Berita Lengkap

2018-11-13 09:14:00
Pemutahiran Data Kota Bandung Tahun 2018
Sebanyak 180 peserta terdiri dari operator dari perwakilan SD Negeri yang ada di Kota Bandung hadir di Hotel Krisna 2, Jalan Pantai Barat Pangandaran untuk mengikuti Raker Operator SD Output Pemutahiran Data Kota Bandung Tahun 2018. Acara berlangsung selama dua hari, yakni hari Jumat-Sabtu tanggal 9-10 November 2018. Arahan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana disampaikan di hari ke dua, tanggal 10 November 2018. Dalam arahannya Kadisdik mengatakan agar para operator tetap semangat dalam menekuni pekerjaan. Tiga kata kunci dalam bekerja: 1) menerima penuh tanggung jawab pekerjaan yang menjadi pilihan, 2) harus menjadi orang pembelajar sejati yang terus belajar sepanjang hayat, 3) biasakan berbagi hasil belajar. “Apapun motif kita, tugas hari ini harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Tidak ada satu sekolah pun yang berhenti untuk berubah menjadi lebih baik.” tutur Kadisidik Operator identik dengan teknologi, yang sekejap saja memudahkan komunikasi dan lainnya. Maka para operator harus  mengimbanginya dengan cepat. Karena kita berdedikasi di dunia pendidikan untuk mempersiapkan orang-orang yang hebat . Sekolah hebat jika didukung pengelolaan hebat maka akan menghasilkan anak-anak yang hebat pula. Lebih lanjut Kadisdik meminta agar para operator bekerja dengan penuh keikhlasan dalam menjalani pekerjaan serta senantiasa mengupdate diri agar terus piawai. Perubahan itu menunjukan dedikasi yang tinggi. Belajar bukan berarti harus masuk ke Perguruan Tinggi, namun belajar dari pengalaman dan sharing sesama teman. Acara dibuka oleh Plt. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SD Abdul Gaos tanggal 9 November 2018. Dalam hal ini menyatakan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan mutu pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Bekerja tidak selamanya berhadapan dengan laptop atau komputer tapi adakalanya kita berada di luar, dilakukan secara terbuka untuk sharing pendapat dengan tujuan untuk mencerdaskan dan saling koreksi serta berbagi ilmu. Alat utama bekeja adalah bermula dari sebuah kebersamaan. “Operator harus bekerja dengan penuh tanggung jawab. Karena ketika siap menjadi operator maka harus berkomitmen terhadap pekerjaan yang diemban,”pungkas Gaos. (Tim Kehumasan – DisdikBdg)   3b268967-6c80-426a-88f3-28e2cf53c87c 2b81bf2a-e7bc-485e-80f4-8b88e11f94a0   1fd04a45-82d4-4695-a53f-1ac6faf32861 df4f2b6c-c5d8-4d4a-94de-f03347a41b4e
2018-11-13 09:12:47
Program Kang Pisman sudah berjalan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Alhamdulilah, Program Kang Pisman sudah berjalan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Ini terbukti dengan adanya gundukan sampah siap angkut yang sudah terpilah berdasarkan jenis sampahnya. Di setiap Senin, Rabu dan Jumat, masing-masing karyawan akan menyetorkan sampah yang dikumpulkannya. Tentunya sampah yang sudah dipilah, baik itu sampah dari rumah ataupun sampah yang berasal dari kantor. Sampah tersebut disetorkan ke koordinator yang sudah ditugaskan di setiap bidang dan subbag. Kemudian koordinator pengumpul sampah ini akan mencatat nama, jenis sampah, berat sampah dan jumlah rupiah yang dikumpulkan masing-masing karyawan.
