Berita Lengkap

2019-09-10 16:41:38
Workshop Implementasi Kurikulum 2013 dan Manajemen Pengelolaan Lembaga PAUD
Kompetensi dan Mutu PTK harus ditingkatkan, oleh karena itu Dinas Pendidikan menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum 2013 dan Manajemen Pengelolaan Lembaga PAUD bagi Kepala Sekolah dan Guru. Dihadiri perwakilan Kepala Sekolah dan guru dari 30 kecamatan, workshop dibuka oleh Kepala Seksi PTK PAUD DIKMAS Lina Herlina, di Grand Setiabudi Hotel, selasa (10/9/19) Selain peningkatan kapasitas, Guru dan Kepala Sekolah yang hadir diajak untuk lebih kreatif dalam menyusun materi ajar. "Ini waktunya. Ini wadahnya. workshop ini akan menstimuli guru dan kepala sekolah untuk berkreasi dan lebih kreatif karena bisa tukar pikiran dengan peserta dan juga bisa berinteraksi langsung dengan para narasumber ahli" tuturnya.
Kegiatan ini rencanaya akan dilaksanakan selama 2 hari dengan menghadirkan narasumber ahli seperti Dr. Hj. Iis Rodiah, M.M.Pd dan beberapa narsum lainnya. (Tim Kehumasan Disdik) 15b16b4d-e032-477d-a8c6-1cf447f480f4 eb9f34f0-8135-4d47-946e-1d50b90677f9
2019-09-10 16:36:49
Ngobras Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kembali, Dinas Pendidikan Kota Bandung Mengadakan Kegiatan Ngobras (Ngobrol Bareng Komunitas) dengan Tema "Impelentasi Lima Hari Sekolah di Sekolah Dasar sebagai Peningkatan Aktifitas Kinerja" bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kota Bandung (10/09/2019) kegiatan ini dilakukan dalam upaya menampung aspirasi stakeholder sebagai bahan kajian dan Pertimbangan Disdik dalam meluncurkan regulasi terkait penyelenggaraan lima hari sekolah di Kota Bandung. 7210d3d6-5c96-4ade-b0c8-b3491a458d24
 0fca5831-8703-4c65-86aa-210a450ea443
87d44bfe-2496-4ac1-8acf-3c8012f9d7bc
ea43b701-3f99-48df-ac5f-72b50ed05038
bff9ae1b-f4af-458b-9b4a-2d637d2bad92
df34cf9f-a694-471b-8723-b6e20f03b22b
2019-09-10 16:15:41
EKSPOS KARYA LITERASI JADI WAHANA BERBAGI INSPIRASI MENGGERAKKAN LITERASI DI SEKOLAH
Ekspos Karya Literasi tahun 2019 diharapkan jadi wahana yang tepat untuk saling berbagi inspirasi dalam menggerakkan literasi di sekolah. Seperti diketahui, literasi ini penting untuk menjadikan generasi yang inovatif dan produktif. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hadiana Soeriaatmadja mengemukakan bahwa tahapan Gerakan Literasi dimulai dengan pembiasaan, pembelajaran, hingga pengembangan. Dari situ dapat dihasilkan banyak karya. "Ternyata literasi tidak sebatas baca tulis. Lebih dari itu menghasilkan puisi hingga lahir vokal grup. Ini baik untuk menghasilkan generasi yang lebih percaya diri lagi," tuturnya saat membacakan naskah sambutan Kepala Dinas Pendidikan pada Ekspos Karya Literasi 2019 di Aula SMP Harapan Kasih, Mekarwangi, Bojongloa Kidul, Selasa (10/9/2019). Kegiatan yang dihadiri 1.000 orang ini ditujukan untuk semakin membudayakan Gerakan Literasi di Kota Bandung. Diharapkan juga sebagai role model positif serta saling berbagi ide implementasi Gerakan Literasi Sekolah. Di samping gelar pameran karya literasi guru maupun siswa, dalam kegiatan itupun dilakukan peluncuran majalah Geliat Gemilang. Media cetak yang dikelola Pokja Literasi Kota Bandung itu dibuat untuk menampung karya literasiDibarengi berupa artikel, opini, puisi, cerpen maupun lainnya. Menyinggung penerbitan Majalah Geliat Gemilang, Hadiana menilai bahwa majalah itu sebagai wahana tukar menukar ilmu kegiatan hasil karya literasi sehingga menjadi inspirasi positif untuk meningkatkan literasi di sekolah. "Manfaatkan majalah ini untuk meningkatkan kemampuan menulis, menyebarkan informasi, dan sebagainya," sambungnya. Dia pun mengajak seluruh insan pendidikan untuk menyukseskan Bandung menulis dan Bandung berkarya. Dengan demikian perkembangan mengenai pendidikan Kota Bandung bisa tersebar luas. "Dan terutama dapat menjadi inspirasi bagi orang lain untuk bergerak bersama meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung," tutupnya. Tim Majalah Geliat Gemilang, Yulia Yulianti menjelaskan kehadiran majalah tersebut sangat diperlukan untuk mewadahi karya baik guru, kepala sekolah, pengawas, maupun siswa. "Dalam majalah itu bisa mengangkat apapun bahkan informasi Dinas Pendidikan bisa tersebar. Ada artikel, resensi buku, karyaku, cerita bergambar, lagu, tip & trik, dan lain sebagainya," katanya.