Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar seleksi pengawas sekolah jenjang TK yang diikuti oleh 56 peserta. Agar bisa lolos, para calon harus memenuhi kualifikasi dan kompetensi sebagai pengawas sekolah.
Pengawas sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah. Mereka memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) SMP Disdik Kota Bandung, Nana Hanadi mengatakan para calon bersikap ramah, berwawasan, dan bertanggung jawab atas peran serta fungsinya yang sangat penting. Maka perlu memenuhi enam kompetensi Pengawas Sekolah.
“Pengawas Sekolah harus memenuhi kompetensi kepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendididkan, penelitian dan pengembangan, serta sosial,” kata Nana di Aula SD BPI Kota Bandung, Rabu (24/03/2021).
Menurutnya, pada tahun 2020 ada banyak Pengawas Sekolah yang memasuki usia pension, sehingga diperlukan regenerasi agar fungsi dan perannya tetap dijalankan. Salah satunya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung.
“Pelayanan pendidikan harus tetap bergerak, maka sikap yang segera dilakukan adalah regenerasi. Dalam sebuah organisasi, regenerasi menjadi faktor kunci (meningkatkan mutu Pendidikan),” jelasnya.
Sebagai informasi, seleksi pengawas sekolah dilakukan secara dua tahap yakni administrasi dan subtansi. Pertama, seleksi administrasi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dengan komponen penilaian mengacu pada Peraturan Dirjen GTK Nomor 24907/B.B13/HK/2018 Tahun 2018. Secara mutlak para bakal calon pengawas harus melengkapi semua dokumen persyaratan yang dipersyaratkan pada Peraturan Dirjen tersebut.
Kedua, seleksi substansi bakal calon Pengawas Sekolah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yakni Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). *** (fat)
Tim Humas Disdik Bandung
Panduan teknis Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) secara daring bidang Dikdas (SD/SMP) Tahun 2020, bisa diunduh di sini. Download (PDF, 13.98MB)
Bandung – Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung terpilih mengikuti Kampus Mengajar dalam program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Sebelum bertugas ke lapangan mahasiswa melakukan silaturahmi terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Senin (22/03/2021).
Sebanyak 34 dari 56 mahasiswa yang akan mengikuti program Kampus Merdeka bersama 3 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), melakukan kunjungan ke Disdik Kota Bandung. Hal ini merupakan salah satu agenda sebelum mahasiswa dilepas untuk bertugas membantu di sekolah-sekolah.
Mewakili Kepala Dinas, Pamong Madya Dinas Pendidikan Kota Bandung Akhmad Taufan Hidayat menerima kunjungan dari mahasiswa yang mengikuti Kampus Merdeka di Aula Disdik Kota Bandung, Senin (22/03/2021).
Ia mengucapkan selamat bertugas dan berharap kegiatan tersebut bisa bermanfaat baik untuk sekolah, mahasiswa dan dunia pendidikan.
“Mulai hari ini (22/03) sudah bertugas ke sekolah dan selamat bergabung di sekolah Kota Bandung,” kata Taufan di Aula, Bandung, Senin (22/03/2021).
Fajar Sidiq Muttaqin (20), mahasiswa Program Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengatakan, Hari ini (22/03/2021) melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk menginformasikan bahwa puluhan mahasiswa akan mengikuti program kampus Mengajar di sekolah.
“Satunya tugas awalnya adalah mengunjungi Dinas Pendidikan. Pertama silaturahmi dan memberitahu bahwa kami diberi tugas dari Kampus Mengajar di SD di lingkungan Disdik Kota Bandung,” kata Fajar di Kantor Disdik Kota Bandung, Senin (22/03/2021).
Kegiatan ini akan berlangsung sejak 22 Maret – 25 Juni 2021 dengan tujuan memberikan ilmu dan bagi mahasiswa untuk berperan aktif berkontribusi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Sementara kegiatannya, mahasiswa tidak mengajar secara langsung, melainkan membantu dan mendukung mulai dari penerapan metode pembelajaran dan administrasi di sekolah dengan aakretasi C.
