Berita Lengkap

2019-01-18 08:32:55
Utamakan Kemudahan, Disdik Siapkan Layanan Administrasi Online
Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Suyono beserta staf dan Tim IT rumuskan finalisasi layanan administrasi online di R. OPRO Dinas Pendidikan Kota Bandung kamis (17/01/19), dimpimpin oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Mia Rumiasari. Sekdisdik mengarahkan agar layanan ini dapat segera dirampungkan bulan Februari 2019 ini. Salah satu upaya reformasi birokrasi adalah memudahkan pemohon mengurus layanan administrasi di bidang pendidikan. Selain itu Dinas Pendidikan Kota Bandung mendukung penuh program kegiatan Kang Pisman diantaranya mengurangi sampah kertas. “adminitrasi layanan ini akan mengurangi produksi sampah kertas, karena sudah sangat paperless” tutur mia Sekdisdik mengarahkan kepada tim untuk juga dapat memanfaatkan tanda tangan digital sehingga, dimanapun dan kapanpun, pimpinan dapat dengan mudah menandatangani surat maupun dokumen yang sifatnya mendesak. Layanan Administrasi online ini memungkinkan surat masuk dapat segera di disposisi oleh pimpinan dengan cepat, serta diterima oleh staf dengan cepat juga. Harapannya jika ada surat masuk yang membutuhkan jawaban pun dapat segera diterima oleh pemohon. Contoh lain layanan dimaksud adalah Pengurusan Kenaikan gaji Berkala, Pensiun, Mutasi Siswa dan lain sebagainya. Saat ini untuk memudahkan layanan, Tim IT sedang mengembangkan kode tiket layanan sehingga pemohon dapat mengecek status permohonan yang disampaikan di pelayanan satu Pintu Dinas Pendidikan Kota Bandung. “kami berupaya memangkas waktu pelayanan sehingga pemohon memperoleh layanan dengan lebih cepat”. Rencananya aplikasi adminitrasi online ini akan mulai diujicobakan pada bulan Januari 2019 di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung. (Timkehumasandisdikbandung) 6ccd6167-b697-4415-9b3f-2c8c8e6e0e57 fcb162ab-ba76-4f2f-8449-f33dfa54be9b b89ff2da-17cc-4604-b70e-55a23d8f6cf6
2019-01-18 08:32:21
 Kembali, Dinas Pendidikan Kota Bandung dikunjungi untuk studi Tiru Perda
Opro Disdik, Kepala Subbag Program Data dan Informasi, Pupung Puspitawati kembali menerima Perwakilan Kota Kabupaten di Indonesia yang melakukan studi tiru terkait Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2018 Tentang Penggelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Kamis (17/01/19). Kali ini Perwakilan DPRD dan  Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam paparannya Pupung menjelaskan bagaimana Perda No. 2 tahun 2018 ini tetap melindungi anak-anak Kota Bandung untuk tetap  bersekolah minimal hingga mencapai SMA atau sederajat. “Perda ini melindungi anak-anak yang rawan melanjutkan pendidikan untuk tetepa dapat memperoleh pendidikan” paparnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa setelah terbitnya UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, Pengelolaan SMA dan SMK bukan lagi berada di Lingkungan Pemerintah Kota, Namun beralih kepada kewenangan Pemerintah daerah Provinsi. “Di Bandung tidak sulit bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, karena memang SDM nya juga masih di lingkungan Kota Bandung. Bahkan beberapa kebijakan inovasi pendidikan sudah dan akan di replikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawabarat”, papar Pupung. Dalam diskusi Pupung menjelaskan mengenai pengembangan pendidikan karakter di Kota Bandung, peran kolaborasi yang menghasilkan inovasi, gerakan-gerakan positif yang dibangun masyarakat, sekilas informasi mengenai Hibah untuk guru ngaji dan guru madrasah dan beberapa hal lainnya terkait keberpihakan Dinas Pendidikan Kota Bandung terhadap Kesejahteraan Guru Honorer di Kota Bandung. Perwakilan DPRD Kabupaten Kutai Kartanagara Ahmad Zulfiansyah menyampaikan apresiasinya atas penerimaan dan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh pihak perwakilan Disdik Bandung, mereka berharap ilmu yang di dapat di Kota Bandung dapat diterapkan di Kabupaten Kutai kartanegara demi peningkatan pelayanan pendidikan. (Timkehumasandisdikbandug) d6f3bb81-ef4a-4af8-8cca-768198a4b538 40e9442e-96dc-429a-ad89-b12ef4775716 8755aa1c-78e7-4466-9495-edc85cb02132 22e54136-b4c4-4188-819c-88b02554cd8f fe51cb22-8cd1-416f-bc5d-a8e9c8924f9f 27ecfe5b-56e3-40f2-bb3d-33867f83357b
2019-01-18 08:30:55
Kadisdik Beri Arahan Pada Kegiatan Orientasi Jabatan Fungsional Penilik

