Berita Lengkap

2019-10-25 08:50:18
Sosialisasi Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah (PPKKS)
375 Ketua Yayasan berserta Kepala SD SMP Swasta mengikuti kegiatan Sosialisasi Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah (PPKKS) di Aula BPI (24/10/2019) Dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra, Kepala Sekolah diminta untuk memiliki manajerial untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan “Masyarakat harus percaya bahwa semua Sekolah baik, Negeri maupun swasta. Kepercayaan masyarakat akan diperoleh dan meningkat apabila semua sekolah mampu memperlihatkan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah” tuturnya. Dalam Permendikbud no 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, saat ini Kepala sekolah tidak lagi diberikan beben tugas untuk mengajar. Kepala sekolah ditugaskan untuk melaksanakan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervise guru dan tenaga kependidikan. Hadiri Kepala Bidang P3TK Edi Suparjoto, Kasi P3TK SMP Nana Hanadi, Kasi P3TK SD Akhmad Taufan, Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS), dan Pengawas SD SMP Swasta. Kehadiran para pejabat ini membuktikan bahwa Dinas Pendidikan Kota Bandung sangat fokus untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung. Jabatan Kepala Sekolah dievaluasi setiap tahun, upaya ini dilakukan dalam monitoring dan evaluasi jabatan kepala Sekolah baik di Negeri maupun di Swasta. Hal ini dilakukan untuk menjaga marwah pendidikan dan juga menjaga agar anak memperoleh pendidikan dengan baik. Dengan begitu Reputasi baik Sekolah Negeri maupun Swasta dapat meningkat di Masyarakat. Masyarakat tidak perlu takut terjadi kekosongan jabatan Kepala Sekolah, karena hal ini tentu telah diantisipasi dengan Program SIKASEP (Sistem Seleksi Kepala Sekolah profesional). Penjaringan terus dilakukan dalam upaya menyiapkan para Kepala Sekolah yang profesional. (Ar,Irv - TimKehumasanDisdikBandung)
 1
2
4
3
5
6
2019-10-24 15:11:35
Lomba kegiatan Dokter Cilik
Selasa (22/10/2019) diruang Serbaguna Balai Kota, Dinas Pendidikan Kota Bandung berkolaborasi Bersama Kementrian Dalam Negeri Kementrian Agama dan Dinas Kesehatan dalam Lomba kegiatan Dokter Cilik. Sebanyak 90 orang peserta didik terdiri dari 3 orang peserta didik Sekolah Dasar perwakilan dari masing-masing Kecamatan Se- Kota Bandung. Hadir dalam kegiatan Ibu Wakil Walikota Bandung Yunimar Mulyana, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita, Kemendagri, Kemenag, beserta jajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter kecil dalam hidup sehat, menerapkan aktifitas dan jiwa kepemimpinan, serta dapat menolong diri sendiri dan orang lain. Dalam sambutan, Yunimar Yana Mulayana menyelipkan infromasi terkait Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, manfaatkan) ada 3 tempat sampah diantaranya Organik, An Organik, dan Beracun. “Jaga kebersihan ikuti program-program Kang Pisman, cuci tangan dengan baik, bekal dengan piringku dan selamat bertanding”. Tuturnya. Para dokter cilik diharapkan mampu menjaga kesehatan serta memahami bagaimana memilah sampah dengan baik. (AMF-TimKehumasanDisikBandung) 1 2 3 4 5 6
2019-10-22 09:36:10
Duta Pelajar Kang Pisman kembali beraksi di Car Free Day Dago