“Mahasiswa bisa berinovasi untuk membantu dalam admistrasi, metode pembelajaran yang bisa mendongkrak akretasi sekolah, memotivasi, membantu guru dalam meningkatkan kemampuan mengajar. Intinya saling berkolaborasi,” jelasnya.
Perlu diketahui, Kampus Merdeka ini merupakan merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Kemendikbud RI dibawah kepemimpinan Nadiem Makarim. Kampus Mengajar ini menjadi program terbesar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia lewat kontribusi para mahasiswa. *** (fat)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – Pada era modern saat ini, para siswa tidak hanya untuk siap sekolah melainkan juga siap belajar. Hal ini sesuai dengan program Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI.
Dinas Pendidikan Kota Bandung, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Asesmen Nasional dan Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan paket A, B, dan C yang dihadiri oleh perwakilan pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan satu tahun sudah penyelengaraan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Ini disebabkan pandemi Covid-19 belum berakhir hingga saat ini. Tentu teknologi sangat membantu dan memudahkan namun peran guru tidak akan pernah tergantikan.
Saat ini, sudah adanya kesetaraan antara pendidikan formal dan non-formal membuat penyelenggara PKBM Kota Bandung semakin bertambah dan diminati oleh masyarakat. Hal ini menunjukan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan non formal.
Tentu kepercayaan itu harus tetap dijaga, jangan sampai hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja dengan memperbanyak peserta didik maupun perbanyak penyelenggara pendidikan. Selain itu, para tenaga pengajar dituntut dapat meningkatkan profesionalime dan kualitas pelayanan publik.
“Pendidikan formal dan non formal harus mengejar kepercayaan dengan meningkatkan kualitas baik pelayanan maupun SDM yang dimiliki,” katanya di Hotel Atlantik, Bandung Kamis (18/03/2021).
Kegiatan digelar dalam rangka osialisasi Asesmen Nasional dan ujian sekolah pendidikan kesetaraan kepada para pengurus PKBM Kota Bandung. Dengan turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai narasumber yang memaparkan tentang mekanisme pelaksanaan asesmen nasional tahun 2021. *** (fat/irv)
Tim Humas Disdik Bandung
Bandung — Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani berpesan, kepada seluruh tenaga pendidik untuk tidak takut divaksinasi. Sebab ini sebagai upaya untuk memulai kehidupan yang normal kembali dan mengakhiri pandemi Covid-19.
“Untuk seluruh tenaga pendidik di Kota Bandung, saat sudah tiba waktunya untuk dilakukan vaksinasi mohon untuk bisa dilakukan vaksinasi supaya kita bisa memulai kehidupan yang normal kembali karena pandemi akan berakhir salah satunya dengan pelaksanaan vaksinasi bersama-sama,” kata Rosye di Hotel Karang Setra, Jalan Bungur, Kota Bandung, Rabu (10/3/2021).
Menurutnya, kepada para penerima vaksin tidak perlu takut, karena ini sudah dilakukan uji klinis sampai tahap 3 dan tidak terbukti ada hal-hal yang berakibat fatal. Kemudian vaksin juga halal dan juga efektif.
Turut serta melaksanakan vaksinasi, dalam artian sudah berkontribusi untuk mencegah ataupun menyelesaikan pandemi dengan saling melindungi satu sama lain.
“Kita dilakukan vaksinasi berarti kita melindungi orang-orang sekitar kita yang tidak bisa dilakukan vaksinasi,” jelasnya.
Perlu ditegaskan, bahwa bagi yang sudah dilakukan vaksinasi diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan. Yakni dengan menerapkan 5M meliputi memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, mengindari kerumunan dan membatasi kegiatan aktivitas agar bisa segera terbebas.
“Karena vaksinasi bukan jaminan untuk tidak akan terkena, saat kita tidak mematuhi protokol kesehatan, resiko untuk terpapar masih akan ada,” pungkasnya. *** (fat)
Bandung – Sebanyak 800 tenaga pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung melaksanakan vaksinasi massal. Seluruh tenaga pendidik antusias mengikuti tahap demi tahap di Hotel Karang Sentra, Kota Bandung, Rabu (10/3/2021).
