Bandung – Sebanyak 367 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung menerima SK kenaikan pangkat periode Oktober 2021. Setelah menerima pangkat baru, maka kewajiban untuk konsisten meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Kota Bandung.
ASN yang menerima kenaikan pangkat dalam artian memiliki prestasi. Sebab, pangkat hakikatnya adalah penghargaan bagi ASN yang dinilai memenuhi kriteria dan menunjukan kualitas yang baik di bidangnya selama dua tahun berturut-turut.
“Tingkatkan kualitas kinerja dan jadilah ASN yang profesional, memiliki kompetensi dan menjalankan tugas dengan baik,” kata Kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar saat Penyerahan SK Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2021 di Ibis Hotel Bandung, Kamis (07/10/2021).
Dalam pesannya, ASN harus mampu berdaptasi dengan situasi dan kondisi terlebih soal teknologi yang semakin canggih. Sebab, regulasi pun akan menyesuaikan sehingga dituntut untuk lebih melek teknologi dan media agar tetap berkembang.
“Regulasi pun menyesuaikan. Oleh karena kita harus mampu beradaptasi. Saya percaya dengan kenaikan pangkat ini harus ada perubahan ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan mengucapkan selamat kepada seluruh ASN yang menerima SK kenaikan pangkat di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Ini sebagai bukti, walaupun kondisi masih di tengah pandemi dan penerapan sistem work from home (WFH), pekerjaan masih bisa diselesaikan dengan baik.
“Per Oktober ini menjadi satu prestasi di mana kita bisa menyelesaikan kenaikan pangkat di angkat hampir 100 persen,” jelas Adi saat Penyerahan SK Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2021 di Ibis Hotel Bandung, Kamis (07/10/2021).
Menurutnya, kenaikan pangkat ini hakikat penghargaan. Karena melalui proses yang tidak sederhana. ASN bisa naik karena dinilai kinerjanya baik selama dua tahun berturut-turut.
“Di lapangan jadi sebuah dipersepsi kinerja baik yang bisa naik pangkat maka kita juga harus memberikan yang lebih baik (dari sebelumnya),” ungkapnya. *** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan dalam organisasi adanya fase awal dan akhir, begitupun masa jabatan. Namun pensiun bukan berarti selesai melainkan kembali memulai kembali dengan karya dan kegiatan yang produktif.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah memasuki masa purnabakti di Satuan Pendidikan formal jenjang SD dan SMP Negeri. Tentu ini bukan akhir dan jalan masih panjang untuk tetap produktif untuk lingkungan.
“Saya yakin bahwa perjuangan masih belum selesai, impian setiap ASN adalah pensiun. Setelah pensiun kita masih bisa produktif. Jadi kalau kita mampu menjalaninya maka jalan kedepannya akan terang benderang,” kata Hikmat di Aula Dinas Pendidikan Kota Bandung, Rabu (06/10/2021).
Selain itu, lanjutnya, bagi ASN yang menerima jabatan baru untuk tetap konsisten dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pendidikan di Kota Bandung. Jabatan adalah titipan maka harus dilaksanakan secara amanah hingga masa akhir jabatan.
Hal senada pun disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra, kepada para ASN yang telah tuntas mengabdikan diri untuk pendidikan untuk tetap menjaga silaturahmi.
“Terima kasih sudah berjuang dan mengabdikan diri untuk dunia pendidikan,” ucapnya.
Perlu diketahui, Sebanyak 32 ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung mengikuti acara Penyerahan Surat Penugasan Sementara Kepala Satuan Pendidikan Formal Jenjang SD dan SMP Negeri di Aula Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung, Rabu (06/10/2021).
