Berita Lengkap

2022-02-11 03:43:57
Siaran Pers : Psikolog RSIA Limijati Turut Serta dalam Pendampingan PTK di SDN 032 Tilil Bandung

Bandung – Sebanyak 27 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di SDN 032 Tilil Bandung antusias mengikuti kegiatan pendampingan bersama tim Pandawa, Puspaga, Psikolog RSIA Limijati, dan konselor psikolog lainnya. Kegiatan dimulai pukul 09.00 pagi hingga 12.00 WIB siang di ruang kelas SDN 032 Tilil, Kamis (10/2/2022).

Psikolog RSIA Limijati, Dra. Muchlisah Noor P yang tergabung dalam relawan Ngabandungan menjelaskan, secara umum para PTK yang terdampak pascakejadian kurang baik di lingkungan sekolah pada 7 Februari 2022 kemarin, masih merasa terkejut dan sangat tidak nyaman. Ada perasaan takut, sedih, tidak berdaya dan marah.

“Meski ada juga diantaranya yang lebih mampu menerima, karena mampu juga melakukan sesuatu yang berarti setelah terjadi peristiwa tersebut,” kata Muchlisah di Bandung, Kamis (10/2/2022).

Ia menjelaskan, seorang guru tidak hadir karena kurang sehat dan cenderung lebih terdampak jika dibandingkan dengan rekan guru yang lain. Meskipun demikian, seluruh peserta sangat kooperatif dan mau berlatih tapping untuk mengatasi perasaan-perasaan yang tidak nyaman.

“Ada beberapa guru yang perlu mendapatkan penanganan individual. Tetapi belum pasti berapa orang. Hal ini dapat dipastikan setelah pengolahan data inventori,” jelasnya.

Menurutnya, tujuan penanganan yang dilakukan dan baru dimulai hari ini (10/2/2022) adalah deteksi pengaruh peristiwa pada PTK dengan memberikan keterampilan sederhana untuk peserta mengatasi perasaan-perasaan tidak nyamannya. Kemudian merencanakan penanganan selanjutnya setelah pengolahan data dari angket yg diisi oleh peserta.

“Secara umum, pendampingan hari ini perlu untuk meringankan beban psikologis dan memberdayakan peserta terdampak untuk mengatasi perasaan tidak nyamannya,” ujarnya.

Turut hadir pula Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung sekaligus menjabat sebagai Ketua PGRI, Cucu Saputra pada pelaksanaan pendampingan trauma healing. Apresiasi dan dukungan kepada para PTK untuk bangkit dan bisa mengembalikan rasa bahagia serta kenyamanan di sekolah.

“Sebab trauma healing bukan hanya untuk siswa, tapi guru-guru juga, bagaimana caranya agar cepat move-on (dari kejadian). Endingnya agar segera pulih dan layanan pendidikan berjalan secara normal,” kata Cucu di Bandung, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, pertama bahwa bagaimana menempatkan peristiwa tersebut adalah sebuah takdir illahi. Pihaknya memotivasi kembali sebagai bentuk rasa empati dan simpati untuk mengekspresikannya dalam bentuk doa.

“Rencana PGRI Kota Bandung Insyaallah, para guru se-Kota Bandung akan mengadakan doa bersama,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, hal ini tidak lebih ke bagaimana menempatkan warga sekolah pada suasana yang bahagia, tenang. Sehingga kegiatan pendampingan ini diharapkan bisa membuatnya mendapat suasana baru, gairah baru untuk segera move-on karena layanan pendidikan harus tetap berjalan mau itu melalui PTMT dan PJJ.

“Tugas guru, orang tua siswa adalah bagaimana mengembalikan suasana pembelajaran kembali seperti sediakala. Tentunya ini bukan keadaan yang mudah, tapi tetap harus move-on, jangan tenggelam dalam suasana batin yang terus bersedih, harus segera bangkit untuk memberikan layanan kepada siswa,” tegasnya.