Kegiatan Orientasi Jabatan Fungsional Penilik berlangsung lancar di Aula Disdik Kota Bandung (16/01/2019), diikuti oleh 29 orang penilik yang baru dilantik. Berkenan membuka acara dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana. Dalam sambutannya Kadisdik mengapresiasi penilik yang baru diangkat. Elih menjelaskan bahwa tugas penilik adalah sebagai pengendali mutu maka penugasan penilik harus dibarengi dengan kompetensi dan tentunya harus paham standar mutu. “Untuk meningkatkan kompetensi penilik, maka salah satunya adalah belajar terus menerus karena belajar adalah suatu keharusan. Serta yang terpenting adalah melaksanakan kolaborasi dengan semua stakeholder agar tercipata harmoni yang baik.” jelas Kadisdik

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lina Herlina dalam laporannya di hadapan peserta mengatakan latar belakang kegiatan ini adalah: bulan Desember sudah melantik 29 penilik baru, sudah melakukan penguatan dilihat dari kualifikasi pendidik. Kegiatan dilakukan dengan pola in on in, tatap muka selama tiga hari dilanjutkan dengan tugas mandiri dengan praktek di lapangan didampingi penilik lama serta ditutup dengan persentasi hasil laporan dari peserta.* (Timkehumasandisdikbandung)

1c53d9d4-5e94-4a2e-8cd2-cddedad062fc bb0c4962-9738-4f2a-b223-ce82ce4b24f0 b7957531-bc7a-4ad2-9704-fd23fc20a7d6 b499e3f3-94ef-4661-bc1f-b04550241b21 2b9d598d-bd42-4413-9837-fd996ef51ed6 7dd1ffb5-0b2a-4277-b496-9750ea1f3bd0

2019-01-18 08:25:58
Sekdisdik Memberikan Arahan pada Kegiatan Pembinaan bagi Kepala SMP Negeri dan Swasta
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Mia Rumiasari memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan bagi Kepala SMP Negeri dan Swasta terkait Persiapan Pengelolaan Keuangan di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung , di P4TK IPA, Rabu, (16/01/2019). Di awal arahannya Sekdisdik memberikan penjelasan terkait kebijakan - kebijkan yang harus disikapi seluruh ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, termasuk di dalamnya para Kepala Sekolah SD, SMP Negeri dan Swasta. Kebijakan itu diantaranya : Para Kepala SD dan SMP Negeri wajib mengikuti Apel Pagi setiap Senin di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung secara bergantian setiap minggunya. Absen secara manual akan disiapkan oleh Disdik. Sementara untuk Dinas Pendidikan sendiri melaksanakan Apel Pagi setiap Senin, Selasa, Kamis, pengajian setiap Rabu dan untuk olah raga dilaksanakan setiap Jumat . Aturan terkait seragam harus dipatuhi, Senin, bagi wanita yang berhijab, harus menggunakan kerudung warna putih atau broken white. Rabu, pakaian yang digunakan adalah kebaya Sunda dengan atasan warna putih, terkait aturan seragam, perwalnya akan segera turun. Disdik berencana akan menerapakan aturan Permendagri untuk pemakaian tanda pangkat
Lebih lanjut Sekdisdik menjelaskan terkait kebijakan kepegawaian, Disdik akan sangat tegas menindaklanjuti para pegawai yang melakukan pelanggaran disiplin kerja. Oleh karena itu Mia mengingatkan para Kepala Sekolah, agar segera melapor ke Disdik jika jajarannya ada yang melakukan tindakan indisipliner. "Bapak - ibu jangan segan -segan unntuk segera melapor ke Dinas Pendidikan Kota Bandung, jika ada jajarannya yang melakukan tindakan indisipliner" tegas Mia Mulai 1 Februai, Disdik akan menolak pelayanan kepegawaian secara perorangan. Disdik hanya akan menerima layanan kepegawain berdasarkan SK yang dikeluarkan kepala sekolah. Selanjutnya berkaitan dengan tugas kuasa sebagai Kepala Sekolah, maka pada hari ini akan dilaksanakan penandatangan Pakta Integritas oleh semua kepala sekolah berkaitan dengan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) harga mati untuk tahun 2019. Terkait pembinaan managerial yang juga merupakan tugas dari pengawas, maka para pengawas wajib mengetahui kebijakan kebijakan kepegawaian. Supervisor berujung pada pembinaan yang akan menghubungi para pengawas sebagai pengendali dilapangan. Dalam kesempatan yang sama Sekdisdik memaparkan tentang Mekanisme Pencairan Keuangan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Metode Penunjukan Langsung Setelah arahan dan paparan dari Sekdisdik acara dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Sub -bagian Data dan Informasi Pupung Puspitawati terkait teknis pencairan keuangan pengadaan barang dan jasa.Dalam kegiatan tersebut hadir pula Kepala Bidang PPSMP Hadiana Soeriaatmadja, Kepala Seksi Kelembagaan Suryadi dan Kepala Seksi Kurikulum Bambang Ariyanto (Timkehumasandisdikbandung).