Berikut daftar nama yang akan melaksanakan serah terima jabatan kepala satuan pendidikan formal jenjang SD dan SMP Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung :
NO. | NAMA | KETERANGAN |
1 | LILIS SUKMAESIH, S.Pd. M.M.Pd | Menyerahkan Jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 160 Sukalaksana Kota Bandung |
2 | SOLEH HUDIN, S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 160 Sukalaksana Kota Bandung |
3 | NANA SUPRIATNA, S.Pd | Menyerahkan Jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 200 Leuwipanjang Kota Bandung |
4 | NURUL KAMILAH, S.Pd.I | Menyerahkan Jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 241 Leuwi Anyar dan Menerima tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 200 Leuwipanjang Kota Bandung |
5 | KOKOM MUSYAROH RAHAYU, S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 241 Leuwi Anyar Kota Bandung |
6 | ENDANG SUDIANA, S.Pd | Menyerahkan jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 030 Citareun Kota Bandung |
7 | ABDUL RASID, S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 030 Citareun Kota Bandung |
8 | SRI SUKOATI, S.Pd | Menyerahkan jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 204 Cidadap Kota Bandung |
9 | TATI KURNIATI,S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 204 Cidadap Kota Bandung |
10 | SUHARA, S.Pd. M.M.Pd | Menyerahkan jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 053 Cisitu Kota Bandung |
11 | HELMI RAMLAN, S.Pd. M.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 053 Cisitu Kota Bandung |
12 | RUDI RAHMAT, M.Pd | Menyerahkan jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 173 Neglasari Kota Bandung |
13 | ASEP PERMANA SETIAWAN, S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 173 Neglasari Kota Bandung |
14 | ENENG LANY ERLINA, S.Pd | Menyerahkan jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 041 Cibuntu Warung Muncang Kota Bandung |
15 | JANUAR MASLIADY, M.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 041 Cibuntu Warung Muncang Kota Bandung |
16 | Dra. MINASARI, M.M.Pd | Menyerahkan jabatan sebagai Plt. Kepala SDN 005 Babakan Ciparay Kota Bandung |
17 | DEWI HENDARSIH, S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 005 Babakan Ciparay Kota Bandung |
18 | EKI MEDIANINGSIH, S.Pd. M.M | Menyerahkan jabatan Kepala SDN 111 Pindad dan sebagai Plt. Kepala SDN 210 Babakan Sinyar Kota Bandung yang selanjutnya memasuki masa usia pensiun TMT. 01 Oktober 2021 |
19 | Dra. OOM MAEMUNAH | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 111 Pindad Kota Bandung |
20 | YULI PURWATI W., S.Pd., M.M.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 210 Babakan Sinyar Kota Bandung |
21 | SUHARTATI, S.Pd | Menyerahkan Jabatan Kepala SDN 075 Jatayu Kota Bandung yang selanjutnya memasuki masa usia pensiun TMT 01 oktober 2021 |
22 | DEDE NUNUNG, S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 075 Jatayu Kota Bandung |
23 | Drs. DIDI JUNAEDI, M.M.Pd | Menyerahkan jabatan kepala SDN 043 Cimuncang kota Bandung yang selanjutnya memasuki masa pensiun TMT 01 oktober 2021 |
24 | Hj. NENI HERDIANI, S.Pd. M.M.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 043 Cimuncang Kota Bandung |
25 | Dra. Hj. ELI SULIAH | Menyerahkan jabatan kepala SDN 158 Babakansari-Babakan Surabaya dan sebagai Plt. Kepala SDN 191 Babakan Surabaya Kota Bandung yang selanjutnya memasuki masa usia pensiun TMT 1 oktober 2021 |
26 | SOLEHAH, S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 158 Babakansari-Babakan Surabaya Kota Bandung |
27 | DIAN WIDIANINGSIH, S.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 191 Babakan Surabaya Kota Bandung |
28 | PIPIN ROSPIMAWATI, S.Pd. M.M.Pd | Menyerahkan Jabatan Kepala SDN 042 Gambir Kota BAndung yang selanjutnya memasuki masa usia pensiun TMT 1 oktober 2021 |
29 | ENDEH NURHAYATI, M.M.Pd | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SDN 043 Gambir Kota Bandung |
30 | LASTRI SULASTRI, S.Pd | Merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagi Plt. Kepala SDN 168 Cipadung Kota Bandung, sehubung Sdr. ELISTIANI, S.Pd. meninggal dunia tanggal 04 oktober 2021 |
31 | IIS SITI AISYAH, S.Pd | Menyerahkan jabatan kepala SMP Negeri 46 Kota Bandung yang selanjutnya memasuki masa usia pensiun TMT 01 oktober 2021 |
32 | YULI KARTIKA YULIANI, S.Pd, M.M | Menerima dan merangkap tugas jabatan sehari-hari sebagai Plt. Kepala SMP Negeri 46 Kota Bandung |
*** (rhi/fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) sebagai satuan pendidikan nonformal yang diselenggarakan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan, ilmu pengetahuan dan pengalaman. Hadirnya menjadi harapan baru untuk meraih masa depan dengan keterampilan yang dapat menghasilkan banyak kebahagiaan.
