Berita Lengkap

2016-10-01 09:15:38
Sepakat Fokus Kelanjutan Pendidikan Ananda
BANDUNG – Kelanjutan pendidikan menjadi fokus Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyikapi persoalan yang dialami Ananda atau DP, 15, siswa SMAN 4. Hal ini selaras dengan hasil pertemuan pada Jumat (30/9). Setelah mediasi diikuti orangtua Ananda, Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sekolah dan disdik. Kadisdik Kota Bandung Dr Elih Sudiapermana MPd menjelaskan, menjadi konsern dinas dan mediasi lebih membicarakan keberlangsungan sekolah Ananda. Bahkan, bukan hanya itu, tapi justru ada jaminan dari pemerintah, masa pendidikan Ananda diakui pernah belajar di SMAN 4. Dengan begitu, Ananda dapat menikmati masa memperoleh pendidikan yang baik. ’’Alhamdulillah Ananda kita, sudah memilih sekolah yang merasa nyaman atas bimbingan persetujuan orangtua. Insya Allah, kami membantu dari aspek-aspek administrasi yang dibutuhkan,’’ ujar dia saat jumpa pers usai mediasi di Kantor Disdik Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani. Pilihan melanjutkan kepindahan pendidikan Ananda, kata Elih, masih di Kota Bandung. Artinya, sudah ada pilihan sekolah terbaik dari Ananda yang disetujui orangtua. Tinggal disdik membantu dari sisi administrasi. Sekolah asal pun nanti memproses secara teknis. Dengan begitu, diharapkan tidak ada persoalan di kemudian hari. ’’Mereka anak-anak kita. Mari jaga dan lindungi pendidikannya,’’ ucap Elih. Wakil Ketua Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengaku bersyukur, proses mediasi berhasil. Baik orangtua Ananda maupun sekolah telah sepaham. Bahwa terjadinya dinamika dalam kehidupan merupakan hal biasa. Termasuk di dunia pendidikan. Namun yang terpenting, semua memiliki semangat untuk bersama melakukan perbaikan. ’’Alhamdulillah orangtua dan sekolah cukup memahami dengan adanya dinamika ini,’’ terang dia. Susanto juga membenarkan, fokus kesepakatan mediasi adalah kelangsungan pendidikan Ananda. Kedua pihak sepakat memfasilitasi itu. Diawali dengan menyampaikan apa yang menjadi pilihan siswa. Lalu, apa yang bisa dilakukan sekolah. Sampai, apa yang bisa dibantu disdik. Sesuai dengan kewenangan masing-masing. ’’Hari ini menjadi kebahagiaan. Prinsipnya KPAI fokus pada apa yang terbaik buat anak,’’ kata dia. Danny Daud Setiana, orangtua Ananda mengakui, bisa memahami kejadian yang dialami anaknya. Saat mediasi, dengan terlebih dirinya dan sekolah menyampaikan persepsi. Sampai pada sebuah keadaan bisa saling memahami persoalan. Akhirnya, bisa saling mengakui ada hal yang tidak sempurna. Kemudian, dicapai solusi yang akan memudahkan Ananda melanjutkan pendidikan. ’’Mudah-mudahan solusi ini jadi keberkahan dan kebaikan bersama,’’ ungkap dia. Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Bandung Dadang Yani Zakaria mengucapkan, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya mediasi dengan baik. Banyak hikmah yang bisa didapat dari hal tersebut. Sekaligus menjadi upaya perbaikan ke depan. ’’Yang penting Ananda bisa melanjutkan sekolah. Mungkin saja di sekolah yang baru dan kami siap membantu prosesnya. Diserahkan kembali kepada pilihan anaknya,’’ papar dia. Seperti diketahui, orangtua Ananda, siswa SMAN 4 beberapa waktu lalu mengadu ke KPAI pusat, terkait adanya dugaan sikap diskriminasi SMAN 4 Kota Bandung terhadap anaknya, DP. (humas disdik kota bandung)
2016-09-26 09:21:59
Daftar Undangan Diklat TU Sekolah Tahun 2016
[gview file="http://disdikkota.bandung.go.id/webs/wp-content/uploads/2016/09/Surat-dan-Lampiran-Diklat-TU-2016.rar"]
2016-09-20 09:49:05
Format RKA Perubahan
Download contoh format RKA Perubahan. silahkan unduh disini
2016-09-13 15:53:58
Disdik Peroleh Piala Tetap PORPEMKOT 2016
Selamat, Dinas Pendidikan Kota Bandung kembali menjadi juara umum Pekan Olah Raga Pemerintah Kota Bandung yang dilaksanakan dari tanggal 29 Agustus hingga 8 September 2016. Setelah menjuarai Porpemkot selama 3 kali berturut- turut, akhirnya Disdik menerima Tropi tetap Porpemkot ke-V Tahun 2016 yang diserahkan tadi pagi (9/9) di Plaza Balai Kota Bandung. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan ajang dalam memperkuat silaturahmi antar Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. "Tidak saja silaturahmi dan sportifitas yang terbangun, namun kesadaran diri akan pentinnya Olahraga untuk kesehatan pun akan ikut terbangun dengan baik sehingga meningkatkan motivasi kerja." ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bapak Dr. H. Elih Sudiapermana, M.Pd. (nrs)  
2016-09-13 15:19:53
Disdik Kota Bandung mendapatkan Penghargaan dari MarkPlus Inc.