Setelah terkumpul banyak, sampah ini akan diangkut oleh petugas Bank Sampah Merah Putih dari Dinas Lingkungan Hidup dan Lingkungan (DLHK). Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah terkumpul tersebut akan direkap, dan kemudian diuangkan dengan cara ditransfer langsung ke rekening pribadi masing-masing penyetor. Jadi kegiatan ini selain mengkampanyekan Program Pemerintah Kang Pisman dalam mewujudkan lingkungan sehat dan bersih, program ini juga menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis. (Tim Kehumasan-DisdikBdg)
2018-11-13 09:11:02
Apel Mulai Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung, 12 November 2018
Apel Mulai Kerja, Senin 12 November 2018 dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD Dikmas Abdul Gaos. Bertindak sebagai petugas upacara adalah Pengawas SD di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam sambutannya Abdul Gaos menyampaikan bahwa dalam kurun waktu dua bulan terakhir tahun anggaran, dinamika pelaksaanaan kegiatan, baik fisik maupun non fisik cukup tinggi. Kondisi tersebut mungkin untuk sementara berdampak pada kekurangnyamanan layananan, namun hal itu perlu dilakukan untuk peningkatan mutu layanan pendidikan di Kota Bandung Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pembangunan sarana dan prasana juga dilaksanakan di satuan pendidikan Sekolah Dasar. Terdata ada 50 titik pembangunan sedang dilakukan. Baik rehab kelas, sanitasi dan pembangunan ruang kelas bersumber dari APBN DAK dan APBD. Dan ini semua dilaksanakan demi melaksanakan perbaikan untuk memberi layanan yang semakin bagus. Kemudian bidang PAUD Dikmas, pada tanggal 16-18 November 2018 mendatang akan mengikuti Ekspo Kursus Tingkat Jabar Tahun 2018 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Karawang. Lomba diikuti warga belajar dan lainnya. Dengan lomba yang diujikan diantaranya Bahasa Inggris, rias pengantin, defile dan lain-lain. Sementara di tanggal 5-6 Desember akan mengikuti rangkaian kegiatan Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi yang akan dilaksanakan di Indramayu. Abdul Gaos berharap semua kegiatan dapat terlaksana dan berjalan lancar tanpa kendala. (Tim Kehumsan-DisdikBdg) Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum, teks Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan luar ruangan Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri dan luar ruangan
2018-11-13 09:07:14
Revitalisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar
“Seorang guru adalah pekerjaan yang sangat mulia, karena guru adalah panggilan jiwa. Cirinya tidak pernah mengeluh dan bekerja penuh ikhlas” tutur Kadisdik Elih Sudiapermana saat memberikan arahan dalam kegiatan Revitalisasi Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Dasar. Kemudian Kadisdik menambahkan bahwa mendidik anak tidak bisa dirasakan hasilnya pada saat sekarang, namun dampaknya akan terlihat di 10-20 tahun ke depan. Guru juga tidak akan menghakimi anak tertentu bodoh dan nakal, karena guru teladan itu pasti memiliki keyakinan bahwa anak-anak didiknya kelak akan menjadi orang yang berhasil. KKG ini berlansung selama dua hari. Yakni dari Kamis-Jumat, tanggal 8-9 November 2018. Adapun peserta berjumlah 30 orang yang merupakan perwakilan masing-masing kecamatan, terdiri dari guru kelas 1 s.d 6, guru PJOK dan guru PAI. Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Akhmad Taufan Hidayat dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya memberdayakan KKG SD agar lebih berperan aktif dan berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Di hari pertama kegiatan dipusatkan di SDN Banjarsari. Sementara hari ke dua dilakukan di beberapa sekolah. Dengan rincian sebagai berikut : Kls 1 di SD Banjarsari, Kls 2 di SD Halimun, Kls 3 di SD Sabang, Kls 4 di SD Ciujung, Kls 5 di SD KP, Kls 6 di SD Soka, PAI di SD Merdeka, PJOK di SD Halimun.* (Tim Kehumasan– DisdikBdg)   3c93d9db-8019-42a1-9ad5-52980afbc159 6a442a9b-c0bd-4b7f-b0fd-1fae7e9e5e5f   9fd8f7e0-a517-4f57-88f0-eb5765bfb57c ccf10f3c-410e-4ec6-8531-511764ddca80
2018-11-13 09:02:07
Kunjungan Kerja dan Studi Komperatif dari Dinas Pendidikan Kota Palembang