LKP Putri Dago salah satunya, lembaga yang berdiri sejak 2010 lalu telah melalui masa-masanya yang kini dimintai oleh banyak masyarakat untuk dijadikan tempat membentuk dan mengembangkan bakat. Programnya pun variatif di antaranya Tata Rias Pengantin, Tata Busana, Tata Rias Rambut dan Membatik.
Pimpinan LKP Putri Dago, Dede Kurniasih mengatakan, lulusannya telah menemui masa depan yang lebih indah. Dari keterampilan yang telah diasah, kini sudah bisa memetik hasilnya yakni mandiri membuka usaha dan bekerja di bidangnya.
“Untuk lulusan Tata Rias Rambut, Alhamdulillah lulusannya sudah bekerja di salon-atau bisa bekerja di Salon Putri. Tentu unggulan yang sangat kami banggakan yaitu membatik,” kata Dede di kantor LKP Putri Dago, Bandung, Rabu (29/09/2021).
Selain itu, lanjutnya, prestasi pun cukup banyak mulai dari tingkat Kota, Provinsi hingga Nasional. Bahkan dalam beberapa kesempatan khususnya Batik Bandung dikenal hingga mancanegara. Sehingga ini jadi kebanggaan tersendiri bisa turut mengharumkan nama Indonesia.
“Bagi yang ingin bergabung, kami terbuka siapapun oleh daftar. Tidak ada Batasan usia, jenis kelamin. Bahkan kita pun memfasilitasi bagi teman-teman disabilitas untuk semangat mengembangkan potensi dan bakat diri,” jelasnya.
Baginya, batik sebagai identitas kebudayaan bangsa Indonesia. Maka untuk generasi penerus harus mau melestarikan batik. Caranya bisa dengan mengikuti pelatihan membatik, workshop dan memakainya.
“Kita harus bangga bahwa batik merupakan hasil budaya Indonesia,” ucapnya.
Rina Haryati, salah satu warga belajar LKP Putri Dago mengungkapkan rasa bangganya bisa belajar membatik. Bahkan ini bisa dijadikan alternatif kegiatan sehari-hari selama pandemi Covid-19.
“Awalnya karena pandemi, kita nganggur jadi mencari alternatif kegiatan. Syukur-syukur menambah penghasilan. Daripada di rumah tidak ada kegiatan lebih baik ikut pelatihan,” ujar Rina disela-sela membatik.
Ia mengaku sudah dua kali ikut pelatihan di LKP Putri Dago. Setiap hari dating ke tempat produksi untuk membatik bersama beberapa warga belajar lainnya. Selain bangga juga senang karena bisa melatih kesabaran dan menambah skill.
“Senang sekali, tapi kalua ngoongin income belum begitu karena kita masih mengerjakan. Tapi saya bangga karena kita bisa berkreasi dan menuangkan ekspresi serta menumbuhkan jiwa seni,” ungkapnya. *** (ayn/fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung — Pagi yang cerah menghiasi Kota Bandung yang beberapa hari ini begitu terasa terik. Angin sepoi-sepoi, kadang begitu kering di kulit dan hareudang. Namun Bandung tetaplah kota menakjubkan dengan segala kenyamanan bagi warganya.
Tak hanya warganya yang ramah dan murah senyum, melainkan konsisten melestarikan kebudayaan dan mengenalkan kepada generasi muda. Salah satunya memakai batik jadi suatu kebanggaan sebagai identitas yang telah diakui oleh dunia melalui UNESCO.
Walaupun beberapa wilayah punya bati, tentu Bandung memiliki keunikan dalam menciptakan motif-motif yang indah untuk dipandang. Batik Putri Dago di bawah naungan Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) Putri menjadi salah satu contoh yang masih melestarikan kebudayaan asli Indonesia.
Lokasinya di Jalan Ir. H. Juanda No. 343 Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Cukup mudah ditemukan, karena lokasinya yang strategis dan sudah dikenal oleh masyarakat Bandung maupun luar Bandung karena keunggulan dari kualiatas serta motif batiknya.
Dalam momentum Hari Batik yang diperingati setiap 2 Oktober, ini menjadi pengalaman yang menarik. Sebab, bisa berkunjung untuk melihat proses membatik di tempat produksi yang berada di seberang Batik Putri Dago.
Pandangan pertama, kumpulan para perempuan hebat tengah membatik. Duduk di kursi kecil memegang canting yang telah diisi dengan cairan malam yang dipanaskan di dalam panci khusus. Perlahan, kain katun diberi sentuhan garis sesuai motif yang telah dipola sebelumnya. Di sinilah identitas dan karakter suatu khas daerah terlihat.
Tak hanya perempuan, laki-laki pun tak ada hukum yang mengharamkan untuk membatik. Semua genre bahkan anak yang dengan keistimewaan (ABK) pun memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkontribusi melestarikan batik.
Cetak, tulis atau celup, cara ini mengajarkan satu hal penting yakni apapun metodenya hasilnya tetap batik dengan segala keunikannya. Ini adalah keragaman yang menyatu dalam balutan kebudayaan.
Dede Kurniasih, selaku pemilik Batik Putri Dago sekaligus pendiri di LKP Putri menyampaikan Batik sebagai identitas kebudayaan bangsa Indonesia. Maka warganya punya kewajiban untuk melestarikan dan mengenalkan bahwa batik itu keren.
“Batik Kota Bandung memiliki khasnya sendiri dengan balutan motif Kujang, Cangkurileung, Patrakomala, Gedung Sate, Pasopati hingga motif stadion Persib (Gelora Bandung Lautan Api) yang unik,” kata Dede saat ditemui di Batik Putri Dago.
Namun ia juga tidak menutup diri untuk lebih berkreasi dan inovatif. Sesuai dengan pesanan dan kepeminatan pengguna, motif bisa disesuaikan. Misal, anak generasi milenial dan Gen Z lebih suka motif abstrak atau kontemporer maka didihadirkan.
Tentu menurutnya, ini tidak sama sekali menghilangkan keunikan dari batik itu sendiri. Batik tetap batik, apapun motifnya menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
“Motif batik yang paling diminati oleh masyarakat Bandung dan luar adalah motif Patrakomala. Ini betul-betul khas Bandung, sebab dulu kala sepanjang jalan Bandung banyak pohon Patrakomala,” ujarnya.
Bagi masyarakat Bandung maupun luar yang ingin turut melestarikan batik atau hendak membeli batik untuk acara bisa mampir ke Batik Putri Dago ini. Ada banyak pilihan motif dan warna. Mau kain atau yang sudah siap pakai tersedia.
Ayo, tingkatkan rasa bangga terhadap batik dengan percaya diri memakai batik dan tidak bosan-bosannya mengenalkan kepada orang-orang di seluruh dunia. Kita Bangga Pakai Batik. *** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan pesan kepada seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) untuk meningkatkan mutu pelayanan. Setiap PTK di Kota Bandung perlu menanamkan cara pandang bisa menyelesaikan masalah dan bermanfaat bagi lingkungannnya.
Seorang PTK yang profesional harus bisa menyikapi segala persoalan di satuan pendidikan dengan baik. Tentu dibarengi dengan solusi yang tepat dan bermanfaat bagi khalayak dengan memprioritaskan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.
“Setiap masalah ada solusinya, ubah mindset jadi manusia yang bisa menyelesaikan masalah. Jadilah manusia yang bisa menebar kebaikan dan bermanfaat,” kata Hikmat saat workshop Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jenjang Sekolah Dasar di SDN 264 Karangpawulang, Bandung, Rabu (29/09/2021).
Menurutnya, PTK dituntut memiliki kemampuan mengelola diri dengan komunikasi yang menyenangkan bagi seluruh warga sekolah. Ini menjadi cara untuk penerapan Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Selain itu, jaminan mutu dalam Merdeka Belajar merupakan cara berpikir secara sistem sesuai dengan kondisi saat ini. Apa yang dibaca, didengar dan didapat harus diterima oleh PTK. Sebab, mutu guru yang akan mempengaruhi sistem pembelajaran pada anak sedangkan kecerdasan siswa berbeda dan tidak dilihat dari nilai matapelajaran tertinggi.
“Saat ini anak dinilai dari kecerdasan yang ada pada tiap individunya, sesuai dengan penerapan profil pelajar pancasila tidak ada lagi mengatakan bahwa anak satu dengan yang lainnya tidak pintar Semua anak pintar sesuai kompentisnya masing-masing,” jelasnya.
Perlu diketahui, acara workshop Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dihadiri oleh para guru jenjang Sekolah Dasar di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dengan tujuan meningkatkan kualitas dengan menerapkan kolaborasi dan pembinaan antarsekolah. *** (ars/fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Sebanyak 16 sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung mendapat Penghargaan Sekolah Adiwiyata. Penghargaan tersebut diberikan kepada Satuan Pendidikan tang telah melaksanakan Gerakan Peduli Lingkungan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) di Malak Hotel Bandung, Kamis (23/09/2021).
GPBLHS merupakan aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Sedangkan Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah Kota Bandung kepada sekolah yang melaksanakan Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, selamat kepada sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Ini merupakan bukti kesungguhan satuan pendidikan dalam mewujudkan sekolah yang berwasasan lingkungan.
“Sesuai dengan program merdeka belajar, bahwa sekolah akan menjadi tempat belajar yang menyenangkan apalagi dengan infrastruktur yang baik dan lingkungan yang asri,” kata Hikmat di Malaka Hotel Bandung, Kamis (23/09/2021).
Ia menambahkan, lingkungan ini akan bersih manakala dimulai dari diri sendiri. Pengelolaan lingkungan dari semua sektor di tingkat kewilayahan sampai di sekolah-sekolah menjadi hal yang sangat utama.
Sementara, Inovasi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dapat diterapkan oleh sekolah yang mendapatkan Sekolah Adiwiyata, namun hal yang paling penting itu adalah menerapkan supervisi, melakukan monitoring dan evaluasi, dan memperbaiki segala yang kurang baik,
“Dengan niat yang baik mari kita jaga lingkungan kita, dampaknya akan mengundang energi positif.” Pungkasnya.
Berikut nama-nama sekolah yang mendapat Penghargaan Sekolah Adiwiyata
*** (amf/fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Nama: Drs. Hikmat Ginanjar, M.Si. Nama: Drs. H. Cucu Saputra, M.M.Pd. TTL: Bandung, 29 Juni 1964 TTL:Ciamis, 31 Maret 1964 Pendidikan Terakhir: S2 ilmu Pemerintahan Pendidikan Terakhir:S2 Magister Pendidikan Jabatan: Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Jabatan: Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Nama: DR. Sukanda Permana, M.Pd. Nama: Suyoto, S.Pd., M.Pd. Nama: R. Rachmat Muttaqin, S.I.R TTL:Bandung, 5 Februari 1970 TTL: Cilacap, 17 Juni 1969 TTL: Bandung, 4 Agustus 1977 Pendidikan Terakhir: S3 Administrasi Pendidikan Pendidikan Terakhir: S2 Kebijakan Publik Pendidikan Terakhir:S2, Magister Management Jabatan: Kasubag Umum & Kepegawaian Jabatan:Kasubag Keuangan Jabatan: Kasubag Program, Data & Informasi
Nama: Drs. Abdul Gaos, M.Pd. TTL: Garut, 8 Januari 1968 Pendidikan Terakhir:S2 Pengembangan Kurikulum Jabatan: Kabid PP PAUD DIKMAS
Nama: Dra. Rina Nama: Hj. Cucu Halimah, S.Pd. M.M.Pd Nama: Ahmad Asikin, S.Pd. M.M.Pd TTL:Bandar Lampung,24 Maret 1967 TTL: Ciamis,16 Februari 1965 TTL:Kuningan,29 November 1970 Pendidikan Terakhir:S2 Ilmu Administrasi Publik Pendidikan Terakhir: S2 Magister Akutansi Pendidikan Terakhir:S2 Magister Pendidikan Jabatan: Kasi Kemitraan PP PAUD DIKMAS Jabatan:Kasi Pendidikan Masyarakat Jabatan: Kasi PAUD
Nama: Drs. Bambang Ariyanto, M.pd TTL:Garut,27 October 1967 Pendidikan Terakhir:S2 Administrasi Pendidikan Jabatan: Kabid PP SD
Nama: Fahrul Wiratmaja, S.T. Nama: Jajang Hernawan, S.Pd. Nama: Risman Al Isnaeni, S.H TTL: Serang,29 April 1980 TTL: Garut,12 March 1973 TTL: Garut,07 Desember 1981 Pendidikan Terakhir:S1 Teknik Arsitektur Pendidikan Terakhir: S2 Magister manajemen Pendidikan Terakhir:S1 Non Profesi-Hukum Jabatan: Kasi Sarana & Prasarana SD Jabatan:Kasi Kurikulum SD Jabatan: Kasi kelembagaan SD
Nama: Dani Nurahman, S.Ap.M.Ap. TTL:Bandung,26 Januari 1968 Pendidikan Terakhir:S2 Manajemen Sumber Daya Aparatur Jabatan: Kabid PP SMP
Nama: Yanuar Teguh Epsa, S.T Nama: Dedi Kusnadi, M.M.Pd TTL:Bandung,18 January 1981 TTL:Bandung,04 January 1968 Pendidikan Terakhir: S1 Non Profesi Arsitektur Pendidikan Terakhir:S2 Magister manajemen Jabatan: Kasi Sarana & Prasarana SMP Jabatan: Kasi kelembagaan SMP
Nama: DR.Edi Suparjoto, S.Pd., M.Pd. Tempat Tanggal Lahir:Bandung,21 March 1970 Pendidikan Terakhir:S3 Administrasi Pendidikan Jabatan: Kabid P3TK
Nama: Melly Rosally, S.Pd. M.Ap. Nama: Fajar Nugroho, M.S.P.d., M.M Nama: Drs. Nana Hanad, M.M.Pd. Tempat Tanggal Lahir: Bandung,09 January 1974 Tempat Tanggal Lahir: Lampung,02 February 1982 Tempat Tanggal Lahir:Ciamis,04 January 1965 Pendidikan Terakhir: S2 Kebijakan Publik Pendidikan Terakhir: S1 Non Profesi-Matematika Pendidikan Terakhir: Magister Manajemen Pendidikan Jabatan: Kasi PTK PAUD Dikmas Jabatan: Kasi P3TK SD Jabatan: Kasi P3TK SMP
Bandung – Era 4.0 menuntut seluruh sumber daya manusia (SDM) di sekolah beradaptasi terhadap kemajuan teknologi. Hal ini sebagai upaya mendorong digitalisasi pendidikan di satuan pendidikan Kota Bandung.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra menjelaskan semasa pandemi Covid-19, seluruh satuan sekolah di Kota Bandung menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Maka warga sekolah harus memanfaatkan kondisi ini dengan belajar beradaptasi dengan teknologi.