Duta Pelajar Kang Pisman kembali beraksi di Car Free Day Dago, Minggu (20/10/2019). Kegiatan ini di ikuti oleh peserta didik Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama terdiri dari SDN 007 Cipaganti, SDN 031 Pelesiran, SDN 006 Buahbatu, SDN 095 Babakan Jati, SMPN 14, SMPN 22, dan SMPN 27. Masing masing sekolah mengirimkan perwakilan sebanyak 10 orang peserta didik. Hadir mengikuti kegiatan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar bersama Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sopyan Hernadi, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Dasar Risman Al Isnaeni, Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama Dedi Kusnadi beserta staf. Aksi Duta Pelajar Kang Pisman ini sudah berjalan sejak minggu lalu. CFD Dago dan CFD Buahbatu menjadi pusat lokasi sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya memberi contoh kepada masyarakat untuk membangkitkan kepedulian diri dalam menjaga Kota Bandung yang bersih dan nyaman. Kegiatan persuasi ini dilakukan para peserta didik dengan memungut sampah secara bergiliran disepanjang jalan CFD. Kemudian sampah yang terkumpul dipilah, mana yang bisa di daur ulang dan mana yang tidak, mana organik, dan unorganik. Sampah yang dapat didaur ulang dijadikan barang yang bermanfaat untuk kemudian hasil karya tersebut akan dilombakan oleh DLHK Kota Bandung. Sosialsiasi Program Kang Pisman ini dilakukan agar masyarakat ini menyadari betapa pentingnya pengelolaan sampah. Tidak hanya memilah, namun penting pula mengurangi sampah itu sendiri. (AMF-TimKehumasanDisdikBandung). Gambar mungkin berisi: 6 orang Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri dan luar ruangan Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 1 orang Gambar mungkin berisi: 24 orang, orang tersenyum
2019-10-22 09:31:53
Kelompok kerja Kepala SD Kota Yogyakarta Sambangi Dinas Pendidikan Kota Bandung
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta kembali sambangi Kota Bandung dalam rangka studi komparatif ke Sekolah Dasar Negeri 200 Leuwipanjang, Jumat, (18/10/2019). Rombongan dipimpin Analis Pelaksana Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Angga Rahmat Ardiono, yang hadir beserta 47 Orang Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD Kota Yogyakarta ini. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Dinas Pendidikan Kota Bandung Risman Al isnaeni, didampingi oleh Kepala SDN 200 Leuwipanjang, Kepala SDN Karangpawulang, Serta Perwakilan dari SDN 005 Merdeka. Risman mengapresiasi kegiatan studi tiru yang dilakukan oleh KKKS SD Kota Yogyakarta. Bertukar informasi dan inovasi dapat membangkitkan upaya peningkatan mutu bagi peserta studi tiru maupun tuan rumah. “Selamat menggali informasi pendidikan di Kota Bandung, semoga kegiatan ini bermanfaat dengan baik” tutur Risman Dalam paparannya Risman menyampaikan bahwa Kota Bandung sedang berupaya meningkatkan sistem penjaminan mutu pendidikan salah satunya dilakukan dengan meningkatkan mutu Kepala Sekolah melalui Inovasi Sistem Informasi Seleksi Kepala Sekolah Profesional (Sikasep) yang menjadi sebuah sistem aplikasi untuk pemilihan Calon Kepala Sekolah di Kota Bandung. “dengan sikasep, semua berpeluang menjadi Kepala Sekolah, Sikasep diciptakan dalam upaya kami menjaring Calon Kepala Sekolah Yang Profesional” Jelas Risman. Risman pun menyampaikan bahwa mulai tahun ini, Kepala SD di kota Bandung diamanahi untuk mengelola anggaran, sehingga Kepala Sekolah bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran. Selain itu informasi terkait program sekolah yang bekerjasama dengan lembaga pendidikan di Luar negeri pun disampaikan oleh Beberapa kepala Sekolah perwakilan dari Kota Bandung. Diskusi berjalan hangat, Peserta sama-sama berharap, peningkatan mutu pendidikan di Indonesia dapat diwujudkan dengan inovasi dan kolaborasi.(Arf,Irv - TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: 21 orang, orang tersenyum, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 1 orang Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang tersenyum Gambar mungkin berisi: 7 orang Keterangan foto tidak tersedia. Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang tersenyum, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 12 orang, orang tersenyum Gambar mungkin berisi: 21 orang, orang tersenyum