Koordinator Pandawa Dinas Pendidikan Kota Bandung, Pathah Fajar Mubarok menjelaskan, kegiatan berjalan kondusif dan para PTK kooperatif mengikuti kegiatan pendampingan tersebut. Tahapan awal, tim pendampingan membagikan kuisioner, mendengarkan cerita dan sesi healing menggunakan Teknik forgiveness therapy.

“Tidak beda jauh (healing) kepada orang tua, hanya lebih kondusif karena tidak banyak orang dan lebih dapat proses healingnya. Selian forgiveness therapy kita memberikan relaksasi Teknik tapping,” ujar Pathah di SDN 032 Tilil Bandung, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, kegiatan healing ini tidak cukup satu kali dan aka nada tindaklanjut sesudah data-data yang telah diisi oleh PTK diolah oleh tim pendampingan. Sebab, saat ini yang dilakukan baru tahapan observasi, aka nada sharing session dan tindaklanjut ke tahapan pendampingan individual jika ada PTK yang dinilai dibutuhkan.

“Dari 27 orang akan dilihat mana saja yang mempunyai dampak ringan, sedang, dan berat. Kalau bisa dikolektifkan itu akan kita laksanakan kelompok, tapi kalau memang harus ditanganinya secara individual maka akan melaksanakan konselingnya secara individual,” jelasnya.

Guru SDN 032 Tilil, Lia Harapan mengungkapkan banyak terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Pandawa, Puspaga dan para konselor psikolog yang terlibat dalam pendampingan. Karena kegiatan ini bukan hanya diperuntukan bagi siswa melainkan guru dan orang tua.

“Semua pihak telah memberi semangat dan kita bisa lebih mengatur emosi sehingga lebih tenang serta tidak berlarut dalam emosi kejadian beberapa hari lalu,” ucap Lia setelah mengikuti pendampingan.

Ia pun berharap, semua pihak bisa lekas pulih dan bisa kembali melakukan rutinitas belajar mengajar dengan nyaman dan kondusif seperti sebelumnya. Tentu saja, kegiatan trauma healing ini sangat membantu sekali.

Hal senada diucapkan Guru SDN 032 Tilil, Prihatna yang merasa senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Sebab, kegiatan trauma healing ini mendatangkan banyak manfaat dan bisa membangun kembali percaya diri warga sekolah.

“Kami bisa percaya diri kembali untuk bangkit. Kedua bisa mengetahui cara mengolah emosi yang telah kami dapatkan atau alami dengan cara yang baik. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti itu di lingkungan sekolah,” ujar Prihatna.

Sebagai informasi, setelah pendampingan hari pertama selesai, para PTK dibekali latihan relaksasi dan tapping (Wiring Affect with reattach), writing expression untuk dapat dilakukan sendiri di rumah. Latihan-latihan tersebut dilakukan bukan untuk melupakan peristiwa. Namun lebih membantu mengenali dan menerima emosi-emosi negative, sehingga para PTK lebih mampu mengelola emosinya dengan lebih baik. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg

2022-02-10 03:42:47
Delegasi SMPN 52 Bandung Siap Mengikuti Kejuaraan Pickleball Antarpelajar di Jakarta

Bandung — Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyambut sekaligus pelepasan delegasi dari SMPN 52 Bandung yang akan mengikuti kejuaraan Pickleball antarpelajar di Jakarta pada 11-13 Februari 2022 mendatang.

Pickleball adalah olahraga bola padel (mirip dengan olahraga raket) yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis dan tenis meja. Dua atau empat pemain menggunakan dayung padat yang terbuat dari kayu atau bahan komposit untuk memukul bola polimer berlubang dengan 26-40 lubang bundar, melewati jaring.

Olahraga ini berasal dari Amerika Serikat, tepatnya di kota Bainbridge Island, Washington. Indonesia menjadi negara ketujuh yang mengenal olahraga pickleball.

