Berikut ini SOP untuk Keterangan Kesalahan Penulisan ijazah dan SKHUN.
Berikut ini SOP Izin Oprasional Pendirian Lembaga Di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Uji Publik Rancangan Peraturan Wali Kota Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. – Draft PPDB dapat di unduh melalui alamat: Draft Perwal dan Lampiran Perwal PPDB 2021 Terima Kasih telah mempelajari Rancangan Peraturan Wali Kota Bandung tentang PPDB, untuk itu kami mohon masukan Bapak/Ibu/Saudara melalui formulir daring yang telah kami sediakan agar PPDB tahun 2021 ini dapat terselenggara dengan baik. Sebelumnya Kami ucapakan terima kasih atas partisipasi yang telah disampaikan. – Formulir masukan Draft Perwal PPDB 2021 dapat di isi melalui Alamat: Formulir Masukan
Bandung – Sebanyak 1.829 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Kecamatan Cicendo Kota Bandung menerima vaksinasi Covid-19 dosis petama. Vaksinasi dilakukan selama dua hari, 19-20 April 2021 di GBI Aruna, Jalan Aruna No. 19, Bandung.
Vaksinasi massal di kewilayahan merupakan salah satu upaya persiapan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas Juli 2021 mendatang. Sebab salah satu hal yang harus dipersiapkan sebelum PTM terbatas berlangsung, yaitu vaksinasi bagi PTK.
“Jadi sebetulnya kalaupun vaksinnya tersedia, Insyaallah kita bisa semakin cepat proses vaksinasi kepada tenaga pengajar. Sehingga mudah-mudahan dan target kita PTM di Juli tercapai,” kata Yana saat monitoring vaksinasi di Kecamatan Cicendo, Bandung, Senin (19/04/2021).
Dari 36.000 PTK yang sudah divaksin sudah mencapai 50 persen dengan target sudah tervaskin secara keseluruhan pada Mei 2021 mendatang. Ia pun optimis selama vaksinnya ada maka target tersebut bisa tercapai.
“Jadi kalo vaksinnya ada, optimis Insyaallah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi kewilayahan terutama Dinas Kesehatan Kota Bandung. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri bahwa PTK menjadi prioritas yang harus divaksinasi.
“Selain itu, ini kolabirasi juga dengan aparat kewilayahan, Camat, Lurah, dan organisasi guru semua ikut terlibat dan masyarakat di GBI Aruna.” Jelas Hikmat di GBI Aruna, Bandung, Senin (19/04/2021).
Menurutnya, ini penghargaan yang sangat luar biasa karena kita juga akan menghadapi rencana pelaksanaan PTM terbatas pada Juli 2021. Tentu, sebelum pelaksanaan diharapkan dan paling penting adalah PTK harus sehat.
Sebagai informasi, hingga saat ini vaksinasi kewilayah di 30 kecamatan Kota Bandung sudah berjalan secara bertahap. Kurang lebih PTK di 20 Kecamatan sudah tervaksin dosis pertama dan selebihnya sudah terjadwalkan.
“Mudah-mudahan kondisi penyebaran Covid-19 di kota Bandung ini lebih ringan bahkan sudah tidak ada dan zonanya semoga bisa hijau segera,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra yang juga selaku Ketua PGRI Kota Bandung menjelaskan, sasaran vaksinasi ini berbasis satuan pendidikan, bukan berbasis tempat tinggal guru. Sehingga jumlah pendidik mencapai 36.000 PTK dari tingkat PAUD hingga Pendidikan Menengah. Oleh karena itu PGRI sebagai organisasai profesi guru yang memiliki basis kepengurusan di tingkat wilayah bekerja sama dengan Disdik dan Dinkes untuk membantu pendataan Vaksinasi Massal bagi PTK ini.
“Karena jumlahnya banyak maka pelaksanaanya berbasis kewilayahan,” kata Cucu di GBI Aruna, Bandung, Senin (19/04/2021).
Semua pihak berharap, dengan adanya vaksinasi massal di kewilayahan ini bisa menjadi salah satu solusi di tengah pandemik Covid-19. Selain itu yang utama adalah bagaimana Guru, Masyarakat dan Orangtua secara terus menerus bisa konsiten untuk mencontohkan dan membiasakan anak melakukan berbagai protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini sangat penting sebagai upaya bersama agar PTM terbatas dapat terlangdengan memperhatikan protokol kesehatan. *** (fat/Irv)
Bandung – Akselerasi vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di Kota Bandung harus digelar secara masif. Hal ini sebagai upaya kesiapan pemerintah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM ) secara terbatas Juli 2021 mendatang.
