Bandung – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Hikmat Ginanjar menghadiri acara pelepasan purnabakti ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebanyak 46 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pendidikan Kota Bandung memasuki purnabakti 2021.
Hikmat yang juga selaku Ketua Korpri Kota Bandung, mengucapkan selamat atas purnabakti kepada para ASN Disdik Kota Bandung. Dengan menitipkan harapan, bisa memberikan keberkahan bagi semua pihak termasuk masyarakat Bandung.
“Kami ucapkan terima kasih atas dharma baktinya selama ini kepada Dinas Pendidikan, ini adalah investasi yang sangat besar dan tak ternilai,” kata Hikmat di Bandung, Rabu (31/03/2021).
Selain itu, purnabakti bukan berarti hanya berdiam diri tanpa melakukan aktivitas apapun, tetapi adalah diharapkan untuk tetap aktif melakukan hal positif dan bermanfaat. Setelah selesai menyelesaikan tugas di lingkungan pemerintah, maka perlu menyongsong pekerjaan berikutnya yang lebih besar.
“Terutama dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah,” ucapnya.
Acara pelepasan purnabakti ASN Pemkot Bandung, dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, serta Sekretaris Daerah (sekda) Ema Sumarna. Acara diikuti oleh 62 perwakilan dari 990 ASN yang memasuki purnabakti 2021.
Menurutnya, pensiun bukanlah akhir dari karya, sebab masih bisa meneruskan impian, ide dan gagasan atau konsep dan pemikiran yang belum terwujud pada masa kerja di kantor.
“Saatnya bapak ibu meneruskan pekerjaan yang belum selesai dulu, dengan metode dan cara sendiri,” kata Oded di Pendopo, Bandung, Rabu (31/03/2021).
Selain itu, lanjutnya, banyak orang yang menemukan kesuksesan di masa pensiunnya dan hidup harus terus berlanjut. Sebagai orang nomor satu di Bandung, ia memberi resep agar tidak tejebak dalam post power syndrome.
Pertama, selalu berprasangka baik kepada orang, keadaan, sang pencipta. Kedua, lakukan hal-hal positif dan produktif serta memiliki banyak manfaat bagi orang banyak. Sebab kontribusi terpenting setelah memasji masa purnabakti justru semakin nyata dan diperlukan terjun langsung untuk kehidupan bermasyarakat.
“Ketiga, meningkatkan kualitas spiritual dengan lebih banyak beribadah dan berdoa. Keempat, jaga kesehatan dengan olahraga dan pola makanan yang seimbang. Teakhrinya tetap jaga silaturahmi,” jelasnya. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – Dalam upaya memajukan dunia pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar pembinaan peningkatan kompetensi guru SD . Kegiatan workshop tersebut digelar pada 30 Maret sampai 1 April 2021 di SDN 062 Ciujung, Bandung, Selasa (30/03/2021).
Agenda workshop ini meliputi pembinaan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, pembinaan Kabid P3TK, pembinaan kabid PPSD, dihadiri oleh guru SDN 062 Ciujung dan SD Priangan Istiqomah, dan turut dihadiri oleh pengawas kecamatan Bandung Wetan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, setiap tahunnya 600 tenaga pendidik memasuki masa pensiun, sehingga harus disesuaikan antara kebutuhan tenaga pendidik dan jumlah tenaga pendidik. Selain kebutuhan tenaga pendidik, meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bandung pun sangat penting.
“Bagaimana caranya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bandung dengan keadaan yang ada. Maka acara ini untuk menyemangati kita semua bagaimana melaksanakan program pendidikan dalam masa pandemi penyebaran Covid-19,” kata Hikmat di SDN 062 Ciujung, Bandung, Selasa (30/03/2021).
Menurutnya, pihak Dinas Pendidikan Kota Bandung mengadakan program parenting untuk mengajak orang tua berkolaborasi dalam kegiatan belajar mengajar. Sebab pemerintah, guru, dan orang tua pun memiliki peran bertanggung untuk memenuhi hak pendidikan bagi anak.