2019-10-17 15:13:59
Pengembangan Kompetensi Guru Olahraga Tahun 2019
Dinas Pendidikan Kota Bandung selenggarakan Pengembangan Kompetensi Guru Olahraga Tahun 2019, Melalui Pelatihan Senam Sehat kreasi Anak Indonesia tahun 2019, Dinas Pendidikan Kota Bandung bekerja sama dengan Yufika Production menyelenggarakan Pengembangan Kompetensi Guru Olahraga Sekolah Dasar Negeri dan Swasta se - Kota Bandung, Gor Pajajaran No. 37, Kamis (17/10/2019) Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan materi gerak motorik dasar bagi peserta didik SD untuk meningkatkan kesehatan tubuh, dan melatih otak kanan dalam mengapresiasi gerak dan irama menggunakan musik kreasi. Hadir Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Edi Suparjoto, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Akhmad Taufan beserta jajaran. Turut sebanyak 600 orang peserta terdiri dari guru olahraga SD, masing-masing mengirimkan 2 orang untuk perwakilan. Berkenan membuka sekaligus memberikan sambutan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyampaikan hal hal yang mendasar dapat ditiru oleh anak anak didik kita, dalam peraturan militer dasar kalo kita akan mengajarkan olahraga kepada mereka, tidak hanya melatih otak kiri dan kanan saja, namun nanti pada suatu saat menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani, tetapi mereka juga menjadi manusia yang utuh, oleh karena itu, nampaknya sejak awal penanaman sikap disiplin itu penting. “maka akan ada ketika mereka beranjak dewasa, mereka akan ingat apa yang diajarkan oleh bapak dan ibu gurunya ketika diberikan pendidikan dasar seperti itu”. Tutur Hikmat Ginanjar Tenaga Pendidik ditugaskan untuk mencerdaskan bangsa, tidak hanya intelektual, emosional, dan spiritualnya, melainkan jasmani dan jiwanya pun harus sehat. "Ayo Bapak dan Ibu guru, ikut berperan dalam menyehatkan Peserta Didik diantaranya olahraga, disamping pola hidup yang sehat dan pola hidup yang baik" ajak Hikmat. (AMF-TimKehumasanDisdikBandung). 1 3 2 4 5
2019-10-17 15:07:39
Pembekalan Rintisan Usaha Pasca Pelatihan
Dinas Pendidikan Kota Bandung rampungkan kegiatan Pembekalan Rintisan Usaha Pasca Pelatihan bagi Peserta Didik penerima Bantuan Pendidikan BOP LKP dan PKBM, Fave Hotel, (15-16/10/2019). Turut hadir Kepala Bidang PP PAUD Dikmas Abdul Gaos, Kepala Seksi Dikmas Cucu Halimah, Staf Dikmas dan para narasumber serta Pimpinan Lembaga LKP dan PKBM. Kegiatan ini diiikuti Oleh 190 Peserta Angkatan terakhir atau angkatan ke-3 yang terdiri dari 14 lembaga penerima bantuan pendidikan BOP LKP dan PKBM. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan peserta dalam upaya merintis usaha setelah pelatihan - pelatihan yang diberikan, serta mampu memanfaatkan dengan baik BOP dari Pemerintah. Ditutup secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD dan Dikmas Abdul Gaos, Gaos mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh peserta dari angkatan pertama hingga terakhir, beliau berharap semua peserta dapat mengamalkan ilmu yang didapat pada pelatihan ini, dan semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat mencetak wirausahawan baru di Kota Bandung. (ARF,Irv - TimKehumasanDisdikBandung) 1 2 7 3 4 5 6
2019-10-17 14:52:49
Lestarikan Budaya, Disdik selenggarakan FGD Micinta Budaya pencak silat.
Dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, Dinas Pendidikan Kota Bandung selenggarakan Forum Group Diskusi di Gedung Mayang Sunda (16/10/2019) Selain Kadisdk, FGD ini dihadiri oleh Kepala Bidang PPSD Dani Nurahman, Kepala Kurikulum SD Deni Kurniadi dan Para Pejabat Disdik fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Peserta yang hadir adalah seluruh kepala SD yang telah melaksanakan program ekstra kurikuler pencak silat di masing-masing sekolahnya. Dalam sambutannya, Hikmat mengatakan bahwa untuk loyalitas kecintaan terhadap Budaya, kita bisa mencontoh kepada orang Korea. “Orang Korea itu dimana dan kapan pun mereka selalu mengedepankan budayanya, mereka sangat mencintai budayanya, Jangan sebaliknya, kita justru mengadopsi budaya asing dan lupa terhadap budaya sendiri",ujarnya,”. Kecintaan orang korea terhadap budaya lokal membuat orang Korea terbiasa bersikap sesuai kebiasaan, dimanapun mereka berada merkea menjunjung budaya lokal Korea. Sehingga kekuatan budayanya ini dapat mempengaruhi lingkungan sekitar. Tak heran jika budayanya membuat Budaya korea menyebar ke luar negara negeri Gingseng ini. Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang mengandung nilai – nilai seni tadisonal sunda. Dimana didalamnya terkandung pesan-pesan moral kehidupan. “dengan jasmani yang sehat, tentu terkandung rohani yang hebat, yang mempunyai rasa peduli sesamanya. dan Filosofi Pencak silat mengasah karakter baik itu semua" Tutur Hikmat. Pencak silat diharapkan terus dilestarikan di Kota Bandung, utamanya mulai sejak dini, sejak kecil agar kecintaan terhadap budaya daerah tertanam kuat di urang sunda. Setelah Penampilan Seni Ibing Penca Silat Ti Paguronsinar Pusaka Tunggal, Sesi pertama FGD dimulai dengan menonton video testimoni sekolah penyelenggara ekstrakulikuler Pencak Silat kemudian dilanjutkan dengan talkshow. Wakil Ketua Cabang ISPI Kota Bandung, Sutarna, Sebagai Pengurus cabang PPSI, Deden gumilar dan Gangan dari disbudpar Kota Bandung serta Deni Kurniadi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung. Kepala Bidang PPSD, Dani Nurahman, yang hadir mengenakan pangsi lengkap dengan iketnya, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat dijadikan pengembangan Pendidikan Karakter Bandung Masagi. “Manajemen kurikulum terpadu dan berkesinambungan melalui Micinta Pencak tentu harus diupayakan” tuturnya. Lebih jauh dijelaskan bahwa pencak silat asli warisan nenek moyang bangsa Indonesia."Pencak silat Indonesia menjadi puser di dunia, pencak silat Jawa Barat menjadi puser di Bandung,dan di Bandung diharapkan pusernya ada di semua sekolah",tandas Dani Topik pembahasan pada sesi talkshow diantaranya adalah Prespektif Pencak Silat melalui Program2 yang telah dikembangkan terhadap Pendidikan di Sekolah, Nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan dalam pencak silat dan Pendekatan/metode yg digunakan untuk menjaring generasi milenial agar mencintai pencak. Diakhir talkshow Kasi Kurikulum menyampaikan bahwa setelah FGD ini beliau akan mengadakan Workshop guna membahas Seni Pencak Silat ini kedepannya apakah hanya akan menjadi extrakulikuler, atau akan di Insersi ke PJOK, atau di masukan kedalam muatan lokal.(AE,Irv TimKehumasanDisdikBandung) 1 2 4 3 5
2019-10-17 14:46:13
Sosialisasi Disleksia Bagi pendidik dan tenaga Kependidikan PAUD