(FZ-TimKehumasanDisdik) 201b40bc-73a9-41e5-a2af-b4c175d389fe 2777c917-e862-40b4-8ab9-77abb81a9237 52842387-371a-4627-b866-9b6617061bf2 b92fff06-2434-4498-8d6a-1af661ccf105 4daa5aeb-5fda-4a3b-9079-20c74e4c6a5e 3df22ab2-936c-4146-a288-74d6f2624351
2019-09-06 11:15:07
Sosialisasi Persiapan Pemberkasan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Dinas Pendidikan Kota Bandung , Aula Disdik, Jumat (06/09/2019). Peserta sosialisasi diikuti guru dari berbagai sekolah Negeri ataupun sekolah Swasta. PPG ini dilakukan sebagai salah satu upaya dari pemerintah untuk mencetak guru Indonesia menjadi lebih berkualitas dan berbobot, serta untuk meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di Indonesia. Berkenan membuka dan memberikan arahan dihadapan para peserta, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar didampingi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra, Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Edy Suparjoto, Kepala Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Akhmad Taufan, beserta jajaran. Hikmat Ginanjar menyebutkan bahwa salah satu kunci sukses yaitu sabar dan fokus dalam melakukan hal apapun termasuk mempersiapkan PPG, guru harus memiliki sertifikasi dan meningkatkan kompetensi baik itu kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. “Lamun keyeng pasti pareng”(red_jika yakin pasti terjadi). Tutur Hikmat Ginanjar Hikmat berpesan jangan malu untuk bertanya, serta jangan lupa untuk membagi ilmu dengan yang lain. Cucu Saputra mengajak seluruh peserta untuk bersama sama meningkatkan Mutu Pendidikan tidak hanya peserta didiknya saja, namun pendidik dan tenaga kependidikannya juga. "Buktikan bahwa bapak dan ibu adalah guru profesional, kita gaungkan marwah pendidikan sesuai dengan visi misi Kota Bandung" Edy menambahkan. Kegiatan ini dilakukan agar calon peserta PPG dapat melengkapi seluruh persyaratan dengan baik sesuai dengan kriteria serta memahami tahapan-tahapan PPG dengan baik.(TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: 15 orang, orang tersenyum Gambar mungkin berisi: 1 orang Gambar mungkin berisi: 1 orang, dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 3 orang Gambar mungkin berisi: 2 orang Gambar mungkin berisi: 17 orang, orang tersenyum
2019-09-06 10:44:56
Audiensi Yayasan Anugerah Insan Residivist
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra didampingi Kepala Seksi Pendidik Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Akhmad Taufan menerima audiensi dari Yayasan Anugerah Insan Residivist, Opro Disdik, Kamis (5/09/2019). Cucu Saputra sangat mengapresiasi dengan hadirnya Yayasan Anugerah Insan Residivist, "siapaun bisa mengubah dunia, dengan pendidikan masa depan akan lebih baik," tutur Cucu. Kesadaran yang tinggi dari yayasan anugerah insan Residivist adalah contoh partisipasi publik dalam membangun bangsa. Kepedulian terhadap masa depan warga binaan telah menghantarkan yayasan ini membangun PKBM untuk memajukan pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: 8 orang, orang duduk Gambar mungkin berisi: 1 orang, janggut Gambar mungkin berisi: 8 orang, orang tersenyum Gambar mungkin berisi: 1 orang Gambar mungkin berisi: 17 orang, orang tersenyum, dalam ruangan
2019-09-05 15:14:21
Rapat Koordinasi Nasional terkait PPDB Sistem Zonasi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar didampingi Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Edy Suparjoto beserta Humas hadiri Rapat Koordinasi Nasional terkait PPDB Sistem Zonasi di Hotel Four Points Jakarta hari ini Kamis (5/9/19). Kegiatan dibuka oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Susanto, beliau menyampaikan bahwa setiap anak harus menerima hak dasar yaitu pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut salah satu komisioner KPAI Retno Listyarti menguatkan pernyataan Susanto bahwa hak dasar tersebut perlu didukung dengan upaya Pemerintah untuk melakukan penataan dan pemerataan pendidikan, mulai dari infrastruktur, sharing resourch, serta integrasi pendidikan formal dan non formal. Upaya pemerintah dalam menyajikan pelayanan pendidikan yang merata salah satunya melalui Pintu PPDB dengan system Zonasi. Hal tersebut didukung penuh oleh KPAI. Sistem Zonasi telah sesuai dengan Kebijakan-kebijakan yang tertuang dalam konvensi Hak Anak (KHA), “Kami setuju dengan PPDB Sistem Zonasi ini, karena banyak manfaatnya. Anak akan lebih sehat karena setiap hari ke sekolah cukup dengan jalan kaki atau naik sepeda, anak dapat beristriahat dengan waktu yang cukup, pencernaan anak-anak akan sehat karena jarak yang dekat membuat anak-anak sempat sarapan tanpa terburu-buru, bahkan makan siang bisa di antar ke sekolah oleh orangtua, dengan zonasi anak diberikan akses untuk menikmati pendidikan yang berkualitas tanpa dibatasi status sosial, ekonomi, nilai ujian maupun kecerdasan akademik dan lain sebagianya.” Papar Retno Hal tersebut didukung dengan pengaduan masyarakat yang masuk ke KPAI, dimana 91,5% pengadu setuju Sistem PPDB zonasi dengan beberapa catatan. Dalam kesempatan tersebut Hikmat pun menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini baik dilaksanakan, dengan melakukan koordinasi Pemerintah Kota Kabupaten Peserta kegiatan dapat melakukan pertukaran informasi yang bisa dijadikan solusi bagi daerah lainnya. “Kearifan lokal setiap daerah perlu diperhatikan, hal ini dilakukan agar PPDB dapat dilaksanakan dengan baik sehingga mampu meningkatkan pelayanan pendidikan” tutur hikmat. Hadir Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemdikbud RI, Dian Wahyuni, beliau menyampaikan bahwa Kemdikbud sedang menggodog regulasi yang melibatkan beberapa Kementrian dan Lembaga RI yang juga bertanggungjawab untuk kemajukan pendidikan di Indonesia.(TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang duduk, tabel dan dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang duduk Gambar mungkin berisi: 3 orang Gambar mungkin berisi: 3 orang, dalam ruangan
2019-09-05 11:11:33
Serah terima SK Plt Kepala Sekolah
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra memberikan arahan dan SK kepada Kepala Sekolah SD Negeri 038 Kiaracondong Cicih Adimiati sebagai Plt Sekolah Dasar Negeri 162 Warung Jambu Kiaracondong,Opro Disdik, Kamis (05/09/2019). Cucu Saputa berharap semoga dengan diberikannya kepercayaan ini menjadi satu tugas yang dapat dilaksanakan dengan baik, profesional, dan amanah.(TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks Gambar mungkin berisi: 2 orang, dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang tersenyum, dalam ruangan
2019-09-04 08:55:20
Disdik Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bandung melaksanakan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru, Kepala Sekolah dan Calon Kepala Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, Aula P4TK IPA, Selasa (03/09/2019). Kegiatan ini sebagai dorongan bagi PTK untuk meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing di tingkat Kota, Provinsi hingga Nasional, meningkatkan motivasi bagi seluruh PTK Kota Bandung untuk terus berkarya dan mengekspos dirinya, serta mewujudkan Visi Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis. Hadir Kepala Bidang P3TK Edi Suparjoto, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dani Nurahman, dan Kepala Seksi PTK SD Akhmad Taufan. Kegiatan ini di ikuti oleh 280 Peserta terdiri dari 212 Orang Kepala Sekolah Sekolah Dasar, 54 Calon Kepala Sekolah, dan 14 Orang Guru. Berkenan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar membuka sekaligus memberikan materi