“Tentu Dinas Pendidikan sangat mendukung terhadap kegiatan lomba Pickleball yang akan diselenggarakan di Jakarta ini,” kata Hikmat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kamis (10/2/2022).

Kadisdik yang didampingi Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Dani Nurahman, sangan mendukung dan mengapresiasi para delegasi yang akan bertanding kejuaraan Pickleball. Dengan harapan bisa menambah pengalaman para siswa dan meraih prestasi di kejuaraan ini.

“Terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah beserta jajaran yang terus menyemangati para peserta didiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan sekolah. Tetap semangat dan selamat bertanding,” ujarnya.

Untuk diketahui berikut nama-nama tim Pickleball SMPN 52 Bandung:

Manajer: Ani Susana, M.Pd.

Pelatih : Erwin Setiabudi

Official : Usep Mulyana, S.Pd.

Atlet: Ardi Nadian V, Muhammad Bardan, Reswan Julianda, Bagas Adhitya C.N dan Aurelia

*** (amf/fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung

2022-02-09 03:42:02
Kolaborasi Pendampingan, Ciptakan Kembali Kebahagiaan dan Kenyamanan di Sekolah

Bandung – Kolaborasi menjadi kunci untuk terus bergerak cepat dalam melakukan pendampingan terhadap warga sekolah di SDN 032 Tilil Bandung. Langkah sebagai upaya tim Pandawa, Puspaga, konselor psikolog, dan Uncle Teebob untuk mengambalikan kebahagiaan serta kenyamanaan di lingkungan sekolah, Rabu (9/2/2022).

Pascakejadian yang kurang baik di lingkungan sekolah pada 7 Februari 2022 lalu di SDN 032 Tilil. Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Pandawa dan Pusbaga Kota Bandung sebagai leading sektor serta berkolaborasi dengan Himpunan Psikologis Indonesia juga pegiat aksi sosial Uncle Teebob menggelar kegiatan pendampingan atau trauma healing kepada warga sekolah.

Koordinator Pandawa Dinas Pendidikan, Pathah Fajar Mubarok menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk pemulihan para Pendidik dan Tenaga Kependidikan, orang tua dan siswa pascakejadian yang kurang baik di sekolah. Tentu trauma healing ini sesuai kebutuhan, jika masih ada pihak yang dirasa perlu pendampingan lebih lanjut maka akan dilakukan secara intensif.

“Sehingga informasi dari orang tua maupun guru-guru terhadap perkembangan psikologis dari peserta didik ini sangat dibutuhkan oleh para relawan,” kata Pathah di SDN 032 Tilil Bandung, Rabu (9/2/2022).

Menurutnya, Tahapan pada kegiatan ini di antaranya observasi dan assessment, pendampingan, dan jika dibutuhkan akan dilakukan pemulihan psikilogis atau pendampingan secara individual. Tentu tujuannya adalah mengembalikan kepercayaan Satuan Pendidikan, psikologis warga sekolah dapat pulih dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya.

Ketua Harian Puspaga Kota Bandung, Opie Noviyantie mengatakan tahap awal telah dilaksanakannya assessment terhadap sejumlah siswa dan orang tua. Cara pendampingannya pun akan berbeda antara siswa dan orang tua.

Ia menjelaskan, jika pendekatan menggunakan metode ice-breaking atau mencairkan suasana para siswa. Sementara, untuk orang tua siswa, sifatnya dialogis.

“Kalau dengan anak-anak kita memang harus memancing mereka dulu, ekspresi anak-anak dulu dengan diajak bernyanyi, bermain, dan juga sambil menari-nari seperti itu,” jelasnya.

Tentu saja, lanjutnya, untuk penyembuhan relatif tergantung kepada kemampuan dari masing-masing individu, tapi berdasarkan pengalaman maksimal sampai dengan 3 bulan.

“Tapi mudah-mudahan anak-anak bisa kembali ceria seperti sediakala,” ucapnya.