Dinas Pendidikan Kota Bandung Bekerjasama dengan Dyslexia Parent Support Group (DPSG) Provinsi Jawa Barat selenggarakan Sosialisasi Disleksia Bagi pendidik dan tenaga Kependidikan PAUD Kota Bandung. Kamis, pendopo (17/10/19) Dibuka Oleh Bunda PAUD Kota Bandung, Ibu Siti Muntamah Oded M. Danial, Acara dihadiri oleh Ratusan peserta yang berasal dari komunitas dan Praktisi PAUD. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan pemahaman terkait disleksia di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini. Sebagai tambahan informasi disleksia merupakan sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata. (TimKehumasanDisdikBandung)
2019-10-17 11:12:16
Disdik kembali terima Studi Tiru
Sebanyak 40 peserta terdiri dari Dewan Pendidikan, Unsur Dinas Pendidikan, dan Kepala Sekolah Kabupaten Tulung Agung laksanakan studi tiru di Dinas pendidikan Kota Bandung. Diterima oleh Sektrtaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra di Aula Disdik, Kamis (17/10/19). Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tulung Agung, Supriyono menyampaikan bahwa tujuannya datangan ke Dinas Pendidikan yaitu untuk bertukar Informasi terkait Arah Kebijakan yang ada di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam studi tiru tersebut Cucu Saputra menyampaikan beberapa point terkait Arah Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Bandung diantaranya Bagaimana Pemerintah Kota Bandung berupaya meningkatnya mutu infrastruktur pendidikan, meningkatnya mutu proses pembelajaran, meningkatnya mutu pendidik & tenaga kependidikan, dan meningkatnya mutu tata kelola pendidikan. Selain keterkaitan dengan logic model mutu pendidikan, Sekdisdik menyampaikan beberapa kebijakan dan inovasi yang telah dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Bandung. (AMF-TimKehumasanDisdikBandung) 1 4 3 2 5 6
2019-10-15 14:21:48
Kunjungan Kerja Pejabat Pendidikan Daerah Johor Bahru
Dalam rangka Program Pengantarbangsaan-1 Pasukan Badan Beruniform (PBB) Tahun 2019, Dinas Pendidikan Kota Bandung kembali dikunjungi oleh Pejabat Pendidikan Daerah Johor Bahru, Kementrian Pendidikan Malaysia.Aula Disdik, Selasa (15/10/2019) Berkenan menerima Kunjungan, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama Hadiana Soeriatmadja di dampingi Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidkan SMP Nana Hanadi. Kementrian Pendidikan Malaysia bertujuan untuk memberikan pelajaran, peluang, dan pengalaman kepada para peserta program terutamanya murid murid dalam menjalankan aktivitas diluar ruang kelas melalui keterlibatan aktivitas Pasukan Badan Beruniform (PBB). Kunker ini berupaya untuk membangunkan potensi murid murid untuk dikembangkan ke arah pembentukan anggota masyarakat yang dinamik dan progresif disamping mengekalkan kesantunan dan budaya masyarakat Malaysia dan Indonesia yang majmuk dalam rumpun melayu. Hadiana menyampaikan ada yang membedakan Kota Bandung dalam pendidikan, setelah ada pendidikan nasional dan kementrian budaya di daerah setempat Kota Bandung juga mengangkat sebuah kurikulum. “ketika berbicara sebuah daerah maka akan ada budaya sektor lokal yang diangkat, sepertihalnya di Kota Bandung mengangkat budaya lokal dalam pendidikan, yang disebut dengan Bandung Masagi”. Tutur Hadiana. Bandung Masagi yaitu Iimplementasi sebuah model pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, yang dirumuskan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung dan merupakan model pendidikan karakter sesuai pandangan hidup budaya paripurna, kokoh, dan ajeg menuju kesempurnaan. Bandung masagi mengandung 4 prinsip utama masyarakat sunda dalam mengamalkan kehidupan, yakni silih asih, silih asah, silih asuh, dan silih wawangi. Ke empat prinsip tersebut diwujudukan ke dalam empat program utama, yakni cinta agama, jaga budaya, bela negara, dan cinta lingkungan. (AMF-TimKehumasanDisdikBandung) 1 4 2 3 5