Dalam realisasi akselerasi program vaksinasi bagi PTK dilaksanakan di tingkat kewilayahan meliputi 30 kecamatan di Kota Bandung. Tentu langkah tersebut terlaksana atas dasar sinergitas dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kecamatan, serta aparat kewilayahan.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdis) Kota Bandung, Cucu Saputra menjelaskan seluruh jajaran komponen pendidikan Dinas Pendidikan dan stakeholder terutama orang tua siswa memiliki harapan yang sama yakni PTM terbatas bisa segera dilaksanakan. Maka sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri tentang pelaksanaan PTM terbatas, seluruh PTK harus divaksinasi.
“Saya ingin menggarisbawahi, pengertian PTM tidak berarti dilaksanakan seperti zaman normal tetapi terbatas. Artinya proses PTM ini melalui sebuah tahapan yang sangat memperhatikan protokol kesehatan,” kata Cucu, Bandung, Rabu (14/04/2021).
Menurutnya, beberapa skenario bisa desain dari awal akan tetapi PTM terbatas menjadi salah satu program akselerasi untuk segera bisa dilaksanakan. Sehingga vaksinasi PTK di Kota Bandung harus dilakukan secara masif.
Sebagaimana diketahui, jumlah PTK di Kota Bandung mencapai 36.000 meliputi guru dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan beberapa sekolah dibawah naungan Kemenenterian Agama (Kemenag). Maka vaksinasi menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan.
“Dalam pelaksanaan di lapangan, kami mendesain dalam bentuk pemerataan penyebaran berbasis kecamatan secara masif di 30 kecamatan,” ujarnya.
Seluruh pihak memiliki peran dalam pelaksanaan program vaksinasi tersebut, ibarat simbiosis mutualisme antara kecamatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, PGRI di tingkat kecamatan.
“Pengurus PGRI sudah sangat solid, perangkat organisasinya punya hubungan komunikasi yang baik dan mereka memiliki data keanggotaan. Jadi dengan demikian maka pihak Puskesmas lebih kepada tim medis dan PGRI menyuplai data-data pegawai yang ada di kecamatan baik yang ada di Dapodik maupun nondapodik,” jelasnya.
Vaksinasi kewilayahan masih berlangsung dan terjadwal dengan kapasitas pelaksanaan tidak lebih dari 500 orang di setiap kecamatan setiap harinya. Sehingga butuh waktu agar seluruh PTK menerima vaksin Covid-19.
“Kami menunggu progress,yang penting kita memastikan tidak ada PTK yang belum divaksin. Ini upaya untuk akselerasi melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas,” tandasnya.
Kecamatan yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis pertama
Kecamatan yang akan melaksanakan vaksinasi
*** (fat)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – Vaksinasi kewilayahan mulai digelar di beberapa kecamatan Kota Bandung, sebagai langkah sinergitas memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat. Salah satunya Kecamatan Sumur Bandung ang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama dilakukan di SMPN 2 Bandung, Sabtu (17/04/2021).
Sinergitas vaksinasi kewilayahan ini melibatkan banyak unsur di antaranya Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung, Polda Jabar, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Kecamatan Sumur Bandung.
Vaksinasi diberikan kepada para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) jenjang SMA, pegawai Dinas Pendidikan, dan warga Kecamatan Sumur Bandung. Sebagai upaya bersama dalam penanggulangan penyebaran Covid-19.
Amirah Fauziah (22), guru Pendidikan Sejarah SMA Kartika XIX-3 Bandung mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapat kesempatan untuk menerima vaksinasi Covid-19. Pasalnya ini adalah program pemerintah yang harus didukung.
“Alhamdulillah kita bersyukur kita (guru-guru SMA) bisa menerima vaksinasi. Walaupun awalnya tensi saya naik namun masih aman dan diperbolehkan divaksin,” kata Amirah setelah divaksinasi di SMPN 2 Bandung, Sabtu (17/04/2021).
Dengan sudah divaksinasi, lanjutnya, maka diharapkan pembelajaran tatap muka (PTM) yang direncanakan digelar pada Juli 2021 mendatang bisa terealisasi. Karena sudah dua semester, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online.
Hal senada pun diungkapkan, Devi Sukaesih (24) selaku guru di SMA Kartika XIX-3, bahwa PTM segera dilaksanakan tahun ini. Selain murid pun sudah mulai jenuh dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), belajar online selalu ada kendala yang harus dihadapi oleh guru dan murid.
“Semoga segera berjalan PTMnya. Kendala PJJ lebih kepada pemantauan anak, karena ketika zoom mereka agak susah ketika diminta untuk buka kamera dan soal pengumpulan tugas pun sama,” jelas Devi di SMPN 2 Bandung, Sabtu (17/04/2021).
Perlu diketahui, berdasarkan SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pemebelajaran di masa pendemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) bahwa sekolah bisa melakukan pembelaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada Juli 2021. Salah satu syarat yang harus dipenuhi yakni dilakukannya vaksinasi bagi PTK. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – Sebanyak 679 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Kota Bandung menerima surat keputusan (SK) kenaikan pangkat sekaligus pembinaan kinerja aparatur. Kegiatan penyerahan ini dilakukan 6 sesi di Aula Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan tetap menetapkan protokol penyebaran Covid.19, Senin (12/04/2021).
Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Edi Suparjoto meminta PTK untuk terus meningkatkan lagi tugas dan fungsinya sebagai ASN Disdik Kota Bandung, salah satunya kompetensi guru adalah kelompok kerja guru (KKG).
Selain itu. lanjutnya, seorang guru harus memenuhi 4 standar kompetensi yakni Kompetensi Pedagigik Guru (KPG), Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Sosial.
“Kebijakan kenaikan golongan atau pangkat ini adalah hak dari bapak dan ibu setelah kewajibannya dilaksanakan,” kata Edi di Aula Disdik Kota Bandung, Senin (12/04/2021).
Ia pun mengingatkan kepada seluruh ASN guru untuk mengajar sesuai dengan panduan yang sudah ada. Terlebih saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar maka penting untuk dipahami dan diimplementasikan dengan baik.
“Selamat atas kenaikan pangkatnya, mudah-mudahan menjadi motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik, meningkatkan kompetensi dan professional. Tentu bermanfaat bagi lingkungannya,” ungkapnya.
Kepala Subbagian umum dan Kepegawaian Disdik Kota Bandung, Sukanda Permana mengingatkan mekanisme penyemapaian usulan kenaikan pangkat melalui aplikasi Mang Asep (MembANGun ASN Bernuansa Global melalui Aplikasi Sinkronisasi Elektronik Pegawai). PTK diminta untuk terus melengkapi dan memperbaharui data agar memudahkan PTK mengurus berkas kepegawainnya.
“Pengajuan SK dan kenaikan pangkat melalui aplikasi Mang Asep ini tentunya memudahkan PTK, sehingga berkas tidak tercecer dan bisa naik pangkat sesuai waktunya jika persyaratan telah memenuhi,” ujarnya. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – PAUD Hiber merupakan salah satu inovasi untuk mengoptimalkan pendidikan anak usia dini di Kota Bandung. Gerakan sebagai upaya mengembangkan pendidikan PAUD yang holistik dan integratif, meliputi aspek pendidikan, kesehatan gizi, dan perlindungan kesejahteraan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD Dikmas) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Abdul Gaos menjelaskan saat ini ada 501 TK yakni 4 negeri dan sisanya swasta dengan angka partisipasi sekitar lebih dari 80 persen.
Untuk mengoptimalkan, lanjutnya, Disdik Kota Bandung masih punya pekerjaan rumah untuk mengedukasi para orang tua agar anak-anaknya sekolah PAUD. Dengan tujuan memberikan stimulus motorik anak usia dini.
“Bagaimana orang tua menyekolahkan anak ke PAUD sehingga SD sudah bisa calistung, padahal itu bukan tujuan utamanya. Tapi lebih ke arah mengenalkan dan menstimulus motoriknya, karena sedang berada pada periode emas sehingga penting memperkenalkan keaksaraan,” kata Gaos di Fave Hotel Bandung, Kamis (08/04/2021).
Turut Hadir Bunda PAUD Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengomunikasikan cita-cita bangsa Indonesia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini salah satu upaya menyiapkan generasi emas dengan menyelamatkan anak-anak usia dini.
“Banyak yang harus kita lakukan, salah satunya adalah apa yang hari ini digagas yang telah disiapkan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Indonesia Heritage Foundation (IHF),” kata Umi sapaan Siti Muntamah di Fave Hotel Bandung, Kamis (08/04/2021).
Menurut Umi, inovasi ini merupakan hasil dari turunan dari visi misi pembangunan kota Bandung untuk mewujudkan masyarakat Kota Bandung yang unggul, nyaman sejahtera dan agamis. Kata unggul adalah berbicara sumber daya manusia, maka akan berbicara tentang keluarga.
“Ketika berbicara tentang keluarga kita berbicara tentang cinta karena sesungguhnya keluarga adalah sumber cinta bagi setiap manusia,” ucapnya.
Sumber daya manusia di Kota Bandung akan menjadi SDM yang lebih spirit, kualitasnya baik dan kinerja yang baik dan tentu untuk menjalankan ketiganya perlu karakter karakter yang tentu menunjang fungsi tersebut.
“Untuk itulah menyelamatkan Pendidikan usia dini membutuhkan perjuangan yang sangat luar biasa. Tentu tidak bisa dilakukan secara sendirian,” tegasnya.
Pilar pembangunan di Kota Bandung ini selain inovasi dan kolaborasi, PAUD Hiber pun merupakan bagian dari inovasi dan kolaborasi sebagai civitas yang sangat peduli terhadap pendidikan anak usia dini untuk menyelamatkan anak-anak supaya memiliki karakter-karakter yang akan menyelamatkan bangsa dan negara di masa yang akan datang.
