Bandung – Guru atau Tutor diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pembelajaran secara bertahap dan berkesinambungan. Hal ini untuk diimplementasikan dan memberikan pengimbasan dalam penyelenggaraan pendidikan non-formal atau kesetaraan, Bandung, Senin (20/09/2021).
“Guru dan tutor adalah pokok utama dalam transformasi pendidikan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar saat membuka Workshop Pengembangan Kompetensi Dan Inovasi Pembelajaran dalam rangka Meningkatkan Profesionalisme 120 Tutor di Kota Bandung, Atlantic Hotel, Senin, (20/09/2021).
Hikmat menyampaikan bagaimana mereview kembali untuk mendapatkan hal yang baru lagi baik dari aspek regulasi maupun secara teknis pembelajaran yang dilakukan di lapangan. Selain itu, guru atau tutor merupakan ujung tombak keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan mutu pendidikan di Indonesia khususnya di masa yang akan datang.
“Karena saat ini pola pembelajarannya sudah pembelajaran paradigma baru, dengan melahirkannya program merdeka belajar oleh pemerintah pusat dan patutnya itu adalah profil Pelajar Pancasila,” jelasnya.
Menurutnya menjadi tutor harus memahami tugas pokok dan funsi, tidak hanya menggugurkan kewajiban. Namun harus ada nilai dan makna karena kita menjadi bagian transformasi pendidikan kepada para peserta didik.
“Mari kita mendidik mereka dengan hati yang ikhlas, mumpung masih ada kesempatan karena kesempatan tidak akan hadir dua kali, maka sedekah ilmu itu akan sangat bermanfaat bagi kita” tegasnya.
Hikmat berpesan bermimpilah agar mempunyai alumni alumni yang bisa menguatkan ekonomi di Indonesia, bagaimana menguatkannya yaitu semuanya harus solid, saling menguatkan bukan saling melemahkan. *** (amf/fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Angin segar setelah hampir dua tahun pelajaran kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online atau daring akibat pandemi Covid1-19, akhirnya sekolah kembali dibuka. Seluruh warga Kota Bandung mulai dari guru, orang tua dan siswa mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Dasar (PPSD) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto menjelaskan, persentase dukungan atau siap PTM terbatas di tahapan 2 ini meningkat dibanding sebelumnya. Hasil survei pada Agustus 2021 sebanyak 97,1 persen dari 10.000an, 98 persen dari 44.000 siswa dan 97 persen dari 6.000 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) siap melaksanakan tatap muka.
“Disdik melakukan survei kepada orang tua, siswa dan guru hasilnya hampir di sekolah di Kota Bandung persentase siap PTMT lebih banyak, tapi tetap instansi memberikan keleluasaan kepada orang tua untuk memilih tatap muka atau tetap daring,” kata Bambang saat Bandung Menjawab di Auditorium Balai Kota Bandung, Kamis (16/09/2021).
Ia menjelaskan, tatap muka di Kota Bandung diberi nama PTMT bertahap. Sebab pelaksanaan dilakukan secara bertahap. Di antaranya tahapan masa ujicoba atau simulasi, masa transisi, masa adaptasi kebiasaan baru dan masa new normal.
Menurutnya saat ini ada dua kelompok satuan pendidikan dalam pelaksanaan PTM terbatas.Yakni kelompok satu sebanyak 330 sekolah sedang melaksanakan masa transisi sejak 8 September 2021 dengan kapasitas maksimal 50 persen dari siswa yang diizinkan orang tua. Sementara untuk kelompok dua berada di masa ujicoba sebanyak 1.677 sekolah dimulai pada 15 September 2021 dengan kapasitas siswa maksimal 25 persen dari siswa yang diizinkan tatap muka oleh orang tua.
“Tentu fokus atau prioritas pelaksanaan PTM terbatas ini adalah keselamatan dan kesehatan seluruh warga sekolah. Sehingga untuk menyukseskannya diperlukan kerja sama dari berbagai pihak termasuk orang tua siswa agar tetap mengedukasi anak agar tetap patuh protokol kesehatan di mana pun,” tegasnya.
Sebagai informasi, bagi sekolah yang belum dinyatakan lulus verifikasi akan terus dibina oleh instansi terkait dan terus memperbaiki komponen yang dipersyaratan. Selain itu, jika adanya perbedaan waktu pelaksanaan tatap muka, hal ini lumrah karena keputusan ada di satuan pendidikan.