Seluruh penerima vaksinasi Covid-19 mengikuti secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan. Vaksinasi dilakukan beberapa sesi, yakni dimulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB sebagai upaya menghindari adanya kerumunan.
Eni Hendrayani selaku guru SDN 208 Luginasari Kota Bandung mengaku tegang saat hendak divaksinasi. Namun bukan alasan untuk mengurungkan diri untuk tidak berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19.
“Perasaan saya untuk pertama kalinya divaksin, sedikit tegang tapi Insya Allah mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan,” kata Eni saat vaksinasi di Hotel Karang Sentra di Kota Bandung, Rabu (10/3/2021).
Namun setelah mendapat vaksinasi, iya bersyukur karena lebih tenang dan tidak bergejala. Hanya saja, ada sedikit rasa pegal pada bagian yang disuntik.
“Tidak ada reaksi apapun hanya sedikit pegal saja, selebihnya Alhamdulillah baik,” jelasnya.
Kepala Sekolah SMPN 38 Bandung, Suratman pun mengakui setelah divaksinasi tidak merasa adanya gejala. Sementara untuk persiapan yang paling penting istirahat yang cukup, tidur malam, sarapan.
“Kepada rekan-rekan, teman-teman di lapangan Bapak dan Ibu guru kita semua sudah sangat menantikan, merindukan sekolah tatap muka. Jadi jangan takut untuk divaksinasi, percaya bahwa pemerintah menyelenggarakan program vaksinasi ini tidak lain adalah untuk keselamatan kita karena kita juga termasuk garda ASN di depan,” jelas Suratman.
Hal senada pun diungkapkan Eli amalia selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Bandung, telah mengikuti tahapan-tahapan vaksinasi dan semuanya lancar hanya sedikit tegang saja. Namun secara keseluruhan aman.
“Mudah-mudahan vaksinasi berikutnya bisa dilancarkan dan kita semua bisa sehat lagi seperti semula,” ucap Eli setelah menerima vaksinasi. ***(fat)
Tim Humas Disdik Bandung
Bandung – Sebagai seorang pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung harus humanis dan tegas dalam melaksanakan tugas. Posisinya penting dalam pelaksanaan koordinasi dan sinergitas sesuai dengan visi misi di duni Pendidikan.
Sekretaris Dinas (Sekdis) Disdik Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, hadirnya profesi guru harus menciptakan iklim untuk saling mengawal, kolabiratif dan saling bersinergi termasuk para tugas para pengawas sekolah.
“Fungsi pengawas salah satunya adalah ikut memperhatikan dan membimbing kepala sekolah dan guru-guru,” kata Cucu Saputra saat kegiatan Penyerahan Surat Perintah Tugas Plt dan Tugas Tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan Pengawas Sekolah di Aula Disdik Kota Bandung, Selasa (02/03/2021).
Jika dihitung secara rasio, satu pengawas bertugas mengawasi sekitar 100 sampai 150 orang. Sebab jumlah pengawas sangat sedikit sementara guru PNS dan non PNS jenjang TK, SD, dan SMP sangat banyak.
”Tugas pengawas bukan hanya mendengarkan, pengawas hadir menjadi orang tua yang wisdom atau bijaksana,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3TK) Disdik Kota Bandung Edy Suparjoto mengucapkan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Ibu Pengawas yang telah terlah menyelesaikan purna tugas dan pengabdian terbaik di lingkungan Disdik Kota Bandung.
“Bahwa selesai pengabdian dengan tuntas itu sebuah syukur yang perlu kita nikmati bersama tentu dengan rasa bahagia menyelesaikan tugas dengan aman,” ucap Edy di Aula Disdik Kota Bandung, Selasa (02/03/2021).
Perlu diketahui, sebanyak 13 nama menerima tugas sebagai Plt Kepala Sekolah dan pengawas sekolah. Sementara 3 pengawas memasuki masa usia pension di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung terhitung mulai 01 Maret 2021.
Berikut daftar nama yang akan menerima sebagai Plt. Kelapa Sekolah dan Tugas Tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan sebagai Pengawas Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung :
1. Teti Heryani, S.Pd. M.M.Pd merangkap tugas tambahan sebagai Plt. Kepala Sekolah SDN 225 Mekargalih Kota Bandung, sehubungan sdr Nia Sumiati, S.Pd.SD meninggal dunia pada 16 Februari 2021.