Pegiat Aksi Sosial, Uncle Teebob atau Tubagus Zainal Arifin turut berkolaborasi dalam kegiatan pendampingan atau trauma healing di SDN 032 Tilil. Ini sebagai salah satu aksi kemanusiaan untuk saling membantu satu sama lain dalam pemulihan kepada para siswa.

“Di trauma healing ini kita ada juga dukungan psiko-social, rekrasional (bermain dan bernyanyi), kita juga sengaja bawa motor Dilan, itu kita bawa untuk pengalihan mindset anak-anak yang terblending dari kejadian musibah tersebut,” ungkap Uncle Teebob.

Ia berharap, kegiatan ini dapat mengembalikan fungsi social para siswa yang ceria dan sehat. Karena dunia anak-anak adalah dunia bermain yang pasti harus tetap semangat.

“Kalau kita sudah berkomitmen selama kita memang dibutuhkan Insyaallah kita siap kemarin bicara waktu dekat itu 3 bulan,” tegasnya.

Untuk menghibur para siswa, Uncle Teebob pun menghadirkan Lord Atep mantan pemain Persib Bandung untuk bermain bersama di ruang kelas. Selain menyaksikan aksi juggling, para siswa pun diajak untuk mencoba. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg

2022-02-08 03:35:13
Siaran Pers : Sejumlah Siswa dan Orang tua SDN 032 Tilil Mengikuti Trauma Healing

Bandung – Sebanyak 26 dari 30 siswa dan orang tua mengikuti kegiatan Trauma Healing di SDN 032 Tilil Bandung, Rabu (9/2/2022). Program ini bertujan untuk memberikan penyembuhan pasca kejadian yang kurang baik di lingkungan Satuan Pendidikan pada Senin (7/2/2022) kemarin.

Dinas Pendidikan Kota Bandung mengambil langkah untuk dilakukannya trauma healing melalui Pandawa-Ngabandungan berkolaborasi dengan Puspaga sebagai leading sektor kegiatan yang melibatkan konselor psikolog dan juga pegiat aksi social uncle teebob. Dengan visi yang sama yaitu memberikan pelayanan penyembuhan kepada seluruh warga sekolah yang melihat kejadian tersebut.

Sub Koordinator Peserta Didik dan Kelembagaan bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung, Risman Al Isnaeni menjelaskan, pemberian trauma healing ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan, penyembuhan kepada para guru, orang tua dan siswa. Hari pertama diberikan untuk orang tua dan siswa, sedangan hari kedua bagi para pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 032 Tilil.

“Pendampingan ini untuk semua entitas di SDN 032 Tilil. Hari pertama difokuskan untuk siswa dan orang tua lalu dilanjut bagi guru. Disdik juga berkordinasi dengan Puspaga, Pandwa-Ngabandungan,” kata Risman di SDN 032 Tilil, Rabu (9/2/2022).

Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded pun turut serta dalam kegiatan program trauma healing. Langkah ini sebagai kepedulian Pemerintah Kota Bandung untuk memberikan pemulihan kepada warga sekolah agar semua bisa mendapakan kembali rasa nyaman, bahagia di lingkungan sekolah.

Dari konseling ini, diharapkan para orang tua bisa benar-benar pulih dan tidak ada rasa trauma serta dikuatkan. Ketika penguatan orang tua siswa baik maka akan menularkan kepada anak-anaknya.

“Alhamdulillah dilakukan konseling healing orang tua, supaya obat yang disampaikan (pendampingan) bisa membangun kembali bahagia. Anak-anak pun dapatkan (bahagia),” jelas Umi sapaan Siti Muntamah.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 032 Tilil, Osa menyampaikan kegiatan trauma healing atau pendampingan ini akan berlanjut sampai warga sekolah yang terlibat benar-benar tenang. Sebagai antisipasi, kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) pun dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jaruh (PJJ).