dihadapan para peserta. Hikmat Ginanjar menyebutkan bahwa seorang Guru/Kepala Sekolah sebagai ujung tombak dalam proses pendidikan, dituntut memiliki kemampuan profesionalitas yang tinggi berupa kompetensi sosial dan kepribadian. Kompetensi yang harus dimiliki sebagai guru yaitu Kompetensi Kepribadian, Sosial, Pedagogik, dan Profesional. Sedangkan Kompetensi Kepala Sekolah yaitu Kompetensi Kepribadian, Sosial Manajerial, Supervisi, dan Kewirausahaan, semua ini sejalan dengan Visi Kota Bandung. Kompetensi Kepribadian dan Sosial sangat penting, maka dari itu kegiatan ini bagian dari Usaha Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk menguatkan kembali Kompetensi Kepribadian dan Sosial, dimana kadang terabaikan dan tak tersentuh oleh pelatihan, workshop ataupun bimtek. Hikmat berpesan bangunlah dan miliki citra diri positif, karena kita akan mengalami berbagai macam hal positif sesuai dengan apa yang kita pikirkan. “Citra diri yang positif secara alamiah akan membangun rasa percaya diri yang merupakan salah satu kunci kesuksesan”. Tutur Hikmat Ginanjar. Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Edi suparjoto menyebutkan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk menciptakan Kepala Sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara Profesional dan berkompeten "Tolong di ingatkan kepada para guru di sekolahnya untuk S1 Linear". Tutur Edi Soeparjoto Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Dani Nurohman menyebutkan bahwa karena kita sebagai makhluk sosial kita harus bersosial dengan siapapun, mau itu internal ataupun ekxternal. harus dapat berkomunikasi bersama masyarakat dengan baik, agar kita tahu bagaimana program – program pemerintah di lingkungan masyarakat. Diakhir arahannya Dani berpesan apabila ada kerusakan sekolah atau apapun itu yang terjadi, segera laporkan kepada seksi sarana prasarana agar dapat segera ditangani. (TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: 1 orang, berdiri Gambar mungkin berisi: 3 orang, dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 1 orang Gambar mungkin berisi: 1 orang Gambar mungkin berisi: 11 orang, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang tersenyum, dalam ruangan
2019-08-29 11:21:44
Dinas Pendidikan Gelar Festival Bandung Ulin
Dalam rangkaian puncak acara hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74, Dinas Pendidikan gelar Festival Bandung Ulin, Rabu (28/08/2019). Kegiatan ini dihadiri oleh 7.711 peserta terdiri dari Siswa Taman Kanak-kanak, SD dan SMP se Kota Bandung. Kegiatan ini mendapatkan Penghargaan Original Rekor indonesia (ORI) yang dianugerahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung atas prestasi penyelenggara utama Permainan Tradisional Cingciripit, Surser, dan Perepet Jengkol dengan peserta terbanyak di Indonesia. Plh Walikota Bandung Yana Mulyana membuka sekaligus memberikan sambutan, dalam sambutannya Yana Mulyana menyebutkan kegiatan ini menjadi wadah untuk melestarikan budaya sunda yang merupakan akar budaya warga Kota Bandung, sesuai dengan tema acara yakni urang ngamumule budaya sunda sangkan SDM Unggul Indonesia Maju. Sorodot Gaplok, Galah Asin, Boy-boyan, Sapintrong, Engkle, mungkin terdengar familiar di telinga orang orang terdahulu dari generasi X bahkan generasi baby boomers. “berbahagialah orang orang yang masa kecilnya pernah melakukan segala macam permainan anak”. Tutur Plh Walikota Bandung Yana Mulyana. Para Millenials dan generai Z seperti yang ada di hadapan kita ini, mungkin tidak pernah menikmati kaulinan budak zaman baheula. Jangankan memainkan, mendengar namanya saja mungkin baru kali ini. Anak SD, SMP bahkan Taman Kanak kanak sekarang lebih Familiar dengan aneka Permainan Digital. Yana Mulyana berpesan bahwa Kita harus memperkenalkan permainan tradisional sunda yang mana diperlukan upaya dari semua stakeholders, termasuk kalangan pendidikan, jangan sampai permainan tradisional dikalahkan oleh permainan modern yang datang dari barat, maka peran para pendidik ini penting mengingat dalam kaulinan budak mengandung banyak sekali pelajaran dan nilai nilai luhur yang harus diturunkan kepada generasi penerus. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar dalam sambutannya menyebutkan bahwa pemerintah Kota Bandung melewati Dinas Pendidikan mengadakan kurikulum khusus yaitu Kurikulum Bandung Masagi, yang harus dilaksanakan agar SDM yang ada di Kota Bandung menjadi karakter yang tangguh, percaya diri, serta menjadi ciri khas pembeda dari Kota yang lainnya di Jawa barat. Kegiatan Festival Bandung Ulin memperkenalkan berbagai macam budaya sunda kepada para peserta didik serta sebagai cara untuk melestarikan budaya lokal untuk membangun karakter yang unggul, aman, dan agamis sesuai dengan Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung. (TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang tersenyum, teks Gambar mungkin berisi: 7 orang Gambar mungkin berisi: 15 orang, orang tersenyum, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang tersenyum Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih, keramaian dan luar ruangan Gambar mungkin berisi: 1 orangGambar mungkin berisi: 2 orang, orang berdiri dan luar ruangan Gambar mungkin berisi: 2 orang
2019-08-23 09:38:36
Sosialisasi Dana Alokasi Khusus(DAK) Tahap II
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan arahan dalam acara , Garden Permata Hotel, Selasa (20/08/2019). Kegiatan dihadiri oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Dani Nurohman, Kepala Seksi Sarana Prasarana SD Fahrul Wiratmaja, Fasilitator dan Inspektorat sebagai Narasumber. Pada kesempatan tersebut mereka menjelaskan secara gamblang terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan dihadapan para peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah. Penjelasan terkait DAK yang dikupas secara transparan dan riil ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan sekolah di Kota Bandung baik itu Negeri ataupun Swasta dalam penggunaan DAK. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar dalam arahannya mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan di Sekolah harus sesuai dengan mekanisme dan aturan. Dan dalam pelaksaannya akan dipandu oleh fasilitator sehingga panitia pembangunan dapat mengetahui bagaimana mekanisme pelaksanaan pembangunan. Hikmat menegaskan bahwa mutu pendidikan yang baik salah satunya didukung juga oleh mutu sarana prasarana yang memenuhi standar pelayanan pendidikan. "Apabila Sarana Prasarana itu memenuhi standar mutu pelayanan pendidikan, maka dapat menghasilkan pendidikan yang terbaik pula", tegasnya. Di akhir arahannya Hikmat menekankan agar berhati hati jika ada pihak yang menawarkan produk/ barang ke sekolah yang menyatakan sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas. Jika ada pihak tertentu membawa surat rekomendasi dari disdik terkait hal tersebut, dipastikan itu Hoax. Kepala Bidang PPSD Dani Nurahman menyampaikan ada beberapa tahapan sebelum pencairan DAK Tahap I. Diantaranya mengusulkan perencanaan, lalu di transfer melalui Rekening sekolah penerima, setelah ada SP2D maximal selama 10 hari dari masuk rekening harus sudah ada progres pengerjaannya di lapangan. Kemudian Dani menambahkan antara kepala sekolah dan ketua panitia harus bersinergi dan saling mendukung. "Harus sinkron dan harmonis antara kepala sekolah dan ketua panitianya, jangan sampai hal hal yang tidak di inginkan terjadi", tambah Dani. Dani berpesan apabila Tahap I selesai, akan ada review dari Inspektorat terutama dari sisi administrasi. Maka perlu dilengkapi setiap kekurangannya. Agar tahap selanjutnya bisa berjalan lancar. (TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: 1 orang, dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 2 orang Gambar mungkin berisi: 1 orang, dalam ruangan Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 14 orang, orang tersenyum, dalam ruangan