Kepala Sekolah SDN 062 Ciujung Kota Bandung, Lastriyah mengatakan, workshop kali ini bertema “Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Asesmen Nasional Berbasis AKM”. Dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi guru-guru SDN 062 Ciujung
“Harapannya, ilmu yang didapat selama workshop dapat diambil hikmah dan manfaatnya, dan langsung diimplementasikan,” ucapnya. *** (fat)
Tim Humas Disdik Bandung
Bandung – Penyusunan rencana kerja 2022 Dinas Pendidikan Kota Bandung merupakan kegiatan stategis untuk menilai dan mengevaluasi program satu tahun ke belakang. Agenda tahunan ini digelar selama dua hari pada 24-25 Maret 2021 di Ballroom Hotel Ibis Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, semua kegiatan pendidikan harus dilakukan monitoring and evaluasi yang berintegritas dan profesional, agar tercipta bukti dan hasil yang akurat, baik secara fisik dan dokumen.
Selain itu, lanjutnya, dalam tingkat satuan pendidikan akan dibuat tim khusus untuk monev dan seluruh bidang akan terlibat dan saling membutuhkan. Sehingga perlu adanya sinergitas dan kolaborasi.
“Perencanaan, pemetaan, perangkaan, dan keterbacaan anggaran yang menentukan program-program kegiatan secara rinci, akuntabel, bermakna, bernilai, sesuai kebutuhan secara efektif dan efisien,” kata Hikmat dalam sambutannya di Ballroom Hotel Ibis, Bandung, Rabu (24/03/2021) lalu.
Dalam arahannya, Hikmat menjelaskan, perubahan teknologi, sosiokultural, dan lingkungan yang berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar menjadi fokus utama dari pertemuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan tahun ini.
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra memberi arahan perihal peningkatan mutu pendidikan yakni membangun masyarakat Kota Bandung yang mandiri dengan jaminan pendidikan, kesehatan, dan sosial yang bermutu, adil, dan merata berlandaskan nilai agama dan budaya.
“Disdik membantu kota Bandung untuk merealisasikan peningkatan pendidikan dalam dua bidang yaitu, meningkatnya aksesibilitas pendidikan dan terwujudnya mutu pembelajaran,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut seluruh bidang Dinas Pendidikan Kota Bandung menyampaikan rencana program-program kerja yang akan diterapkan pada 2022 mendatang. Semua program dan inovasi bisa disinergikan atau dikolaborasikan dengan tujuan memberikan pelayanan pendidikan untuk masyarakat Kota Bandung. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Bandung
Bandung – Bunda PAUD memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan anak usia dini, sebab dinilai sebagai simbol dalam gerakan nasional PAUD berkualitas. Untuk mengimplementasikan peran tersebut, maka perlu adanya sinergitas dan sosialisasi program peningkatan mutu layanan pendidikan.
Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar acara Pembinaan Bunda PAUD Kota Bandung di Hotel Savoy Homann, Senin (29/03/2021). Dengan mengusung sinergitas dan sosialisasi program Pokja Bunda PAUD melalui kegiatan pengelolaan pendidikan anak usia dini.
Bunda PAUD Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan, semua pihak memiliki peran dan tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan putra putrinya. Sehingga perlu adanya sinergitas untuk mendukung dan menghadirkan keluarga ramah anak, kota ramah anak untuk wujudkan masa depan bangsa yang gemilang.
“Berbicara anak kita berbicara tengang masa depan kita” kata Umi sebutan Siti Muntamah saat menjadi pembicara acara Pembinaan Bunda PAUD Kota Bandung di Hotel Savoy Homann, Senin (29/03/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar pun mengatakan, perlu adanya Sinergisitas program Pokja Bunda PAUD dengan berbagai pemangku kepentingan baik instansi pemerintah, swasta maupun organisasi mitra. Sehingga pengembangan pendidikan anak usia dini di Kota Bandung dapat terintegrasi dalam satu bentuk kerja sama.