“Kejadian ini sangat menggangu kegiatan belajar mengajar sehingga PTMT dialihkan secara PJJ selama dua pekan. Semoga proses penyembuhan guru, orang tua dan siswa berjalan lancar,” ucap Osa.

Sebagai informasi, Sebanyak 26 siswa dan orang tua hadir mengikuti kegiatan trauma healing dengan antusias. Pemberian healing dibagi menjadi dua tim yakni bagi orang tua dan siswa yang diberi pendampingan oleh tim Puspaga, Pandawa serta konselor psikologis.

Langkah awal para orang tua diminta untuk mengisi kuisioner yang diberikan oleh tim pendampingan berupa beberapa pertanyaan terkait sikap dan tingkah laku anak setelah kejadian. Lalu dibagi menjadi beberapa tim untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut.

Sementara bagi siswa, penyembuhan melalui bermain yang bisa mengembalikan kebahagiaan. Diawali dengan tepuk semangat dan permainan anak-anak yang bisa mengundang rasa senang dan tawa di lapangan sekolah serta ruang kelas. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg

2022-02-08 03:33:39
Disdik Kota Bandung Berduka dan Siapkan Trauma Healing bagi Warga Sekolah di SDN 032 Tilil

Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung berduka cita atas meninggalnya seorang guru terbaik di SDN 032 Tilil Bandung. Atas insiden tersebut di lingkungan Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan siapkan trauma healing bagi warga sekolah dan orang tua peserta didik, Senin (7/2/2022).

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya guru terbaik di SDN 032 Tilil. Semoga almarhumah diterima oleh Allah dan tergolong syahid. Keluarga yang ditinggalkan pun diberi ketabahan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar di Bandung, Senin (7/2/2022).

Atas kejadian tersebut, Dinas Pendidikan Kota Bandung merespons untuk dilakukannya trauma healing terhadap warga sekolah dan orang tua. Hal ini sebagai langkah memberikan ketenangan dan kegiatan di sekolah bisa segera digelar kembali.

Pemberian trauma healing ini, Dinas Pendidikan melalui Pandawa (Parenting Digital Kanggo Warga) program Ngabandungan bekerja sama dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Bandung. Semua bersiap memberikan yang terbaik untuk warga sekolah dan orang tua siswa di SDN 032 Tilil.

“Trauma healing ini perlu dilakukan karena saat itu ada warga sekolah yang melihat. Langk aini diambil untuk pemulihan warga sekolah dan orang tua siswa atas kejadian yang tidak terduga,” jelasnya.

Sebagai informasi, seorang guru SDN 032 Tilil, Ati Rohaeni meninggal dunia. Kejadian berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 06.46 WIB saat korban hendak mengajar, Senin (7/2/2022). *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg

2022-02-06 08:00:26
Siaran Pers – Empat Gedung Sekolah Baru Jenjang SMP Negeri di Kota Bandung Diresmikan

Bandung – Pemerintah Kota Bandung melaunching empat gedung sekolah baru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Empat sekolah di antaranya SMPN 59, SMPN 61, SMPN 65 dan SMPN 66 yang sebelumnya merupakan sekolah filial, Jumat (4/02/2022).

Pembangunan gedung sekolah baru ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah mewujudkan pemerataan pendidikan di Kota Bandung. Juga mendukung sistem zonasi pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sehingga seluruh peserta didik dapat bersekolah di lingkungannya masing-masing.

Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi Dinas Pendidikan Kota Bandung yang sudah bisa menjawab problem dengan diberlakukannya zonasi terhadap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bandung. Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung telah memerintahkan untuk pemetaan dan hasilnya untuk tingkat SD tidak ada blankspot hanya masih ada keterbatasan daya tampung. Sementara untuk SMP ada beberapa wilayah yang dinyatakan blankspot atau kurangnya sekolah negeri.

