Berita Lengkap

2019-10-08 16:21:32
Sosialisasi Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Dalam rangka percepatan pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG), Disdik selenggarakan Sosialisasi Teknis Persiapan hingga Pelaksanaan Pendidikan profesi Guru (PPG). Harapannya kegiatan ini dapat membantu Guru meningkatkan kompetensi dan profesionalisme menuju guru profesional. Aula Penerbit Yudistira, Selasa (08/10/2019). Hadir dalam kegiatan Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Akhmad Taufan beserta Staf. Peserta kegiatan sebanyak 829 terdiri dari guru SD Negeri dan Swasta dibagi menjadi 7 tahap selama 3 hari. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra, membuka sekaligus memberikan arahan kepada para peserta. Cucu menyampaikan bahwa mendorong profesionalisme merupakan wujud kasih sayang Dinas Pendidikan terhadap guru. “jika didorong profesionalismenya maka ujung – ujungnya sampai kepada tahapan guru profesional yang mendapatkan apresiasi” jelas Cucu Guru harus menempuh uji kompetensi, agar guru dapat mengetahui sejauhmana kompetensi dirinya. Sehingga guru profesional pasti akan meningkatkan kompetensi yang kurang. Bagi Disdik, peta kompetensi Guru tentu hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan program pelatihan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh guru. Hal tersebut penting agar pelatihan dilakukan tepatpada sasaran dan tujuannya. PPG ini hadir untuk memberikan apresiasi, memberikan motivasi, serta memberikan dorongan, kerena mutu pendidikan akan baik manakala infrastruktur, proses belajar mengajar, pendidik dan tenaga kependidikan serta tata kelolanya bermutu. “Tolong jadikan PPG ini sebagai peluang untuk meningkatkan mutu guru sehingga menjadikan diri lebih profesional untuk ke depannya” harap Cucu di akhir arahannya. Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD, Akhmad Taufan, menyebutkan bahwa Sasaran kegiatan Sosialisasi PPG dalam Jabatan yaitu guru PNS dan Non PNS baik sekolah Negeri maupun Swasta yang belum memiliki Sertifikat Pendidik. Harapannya pelaksanaan PPG ini adalah tersosialisasinya regulasi – regulasi dan teknis rekrutmen PPG. Harapannya peserta memahami kriteria – kriteria dan perysaratan mengikuti PPG, memahami proses PPG yang dilaksanakan Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan dan siklus perkuliahan serta konsekuensinya.. (AMF-TimKehumasanDisdikBandung)
2019-10-08 15:03:44
Pembekalan Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah (PKKS)
Dinas Pendidikan Kota Bandung selenggarakan Pembekalan Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Kepala Sekolah (PKKS) bagi Pengawas sekolah jenjang TK, SD, dan SMP Negeri dan Swasta, Aula Disdik, Senin (07/10/2019). Turut hadir Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar Dani Nurahman, Kepala Bidang Pengembangan Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Hadiana Soeriatmadja, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Edi Suparjoto, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Nana Hanadi. Berkenan memberikan arahan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra, dalam arahannya Cucu menyebutkan Kota Bandung telah menyikapi terkait Permen No 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah itu adalah sebuah keniscayaan untuk dilaksanakan dan tentu bukan hanya soal penguatan saja, namun ada periodesasi jabatan yang berbeda dengan Permen No 28 Tahun 2010 yang mana periodesasi jabatan yaitu selama 2 periode, sedangkan saat ini dalam Permen No 06 Tahun 2018 periodesasi jabatan yaitu selama 4 periode, akan tetapi Kepala Sekolah setiap tahun dapat diberhentikan apabila tidak mendapat Penilaian Prestasi Kinerja Kepala Sekolah dengan nilai baik. “kita harus menyikapi itu dengan sebuah upaya baru agar pelayanan pendidikan ke masyarakat memberikan layanan terbaik dan dapat terkawal mutu layanannya” Tutur Cucu Saputra. Kepala Bidang P3TK Edi Suparjoto menyampaikan Sebagai Pengawal dan pengawas sekolah tentu harus profesional dan bermartabat sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Pengawas sekolah berkedudukan sebagai Pelaksana Teknis Fungsional di bidang pengawasan akademik dan manajerial pada sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan, adapun jabatan pengawas adalah karir yang hanya dapat diduduki oleh guru yang berstatus PNS. Tugas Pokok pengawas yaitu menyusun program pengawasan sekolah, memantau pelaksanaan 8 standar, melakukan penilaian administrasi, akademis dan fungsional, serta Pengawasan daerah khusus, dalam tugas pokok pengawas mencangkupi kinerja guru dalam pembelajaran dan kinerja Kepala Sekolah dalam mengelola pendidikan. Pengawas sekolah mempunyai fungsi sebagai Mitra guru, Inovator, Konselor, Motivator, Kolaborator, Asesor, Evaluator dan Konsultan. (AMF – TimKehumasanDisdikBandung).  