Sementara untuk evaluasi PTM terbatas di Kota Bandung, secara umum baik. Karena seluruh warga sekolah dan orang tua sudah paham dan patuh protokol kesehatan. Untuk sarana dan prasarana pun sudah memadai sesuai dengan pedoman yang terlah dibuat. *** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan perjanjian kerja sama dengan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati, rangka penyelanggaraan Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan. Hal ini ditunjukan untuk meningkatkan kualitas bagi guru Pendidikan Agama Islam, Rabu (08/09/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan kerja sama ini sebagai awal yang baik untuk senantiasa meningkatkan sinergitas dalam segala hal. Tentu dengan tujuan meningkatkan pelayanan terbaik untuk para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung terutama guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Kami juga harus meningkatkan kualitas mental sumber daya manusia kita khususnya di bidang rohani,” kata Hikmat di Ruang Opro Disdik, Bandung, Rabu (08/09/2021).
Sementara, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati, Aan Hasanah menyebutkan hampir sebagian besar guru PAI di Kota Bandung adalah alumni UIN Bandung. Sehingga adanya tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensinya.
Ia pun berharap dengan kerja sama ini dapat memberikan kontribusi yang sangat besar, serta sebagai upaya untuk meningkatkan IPM bagi Pemerintah Kota Bandung.
“Guru PAI juga harus menjadi garda terdepan untuk bersama sama meningkatkan kecerdasan anak bangsa,” ujarnya. (amf/fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Sekolah di Kota Bandung kembali dibuka untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tahapan 2 atau transisi. Protokol kesehatan Covid-19 pun sangat ketat sesuai dengan regulasi dan diawasi langsung oleh Satgas sekolah, Rabu (08/09/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda), Ema Sumarna bersama Dinas Pendidikan dan jajaran meninjau langsung proses PTM terbatas hari pertama. Pelaksanaan ini sesuai dengan rencana dan warga sekolah dinilai sudah paham terkait protokol kesehatan.
“Yang mengembirakan, semua warga sekolah sudah memahami protokol kesehatan. Mudah-mudahan secara bertahap juga dipahami oleh seluruh siswa yang belajar,” kata Ema di SMP & SMA PGII 1 Bandung, Rabu (08/09/2021).
Menurutnya, secara subtansi dan kualitas mata pelajaran yang diberikan baik secara daring maupun luring harus sama. Tentu seluruh siswa yang telah diizinkan oleh orang tua untuk mengikuti tatap muka akan belajar secara bergantian dengan kapasitas 25-50 persen perkelas.
“Kita berdoa mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang tidak diharapkan misal ada kasus Covid-19. Ini akan terus dievaluasi setiap minggunya,” jelasnya.
Dengan tegas, lanjutnya, jika ada sekolah yang melanggar aturan protokol kesehatan maka akan diberi peringatan. Bahkan jika sekolah tidak memperbaiki atau membandel akan langsung ditutup dan tidak diperkenankan untuk melanjutkan PTM terbatas ini.
“Kalau ada pelanggaran, pertama kita beri peringatan. Kalau membandel pelanggaran kedua, ya bisa ditutup kembali (lanjutkan) ke PJJ,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan PTM terbatas di hari pertama berjalan dengan lancar setelah dilakukan peninjauan secara langsung bersama Pemkot Bandung.
“Secara umum di hari pertama PTM terbats berjalan dengan lancar dan baik. Kita telah menyaksikan bersama bahwa pola pembelajaran pun sudah diatur sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan,” kata Hikmat Ginanjar setelah melakukan peninjauan, Bandung, Rabu (08/09/2021).
Hikmat menjelaskan, pada intinya satuan pendidikan yang menyelenggarakan sudah memahami dan mengimplementasikan aturan pelaksanaan di satuan pendidikan masing-masing. Disdik Kota Bandung sangat mengapresiasi pada seluruh satuan pendidikan, guru, orang tua dan para peserta didik yang telah berpartisipasi melakukan pembelajaran ini dengan penuh kehati-hatian dan tetap menjaga kesehatan serta keselamatan semua.
“Mari kita dukung program ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mudah-mudahan proses tatap muka ini bisa lebih luas lagi,” ujarnya.