 fee0ec8a-e88c-4b00-8135-94cf40529ca7 ddf51933-46dd-484e-a9cc-e4ce0566e9be 2a06f7f4-66e8-485a-97bb-8c4c5613b887 a549ed2d-3a58-410a-ac0c-84fb5c4ab6a1 2878db34-6424-4c3c-9997-e16928e4a84a 77f66b10-04f7-43b1-a27e-781a9a77563d 50a9a42d-0dd8-42e5-b646-ad536010a3bd 4a377374-a20a-490f-9fa2-184b37daf917
2019-01-16 16:18:23
Dinas Pendidikan Kota Bandung Launching Bandung Agamis
Alhamdulilah, pagi tadi, Rabu, (16/01/2019) bertempat di Masjid An- Nur, Dinas Pendidikan Kota Bandung Launching Bandung Agamis. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana berkenan memberikan arahan sekaligus meresmikan program "Bandung Agamis" tersebut. Sekretaris Dinas, para Kepala Bidang, Kasi, Kasubbag, pengawas TK, SD, SMP, penilik serta karyawan/ti di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya Kadisdik mengatakan bahwa program ini selaras dengan visi misi Pemerintah Kota Bandung 2018 - 2023 yaitu Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis. Dibawah kepemimpinan Wali Kota Bandung Oded M. Danial, program pendidikan terkait keagamaan akan dikuatkan dan perwalnya sedang dalam poroses pembuatan. Penguatan tersebut berupa pengajian atau siraman rohani yang selama ini memang sudah dilaksanakan setiap Rabu yang berpusat di Mesjid Al-Ukhuwah, jalan Watukancana dan Masjid Ar - Risalah, jalan Cianjur No. 2.
Terkait hasil evaluasi berdasarkan akses dan terbatasnya waktu ASN di hari kerja, maka Wali Kota mengambil keputusan dengan mendorong pelaksanaan tersebut dilakukan di OPD masimg-masing, jika OPD tersebut memiliki Masjid sendiri. Alhamdulillah Disdik memiliki Mesjid An-Nur, yang memang tempatnya berada di dalam kantor Disdik, sehingga Kami bisa melanjutkan program Bandung Agamis di masjid sendiri. "Mulai hari ini Insha Allah setiap hari Rabu, kita akan melaksanakan pengajian di Masjid An-Nur, mulai pukul 07.45 sampai dengan 08.15. Oleh karena itu pegurus DKM untuk segera menyusun agenda kegiatan baik tema, narasumber dan strategi pelaksanaanya" tutur Kadisdik. Lebih lanjut Elih berharap dengan adanya siraman rohani ini akan memperkuat silaturahmi, pemahaman, pengetahuan, keyakinan, dan olah perilaku karyawan di lingkungan Disdik. Sehingga para karyawan dapat menginplementasikan keimanan dan ketakwaannya dalam keseharian ketika melaksanakan tugasnya masing-masinng. "Kegiatan ini akan semakin memantapkan bahwa segala niat, upaya, ikhtiar dan perilaku kita semata - mata dalam rangka mencari Ridho Allah SWT" tuturnya. Terakhir secara khusus Kadisdik berharap agar kinerja karyawan di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung semakin berkualitas bukan sekedar dilihat dari kualitas administratifnya saja tetapi juga dari tanggung jawab secara Ilahiah, bahwa apa yang dikerjakan sehari -hari adalah amanah yang harus dipertanggung - jawabkan" Setelah Kadisdik memberi arahan sekaligus meresmikan Bandung Agamis, acara dilanjutkan dengan tausiah oleh Penilik Kota Bandung Moch. Sobary dan ditutup dengan doa bersama serta musyafahah. (Timkehumasandisdikbandung)
  Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan teks   Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan dalam ruangan   Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan janggut   Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih   Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan dalam ruangan
2019-01-09 13:40:32
96 TIM Sepak Bola SD di Kota Bandung Rebutkan Piala Kadisdik
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana membuka acara Turnamen Sepak Bola antar SD se-Kota Bandung. Bertempat di Lapang Sidolig, Jalan Ahmad Yani No. 262 Bandung (09/01/2019). Kadisdik dalam sambutannya mengatakan bahwa ajang ini adalah sebagai wahana untuk meningkatkan minat dan kreativitas anak-anak. Untuk diingat bahwa Piala Kadisdik bukan simbol kemenangan individualisme namun lebih ke arah hasil atas proses edukasi dalam upaya peningkatan keterampilan dan karakter anak didik. “Mari junjung tinggi nilai norma sportivitas dalam rangka menciptakan anak hebat. Banyak kebaikan yang bisa dirah dengan adanya kegiatan ini. Kegiatan ini bukan sekedar olah raga namun yang terpenting menanamkan nilai karakter yang baik. Dengan cara jujur dan sportif merupakan cara yang paling utama. Satu lagi yang tak kalah penting adalah menerima dengan lapang dada siapa pun yang akan menang,” tutur Kadisdik. Lebih jauh Kadisdik mengharapkan agar kegiatan ini ke depannya lebih meningkat, baik dari jumlah peserta maupun penyelenggaraannya. Ada pun kegiatan ini diikuti oleh 96 tim dari SD negeri dan swasta di Kota Bandung dengan memperebutkan piala bergilir Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung. Turnamen sepak bola ini akan berlangsung selama 8 hari mulai dari tanggal 9 s.d 16 Januari 2019. Acara diawali dengan pembacaan Janji Atlit dan Janji Wasit dilanjutkan dengan rampak gendang dari SDN Padasuka. Di hari pertama yang akan bertanding adalah: SDN 184 Buahbatu – SDN Cikadut, SDN Cigadung – SDN Bojongloa, SDN Krida Winaya – SDN Cisaranten Kulon, SDN Ciujung – SDN 085 Ciumbuleuit yang akan berlaga di lapangan 1. Sementara di lapangan 2 tim yang akan berlaga adalah SDN Padasuka – SDN Margahayu Raya Blok I B, SDN Cikutra – SDN Mengger Girang, SDN Turangga – SDN Pasirkaliki, SDN Bandung Kulon – SDN Jamika. Di lapangan 3, SD As Syifa – SDN Cisaranten Wetan, SDN Sukaasih – SDN Binongjati, SDN Tegallega – SD Al Fitrah, SD Al Irham – SDN Aji Tunggal. Dan tim yang berlaga di lpaangan 4 adalah SD Rancabolang – SDN Sukagalih, SDN Balonggede – SDN Rancaloa, MIN Rancasari – SDN Patrakomala, SDN Soka – SDN Cicabe.* (Tim KehumasanDisdikBandung). Gambar mungkin berisi: 2 orang, teks  
Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang tersenyum, orang berdiri
Gambar mungkin berisi: 7 orang, orang tersenyum, orang berdiri dan luar ruangan
Gambar mungkin berisi: 15 orang, orang berdiri
Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang berdiri dan luar ruangan
Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang tersenyum
Gambar mungkin berisi: 16 orang, orang tersenyum, orang berdiri, keramaian dan luar ruangan
2019-01-07 13:09:33
Sertijab Kepala Sekolah SDN 274 Cempaka Arum.
Plt. Kepala Bidang PPSD Abdul Gaos memberi sambutan pada kegiatan Sertijab Kepala Sekolah SDN 274 Cempaka Arum. Acara dilaksanakan di SDN 274 Cempaka Arum yang beralamat di Komp. Griya Cempaka Arum, Jln. Umar bin Khattab Gedebage Kota Bandung, Jumat, (5/01/2018). Dalam kesempatan tersebut Abdul Gaos mengatakan konten pendidikan itu ada tiga jalur pendidikan: Jalur pendidikan Informal, jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan non formal. Sementara lembaga pendidikan dikenal satuan pendidikan informal; keluarga. Formal; dari TK, SD, SMP, SMA. Sementara Nonformal lembaga yang dilaksanakan oleh masyarakat yang tidak terikat oleh syarat-syarat formal. Formal itu lebih jelas tujuannya, tinggal menjalankan dengan konsekuensi dan bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilaksanakan. Dengan pengelolaan secara transparansi dan partisipasif, maka seluruh stakeholder seperti komite sekolah dan dewan guru dapat bersinergi untuk melaksanakan tujuan sekolah. “Titip untuk senantiasa, menjaga kekompakan, membawa perubahan positif pada anak didik kita, dari tidak bisa menjadi bisa. Dan maju mundurnya sekolah itu tergantung dari seluruh pihak, untuk itu kerjasama dengan sesama stakeholder pendidikan sangat diperlukan,” tutur Gaos. Acara tersebut disaksikan pula oleh ketua komite, pengawas, guru. Dengan kegiatan ini maka SDN Cempaka Arum mulai sekarang dikepalai oleh Dede Rantasari. Usai pelaksanaan sertijab, dilanjutkan dengan penanaman pohon. “Semoga ke depannya pohon ini dapat tumbuh dengan baik, begitu pula sekolahnya dapat tumbuh dengan baik dan semakin berkualitas,” tutur Kepala Seksi kelembagaan peserta Didik Yayat Karyati yang ikut menanam pohon .* (Tim Kehumasan-Disdik Bandung) 97ec72bb-53ea-4f76-a3fb-f140f7a7774d 8239bacf-0a35-4883-8cf4-690d7b37c917 8b907dbb-e938-4fad-9db2-a13949d8be00 302ca9b1-f174-4afe-afcd-eb4017980e45 41ff197c-5e00-4072-945c-879936be1c45
2019-01-07 10:44:29
Apel Mulai Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung, 7 Januari 2019
Apel Mulai Kerja di minggu pertama bulan Januari 2019, Senin, 7 Januari 2019 dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SMP Hadiana Soeriaatmadja. Dengan petugas Apel Mulai Kerja dari pengawas. Dalam sambutannya Hadiana mengatakan bahwa terkait PPDB yang tidak akan lama lagi dilaksanakan. Disdik Kota Bandung kemungkinan akan menambah persentase kuota jalur akademik (dalam zonasi) tingkat SMP 20%-25% di tahun 2019. Hal ini tentu berdasakan pada evaluasi pelaksanaan PPDB tahun 2018 dan peraturan dari pemerintah pusat. Hadiana juga berharap agar para penilik yang dekat dengan masyarakat, untuk lebih meningkatkan pelayanan. Terutama melayani anak usia 13-15 yang belum terlayani di bidang pendidikan. “Pastikan mereka mengenyam bangku pendidikan,” tegasnya. Terkait kurikulum, bahwa kurikulum yang dinamis adalah kurikulum yang berubah  sesuai dengan tuntutan zaman. Kota Bandung merupakan contoh dalam penyelenggaran pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM). Dengan STEM diharap dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyelesaikan suatu masalah. Tercatat beberapa sekolah yang mewakili Kota Bandung sebagai sekolah yang menerapkan penggunaan STEM ke tingkat nasional diantaranya: SMPN 22, SMPN 23, SMP Labschool, SMP Muhamadiyah 8 dan SMP Cendikia Muda * (Tim Kehumasan -Disdik Bandung). Gambar mungkin berisi: 1 orang, berdiri   Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan luar ruangan
2018-12-27 10:12:13
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana ngaresmikeun Aula Disdik Kota Bandung
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana ngaresmikeun Aula Disdik Kota Bandung di Lanté 2 Jalan Ahmad Yani No.239 Bandung (26/12/2018). Hadir ngaluuhan ieu acara; para pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, penilik jeung staff di lingkungan Disdik Kota Bandung. Anapon tujuan kagiaten ieu lian ti ngaresmikeun aula, nu utamana nyaéta pikeun ngaraketkeun tali silaturhami kulawarga besar Dinas Pendidikan Kota Bandung. Acara lumangsung kalawan daria tapi santai. Teu maké korsi, tapi émok pikeun awéwé jeung sila pikeun lalaki. Cukup ngagelar samak, tapi acara lumangsung lancar. Dina kagiatan ieu Kadisdik miharep sangkan