“Kerja sama itu sendiri dapat terwujud jika ada komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Jadi mari kita wujudkan komponen-komponen kerja sama ini, sehingga menjadi kesepakatan bersama,” ujar Hikmat.
Menurutnya, bahwa ini adalah tantangan bersama dalam mensinegikan dan menkolaborasikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah dan organisasi mitra PAUD. Dengan saling mendukung maka dapat meningkatkan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, sehingga Kota Bandung menjadi kota yang ramah PAUD.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD dan Pendidikan Kemasyarakatan Disdik Kota Bandung Abdul Gaos menjelaskan, pelayanan mutu yang berkualitas tidak hanya memberikan pendidikan namun juga mendorong terciptanya layanan PAUD Holistik Integratif yang mencakup perawatan, pengasuhan, kesehatan gizi, pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan anak usia dini.
“PAUD holistik, integratif, berdimensi sosial, budaya dan ekonomi (Hiber) dengan harapan anak tumbuh sesuai perkembangan,” jelasnya.
Perlu diketahui, Disdik Kota Bandung bersinergi dan berkolaborasi bersama 14 SKPD di Kota Bandung untuk wujudkan meningkatkan mutu pelayanan PAUD. Sehingga diharapkan sinergitas dan kolaborasi ini bisa menjadi solusi kualitas Pendidikan Kota Bandung.
“Kita nanti akan ada rapat koordinasi, sehingga terevaluasi. Dan ternyata setiap SKPD ada program yang berkaitan dengan PAUD. Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di Kota Bandung,” ucap Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini, Ahmad Asikin. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Bandung
Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memaparkan program kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19. Pemaparan tersebut dalam rangka kunjungan kerja perwakilan DPRD Kabupaten Lampung Selatan di Aula Disdik Kota Bandung, Kamis (25/03/2021).
Kunjungan Kerja diterima oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Edi Suparjoto. Ia menjelaskan, bagaimana Pemerintah Kota Bandung menjalakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi.
“Disdik Kota Bandung menerapkan pembelajaran secara daring dan luring (offline). Jika luring ini, para guru berkeliling dan memberi modul kepada para siswa yang nantinya dikumpulkan setiap pekannya,” kata Edi di Aula, Bandung, Kamis (25/03/2021).
Sesuai dengan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, selama pandemi kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara online. Sehingga, Disdik Kota Bandung berinovasi dan menerapkan belajar online dengan beberapa aplikasi.
“Kalau PJJ aatau daring ada Sakoja (sakola juara) yang terdiri dari Sikaya (kelas maya) dan Puber (pusat sumber belajar). Lalu ada Padaringan (pembelajaran dalam jaringan), dan terakhir Pandawa (parenting digital kanggo warga) jadi selain murid, orang tua pun dapat ilmu di sini,” jelasnya.
Edi menjelaskan, pendidikan adalah layanan dasar wajib yang harus dipenuhi oleh semua peserta didik, baik formal maupun non formal. Sehingga pemerintah hadir untuk mendukung dan memfasilitasi.
Kemudian, dukungan secara materiil pun sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung. Selama pandemic, pihak Disdik berupaya memfasilitasi media belajar seperti meminjamkan tablet dan handpone kepada siswa-siswi yang tidak mampu.
“Kita beri pinjam tablet saja, kan kuotanya sudah diberi dari Kemendikbud,” ucapnya.
Dalam pemaparan program kegiatan belajar mengajar di masa pandemic, para perwakilan DPRD Kabupaten Lampung begitu antusias mendengarkan. Bahkan, komunikasi berjalan secara dua arah dengan adanya sesi tanya jawab dan sharing program di Kota Bandung dan Lampung.