Kepala Bidang PP PAUD Dikmas Abdul Gaos bersama Kepala Sub bagian Program Data dan Informasi Pupung Puspitawati menerima kunjungan kerja dan studi komperatif dari Dinas Pendidikan Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Rombongan yang berjumlah 30 orang ini dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palembang Karim Kasim. Mereka terdiri dari para Kabid, Tim Pengarah, Tim Teknis, Tim Sekretariat dan Konsultan Raperda/Perda SPM Dikdas Kota Palembang. Mereka disambut baik di SMPN 7 Bandung dengan berbagai tampilan karya seni dari siswa dan siswi SMPN 7 seperti tari – tarian dan nyanyian yang diiringi biola, Kamis, 8 November 2018. Karim Kasim dalam kunjungannya menyampaikan bahwa tujuan mereka ke Kota Bandung ingin melakukan studi komparatif terkait langkah- langkah Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam rangka pemenuhan PP No.2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, khususnya tentang Bidang Pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kab/Kota. Abdul Gaos terkait hal tersebut menyampaikan beberapa hal tentang Pendidikan Kota Bandung, diantaranya 1. Visi dan Misi Disdik Kota Bandung 2. Jumlah peserta didik sekolah, Pendidik dan Tenaga Pendidik PAUD, SD dan SMP 3. Jumlah peserta didik Paket A, B dan C serta 4. Program Pendidikan Mutu Dinas Pendidikan Kota Bandung dan 5. Kebijakan Pendidikan dalam Perda No. 2 Tahun 2018 Lebih lanjut dirinya menyampaikan beberapa program unggulan Dinas Pendidikan Kota Bandung diantaranya, Bandung Kota Pendidikan Inklusif, Pendidikan Karakter Bandung Masagi, Gerakan Literasi Sekolah, dan Sekolah Digital – Smart School. Kegiatan ditutup dengan persembahan angklung dari siswa – siswi SMPN 7 Bandung.(Tim Kehumasan – DisdikBandung)   Gambar mungkin berisi: 1 orang Gambar mungkin berisi: 1 orang Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks Gambar mungkin berisi: 1 orang   Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang tersenyum, orang duduk   Gambar mungkin berisi: 16 orang, orang tersenyum, orang berdiri   Gambar mungkin berisi: 16 orang
2018-11-13 09:00:33
Focus Group Discussion (FGD) Raperwal terkait Tata Kelola dan Aset serta Raperwal Tata Kelola Satuan Pendidikan
Focus Group Discussion (FGD) Raperwal terkait Tata Kelola dan Aset serta Raperwal Tata Kelola Satuan Pendidikan telah dilaksanakan di SMPN 43 Bandung, Kamis (08/11/2018). Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Mia Rumiasari dengan didampingi Kepala Bidang PP PAUD Dikmas Abdul Gaos hadir dalam acara tersebut. Kegiatan diikuti oleh Koordinator SD dan SMP, perwakilan pengawas SD dan SMP,  Ketua K3S SMP, Ketua MKKS SD dan SMP, Ketua FKKS SD dan SMP, Kepala SDN, SMPN, dan TKN, Kaur TU SMPN, Tim Penyusun Raperwal Tata Kelola Keuangan Sekolah dan Aset dan Panitia Pengelola Kegiatan Penyusunan Kebijakan. Melibatkan Narasumber Ketua Dewan Pendidikan Kota Bandung Kusmeni dan Akedemisi UPI Suryadi dipandu Asep Hidayat Kepala Sekolah SMPN 48 sebagai moderator. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Mia Rumiasari berkenan membuka sekaligus memberi arahan pada acara tersebut. Dalam arahannya Mia mengatakan bahwa Raperwal Tata Kelola Satuan Pendidikan dibuat agar sekolah memiliki payung hukum ketika melakukan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Sementara Raperwal Tata Kelola dan Aset dibuat untuk menjadi bahan pedoman kegiatan sekolah di tahun 2019. Karena tahun depan dokumen keuangan dan aset sekolah akan bersatu dengan dokumen Dinas Pendidikan. “Tahun depan sekolah Disdik dan sekolah akan duduk bersama untuk melakukan pengelolaan dan aset ” tuturnya. Lebih lanjut Mia mengatakan bahwa Raperwal  ini akan menjadi regulasi sekolah dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu,  sekolah harus memiliki kompetensi sosial yang tinggi dan mampu melakukan koordinasi – koordinasi yang baik dengan warga sekolahnya agar regulasi tersebut berhasil diterapkan. (Tim Kehumasan -DisdikBdg)   9fad0c9b-f70f-474c-92cf-fed0d926a11c 7ba6cecc-4f0d-48a5-a3f5-9356e7bb7115   45c4dd61-4884-4673-8687-11ff60dc8018 59fe4a72-4ab9-44ba-abfa-daac9b908db8
2018-11-13 08:59:05
Anisa Amalia Putri Raih Medali Emas Kyorugi dan Poomsae