“Akhirnya kita lakukan pemetaan. Hari ini sudah terjawab, mudah-mudahan tidak ada lagi blankspot untuk tingkat SMP, sehingga kita bisa menerapkan sistem zonasi pada PPDB dengan baik,” kata Yana dalam sambutannya di Peresmian Gedung Unit Sekolah Baru di SMPN 66 Bandung, Jumat (4/02/2022).

Menurutnya, tidak boleh ada anak yang usia sekolah yang tidak bersekolah di Kota Bandung di semua tingkatan. Lalu dapat direalisasikan berkat dorongan DPRD Kota Bandung, Dinas Pendidikan dan lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan, sesuai dengan program prioritas sesuai RPJMD dan perjanjian kinerja Kepala Dinas dengan Wali Kota adalah pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri yakni meningkatnya aksesbilitas pendidikan.

“Alhamdulillah dari tahun 2019, selama kepemimpinan (alm) Mang Oded dan Kang Yana Dinas Pendidikan telah membuka 18 sekolah filial yang tempatnya berada di beberapa SMP Negeri dan ini menjawab bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat,” ujar Hikmat Ginanjar.

Sebagai informasi, Pada 2018 adanya penerapan sistem zonasi pada PPDB di Kota Bandung. Akhirnya ditemukan titik blankspot atau daerah yang tidak terjangkau oleh SMP Negeri. Dinas Pendidikan dan stakeholder terkait melakukan pengkajian bersama Pemerintah Kota Bandung. Hasil dari kajian tersebut, dibentuk sekolah rintisan yang saat ini berganti istilah menjadi filial.

Pada 2019, ada enam sekolah filial dan jumlahnya terus bertambah hingga kini total 18 sekolah filial yang masih menginduk ke induk (gedung sekolah tergabung). Seluruhnya sudah mendapatkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) hanya belum memiliki gedung sekolah.

Lalu 2020, Dinas Pendidikan mendapat lahan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertanaman (DPKP3), Pemerintah Kota Bandung dan pembagian gedung dari sekolah induk yang cukup luas. Setelah gedung baru diresmikan, dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Respons dari masyarakat atau orang tua siswa sangat positif. Seluruhnya mendukung dan sangat senang karena sudah memiliki gedung sekolah dan lebih dekat dari rumah. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg

2022-02-02 07:54:38
Kota Bandung Tetap Lanjutkan PTM Terbatas dengan Protokol Kesehatan Ketat

Bandung – Satuan Pendidikan di Kota Bandung, saat ini tetap menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan maksimal 100 persen sejak 10 Januari 2022. Kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Dinas Pendidikan Kota Bandung terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Satpol PP, Kewilayahan, dan lainnya untuk mensukseskan PTMT di Kota Bandung. Utamanya protokol kesehatan terus dikampanyekan kepada warga sekolah agar tetap aman dan nyaman selama belajar tatap muka.

Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto menjelaskan, PTMT bertahap di Kota Bandung dilaksanakan sesuai regulasi melalui SKB 4 Menteri. Juga terdapat uji kepatuhan secara individu dan institusi di setiap Satuan Pendidikan yang melaksanakan tatap muka.

“Evaluasi PTMT bisa dilihat dari uji kepatuhan individu, kepatuhan institusi, vaksinasi dan surveillance,”  kata Bambang usai menjadi narasumber Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, uji kepatuhan individu meliputi protokol kesehatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas). Sementara untuk uji kepatuhan instansi yaitu penerapan protokol kesehatan dan penyediaan sarana prasana di sekolah setiap harinya.

“Satgas Covid-19 di sekolah, mendata kepatuhan seluruh siswa dan warga sekolah mulai dari masuk, aktivitas di sekolah, keluar dari sekolah, kondisi kesehatan dan prokesnya,” ujarnya.