Selain menyimak, mereka pun mengapresiasi Disdik Kota Bandung yang begitu sigap memberikan pelayan terbaik di dunia pendidikan. Mereka pun bersedia dengan senang hati untuk mengikuti program tersebut. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Bandung
Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar seleksi pengawas sekolah jenjang TK yang diikuti oleh 56 peserta. Agar bisa lolos, para calon harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi sebagai pengawas sekolah.
Pengawas sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah. Mereka memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMP Disdik Kota Bandung, Nana Hanadi mengatakan para calon bersikap ramah, berwawasan, dan bertanggung jawab atas peran serta fungsinya yang sangat penting. Maka perlu memenuhi enam kompetensi Pengawas Sekolah.
“Pengawas Sekolah harus memenuhi kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendididkan, penelitian dan pengembangan, serta sosial,” kata Nana di Aula SD BPI Kota Bandung, Rabu (24/03/2021).
Menurutnya, pada tahun 2020 ada banyak Pengawas Sekolah yang memasuki usia pension, sehingga diperlukan regenerasi agar fungsi dan perannya tetap dijalankan. Salah satunya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung.
“Pelayanan pendidikan harus tetap bergerak, maka sikap yang segera dilakukan adalah regenerasi. Dalam sebuah organisasi, regenerasi menjadi faktor kunci (meningkatkan mutu Pendidikan),” jelasnya.
Sebagai informasi, seleksi pengawas sekolah dilakukan secara dua tahap yakni administrasi dan subtansi. Pertama, seleksi administrasi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dengan komponen penilaian mengacu pada Peraturan Dirjen GTK Nomor 24907/B.B13/HK/2018 Tahun 2018. Secara mutlak para bakal calon pengawas harus melengkapi semua dokumen persyaratan yang dipersyaratkan pada Peraturan Dirjen tersebut.
Kedua, seleksi substansi bakal calon Pengawas Sekolah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yakni Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). *** (fat)
Tim Humas Disdik Bandung
Panduan teknis Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) secara daring bidang Dikdas (SD/SMP) Tahun 2020, bisa diunduh di sini. Download (PDF, 13.98MB)
Bandung – Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung terpilih mengikuti Kampus Mengajar dalam program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Sebelum bertugas ke lapangan mahasiswa melakukan silaturahmi terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Senin (22/03/2021).
Sebanyak 34 dari 56 mahasiswa yang akan mengikuti program Kampus Merdeka bersama 3 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), melakukan kunjungan ke Disdik Kota Bandung. Hal ini merupakan salah satu agenda sebelum mahasiswa dilepas untuk bertugas membantu di sekolah-sekolah.
Mewakili Kepala Dinas, Pamong Madya Dinas Pendidikan Kota Bandung Akhmad Taufan Hidayat menerima kunjungan dari mahasiswa yang mengikuti Kampus Merdeka di Aula Disdik Kota Bandung, Senin (22/03/2021).
Ia mengucapkan selamat bertugas dan berharap kegiatan tersebut bisa bermanfaat baik untuk sekolah, mahasiswa dan dunia pendidikan.
“Mulai hari ini (22/03) sudah bertugas ke sekolah dan selamat bergabung di sekolah Kota Bandung,” kata Taufan di Aula, Bandung, Senin (22/03/2021).
Fajar Sidiq Muttaqin (20), mahasiswa Program Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengatakan, Hari ini (22/03/2021) melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk menginformasikan bahwa puluhan mahasiswa akan mengikuti program kampus Mengajar di sekolah.
“Satunya tugas awalnya adalah mengunjungi Dinas Pendidikan. Pertama silaturahmi dan memberitahu bahwa kami diberi tugas dari Kampus Mengajar di SD di lingkungan Disdik Kota Bandung,” kata Fajar di Kantor Disdik Kota Bandung, Senin (22/03/2021).
Kegiatan ini akan berlangsung sejak 22 Maret – 25 Juni 2021 dengan tujuan memberikan ilmu dan bagi mahasiswa untuk berperan aktif berkontribusi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Sementara kegiatannya, mahasiswa tidak mengajar secara langsung, melainkan membantu dan mendukung mulai dari penerapan metode pembelajaran dan administrasi di sekolah dengan aakretasi C.
“Mahasiswa bisa berinovasi untuk membantu dalam admistrasi, metode pembelajaran yang bisa mendongkrak akretasi sekolah, memotivasi, membantu guru dalam meningkatkan kemampuan mengajar. Intinya saling berkolaborasi,” jelasnya.
Perlu diketahui, Kampus Merdeka ini merupakan merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Kemendikbud RI dibawah kepemimpinan Nadiem Makarim. Kampus Mengajar ini menjadi program terbesar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia lewat kontribusi para mahasiswa. *** (fat)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – Pada era modern saat ini, para siswa tidak hanya untuk siap sekolah melainkan juga siap belajar. Hal ini sesuai dengan program Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI.
Dinas Pendidikan Kota Bandung, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Asesmen Nasional dan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan paket A, B, dan C yang dihadiri oleh perwakilan pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan satu tahun sudah penyelengaraan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Ini disebabkan pandemi Covid-19 belum berakhir hingga saat ini. Tentu teknologi sangat membantu dan memudahkan namun peran guru tidak akan pernah tergantikan.
Saat ini, sudah adanya kesetaraan antara pendidikan formal dan non-formal membuat penyelenggara PKBM Kota Bandung semakin bertambah dan diminati oleh masyarakat. Hal ini menunjukan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan non formal.
Tentu kepercayaan itu harus tetap dijaga, jangan sampai hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja dengan memperbanyak peserta didik maupun perbanyak penyelenggara pendidikan. Selain itu, para tenaga pengajar dituntut dapat meningkatkan profesionalime dan kualitas pelayanan publik.
“Pendidikan formal dan non formal harus mengejar kepercayaan dengan meningkatkan kualitas baik pelayanan maupun SDM yang dimiliki,” katanya di Hotel Atlantik, Bandung Kamis (18/03/2021).
Kegiatan digelar dalam rangka osialisasi Asesmen Nasional dan ujian sekolah pendidikan kesetaraan kepada para pengurus PKBM Kota Bandung. Dengan turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai narasumber yang memaparkan tentang mekanisme pelaksanaan asesmen nasional tahun 2021. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Bandung
Bandung — Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani berpesan, kepada seluruh tenaga pendidik untuk tidak takut divaksinasi. Sebab ini sebagai upaya untuk memulai kehidupan yang normal kembali dan mengakhiri pandemi Covid-19.
“Untuk seluruh tenaga pendidik di Kota Bandung, saat sudah tiba waktunya untuk dilakukan vaksinasi mohon untuk bisa dilakukan vaksinasi supaya kita bisa memulai kehidupan yang normal kembali karena pandemi akan berakhir salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi bersama-sama,” kata Rosye di Hotel Karang Setra, Jalan Bungur, Kota Bandung, Rabu (10/3/2021).
Menurutnya, kepada para penerima vaksin tidak perlu takut, karena ini sudah dilakukan uji klinis sampai tahap 3 dan tidak terbukti ada hal-hal yang berakibat fatal. Kemudian vaksin juga halal dan juga efektif.
Turut serta melaksanakan vaksinasi, dalam artian sudah berkontribusi untuk mencegah ataupun menyelesaikan pandemi dengan saling melindungi satu sama lain.
“Kita dilakukan vaksinasi berarti kita melindungi orang-orang sekitar kita yang tidak bisa dilakukan vaksinasi,” jelasnya.
Perlu ditegaskan, bahwa bagi yang sudah dilakukan vaksinasi diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan. Yakni dengan menerapkan 5M meliputi memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengindari kerumunan dan membatasi kegiatan aktivitas agar bisa segera terbebas.
“Karena vaksinasi bukan jaminan untuk tidak akan terkena, saat kita tidak mematuhi protokol kesehatan, resiko untuk terpapar masih akan ada,” pungkasnya. *** (fat)