Dinas Pendidikan Kota Bandung mendapatkan salah satu atas Bandung Service Excellence Award 2016 yang diselenggarakan oleh MarkPlus Inc. Pemenang dengan kategori Publik diberikan oleh Senior Vice President & Chief Operating Officer of MarkPlus, Inc Dr. Jacvky Mussry kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Ibu DR. Mia Rumiasari, M.Si pada Hari Kamis (8/9/2016) di Hotel Anston Primera Pasteur Bandung. "Banyak masalah yg sudah diselesaikan pemerintah, tapi masyarakat tidak tahu, pelayanan publik meningkat masyarakat tidak tahu, tapi kenapa kekeliruan kecil bisa booming dimedia? Itu karena Pemerintah lupa meng-counter berita di media" itu yang disampaikan olehVice President Dr. Jacky Mussry dalam seminal service secrets 9 jurus pelayanan khas Indonesia. Tapi MarkPlus Inc dibawah pimpinan Bpk. Hermawan Kartajaya menilai ada beberapa Pelayan Publik yang sudah berupaya meningkatkan servis pelayanan publiknya. Untuk Tahun 2016 di Kota Bandung, Dinas Pendidikan Kota Bandung terpilih sebagai one of the champions of Bandung WOW service Excellence Award category : Public Service. Terima kasih atas apresiasinya Semoga Kami dapat meningkatkan pelayanan pendidikan dengan lebih baik lagi. Aamiin
2016-09-06 15:38:14
Walikota Bandung Menjadi Pembina Upacara di SMP YAS
Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil menjadi pembina upacara di SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Kota Bandung, Jalan P.H. H Mustopa No.115, (Senin 5/9/2016). Ridwan menyampaikan dalam amanatnya, bahwa sekolah harus dijadikan tempat yang menyenangkan. “Saya titip kepada guru-guru jadikan sekolah ini seperti taman, mereka bisa menikmati lingkungan yang ada disini, bisa dikatakan datang ingin paling dulu dan pulang terakhir, jangan jadikan sekolah seperti tempat yang menakutkan, datang terakhir, pulang duluan,”ujarnya. Ditambahkan olehnya, selain itu gerakan pendidikan ini bukan tanggung jawab dari guru saja, melainkan juga tanggung jawab dari seluruh elemen masyarakat. “Oleh karena itu pendidikan harus dibuat dengan gerakan yang bisa memajukan pendidikan. Seperti ektrakulikuler, pelajaran tambahan. Jika dibuat seperti ini, siapa pun orang yang merasa lebih dewasa, dia punya kewajiban pendidikan untuk menasehati kepada yang lebih muda, agar nasehat-nasehat mengenai akhlak dan tingkah laku bisa diberikan sejak dini,”jelasnya. Ridwan berpesan, kepada anak-anak jangan lupa kejar yang namanya manusia paripurna. “Tiga ciri manusia yang pertama badannya sehat, datang dari makan bergizi dan olahraga, kedua otaknya cerdas karena selalu diberi ilmu yang baik dan terkahir hatinya harus baik, kalo laki-laki anak soleh, kalo perempuan solehah,”tuturnya. Hidup ini jika hanya sehat saja tidak cukup, sehat dan cerdas tidak cukup, karena banyak orang sehat dan cerdas tapi jahat. ”Jadi ingat pesan pak wali, jadilah orang yang sehat cerdas, dan oarng yang ahlaknya baik,”jelasnya. Berikutnya anak Bandung ini harus punya benteng yang kokoh, diluar gerbang sekolah ini dunia yang lain pasti ada disana. “Pesan pak wali cuman satu, hati-hati pilih teman, harus betul-betul sekelksi siapa yang akan dijadikan sahabat, jangan sampai terbawa arus yang negatif. Kejar terus cita-cita kalian, jadilah anak yang membanggakan bagi semua orang,”pungkasnya. Di sela-sela memberikan amatnya, Wali Kota Bandung memberikan games kepada siswa dan guru SMP YAS. Gamesnya mengenai kesehatan, kecerdasan otak dan keberanian tampil di depan banyak orang.(Miftah) Sumber : bandung.go.id (Diskominfo)
2016-09-06 15:09:30
Toko dan Warung Sekitar Sekolah Akan Dilarang Pajang Iklan Rokok