Menurutnya, walaupun saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sudah dimulai, akan tetapi belum normal. Sehingga proses belajar mengajar masih menggunakan dua metode yakni PTM terbatas dan PJJ dengan memanfaatkan aplikasi yang sudah dibuat oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung, yakni Sikaya dan Sipuber.
“Diharapkan peserta didik dapat mengikuti PJJ dengan menggunakan aplikasi SIKAYA dan SIPUBER bagi sekolah SD-SMP Negeri” ujar Cucu Saputra di Ballroom Grandia Hotel Bandung, Kamis (17/09/2021).
Sementara Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3TK), Edy Suparjoto menjelaskan mengatakan program digitalisasi sekolah merupakan kepentingan dunia pendidikan. Sehingga pihak Dinas Pendidikan memfasilitasi dengan memberikan aplikasi layanan pembelajaran.
“Proses belajar mengajar di sekolah dalam rangka digitalisasi pendidikan memerlukan fasilitas yang memadai sehingga alat-alat yang digunakan untuk menunjang pembelajaran dapat terpenuhi,” jelas Edy di Ballroom Grandia Hotel Bandung, Kamis (16/09/2021).
Ia menjelaskan, peningkatan mutu PTK dalam Digitalisasi Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Bidang P3TK melakukan jemput bola Penguatan SDM Sekolah dalam hal pemerataan layanan mutu pendidikan dengan upaya pengembangan dan peningkatan kompetensi guru.
Sebagai informasi, Dinas Pendidikan Kota Bandung menggelar kegiatan Digitalisasi Pendidikan yang dihadiri oleh Kepala Sekolah tingkat SD dan SMP atau yang mewakili. Dengan tujuan memberikan pemahaman terkait aplikasi dan mendorong penerapan digitalisasi Pendidikan di Kota Bandung. *** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Pemerintah Kota Bandung menghibahkan dua bus sekolah kepada Yayasan Daarut Tauhiid. Bus tersebut diberikan bisa untuk kendaraan operasional sekolah, Jumat (17/09/2021).
Hibah bantuan Bus dari Pemkot Bandung yang diberikan sebanyak dua bus kepada pimpinan Yayasan Daarut Tauhiid, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Bus tersebut merupakan aset kendaraan milik Dinas Perhubungan Kota Bandung yang dapat dimanfaatkan kembali untuk masyarakat.
“Mudah-mudahan ini bisa mendatangkan manfaat, dirasakan oleh warga Kota Bandung. Totalnya ada 7 bus lagi dan nanti kita akan perbaiki agar dimanfaatkan masyarakat,” kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung, Jumat (17/09/2021).
Setelah penyerahan bus sekolah, Oded yang didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Dua sekolah di Yayasan Daarut Tauhiid TK dan SMP Putri merupakan salah satu sekolah piloting yang melaksanakan tatap muka.
“Alhamdulillah sekolah Daarut Tauhiid kualitasnya cukup bagus dan professional. Saya berharap aktivitas semua di Daarut Tauhiid ini baik pendidikan, sosial (Dakwah) berharap terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat baik bagi Kota Bandung, Jawa Barat, dan juga Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, sekolah yang menggelar PTM Terbatas sudah sesuai dengan pedoman. Tentu saja prioritasnya tetap mengutamakan kesehatan dan kemanan warga sekolah.
“Tentu saja dengan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan bagi para PTK maupun peserta didik,” jelas Hikmat di Bandung, Jumat (17/09/2021).
Ia pun menjelaskan bahwa sekolah yang diizinkan PTM Terbatas sudah diverifikasi baik melalui daftar periksa melalui sistem maupun langsung di lapangan oleh tim verifikator gabungan. Di antaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan satgas kewilayahan. (fat/irv) ***