2019-10-07 11:01:56
Apel Pagi di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar, Deni Kurniadi bertugas sebagai Pembina Apel Pagi di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, Halaman Disdik, Senin (07/10/2019). “Disdik telah mencapai standar nasional pendidikan, namun sebagai pelayan pendidikan, kita harus terus meningkatkan kinerja kita demi pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat”. Tutur Deni Kurniadi Dalam arahannya Deni Kurniadi menyampaikan untuk para pegawai di lingkungan Disdik untuk menjadikan sebagai acuan dasar yang harus dipenuhi yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, salah satunya yaitu Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.(Eka-AMF TimKehumasanDisdikBandung) 1 3 2
2019-10-03 15:24:26
Pembekalan Rintisan Usaha Pasca Pelatihan (Angkatan 1)
Melalui Bidang Pembinaan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Dinas Pendidikan Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Rintisan Usaha Pasca Pelatihan (Angkatan 1), kegiatan ini sebagai bentuk upaya untuk menciptakan wirausahawan baru yang termasuk pada Program Kerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2019, Hotel Atlantic City, Selasa (02/10/2019). Sebanyak 600 peserta didik, terdiri dari 40 Lembaga penerima Bantuan Pendidikan BOP LKP dan PKBM. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 angkatan, berlangsung selama 6 hari ditempat dan waktu yang berbeda. Hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar, di dampingi Kepala Bidang PP PAUD Dikmas Abdul Gaos, Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Cucu Halimah, beserta Staf, dengan Narasumber dari Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS), Kadin Kota Bandung, Tim Sigma Prospektif Indonesia, Bank BRI dan BJB. Berkenan membuka sekaligus memberikan arahan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar. Dalam arahannya, Hikmat menyampaikan agar para peserta dapat mengetahui bagaimana cara berwirausaha dengan baik setelah mendapatkan pendidikan dan pembekalan hari ini dan berikutnya. "Kelola potensi yang ada pada diri kita dan contohlah sahabat Rosululloh, Abdurahman bin Rauf, seorang wirausahawan sukses dan dermawan pada jamannya", Tutur Hikmat Ginanjar Diakhir arahannya, Hikmat berharap agar para peserta dapat membuat sebuah perencanaan, membuat pola pikir perilaku dan manajemen yang lebih baik lagi untuk kedepannya, serta dapat memanfaatkan kesempatan ini supaya kelak kemudian hari bisa menciptakan kemandirian berwirausaha. Kepala Seksi Dikmas menyampaikan bahwa Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal dan pengetahuan keterampilan, serta menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha dalam rangka mengurangi kemiskinan dan pengangguran serta mendukung dalam pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan di Kota Bandung. (TimKehumasanDisdikBandung)   Gambar mungkin berisi: 9 orang, keramaian dan dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang tersenyum, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang tersenyum, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang tersenyum
2019-10-03 15:12:44
Pembinaan PAUD HIBER di SHEO Resort Hotel
Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Seksi PAUD selenggarakan Pembinaan PAUD HIBER di SHEO Resort Hotel pada Selasa, 1 Oktober 2019. Ini adalah tindak lanjut dari Program Pemerintah PAUD Holistik Integratif (HI). Di Kota Bandung PAUD HI ini dikembangakan menjadi PAUD HIBER (Holistik Integratif Berdimensi Sosial Budaya dan Ekonomi). Kegitan kali ini merupakan evaluasi ke-3 di tahun 2019, sebelumnya sudah dilaksanakan pembinaan sebanyak duakali pada lembaga – lembaga PAUD Hiber di Kota Bandung. Yang pertama pada bulan Februari di TK Negeri Citarip dan April di Hotel Grand Asrilia. Kegiatan kali ini diikuti 150 peserta terdiri dari Pokja II PKK Kota Bandung, Pengawas RA, Pengawas TK, Kepala SKB Kota Bandung Penilik PAUD, Ketua IGTKI Kota Bandung, Ketua GOPTKI Kota Bandung, Ketua Himpaudi Kota Bandung, Ketua IGRA Kota Bandung, Ketua BKPRMI Kota Bandung, Ketua PKG Kecamatan se- Kota Bandung dan 64 Lembaga PAUD HIBER. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Drs. H. Hikmat Ginanjar, M.Si., Direktur Seameo Ceccep Jawa Barat Dr. Dwi Priyono, M.E.D, Kepala Bidang PP PAUD Dikmas Drs. H. Abdul Gaos, M.Pd, serta Kepala Seksi PAUD Ahmad Asikin, S.Pd., M.M.Pd. Di kegiatan kali ini Kepala Seksi PAUD Ahmad Asikin menggagas tema Pendidikan Kebencanaan di Satuan Pendidikan yang melibatkan beberapa narasumber diantaranya Bapak Irwan Gunawan, M.Pd., dari Seameo Ceccep (Pembuatan SOP Mitigasi) kemudian Ibu Dra. Hj. Erna Ermilia, M.M., dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa terkait Pengantar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), serta Ibu Anna Musdalifah, M.Pd dari TK Assalam terkait Evakuasi dan Mitigasi Bencana. Kepala Seksi PAUD dalam laporan kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pembinaan PAUD HIBER yang ketiga dan pada bulan November mendatang akan dilaksanakan pembinaan PAUD HIBER yang ke empat atau terakhir di tahun 2019. Sengaja mengusung tema Pendidikan Kebencanaan pada satuan Pendidikan, hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dan kesiapsiagaan anak terhadap bencana sejak usia dini. Kemudian Ahmad menambahkan bahwa dengan diberikannya pendidikan kebencanaan sejak usia dini dapat meminimalisir resiko terhadap bencana. Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menjelaskan bahwa satuan pendidikan perlu membangun pembiasaan menghadapi bencana, mulai gempa bumi, tsunami, dan kebakaran sejak dini. Lewat pendidikan, masyarakat perlu disadarkan bahwa daerah yang kita tempati saat sekarang rawan bencana, terutama bencana alam geologi. Karena posisi Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Australia di selatan, lempeng Euro-Asia di bagian barat, dan lempeng Samudra Pasifik di bagian timur. Salah satunya Kota Bandung merupakan potensi bencana gempa bumi karena berada pada sasar Lembang. Maka, setiap warga negara, termasuk siswa, mesti tahu bagaimana bisa meloloskan diri secara tepat supaya tidak menambah korban jiwa dan tanggap terhadap bencana sehingga dapat meminimalisir korban bencana. Oleh karena itu sangat penting pendidikan kebencanaan diberikan sejak usia dini. (TimKehumasanDisdikBandung) Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum, teks Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang tersenyum, orang berdiri Gambar mungkin berisi: 10 orang, orang tersenyum, keramaian
2019-10-03 14:55:12
Kunjungan Kerja dari DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan
Kepala Seksi Pembinaan Pengembangan PAUD DIKMAS Ahmad Asikin Menerima Kunjungan Kerja dari DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan diruang Opro (02/10/2019) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten OKU Sumatera Selatan yang di pimpin oleh Wakil Ketua DPRD Yudi Purna Nugraha didampingi Ketua Komisi I, Wakil Ketua Komisi I, Sekretaris Komisi I, Anggota Komisi I, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, beserta Staf. Tujuan dilaksanakannya kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu dalam rangka Tukar Menukar informasi mengenai Kewajiban peserta didik untuk masuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai syarat masuk Sekolah Dasar. Ahmad Asikin Menyampaikan bahwa Kota Bandung memiliki program PAUD HIBER (Holistik Integratif Berdimensi Sosial, Budaya dan Ekonomi) yang berdasarkan PERPRES no 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik - Integratif yang menjadi rujukan mutu setiap PAUD di Kota Bandung. (TimKehumasanDisdikBandung)   Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum, duduk dan teks Gambar mungkin berisi: 3 orang, orang tersenyum Gambar mungkin berisi: 3 orang Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang tersenyum, orang duduk dan dalam ruangan Gambar mungkin berisi: 14 orang, orang tersenyum
2019-10-03 08:29:25
Bimtek Pendidikan Inklusif Bagi Guru Sekolah Dasar
Bimtek Pendidikan Inklusif bagi guru sekolah dasar se Kota Bandung, Grand Tebu Hotel, Selasa (01/10/2019). Hadir sebagai narasumber Pokja Inlusif, Research Center, dan Lembaga bina Inklusif bandung. Sebanyak 150 peserta terdiri dari 73 gugus mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Inklusif bagi guru Sekolah Dasar. Berkenan membuka sekaligus memberikan arahan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra, dalam arahannya Cucu menyampaikan di Kota Bandung ada 20000 guru PNS dan Non PNS, kegiatan Bimtek Inklusif ini di ikuti oleh perwakilan dari tiap tiap gugus, maka dari itu peserta yang hadir di hari ini harus menjadi orang terdepan untuk mengajak dan menginformasikan kepada guru yang lainnya untuk mengimplementasikan pendidikan inklusif di Kota Bandung. Ekosistem pendidikan itu adalah kumpulan entitas pembelajaran, jadi disitulah muncul yang disebut dengan gugus yang dalam artian rasio dari jumlah SD dan jumlah guru, agar sering berkumpul dan berinteraksi satu sama lain dalam mengembangkan diri dalam satu komunitas pembelajaran. "Bapa dan ibu hadir disini bukan sulap, akan tetapi pada dasarnya sebagai orang orang yang dipercaya dari pengurus gugus." Tutur Cucu Saputra. Pada prinsipnya pendidikan inklusif adalah layanan pendidikan yang menghargai adanya keberagaman. Cucu Saputra berpesan semua yang ada disini termasuk dari Peserta, Narasumber serta yang lainnya setelah Bimtek ini dapat berkolaborasi untuk Pendidikan Inklusif dan dapat merumuskan konten konten tentang pendidikan inklusif dan mengamalkan ilmu yang di dapat di masing masing gugus.(AMF - TimKehumasanDisdikBandung). 1 3 2 4 5
2019-09-27 08:33:00
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Dianugerahi Pancawarsa V
Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menerima tanda penghargaan orang dewasa (TPOD) Pancawarsa V dari Gerakan Pramuka atas dedikasi, keaktifan, dan partisipasinya yang dianggap berguna bagi kepentingan dan perkembangan kepramukaan di Kota Bandung. Tanda penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Walikota Bandung, Oded M Danial selaku Ketua Mabicab sekaligus Ketua Kwarcab Kota Bandung dalam upacara peringatan hari Jadi Kota Bandung ke 209, di Plaza Balaikota Bandung, Jalan Wastukencana Bandung, Rabu (29/9/2019).

Walikota meminta lestarikan budaya daerah

Upacara berlangsung dengan nuansa adat sunda. Kak Oded menekankan kembali pentingnya melestarikan budaya daerah Sunda sebagai identitas Kota Bandung. “Kita ingin terus menjaga budaya lokal. Apabila ini tidak dibiasakan nanti bisa hilang. Oleh karenanya harus tetap eksis,” ucapnya dalam bahasa sunda.
Sementara usai disematkan TPOD Pancawarsa V, kak Hikmat mengaku senang dan berharap bisa lebih aktif dalam ikut serta mengembangkan kepramukaan di Kota Bandung. “Pendidikan kepramukaan merupakan salah satu bagian penting dari dunia pendidikan di antaranya pendidikan karakter. Karena itu, saya senang ikut berperan dalam mengembangkan kepramukaan khususnya di Kota Bandung yang tentunya sejalan dengan visi Bandung unggul, nyaman, sejahtera dan agamis,” harapnya Kak Hikmat. Sebelumnya, Kak Hikmat dilantik sebagai Ketua Harian Bidang Satuan Pengawas Internal Kwarcab Kota Bandung periode 2019-2024 di Pendopo Kota Bandung, 12/9/2019 lalu.