2. Hj. Dede Julaeha surahman, S.Pd. M.M.Pd mernagkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN 010 Cidadap dan SD Suruur Kota Bandung
3. Drs. T. Sutarjo, S.Pd. M.M.Pd merangkap tugas tambahan Zona Mutu Binaan SDN 030 Cirateun dan SDN 134 Panorama Kota Bandung
4. Widjaja Soesiasto, S.Pd. merangkap tugas Zona Mutu Wilayah Binaan SD Al-Hidayah Kota Bandung
5. Drs. Suparman, M.M.Pd merangkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN 204 Cidadap Kota Bandung
6. Drs. Oong Januarsa, M.Pd merangkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN 007 Cipaganti Kota Bandung
7. Drs. Entah Darya merangkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SD Kuntum Cemerlang Kota Bandung
8. Hj. Entin Supriatin, S.Pd. M.M.Pd merangkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN Cilengkrang, SDN Juara, SDN 050 Cibiru dan SSD Intan Al-Sali Kota Bandung
9. Drs. Momon, M.M.Pd merangkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN 124 Hanuraa dan SDN 090 Cibiru Kota Bandung
10. Dra. Nunung Nurnaeti, M.M.Pd mernagkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN 125 Taruna Karya dan SDN 102 Cikudayasa Kota Bandung
11. Drs. Yayan Bunyan, M.M.Pd merangkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN 152 Cigagak dan SDN 169 Pelita Kota Bandung dan SDN 169 Pelita Kota Bandung
12. Dra. Hj. Euis Herlina, M.M.Pd merangkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN 153 Taruna Karya, SDN 186 Cipadung dan SD Tunas Harapan Ar-Raudhah Kota Bandung
13. Hj. Ilas Sulasih, S.Pd., M.Mpd merangkap tugas tambahan Zona Mutu Wilayah Binaan SDN 247 Sukapura, SD Terpadu Krida Nusantara dan SDN 268 Panyileukan Kota Bandung
14. Dra. Neneng Solihati, M.M menyerahkan Tugas Pekerjaan sehari-hari sebagai Pengawas Sekolah jenjang Sekolah Dasar kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung yang selanjutnya memasuki masa usia pension terhitung mulai 1 Maret 2021
15. Drs. Lalan Sukarlan menyerahkan Tugas Pekerjaan sehari-hari sebagai Pengawas Sekolah jenjang Sekolah Dasar kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung yang selanjutnya memasuki masa usia pension terhitung mulai 1 Maret 2021
16. Dra. Ai Sarikinkin, S.Pd. M,Si menyerahkan Tugas Pekerjaan sehari-hari sebagai Pengawas Sekolah jenjang Sekolah Dasar kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung yang selanjutnya memasuki masa usia pension terhitung mulai 1 Maret 2021
*** (fat)
Humas Disdik Bandung
Bandung – Sejumlah anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung menerima vaksinasi Covid-19 tahap-2 di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana No 2, Selasa (02/03/2021).
Vaksinasi bertujuan memberikan kekebalan dalam tubuh agar masyarakat tidak terpapar virus Covid-19. Hal ini sebagai upaya dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 disertai dengan penerapan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar pun turut serta menjadi penerima vaksin Sinovac tahap-2. Vaksin ini merupakan sebuah keharusan sebagai warga negara.
“Vaksinasi ini diharapkan agar dapat lebih meningkatkan imun di dalam tibuh kita masing-masing, sehingga kita semua bisa hidup normal kembali dalam situasi saat pandemi Covid-19 ini,” kata Hikmat di Balai Kota Bandung, Selasa (02/03/2021).
Menurutnya, setelah 30 menit disuntik vaksin (Observasi), bahwa kondisi tubuhnya sehat dan tidak bergejala apapun.
“Alhamdulilah kondisi saya secara pribadi sehat tidak terjadi gejala apapun. Mari kita laksanakan vaksinasi sesuai dengan waktu dan tempatnya masing masing,” tandasnya.