Ia menjelasakan, hasil dari uji kepatuhan tersebut akan muncul presentase apakah sekolah tersebut cukup patuh atau kurang terhadap protokol kesehatan di sekolah. Jika di atas 80 persen maka dibolehkan untuk melanjutkan PTMT di sekolah dengan kapasitas tetap atau bertambah. Namun jika sebaliknya maka akan jadi bahan laporan ke Ketua Satgas Kota Bandung dan bisa saja ada sanksi menurunkan kapasitas siswa yang dibolehkan PTMT.

“Karena itu (uji kepatuhan) menjadi instrumen pengamanan PTMT di sekolah,” ucapnya.

Dinas Pendidikan Kota Bandung mengimbau kepada seluruh warga sekolah untuk saling mengingatkan dan meningkatkan protokol kesehatan. Agar PTMT di Kota Bandung berjalan lancar, aman dan warga sekolahnya tetap sehat. *** (fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung

2022-01-19 02:28:38
Ciptakan Pengalaman Belajar yang Menyenangkan melalui Merdeka Belajar

Bandung – Memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan adalah mimpi semua orang dalam menjalani proses menuntut ilmu. Bukan hanya siswa, para guru dan Kepala Sekolah pun menginginkan hal tersebut.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Nadiem Makarim mengunjungi Kota Bandung, salah satunya melakukan kegiatan peninjauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di SMPN 2 Bandung, Senin (17/1/2022). Mengenakan kaos hitam bertulis Merdeka Belajar dan bertemu dengan para Guru Penggerak Kota Bandung.

Merdeka di sini memikiki makna bukan sekedar kebebasan melainkan kemampuan, keberdayaan untuk mencapai kebahagiaan dalam proses belajar. Dalam satu diskusi, salah satu guru penggerak mengajukan pertanyaan terkait format baku rapor untuk pelaporan siswa.

Menurutnya, karena pihak Kemendikbudristek harus monitoring program sehingga harus ada standarisasi rapor. Apakah rapor yang ditunjukan kepada murid-murid dan orang tua itu boleh diubah, menggunakan kreativitas serta bahasa sendiri?

“Itu silakan, itu bagian dari merdeka belajar agar inisiatif sendiri untuk bisa membuat rapor itu bukan hanya guna atau dampak paling kecil dari rapor adalah untuk meranking suatu murid. Yang terpenting dari rapor adalah itu anak mengerti apa yang harus dilakukan menjadi lebih baik. Namun laporan ke kita tetap harus standar,” kata Nadiem Makarim di SMPN 2 Bandung, Senin (17/1/2022)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, konsep merdeka belajar itu bagaimana sekolah menjadi pengalaman yang menyenangkan baik bagi Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, warga sekolah dan tentunya para peserta didik.

“Saya kira inilah yang menjadi semangat kita semua, inilah harapan bangsa Indonesia di lapangan. di Bandung karena kita mempunyai Pendidikan karakter Bandung Masagi (pendidikan karakter),” ujarnya.

Selain itu, Hikmat pun berharap bahwa ke depan sekolah Kota Bandung bisa melahirkan lebih banyak lagi Sekolah Penggerak. *** (fat/irv)

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung

2022-01-18 07:49:48
Menteri Nadiem Makarim Tinjau Pelaksanaan PTM Terbatas di Kota Bandung

Bandung – Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka Terbatas (PTMT) di SMPN 2 Bandung, Senin (17/1/2022). Para guru dan siswa begitu antusias dan bahagia menyambut kedatangannya.

Tiba di sekolah, Nadiem menuju ke ruang kelas yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Ia menyapa para siswa dan mengizinkan untuk menyampaikan pertanyaan. Salah satu pertanyaannya adalah terkait pengalaman Mendikbudristek selama menuntut ilmu di bangku kuliah bahwa agar bisa berkembang maka perlu bergaul dengan yang bisa memberikan dampak positif.

“Selalu bergaul dengan orang yang jagoan (hebat) yang punya motivasi (untuk terus berkembang). Intinya cari orang-orang yang lebih jago dari kalian,” kata Nadiem di SMPN 2 Bandung, Senin (17/1/2022).