Alhmadulillah, Anisa Amalia Putri, Kelas 8-E, SMPN 28 Bandung kembali harumkan dunia pendidikan. Anisa berhasil meraih medali emas Kyorugi dan Medali Emas Poomsae pada Tirak Taekwondo International Championship 2018 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada 28 Oktober 2018 lalu.   68c6eb90-7646-4b69-b457-4e5c8953e5c7  a88e8dc3-7f4b-41c3-99f4-a41c653a28ae   22a8f0de-68dc-4f6e-99c9-8a508faf82f2
2018-11-13 08:55:13
Workshop Penyusunan RKAS Berbasis Cekas Tingkat SMP
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana membuka acara Workshop Penyusunan RKAS Berbasis Cekas Tingkat SMP. Kegiatan ini difokuskan untuk menyusun rencana anggaran terkait inovasi Kartu Bandung Pintar. Bertempat di Hotel Horison Jalan Pelajar Pejuang 45 No. 121 Bandung. Rabu, 7 November 2018. Arahan sekaligus Membuka Acara Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana. Kadisdik mengatakan bahwa anak-anak usia sekolah harus bisa mendapatkan pelayanan pendidikan Sekolah menjadi bagian terdepan dalam memberi pelayanan serta mampu memberi kejelasan pada masyarakat terkait pelayanan pendidikan. Pasal 49, PP No. 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Pendidikan, menyebutkan pengelolaan satuan atau program pendidikan anak usia dini, dan pendidikan dasar, dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah / madrasah.  Bendahara sekolah bertugas mengoperasionalkan tata kelola keuagan. Sementara operator bertugas menginput data kedalam aplikasi berbasis TIK. Cekas itu adalah alat inisiatif di Kota Bandung untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas yang berbasis TIK. Karena dengan TIK akan memudahkan pekerjaan dalam hal akuntabilitas dan transparansi Hadir juga Kepala Bidang PP SMP Hadiana Soeriatmadja, Kepala Seksi Sarana Prasarana SMP Nana Hanadi, Kepala Seksi Kurikulum SMP Bambang Ariyanto, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Suryadi beserta 150 orang, terdiri dari unsur Pengawas, Kepala Sekolah, Tim Pengembang Sekolah, komite sekolah, Operator Sekolah dan Bendahara. Laporan disampaikan oleh Kepala Bidang PP SMP Hadiana Soeriaatmadja. Dalam laporannya Hadiana mengatakan bahwa berdasarkan Surat Edaran Nomor 971 -7791 Tahun 2018 tentang petunjuk teknis, penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan serta pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah Satuan Pendidikan Dasar negeri yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pemerintah wajib melaksanakan laporan yang bersumber APBN dan APBD. Penyusunan RKAS ini dalam rangka transparansi dan akuntabilitas. Kegiatan diselenggarakan dalam dua hari. Rabu, 7 November 2018 untuk wilayah Bandung Barat dan Bandung Utara. Kamis, 8 November 2018 untuk wilayah Bandung Selatan dan Bandung Timur. Narasumber dalam kegiatan tersebut Kasubbag Program Data dan Informasi Pupung Puspitawati dibantu staf. Dalam kesempatan tersebut Pupung menyatakan: Komunikasi harus terjalin baik antara bendahara, operator dan kepala sekolah, tim lembaga lain secara terbuka Acara diakhiri dengan diskusi penyusunan RKAS oleh masing-masing sekolah bersama tim, dilanjutkan dengan presentasi hasil penyusunan RKAS. * (Tim Kehumasan – DisdikBdg).   f9363fdd-bb69-4133-b0da-0e5a54b057a4 (1) 7f14f5ca-8469-4af4-88df-b2b2bcb91fbd ad54449e-90f0-4039-9398-928458080f4f 1cb779a0-86fc-4541-89c7-3291a11b948f f7e9ce31-cd19-492b-af70-a7dc2bc7c404 ba13e6ad-fece-4f21-b004-cecbc613e4cb
2018-11-08 13:59:46
Nia Kania Dewi guru dari SMPN 36 Mendapatkan Anugerah Satya Lencana Pendidikan Berprestasi dari Presiden Republik Indonesia
Kabar menggembirakan di kalangan dunia pendidikan, khususnya bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung karena Nia Kania Dewi guru dari SMPN 36 mendapatkan anugerah Satya Lencana Pendidikan Berprestasi dari Presiden Republik Indonesia. Pernyataan itu tertuang dalan Keputusan Presiden Republik Indonesia, nomor: 120/TK/Tahun 2018 dan ditetapkan di Jakarta 1 November 2018. Nia Kania Dewi mendapatkan anugerah yang dimaksud bersama 30 peserta lainnya dari berbagai Provinsi di tanah air. Nia berhasil mendapatkan Satya Lencana Pendidikan berprestasi karena berhasil memotivasi guru dalam meningkatkan wawasan pengetahuan, profesionalisme dan kinerja untuk mengembangkan Iptek, meningkatkan partisipasi warga sekolah dalam menerapkan siklus dengan pola Multi Level Marketing. Upaya meningkatkan hasil belajar IPS dengan metode pembelajaran Two stay to stray. Dirinya juga membangun learning community di satuan pendidikan sehingga meningkatkan pembelajaran secara berkelanjutan di kalangan guru untuk terus belajar dan bekerja lebih cerdas dan giat dan guru menciptakan kinerja yang lebih produktif. Perjalanan Nia mendapatkan anugerah ini dimulai dari Juara 1 Olimpiade Guru Nasional jenjang SMP untuk Mata Pelajaran IPS Tahun 2016. Perjalanan mula yang kemudian membuka wawasan untuk terus berkiprah di dunia pendidikan serta mengembangkan kemampuan menulisnya. Beberapa judul buku tunggal yang telah dibuatnya, diantaranya: Cerita dari Negeri Bawah laut, Guru Sang Koki Pembelejaraan, Sajak Cinta untuk Sheikha, Sekolahku Juara Adiwiyata serta beberapa buku antologi lainnya. “Guru itu harus terus belajar, guru harus membentuk jaringan belajar sehingga semua terus belajar dan berkembang,” pesan Nia untuk para guru saat diwawancara oleh Tim Humas Disdik Bandung. Selamat. Semoga prestasi yang telah diraih menular pada yang lainnya.*** (Timkehumasan- Disdikbdg)   Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum, teks
2018-11-01 16:40:23
Outdoor Classroom Day (OCD) atau Hari Belajar di Luar Kelas SDN 077 Sejahtera
Kepala Bidang P3TK Cucu Saputra memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta didik SDN 077 Sejahtera dalam acara peringatan Outdoor Classroom Day (OCD) atau Hari Belajar di Luar Kelas. OCD ini akan dirangkaikan dengan pembacaan Ikrar Bandung Santun oleh seluruh SD, SMP Negeri dan Swasta di Kota Bandung. Dalam sambutannya Cucu mengatakan bahwa setiap tanggal 1 November 2018, diperingati sebagai Outdoor Classroom Day (OCD) atau Hari Belajar di Luar Kelas. Dimana dalam satu hari ini anak-anak keluar dari rutinitas. Mereka belajar di luar kelas yang diisi dengan makan dan membaca buku cerita secara bersama. Hal ini bertujuan untuk menurunkan tingkat stres pada anak dengan memberikan suasana baru penuh kecerian. Sementara Ikrar Bandung Santun adalah upaya Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam membentuk generasi penerus bangsa yang santun, berkarakter dan berakhlak mulia. Tidak saja santun dalam bersikap namun dalam berucap. Membawa nilai -nilai positif dari lingkungan sekolah ke lingkungan dimana mereka tinggal. Ikrar Bandung Santun di SDN 077 Sejahtera sendiri berjalan lancar dan sukses. Ratusan siswa dan siswi SDN Sejahtera semangat ucapkan Ikrar Bandung Santun yang dipimpin oleh Azizah Adinda Putri perwakilan siswa kelas 6. Setelah pembacaan Ikrar Bandung Santun, seluruh warga sekolah melakukan penandatangan di atas spanduk. Ini adalah komitmen mereka sebagai pelopor kesopanan, mereka akan menjaga setiap ucapan dan perilaku dimana pun dan kemana pun. Serta akan membiasakan diri mengucapkan kata terima kasih atau hatur nuhun, maaf atau punten, dan selamat atau wilujeng. Cucu sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap seluruh peserta didik di Kota Bandung bisa menjadi pelapor perilaku ketidaksantunan dan pelopor kesantunan bagi siapapun di lingkungan mereka. Anak-anak harus saling mengingatkan, jika diantara mereka ada yang berujar kasar atau berperilaku tidak sopan. Lebih lanjut Cucu mengingatkan bahwa berbicara santun harus menjadi kebiasaan dan spontan dalam pergaulan sehari-hari, sehingga ujaran-ujaran kasar dan tidak baik itu lambat laun hilang dan berubah menjadi ujaran baik, enak didengar dan santun. Semoga dengan diadakannya gerakan Bandung Santun ini anak-anak di Kota Bandung menjadi anak yang Santun, Berbudi Pekerti Luhur dan Unggul. (Tim Kehumasan- DisdikBdg)     Gambar mungkin berisi: 16 orang, orang tersenyum, keramaian dan luar ruangan   Tidak ada teks alternatif otomatis yang tersedia.   Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih   Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang tersenyum, anak   Gambar mungkin berisi: 10 orang, orang tersenyum, orang duduk   Gambar mungkin berisi: 30 orang, orang tersenyum, topi   Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang tersenyum, teks