Kadisdik berharap seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Bandung turut semangat mengjalankan prgram vaksinasi ini, karena setelah tenaga kesehatan ada para pendidik yang sangat dibutuhkan untuk membangun generasi bangsa. *** (fat)
g,” tandasnya. Kadisdik berharap seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Bandung turut semangat mengjalankan prgram vaksinasi ini, karena setelah tenaga kesehatan ada para pendidik yang sangat dibutuhkan untuk membangun generasi bangsa. *** (fat) Humas Disdik Bandung
Bandung – Sebanyak 816 Calon Pegawai Sipil Negara (CPNS) lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) perlu memahami tugas fungsinya. Hal ini harus sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membangun masyarakat yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis
Untuk mewujudkan visi misi tersebut, Disdik Kota Bandung akan menggelar kegiatan pelaksanaan Mayor Lecture atau pembinaan untuk 816 CPNS baru. Yakni 573 tenaga pendidik, 122 tenaga kesehatan, dan 121 tenaga teknis. Acara akan digelar secara virtual pada Selasa, 16 Maret 2021 mendatang di 27 lokasi.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP, Dedi Kusnadi menjelaskan kegiatan ini dilakukan dalam upaya memberikan pemahaman kepada CPNS yang baru memasuki dunia kerja di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
“seluruh Aparatur Sipil Negara harus faham Visi, Misi, Rencana Strategis Pemerintah dan tentunya ketentuan waktu bekerja hingga pelaporan pekerjaan yang telah dilakukan” jelas Dedi di Aula Disdik Kota Bandung, Senin (01/02/2021).
kegiatan mayor lecture akan diisi oleh narasumber di antaranya Wali Kota Bandung Oded M Danial, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Sekretaris Daerah (Sekda) Ema Sumarna, Kepala SKPD dan motivator.
Harapannya para petinggi di Pemerintah Kota Bandung ini mampu memotivasi CPNS agar memiliki loyalitas, integritas, disiplin dan mampu bersikap professional sebagai pelayan masyarakat yang siap memberikan pelayanan prima serta sadar akan tanggung jawabnya selaku aparatur pemerintah untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan untuk membangun Kota Bandung. *** (fat)
Bandung – “Pemerintah Kota Bandung tetap berupaya untuk Pendidikan di Kota Bandung, meskipun di masa pandemi Covid 19 ini”. Jelas Walikota Bandung Oded M Danial pada saat Monitoring Pembelajaran Jarak Jauh melalui TV Satelit Bandung 132, RW 05 Kel. Cibangkong Kec. Batununggal, Selasa (13/10-2020).
Tv Satelit Bandung 132 yang di luncurkan di bulan September lalu, sudah digunakan dan dibagikan diseluruh Kecamatan Se Kota Bandung, Tv Satelit ini dibagikan dalam rangka untuk Pembelajaran Jarak Jauh dalam situas pandemi covid 19, Mang Oded sapaan Walikota Bandung, di Dampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar, menyampaikan bahwa ini bisa membantu kita dalam belajar mengajar, selain itu, pendidikan karakter Bandung Masagi pun ada di dalamnya.
“jadikan ini sebagai media komunikasi pembelajaran bagi anak – anak, orangtua, dan guru”. Tutur Mang Oded.
Hikmat Ginanjar saat ditemui, menyebutkan meskipun di masa pandemi ini, kegiatan pendidikan tetap harus berjalan, maka dari itu Pemerintah Kota Bandung sangat peduli terhadap pembangunan Pendidikan di Kota Bandung.
Selain itu, Hikmat meyakini bahwa guru di Kota Bandung adalah guru pembelajar sepanjang hayat, yang tidak pernah berhenti belajar dan terus meningkatkan kemampuannya demi mutu peserta didik. Hikmat berharap kedepan siaran ini, bukan hanya mata pelajaran, namun juga akan menyajikan informasi dan hiburan yang mendidik untuk penguatan pendidikan karakter seperti Bandung Masagi, karena sejatinya para penerus bangsa ini, harus memiliki karakter karakter yang positif untuk mengisi pembangunan di Indonesia khususnya di Kota Bandung. ***
Tim Kehumasan Disdik Kota Bandung