Selain itu, Mendikburistek pun mengingatkan kepada seluruh siswa untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Dengan harapan tatap muka bisa berjalan dengan baik dan warganya sehat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar turut mendampingi kunjungan dari Mendikbudristek bersama Kepala Sekolah SMPN 2 Bandung,  Erni Kustiani. Hikmat menjelaskan pelaksanaan PTMT di Kota Bandung sudah sesuai regulasi kebijakan SKB 4 Menteri. Pada semester ganjil pun Kota Bandung sudah melaksanakan PTMT dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Pelaksanaan PTM terbatas ini, tentunya kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Satgas Covid, Kewilayahan, Satpol PP dan lainnya,” kata Hikmat.

Sebagai informasi, saat ini Kota Bandung sedang menerapkan PTM 100 persen di 330 Satuan Pendidikan. Sementara sebanyak 1.677 sekolah diizinkan untuk tatap muka 75 persen dan 632 sekolah melaksanakan PTMT 50 persen.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Bandung, Erni Kusniati menjelaskan bahwa sekolahnya telah melaksanakan PTM 100 persen dengan total 1.036 siswa dan 48 guru. Ketika masuk ke area sekolah, seluruhnya diwajibkan untuk mengecek suhu tubuh dan mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan di dekat gerbang masuk.

“Setiap pagi ada petugas untuk memantau protokol kesehatan di sekolah. Di sini hanya ada satu sift dengan rombel sebanyak 31 (kelas) dan tentu saja kantin belum buka sehingga mereka diimbau untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah,” ujar Erni.

Setelah melakukan peninjauan PTM, Mendikbudristek beserta rombongan menggelar diskusi bersama para Guru Penggerak di Kota Bandung. *** (fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung

2022-01-14 07:48:45
Ayah Bunda, Jangan Khawatir Ananda Kembali ke Belajar di Sekolah, Ini Kata Kadinkes

Bandung – Setelah ada kebijakan SKB 4 Menteri terbaru yang dikeluarkan pada Desember 2021 lalu, disebutkan seluruh siswa wajib mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di 2022. Namun masih ada orang tua yang merasa khawatir dan ragu mengizinkan buah hatinya PTM 100 persen di sekolah.

Padahal secara epidemoligi, Kota Bandung dapat melakukan PTM 100 persen. Sebab, vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sudah di atas 80 persen, vaksinasi lansia di atas 50 persen, pelajar usia 12-17 di atas 90 persen dan usia 6-11 tahun sedang dilakukan.

“Jadi kalau PTM di Kota Bandung ini sudah memenuhi syarat, dapat dilakukan 100 persen sebetulnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung di Bandung, Selasa (11/1/2022) lalu.

Ia menjelaskan bahwa, orang tua tidak perlu khawatir mengizinkan ananda untuk mendapat vaksinasi dan ikut tatap muka di sekolah. Karena vaksinasi ini merupakan salah satu upaya untuk menangani pandemi Covid-19.

Selain itu juga sekolah sudah siap dalam segala hal, mulai dari SDM, sarana dan prasarana serta koordinasi dengan semua pihak yang terlibat. Yang perlu diperhatikan, pertama terkait protokol kesehatan harus disiplin secara individu melalui penerapan 5 M. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Kedua, tentu saja jajaran Dinas Kesehatan akan melaksanakan tracing atau pelacakan, treatmen dan testing. Ketiga, vaksinasi bagi seluruh masyarakat sesuai dengan tahapan.

“Jadi mari kita saling menjaga dan atasi pandemi. Jangan takut, jangan panik, tapi waspada,” tegasnya.

Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas masyarakat. Jika ada keraguan terkait vaksinasi bisa melakukan konsultasi dengan Dokter, Puskesmas terdekat atau Dinas Kesehatan Kota Bandung. *** (fat/irv)

 

Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung