Bandung, 13 Agustus 2019. Sebanyak 250 peserta hadir di SMP BPK Penabur 5 Jalan Jend. Sudirman No. 638 Bandung dalam rangka “Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Unggulan Kota Bandung (Penyusunan Dokumen KTSP). Peserta yang hadir adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri dan Swasta yang ada di Kota Bandung. Kepala Seksi Kurikulum PPSMP Bambang Ariyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu kebijakan strategi untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan di tingkat sekolah. Terkait E- KTSP Bambang mengharapkan agar sebelum mengupload data ke aplikasi yang dimaksud, sebaiknya dokumen yang dibuat harus betul dahulu. Jika sudah dirasa betul boleh diupload ke aplikasi yang ada. Validasi dan verifikasi dari pengawas binaannya masing-masing merupakan salah satu syarat dokumen terupload. Nantinya dalam aplikasi ada dua warna yakni merah dan hijau. Merah artinya pekerjaan belum selesai, hijau berarti sudah selesai dan dapat dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat. “Dokumen yang ada harus dijadikan sebagai acuan kerja bukan hanya sebagai formalitas saja. Baik itu acuan untuk bidang akademik maupun non akademik. Ke depannya harus menjadi pembiasaan, jangan sampai dokumen dipersiapkan hanya untuk kegiatan akreditasi saja,” tutur Bambang. “Dokumen KTSP ibarat perencanaan untuk tahun ke depan. Dan ketika perencanaan dilakukan sebaik-baiknya maka 50% pekerjaan sudah selesai,” pungkas Bambang. Narasumber yang dihadirkan adalah pengawas serta tim IT Dinas Pendidikan Kota Bandung. Bambang juga mengingatkan bahwa para Wakasek Kurikulum harus bisa mentransfer ilmunya di sekolah masing-masing.(TimKehumasanDisdikBandung)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar melakukan Monitoring Kegiatan Penilaian Akreditasi Sekolah di SMP Negeri 30 dan SMPN 27, Selasa (13/08/2019). Hikmat Ginanjar menyampaikan kepada para PTK untuk tetap kompak dalam memajukan Pendidikan di Kota Bandung, serta tetap menjaga kondusifitas di lingkungan sekolah. Akreditasi merupakan kegiatan penilaian (Asesment) sekolah secara sistemastis dan komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi eksternal (Visitasi) untuk menentukan kelayakan dan kinerja sekolah. Akreditasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana kelayakan dan kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur. sebagai contoh terkait secara akuntabilitas, sekolah dapat mempertanggungjawabkan apa yang didapat dan yang dikeluarkan serta apakah hal tersebut telah sesuai dalam pemenuhan layanan pendidikan. Hal tersebut secara berkala dilakukan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Kota Bandung.(TimKehumasanDisdikBandung)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menghadiri Pembukaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional Jenjang SD Tingkat Provinsi Jawa Barat, Hotel Narima Indah Kabupaten Bandung Barat, Senin ( 12/08/2019). Hikmat Ginanjar secara langsung mendukung dan mengapresiasi kepada para Kontigen FLS2N yang dapat maju hingga ke tingkat Provinsi, Hikmat juga menyampaikan kepada Official untuk tetap semangat dan menjaga kesehatan tubuh dalam mendampingi para kontigen. “Dukung dan support selalu anak anak” Tutur Hikmat kepada para Official. (TimKehumasanDisdikBandung)

Pertemuan Rutin Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kota Bandung, SDN 113 Banjarsari, Selasa (13/08/2019) Hikmat Ginanjar sangat mengapresiasi kegiatan pertemuan rutin ini, karena menjadi kegiatan yang bisa memanfaatkan untuk lebih saling mengenal satu sama lain. "Kita ini ada di dunia untuk saling mengenal dan saling mendoakan satu dengan yang lainnya, serta harus silih asih, silih asah, dan silih asuh dan jangan sampai terjadi perpecahan".Tutur Kadisdik Hikmat Ginanjar Hikmat Ginanjar diakhir sambutannya menyebutkan dalam satu organisasi pasti ada kekurangan, pasti ada persoalan, namun kita tetap harus menyelesaikannya dengan baik. (TimKehumasanDisdikBandung)

Peresmian Bangunan kantor Cabang PKBM Masa Depan Cerah atau MDC Jl Gatot Subroto No 340 Bandung, Selasa (06/08/2019). PKBM MDC yang berdiri sejak tahun 2005 ini hingga sekarang, menjadi PKBM terbesar di Kota Bandung dan dua tahun terakhir sudah mendapatkan BOP, sehingga dapat berlari kencang untuk memajukan Pendidikan di Kota Bandung. Hadir dalam acara Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Cucu Halimah, Kepala Seksi Kelembagaan PAUD dan Kemitraan Pupung Puspitawati, Penilik Kota Bandung, Ketua Forum PKBM Kota Bandung Lurah Kebon Kangkung Rakhmat Taufik beserta aparat kewilayahan, dan beberapa Ketua PKBM sebagai undangan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar membuka sekaligus meresmikan bangunan. Dalam sambutannya Hikmat Ginanjar sangat bersyukur atas bangunan baru di PKBM MDC. Bukan hanya pendidikan Formal saja, Pemerintah juga mendukung pendidikan Non Formal ini. “Kita harus berkolaborasi dari mulai Pemerintah, masyarakat dan stakeholder yang peduli dengan kemajuan pendidikan di Indonesia umumnya, karena dengan pendidikan Non formal Pendidikan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja”Tutur Hikmat. Pendidikan Non Formal menjadi solusi bagi anak-anak maupun orang dewasa yang putus sekolah, selain itu juga dengan Pendidikan Non Formal Pelayanan Pendidikan dapat melayani siapapun, karena memperoleh pendidikan, ilmu dan pengetahuan bisa dilakukan dengan cara formal maupun non formal. Hikmat berharap dengan semakin banyaknya PKBM, tidak ada lagi anak yang putus sekolah hingga minimal pendidikan dasar menengah. “jka menemukan anak tidak sekolah, atau orang dewasa yang belum mengampu pendidikan hingga minimal SMA, ayo segera hubungi Dinas Pendidikan Kota Bandung, jangan sampai ada anak di bandung yang tidak mengenyam bangku pendidikan”. Jelas Himat (TimKehumasanDisdikBandung).

Plh. Wali Kota Bandung Kang Yana Mulyana memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan "Cerdas Cermat Tingkat SMP Se-Kota Bandung", RRI Bandung, Selasa (6/08/2019) Kang Yana Mulyana berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keakraban para siswa se Kota Bandung melalui nilai nilai luhur Pancasila dan . “saya sangat mengapresiasi lomba cerdas cermat hari ini, mudah-mudahan menjadi alat sosialisasi yang dapat memberi pemahaman dan menanamkan spirit kebangsaan serta kecintaan siswa terhadap NKRI termasuk mengantisipasi pengikisan Nasionalisme dan disintegrasi bangsa”. Tutur Yana Mulyana. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyampaikan bahwa Indonesia adalah rumah kita bersama, maka akan lebih indah apabila semuanya bersama-sama membangun pendidikan dan Pemerintahan yang baik, walaupun berbeda-beda namun tetap satu NKRI. "Ditangan kita semua pendidikan Kota Bandung akan maju"Tutur Hikmat Ginanjar. Kota Bandung dikenal sebagai Kota inovasi, kota kreatif, dan juga sebagai kota pendidikan, maka dari itu tidak sedikit kota lain yang berkunjung dan melakukan studi tiru terkait Pendidikan. Hal inilah yang tentu harus menjadi semangat agar siswa di Kota Bandung terus meningkatkan prestasinya dan memberikan yang terbaik untuk Kota Bandung. Sekretaris Kesatuan Bangsa dan Politik Lusi Susilayani dalam laporannya menyampaikan bahwa Lomba Cerdas Cermat ini bertemakan “Aktualisasi Nilai Nilai Pancasila dan Cinta Tanah Air” diikuti oleh 50 Sekolah Menengah Pertama se - Kota Bandung yang terdiri dari 29 SMP Negeri dan 21 SMP Swasta. Lomba dilakukan dalam insersi pemahaman ideologi Pancasila dan Nilai Kebangsaan serta dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke - 74. (TimKehumasanDisdikBandung).