Perlu diketahui, Dinas Pendidikan Kota Bandung bersama IHF melakukan penandatanganan MoU terkait peningkatan pembelajaran PAUD HIBER Kota Bandung. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – Dinas Kesehatan Kota Bandung menggelar pilot project kegiatan vaksinasi massal bersama Dinas Pendidikan di Kecamatan Arcamanik. Vaksinasi kewilayahan ini diikuti oleh 500 orang yakni 400 ASN dari unsur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dan 100 non PTK meliputi tokoh agama.
Kegiatan vaksinasi massal ini merupakan pilot project atau sebagai percontohan sebuah kolabirasi dan sinergitas dari unsur pendidik, tenaga kesehatan, aparat, dan kewilayahan. Sehingga patut diapresiasi dan dicontoh dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar, Fajar Nugroho menjadi perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, melakukan monitoring vaksinasi mssal yang dilakukan di SDN Bina Harapan, Kamis (01/04/2021). Monitoring dilakukan mulai dari meja pendaftaran, skrining kesehatan, vaksinasi, dan observasi.
Menurutnya, guru menjadi salah satu sasaran pemerintah dalam program vaksinasi Covid-19. Target Disdik Kota Bandung, seluruh PTK harus sudah tervaksinasi pada Juni 2021 mendatang. Hal ini sebagai upaya mendukung rencana persiapan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas sesuai isi Surat Keputusan Bersama 4 Menteri.
“Maka, kami menghimbau agar seluruh PTK dapat mengikuti kegiatan vaksinasi ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, guna menekan penyebaran Covid-19. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” jelas Fajar usai monitoring di SDN Bina Harapan, Bandung, Kamis (01/03/2021).
Kepala Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Sony Adam menjelaskan, kegiatan vaksinasi massal bagi ASN, guru, dan tokoh agama di Kecamatan Arcamanik berjalan dengan lancar. Semua pihak kooperatif dan ini sebagai upaya untuk kembali memulai kehidupan normal.
“Semua kooperatif sesuai arahan yang diberikan. Saya berpesan kepada seluruh pihak termasuk guru untuk saling bantu mempromosikan protokol kesehatan 5M. Ditambah kita kuatkan dengan vaksinasi, sehingga semua bisa beraktivas lagi seperti biasa,” ujar Sony di SDN Bina Harapan, Bandung, Kamis (01/03/2021).
Dalam pelaksanaan vaksinasi, semua pihak bersinergi, berperan dan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang telah diarahkan. Ketika ada yang berkerumun saat vaksinasi, petugas dengan sigap menegur dan diarahkan untuk disiplin protokol kesehatan.
Selain itu, para peserta atau penerima setelah menerima vaksinasi dan mendapat sertifikat diimbau untuk berfoto di tempat yang telah disediakan petugas. Hal ini bukan sekedar untuk tanda bukti sudah divaksin melainkan sebagai kampanye atau ajakan kepada seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam program vaksinasi massal tersebut. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan, dalam sebuah organisasi harus adanya sinergitas, kerja sama dan realisasi program-program yang telah disusun sebelumnya. Selain itu organisasi pun harus dikelola secara amanah agar bermanfaat bagi warga Kota Bandung.
Hikmat berpesan kepada pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Lengkong untuk menguatkan sinergitas. Hal tersebut disampaikan saat sambutan konferensi pemilihan dan pengurus baru dan Menyusun program kerja masa bakti 2020-2025 PGRI cabang Lengkong di Ballroom Hotel Ibis Bandung, Rabu (31/03/2021).
Tema yang diusung yakni Konferensi Kerja Berperan Strategis Yang Berkompetensi, Berkarakter, Dan Berbudaya Mewujudkan Organisasi Profesi Yang Berkompetensi, Berkarakter, Dan Berbudaya Mutu Menuju PGRI Yang Sentosa.
“Harus ada kerja sama untuk mencapai tujuan yang mulia. Selain itu kepercayaan adalah amanah, sejauh mana amanah yang kita laksanakan jangan sampai di akhir kepengurusan menjadi persoalan,” kata Hikmat di Ballroom Hotel Ibis Bandung, Rabu (31/03/2021).
Sebab, prinsipnya tidak ada persoalan yang tidak ada solusinya. Maka sebagai pengurus harus amanah dan melaksanakan tugas sesuai regulasi secara jujur dan transparan.
Dalam konferensi PGRI tersebut, terpilih tiga kepengurusan baru periode 2020-2025, di antaranya Ketua Ujang Cucu dari SDN 235 Lengkong Kecil, wakil M, Kosasih dari SMPN 28 Bandung, dan sekretaris Deni Kusumah dari SDS IRK. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Kota Bandung