Penyematan 7 Pramuka Siaga Garuda

Selain penyematan TPOD di waktu yang sama Ketua Kwarcab Kota Bandung menyematkan pula tanda penghargaan Siaga Garuda tahun 2019 bagi tujuh anggota pramuka siaga dari basis SD Cerdas Muthahhari Bandung. Peraih Pramuka Siaga Garuda; Benaian Wangsa Muhammad, Muhammad Rafif Hidayat, M.Taufik Rizky, Muqaffi Ratabil Hasan, Ali Reza, Asytar Muhammad El-Fannani, dan Fatima Hanun Jahani.
Sumber : Kwarcab Kota Bandung/ Andri/ Benny K/ Scout.ID/ BSN
hikmat ginanjar dapat pancawarsa V
2019-09-26 16:50:50
KADISDIK: IBU-IBU PENYUSUP DEMO DI BOGOR BUKAN ASN DISDIK
BANDUNG, 26 September 2019 – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar memastikan bahwa ibu-ibu penyusup di tengah aksi demonstrasi mahasiswa di Bogor yang sempat viral bukan merupakan anak buahnya. Hal itu berdasarkan hasil klarifikasi yang bersangkutan pada Kamis (26/9/2019). Untuk diketahui, pada Rabu (25/9/2019) jagat maya dalam hal ini media sosial sempat diramaikan dengan video ibu-ibu menyusup di tengah demonstrasi mahasiswa di Bogor dan memprovokasi massa untuk menyampaikan ‘turunkan presiden’. Sebagian warganet kemudian ‘menuding’ provokator itu adalah Wiatiningsih yang tidak lain merupakan ASN Guru di Kota Bandung. Sontak hal tersebut menuai berbagai komentar negatif. Mengetahui hal itu, Hikmat tidak tinggal diam dan bergegas menugaskan jajarannya untuk segera menanganinya. Melalui keterangan Wiatiningsih dan Kepala Sekolah SDN 169 Pelita selaku pimpinan langsungnya, Hikmat pun berkesimpulan bahwa ibu-ibu di video viral tersebut bukan Wiatiningsih. Bahkan menurut keterangan yang bersangkutan, kata Hikmat, pihak kepolisian dari Polda Jabar satuan cyber crime dan Mabes Polri telah mengonfirmasi langsung serta dipastikan bahwa ibu-ibu di video viral tersebut bukan Wiatiningsih. Pihak berwajib tidak menemukan kesamaan muka Wiatiningsih dengan ibu-ibu penyusup dalam demo mahasiswa di Bogor yang videonya viral tersebar di dunia maya. Dengan adanya kejadian tersebut, Hikmat pun menghimbau masyarakat agar dapat menjadi warganet yang cerdas dan bertanggung jawab. “Kalau mau menggunakan media sosial tentu harus cerdas, berkomentar dengan bijak, tidak memprovokasi, menyampaikan hanya berita yang sudah terbukti benar, menyaring informasi, dan yang utama jangan melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan dan norma yang berlaku,” pinta Hikmat yang ditemui di kantornya. Pada kesempatan yang sama, Wiatiningsih mengatakan “Ibu-ibu di dalam video viral tersebut itu bukan saya, di saat itu saya gak berangkat ke Bogor, saya seharian ada di sekolah. Dan yang terpenting saya tidak pernah memprovokasi seperti itu,” tegas Wiatiningsih yang sehari-hari bertugas sebagai guru kelas itu. Hal tersebut pun diperkuat dengan pernyataan Kepala Sekolah SDN 169 Pelita, Yuyum Yuliati bahwa Wiatiningsih pada rentang waktu Senin – Rabu (23 – 25/9/2019) bertugas mengajar sebagaimana biasanya, tidak sedang bertugas dinas luar atau hal lainnya. “Tidak mungkin beliau ada di sana (di Bogor) karena saksinya banyak bahwa beliau mengajar pada hari itu,” jelas Yuyum.(TIM KEHUMASAN DISDIK KOTA BANDUNG)