Kepala Sekolah SMP Negeri bersama Wakasek Kurikulum mengikuti kegiatan Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 bertempat di Hotel Amarossa, Jalan Aceh No. 71A Bandung. Kegiatan berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 05 s.d 06 Agustus 2019. Berkenan membuka acara adalah kepala Bidang PPSMP Hadiana Soeriaatmadja. Dalam kesempatan tersebut Hadiana mengatakan agar kegiatan ini menjadi sebuah komitmen bagaimana pengembangan kurikulum agar dilaksanakan sebaik mungkin. Semua harus bersinergi, berkolaborasi agar menghasilkan yang terbaik. Kegiatan PPDB merupakan hal yang krusial di Dinas Pendidikan. Itu sebab dalam dua tahun ini dibentuk sekolah rintisan dengan dua model yakni model satu atap dan model rintisan mandiri. Terlepas dari adanya kurikulum 13. Hadiana mengharapkan agar anak-anak dapat semakin meningkatkan kompetensinya. “Tugas Bapak dan Ibu adalah menghadirkan talenta-talenta yang ada pada anak didik sehingga dapat meningkatkan mutu anak yang berkarakter. Ketika optimisme lahir maka akan mendapatkan orang-orang yang berkarakter,” Hadiana menutup sambutannya. Laporan kegiatan disampaikan oleh Kepala Seksi Kurikulum Bambang Ariyanto. Dalam laporan di hadapan peserta Bambang menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) Agar Wakasek kurikulum dapat mendokumentasikan serta mengembangkan kurikulum 2013 di Kota Bandung. 2) Mengambil manfaat dan gagasan yang baik tentang refleksi dari tahun kemarin. 3) Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan K 13 di sekolah masing-masing. 4) Evaluasi dan pembinaan yang saling memengaruhi ke arah pengembangan yang lebih baik. Bambang Ariyanto juga menyebutkan bahwa area layanan pendidikan terdiri dari 4 tahap. Diantaranya; 1) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), 2) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), 3) Proses Belajar Mengajar (PBM), 4) Evaluasi. Hadir juga dalam kegiatan ini adalah Kepala Sekolah dan Wakasek Kurikulum dari sekolah rintisan. Diantaranya: SMPN 59 (Cicabe), SMPN 60 (Ciburuy), SMPN 61 (Cimuncang), SMPN 62 (Kebon Gedang), SMPN 63 (Cihaur Geulis), SMPN 64 (Sukawarna), SMPN 65 ( Ciwastra).(TimHumasDisdikBandung)

Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung Bambang Ariyanto menerima Kunjungan Kerja dari Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur, Aula Disdik, Jumat (02/08/2019). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan wawasan dan menggali referensi terkait fungsi pengawasan DPRD khususnya di bidang Pendidikan. Selain itu materi penerapan sistem Zonasi bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi salah satu studi tiru. Kota Bandung dianggap baik karena telah menerapkan zonasi dalam penyelenggaraan PPDB tahun ini. Bambang Ariyanto menyebutkan bahwa sistem Zonasi di Kota Bandung dilakukan sesuai dengan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 tentang PPDB TK, SD, SMP, SMA/SMK dengan mempertimbangkan pula kekhasan Daerah. Sistem Zonasi dibagi menjadi 4 wilayah, yaitu a, b, c, dan d meliputi dari beberapa Kecamatan di Kota Bandung, untuk Tingkat SMP presentasi PPDB dibagi menjadi 3 jalur, antara lain yaitu Zonasi, Prestasi, dan Perpindahan Orang Tua. Hal tersebut diatur dalam Perwal No. 13 Tahun 2019. Di akhir paparannya Bambang Ariyanto berharap semoga kunjungan kerja ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi Kabupaten Trenggalek. (TimKehumasanDisdikBandung)

Selamat Pagiii.. Jumat berkah ini dimulai dengan olahraga pagi biar makin semangat melayani masyarakat. Warga atikan hari ini olahraga kan??  

Pimpin Rapim, Hikmat minta Seluruh Pejabat Struktural dan Fungsional berikan layanan prima Selesai senam jumat pagi seluruh pejabat struktural dan Koordinator Pengawas maupun Penilik hadiri rapat pimpinan (2/8/19). Kegiatan ini dilakukan dalam upaya penyelarasan visi misi para pimpinan untuk mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis. Hikmat minta peningkatan pelayanan pendidikan dan service excellent menjadi prioritas dalam pelaksanaan tugas. "Hari esok harus lebih baik dari hari ini"tutur hikmat. Kegiatan Rapim ini biasa dilakukan oleh Pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dalam rangka penyelesaian urusan - urusan pekerjaan. (TimHumasDisdikBandung)