sakabéh warga Disdik hususna bisa ngarawat ngariksa aula sangkan bisa dipake nepi ke engké. Tong diculkeun. Aula Disdik. eta ngaran anu diresmikeun ku Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung. Ngahaja diaranan aula disdik sangkan sakabéh warrga ngarasa miboga aula. “Anggap siga imah sorangan anu bisa diriksa tur dirawat siga imah sorangan,” tandes Kadisdik. Ku ayana aula Disdik, Kadisdik miharep sangkan sumanget digawé leuwih ngagedur dina raraga ningatkeun ajén inajén atikan di Kota Bandung. Acara dimimitian ku midangkeun lagu lagu Sunda, luyu jeung program Disdik, poé Rebo téh ngayakeun Rebo Nyunda. Pakén kabaya-pangsi atuh nyarita gé basa Sunda. Hadir ngareuah reuah ieu kagiatan Rebo Nyunda mintonkeun kaparigelan nembang diantarana para penilik, staf di lingkungan Disdik. Minangka pepeling- ngadeukeutkeun urang salaku umat ka nu Murbeng alam. Diayakeun tausiah ti Penilik PAUD- Muhamad Sobari. Harita Sobari nandeskeun yén salaku umat tinangtu amal kahadéan urang bakal dipertanggungjawabkeun di ahérat. “Amal hadé tinangtu meunang ganjaran hadé ti Alloh SWT. Amal goréng tinangtu meunang azab ti Alloh.” tandes M Sobari. Waktu karasa nyérélék, teu karasa lila sab tausiah téh direumbeuy ku bodor sagala.*** (TimkehumasanDisdikBdg Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks Gambar mungkin berisi: 1 orang, dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 2 orang Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang tersenyum, teks Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang tersenyum, orang berdiri dan teks Gambar mungkin berisi: 8 orang, orang tersenyum, orang duduk Gambar mungkin berisi: 16 orang, orang tersenyum, orang berdiri
2018-12-20 16:22:40
Kadisidk Kota Bandung Menjadi Narasumber dalam Kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Sistem Zonasi PPDB 2019, Solusi atau Masalah.”
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru 2019, Solusi atau Masalah.” Acara ini diselenggarakan oleh Magister Manajemen Universitas Pasundan Bandung, Jalan Sumatera No. 41 Bandung (19/12/2018). Acara berlangsung mulai pukul 07.30 s.d pukul 15.00 WIB dan dibuka oleh Direktur Pascasarjana UNPAS yang dalam hal ini diwakili oleh Wisnu Cahyadi. Dengan menghadirkan narasumber dari: Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dinas Pendidikan Provinsi, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan dari Yayasan Pendidikan Dasar Menengah (YPDM) Pasundan.
Bertindak sebagai keynote speaker dalam kegiatan ini adalah Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian Kota Bandung Evi S Shaleha yang datang mewakili Wali Kota Bandung. Acara dibagi menjadi dua sesi: Sesi pertama Diskusi Panel Pembuatan Kebijakan (Dinas Provinsi Jawa Barat dan Dinas Pendidikan Kota Bandung) dengan moderator Yusuf Arifin. Semetara Sesi II Diskusi Panel Implementasi PPDB ( YPDM dan MKKS) dengan moderator Heri Erlangga Elih Sudiapermana selaku narasumber dari Dinas Pendidikan Kota Bandung yang dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa tujuan PPDB berdasakan undang-undang adalah agar tercipta keadilan, obyektif, transparan dan akuntabel. Namun favoritisme masyarakat mengakibatkan adanya bangku kosong di sekolah lain. Tidak merata. Meski Zonasi di Kota Bandung bukan kali pertama diterapkan, namun tetap menyimpan masalah dan menimbulkan gejolak di masyarakat. Apalagi jika penerapan zonasi yang direncanakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di tahun mendatang diterapkan yakni masyarakat tidak lagi memilih sekolah namun langsung ditetapkan sekolahnya. Kadisdik juga mengatakan perihal zonasi, bahwa tahun kemarin sekolah yang berada di luar daerah permukiman permanen seperti SMPN 2, SMPN 5, SMPN 7, SMPN 14 dan SMPN 44 melaksanakan sistem zonasi bertahap: 50% zonasi dan 40% akademik. Kesulitan Zonasi terjadi karena jumlah sekolah belum merata serta tidak seimbang antara yang lulus dan yang mendaftar. Selain itu adanya mindset masyarakat yang cenderung memilih sekolah ke negeri. * (Tim Kehumasan – Disdik Bandung).
  2c4ae807-ab26-48cb-9207-f29ee398b803 7812c0a7-9f8e-404e-bbfa-6ee2b30ce89e 9d31276a-54fa-4d23-8405-c454d3b01559 aa12ab65-b1db-4a65-a704-d0a3bbb266fb 65c3e746-4777-4521-9a7c-e655d6596b19