Kota Bandung sebagai daerah yang terus mengkampanyekan seruan untuk mengurangi rokok nyatanya masih menjadi sasaran propaganda iklan rokok. Propaganda tersebut bahkan hingga menyentuh wilayah-wilayah sekolah. Menurut penelitian yang dilakukan oleh komunitas pegiat anti-rokok, Smoke Free Bandung (SFB), sebanyak 92% sekolah tercemar oleh iklan/promosi rokok dalam berbagai bentuk yang terpajang secara eksplisit di warung, toko, minimarket di sekitar sekolah. Hal tersebut diungkapkan dalam paparan Rita Gani, media officer Smoke Free Bandung kepada Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil di Ruang Rapat Bandung Command Center, Senin (05/09/2016). Tingginya angka tersebut menjadi salah satu kekhawatiran atas pengaruh yang dapat ditimbulkan terhadap partisipasi anak usia sekolah dalam penggunaan rokok. Menurut komunitas SFB, idealnya jarak antara sekolah dengan iklan rokok minimal sejauh 100 – 500 meter. “Di Jalan Pahlawan, terdapat dua sekolah, yakni SMK ICB dan SMA/SMK Sumatra 40 Bandung. Itu keluar sekolah kita langsung lihat banyak warung dengan berbagai jenis iklan rokok,” ucap Rita. Iklan tersebut berupa spanduk, stiker, hingga rokok-roko yang dipajang di etalase. Ditambahkan Rita, 2 dari 3 warung (59%) di sekitar sekolah menampilkan rokok secara istimewa di lokasi-lokasi strategi seperti etalase depan dan kasir. Menurut paparan SFB, baru ada 9 warung yang bersedia menurunkan spanduk rokoknya. Spanduk tersebut kemudian diganti dengan spanduk buatan anak-anak sekolah yang memuat konten kampanye berbunyi “Warung keren tanpa iklan rokok. Hilangkan iklan rokok di lingkungan sekolah.” Hal tersebut turut menjadi perhatian Ridwan Kamil dalam upaya melindungi anak-anak usia sekolah dari paparan propaganda rokok. Ia pun lantas menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kesehatan, Ahyani Raksanagara, untuk membentuk satuan tugas yang akan bergerak mengampanyekan seruan agar warung-warung di dekat sekolah tidak lagi memajang iklan rokok dan menjual rokok. "Kita bikin satgas yang disusun Dinkes, nanti diskusi saling memberikan gagasan. Apakah harus dengan kepolisian, Satpol PP atau apa. Setelah tim siap, Oktober saya mulai gerakkan," tutur Ridwan. Bentuk kampanye yang akan dilakukan akan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah dengan persuasi, yakni dalam bentuk himbauan kepada warung atau toko di sekitar sekolah untuk tidak memajang iklan dan menjual rokok. Tahap kedua adalah represi, yakni dengan memberikan teguran atau sanksi terhadap toko yang melanggar. Ridwan menyarankan, salah satu bentuk komunikasi yang dijalankan adalah dengan penempelan stiker di toko-toko yang berkomitmen untuk mendukung gerakan ini. Stiker tersebut akan berbunyi informasi bahwa toko tersebut tidak menjual rokok karena berada di kawasan sekolah dan siap diberi sanksi jika melanggar. "Jadi kita akan memasang stiker, toko ini berada pada radius sekian sehingga tidak menjual rokok, dan siap diberi sanksi. Harus ada kata-kata itu,” jelas Ridwan. (Miftah) Sumber : bandung.go.id (diskominfo)
2016-09-06 09:44:21
Dilaporkan Orangtua Siswa ke LBH, SMAN 4 Bandung: Siswi Itu Dapat Nilai Dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal
BANDUNG, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Bandung membantah tidak menaikkan kelas dengan sengaja terhadap Siswi Tersebut saat duduk dibangku kelas 10. Bahkan dari empat mata pelajaran siswi tersebut mendapatkan nilai di bawah keriteria ketuntasan minimal (KKM). Menurut Kepala Sekolah SMAN 4 Bandung, Dadang Yani Zakaria, pihaknya telah memberikan waktu kepada siswi tersebut untuk memperbaiki nilai terutama mata pelajaran matematika agar tercantum pada rapor. Pasalnya, hanya terdapat terdapat satu keterampilan yang mempunyai nilai pada mata pelajaran matematika. "Karena kita menggunakan sistem paket, jadi siswi tersebut mendapatkan empat nilai di bawah KKM. Jadi ketidaknaikan siswi tersebut bukan matematika nol, tatapi empat mata pelajaran yang tidak memiliki nilai," ujar Dadang saat konferensi pers di SMAN 4 Bandung, Jalan Gardu Jati, Kota Bandung, Senin (5/9/2016). Dadang mengatakan, meski sudah memberikan kelonggaran terhadap siswi tersebut untuk memperbaiki nilai, namun hal itu tidak dilakukan hingga batas waktu akhir hingga rapat pleno. Atas dasar itu, pihak sekolah memutuskan untuk tidak memasukkan nilai terhadap mata pelajaran matematika. "Menurut ketentuan perbaikan seharusnya ditempuh sebelum verifikasi dilaksanakan, kami masih memberikan kesempatan sampai pleno. Tapi bersangkutan tidak kunjung memperbaiki," urainya. Sementara itu, dikatakan Wiwik Suprapti selaku guru mata pelajaran Matematika, siswi tersebut hanya mendapatkan nilai sangat kecil dari tiga keterampilan yang seharusnya dimiliki. Pasalnya siswi tersebut tidak menyerahkan tugas dua keterampilan lainnya. "Naik kelas seharusnya ada tiga nilai, tapi untuk dia hanya ada satu nilai dengan angka sangat kecil, jika di rata2  16,7. Jadi kita tidak memasukkan nilai tersebut (matematika) di dalam rapor tapi mengosongkan," kata Wiwik ditempat yang sama. Wiwik menegaskan, tugas yang diberikan terhadap siswi tersebut agar mendapatkan nilai untuk dua keterampilan mata pelajaran matematika. Namun rapat pleno, Wiwik mengaku tidak bisa berbuat banyak karena siswi tersebut tak kunjung menyerahkan tugasnya. "Saya sudah kasih kesempatan, malahan saya perlakukan beda dengan lainnya (siswa-siswi). Tapi dia tak menyerahkan tugasnya," pungkas Wiwik.(Yat/Ir)
2016-07-26 09:08:06
memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia
Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia, 06 Agustus 2016 @Jln. Ir. soekarno kota Bandung, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup kota Bandung bekerjasama dengan Agus-Agus Bersaudara dan PRFM , mengadakan berbagai macam perlombaan, diantaranya : 1. lomba baca puisi hasil karya sendiri, ( durasi maxsimal 5 menit, di rekam dalam bentuk Video dengan format MP4) . 2. Lomba Photoghrafi ( mengirimkan 2 lembar Photo terbaiknya). 3. Lomba video dokumenter ( durasi maximal 15 menit, di kirim dengan format MP4) 4. Lomba stand up comedy ( durasi maximal 5 menit dikirin dalam bentuk video dengan format MP4) 5. Lomba mewarnai ( khusus untuk peserta tingkat TK - SD kelas 3 . kelas 4 - 6 lomba menggambar ) 6. lomba paperless 3 R ?#?Semua? perlombaan mengusung tema "Lingkungan Hidup" , "Go Wild For Life" atau "MIPA ( Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim" ?#?materi? perlombaan di kirimkan lewat email :agus2bersaudara.jabar@gmail.com , atau dalam bentuk CD/DVD di kirim ke alamat : Jln. Sukaraja II No.277 A . #materi perlombaan paling lambat di kirim 26 juli 2016. #semua perlombaan tidak dipungut biaya, Gratiiisss. Ayooo!! daftarkan diri anda segera, dan ikuti perlombaannya, total hadiah jutaan rupiah....!! untuk informasi lebih lanjut hubungi, Agus Maulana : (WA) 089647193328 , Pin : 5C541718 atau add juga : warta AAB jabar twitter : warta_AABJABAR IG :warta_AAB_JABA
2016-07-16 11:11:27
Hasil Seleksi Calon Pengawas Disdik Kota Bandung Tahun 2016

PENGUMUMAN

Hasil Seleksi Calon Pengawas Dinas Pendidikan Bandung Tahun 2016

[pageview url="http://disdikkota.bandung.go.id/webs/wp-content/uploads/2016/07/Hasil-Seleksi-Calon-Pengawas-Disdik-Kota-Bandung-Tahun-2016.pdf" height="1200px" border="yes']