bandung, Jalan Makam Caringin No. 43 Bandung, Selasa, 13 November 2018. Peserta sebanyak 30 orang. Terdiri dari unsur Pamong belajar, Staf SKB, Kepala TK Negeri dan Operator TK Negeri. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Ahmad Asikin, Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Cucu Halimah. Dalam sambutannya Kadisdik mengatakann agar Kepala SKB, Kasubbag, pamong belajar dan staf berkolaborasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Elih menjelaskan bahwa SKB bukan hanya mengatur urusan pendidikan saja, tapi juga mampu memberikan  pelayanan pendidikan berdasarkan kebijakan pimpinan. SKB diharapkan ikhlas dan disiplin dalam bekerja juga tertib dalam beradministrasi. Pimpinan harus bisa melaksanakan pengembangan diri ke wilayah edukatif binaannya juga mempelajari perihal Cekas. Tugas satuan pendidikan adalah sama, baik formal maupun nonformal. Bantuan yang didapat tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan sarana prasarana, maka semua harus melakukan laporan sebaik mungkin. Dan Cekas adalah aplikasi yang dapat mempermudah laporan kegiatan yang transparansi dan akuntabel. Operator bertugas mengoperasikan sistem dan kepala bertugas untuk melakukan perencanaan beserta dengan seluruh warga di satuan pendidikan melalui musyawarah. “Dimusyawahkan dengan dewan pamong dan komite serta stakeholder yang ditetapkan. Fungsi pimpinan adalah memimpin dan menetapkan kebijakan berdasarkan kemufakatan. Yang tak kalah penting adalah harus aktif mengikuti perubahan. harus belajar dan sharing dengan yang lain,” tutur Kadisdik. Sementara Kepala Bidang PP PAUD Dikmas Abdul Gaos yang hadir di tempat tersebut mengatakan bahwa Sosialisasi tentang aplikasi Cekas ini adalah untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas di unit SKB. Dan diharapkan SKB sejajar dengan satuan pendidikan lainnya dalam hal informasi tentang cekas. (Tim Kehumasan – Disdikbdg).   3c817420-2c17-46c6-a113-564a2d9f6db9   dd942148-a54f-48cb-a99e-a6215150a36d   08de5b7d-dce0-4247-bcbf-ad5e42f06534  8e011f23-c183-48a6-be70-acf9b53a1d86 d5a41fc7-72f2-42cd-831c-e38c555a6ecf
2018-11-13 09:14:00
Pemutahiran Data Kota Bandung Tahun 2018
Sebanyak 180 peserta terdiri dari operator dari perwakilan SD Negeri yang ada di Kota Bandung hadir di Hotel Krisna 2, Jalan Pantai Barat Pangandaran untuk mengikuti Raker Operator SD Output Pemutahiran Data Kota Bandung Tahun 2018. Acara berlangsung selama dua hari, yakni hari Jumat-Sabtu tanggal 9-10 November 2018. Arahan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana disampaikan di hari ke dua, tanggal 10 November 2018. Dalam arahannya Kadisdik mengatakan agar para operator tetap semangat dalam menekuni pekerjaan. Tiga kata kunci dalam bekerja: 1) menerima penuh tanggung jawab pekerjaan yang menjadi pilihan, 2) harus menjadi orang pembelajar sejati yang terus belajar sepanjang hayat, 3) biasakan berbagi hasil belajar. “Apapun motif kita, tugas hari ini harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Tidak ada satu sekolah pun yang berhenti untuk berubah menjadi lebih baik.” tutur Kadisidik Operator identik dengan teknologi, yang sekejap saja memudahkan komunikasi dan lainnya. Maka para operator harus  mengimbanginya dengan cepat. Karena kita berdedikasi di dunia pendidikan untuk mempersiapkan orang-orang yang hebat . Sekolah hebat jika didukung pengelolaan hebat maka akan menghasilkan anak-anak yang hebat pula. Lebih lanjut Kadisdik meminta agar para operator bekerja dengan penuh keikhlasan dalam menjalani pekerjaan serta senantiasa mengupdate diri agar terus piawai. Perubahan itu menunjukan dedikasi yang tinggi. Belajar bukan berarti harus masuk ke Perguruan Tinggi, namun belajar dari pengalaman dan sharing sesama teman. Acara dibuka oleh Plt. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SD Abdul Gaos tanggal 9 November 2018. Dalam hal ini menyatakan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan mutu pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Bekerja tidak selamanya berhadapan dengan laptop atau komputer tapi adakalanya kita berada di luar, dilakukan secara terbuka untuk sharing pendapat dengan tujuan untuk mencerdaskan dan saling koreksi serta berbagi ilmu. Alat utama bekeja adalah bermula dari sebuah kebersamaan. “Operator harus bekerja dengan penuh tanggung jawab. Karena ketika siap menjadi operator maka harus berkomitmen terhadap pekerjaan yang diemban,”pungkas Gaos. (Tim Kehumasan – DisdikBdg)   3b268967-6c80-426a-88f3-28e2cf53c87c 2b81bf2a-e7bc-485e-80f4-8b88e11f94a0   1fd04a45-82d4-4695-a53f-1ac6faf32861 df4f2b6c-c5d8-4d4a-94de-f03347a41b4e
2018-11-13 09:12:47
Program Kang Pisman sudah berjalan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Alhamdulilah, Program Kang Pisman sudah berjalan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Ini terbukti dengan adanya gundukan sampah siap angkut yang sudah terpilah berdasarkan jenis sampahnya. Di setiap Senin, Rabu dan Jumat, masing-masing karyawan akan menyetorkan sampah yang dikumpulkannya. Tentunya sampah yang sudah dipilah, baik itu sampah dari rumah ataupun sampah yang berasal dari kantor. Sampah tersebut disetorkan ke koordinator yang sudah ditugaskan di setiap bidang dan subbag. Kemudian koordinator pengumpul sampah ini akan mencatat nama, jenis sampah, berat sampah dan jumlah rupiah yang dikumpulkan masing-masing karyawan.
Setelah terkumpul banyak, sampah ini akan diangkut oleh petugas Bank Sampah Merah Putih dari Dinas Lingkungan Hidup dan Lingkungan (DLHK). Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah terkumpul tersebut akan direkap, dan kemudian diuangkan dengan cara ditransfer langsung ke rekening pribadi masing-masing penyetor. Jadi kegiatan ini selain mengkampanyekan Program Pemerintah Kang Pisman dalam mewujudkan lingkungan sehat dan bersih, program ini juga menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis. (Tim Kehumasan-DisdikBdg)
2018-11-13 09:11:02
Apel Mulai Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung, 12 November 2018
Apel Mulai Kerja, Senin 12 November 2018 dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD Dikmas Abdul Gaos. Bertindak sebagai petugas upacara adalah Pengawas SD di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam sambutannya Abdul Gaos menyampaikan bahwa dalam kurun waktu dua bulan terakhir tahun anggaran, dinamika pelaksaanaan kegiatan, baik fisik maupun non fisik cukup tinggi. Kondisi tersebut mungkin untuk sementara berdampak pada kekurangnyamanan layananan, namun hal itu perlu dilakukan untuk peningkatan mutu layanan pendidikan di Kota Bandung Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pembangunan sarana dan prasana juga dilaksanakan di satuan pendidikan Sekolah Dasar. Terdata ada 50 titik pembangunan sedang dilakukan. Baik rehab kelas, sanitasi dan pembangunan ruang kelas bersumber dari APBN DAK dan APBD. Dan ini semua dilaksanakan demi melaksanakan perbaikan untuk memberi layanan yang semakin bagus. Kemudian bidang PAUD Dikmas, pada tanggal 16-18 November 2018 mendatang akan mengikuti Ekspo Kursus Tingkat Jabar Tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Karawang. Lomba diikuti warga belajar dan lainnya. Dengan lomba yang diujikan diantaranya Bahasa Inggris, rias pengantin, defile dan lain-lain. Sementara di tanggal 5-6 Desember akan mengikuti rangkaian kegiatan Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan di Indramayu. Abdul Gaos berharap semua kegiatan dapat terlaksana dan berjalan lancar tanpa kendala. (Tim Kehumsan-DisdikBdg) Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum, teks Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan luar ruangan Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri dan luar ruangan