Perlu diketahui, bagi orang tua siswa tetap diberi kesempatan untuk memilih PTM terbatas atau tetap PJJ. Namun porsi pembelajaran tetap sama, sebab para guru akan memberikan pelayanan secara. *** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan tujuan pendidikan Indonesia saat ini mewujudkan Pelajar Pancasila sesuai dengan visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Hal ini disampaikan dalam sambutan acara Serah Terima Jabatan Plt. Satuan Pendidikan Formal SD dan SMP Negeri di Lingkungan Kota Bandung, Kamis (2/09/2021).
Ia berpesan kepada para pejabat baru yang telah menerima surat perintah (SP) untuk dapat menjalankan amanah dan kepercayaan ini dengan baik. Ini adalah tanggung jawab untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung.
“Kepercayaan ini diberikan kepada Ibu Bapak maka harus ditunaikan dengan baik,” kata Hikmat di Aula Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kamis (2/09/2021).
Selain itu, ia pun berterima kasih kepada para purnabakti yang telah mengabdikan diri di dunia pendidikan Kota Bandung. Namun, masa pensiun bukan akhir dari segalanya karena sebagai insan Tuhan diperintahkan untuk tetap berkarya dan bermanfaat untuk lingkungan.
“Ibu Bapak diberi kesempatan untuk pension, maka perlu disyukuri. Setelah mengabdi kepada nusa dan bangsa, masuk episode berikutnya di mana Ibu Bapak memiliki peran masing-masing di lingkungan sekitar,” ucapnya.
Sebagai informasi, berikut nama-nama yang menerima SP Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai Plt. Kepala Sekolah.
*** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bandung akan digelar pada September 2021 pekan kedua mendatang. Hal ini disampaikan Ema sumarna Sekda kota Bandung dalam Rapat terbatas perispan PTM bersama jaajaran Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan kewilayahan melakukan rapat koordinasi di Balai Kota Bandung, Senin (30/08/2021).
Hal ini tentunya berpedoman pada regulasi pada SKB 4 Menteri tentang kebijakan PTM, Inmendagri No. 35 Tahun 2021 tentang PPKM level 4, 3, 2 Jawa Bali dan Peraturan Wali Kota Bandung No. 83 tahun 2021. Pasalnya saat ini Kota Bandung masuk di zona dengan level 3 dan diizinkan untuk menggelar tatap muka.
Sekretaris Daerah (Sekta) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, setelah mendengar ekspose atau laporan dari Dinas Pendidikan bahwa sudah dipetakan. Sebanyak 1.662 satuan pendidikan terdiri dari PAUD, TK, SD dan SMP dalam self assessment menyatakan diri siap melaksanakan PTM . Namun Disdik dan Satgas Covid Kota Bandung akan melakukan verifikasi terlebih dahulu sesuai kentuan yang berlaku.
“Kemarin yang lolos (verifikasi) baru 330 dan sekarang akan dilihat lagi yang jelas tidak akan semua 1.662 ini lolos, nanti kita tunggu hasil Disdik dan kewilayahan,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Senin (30/08/2021).
Menurutnya, diperkirakan efektif pelaksanaan PTM terbatas akan digelar pada September 2021 pekan kedua. Tentu, kebijakan ini mengikuti status level di Kota Bandung yang kini masuk kategori level 3.
“Perkiraan efektif pelaksanaan PTM terbatas, selama tidak ada perubahan level dari pemerintah pusat, akan dimulai pada minggu kedua (8 September 2021). Itu baru dimulai efektif pelaksanaan tatap muka,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan pelaksanaan PTM ini dilakukan secara terbatas dan sangat memperhatikan protokol kesehatan. Ketentuan pelaksanaannya pun sudah diatur dalam buku pedoman yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan tim.
Namun demikian tentu, kegiatan PTMT ini tetap disesuaikan dengan izin orangtua Peserta Didik. Bagi Orang tua yang belum mengizinkan, maka pembelajaran tetap dilaksanakaan secara daring.
“Pelaksanaan sesuai dengan buku pedoman, di mana jadwal belajar di sekolah maksimal 2 mata pelajaran dengan waktu lama waktu dua jam (2 x 60 menit),” ujar Hikmat di Balai Kota Bandung, Senin (30/08/2021).
Selain itu, lanjutnya, pengaturan jadwal masuk dan pulang sekolah akan dioptimalisasi dengan penerapan social distancing. Hal ini sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kerumunan di sekolah.
“Setiap kelas akan diatur jadwal masuk dan pulangnya dengan kapasitas 50 persen setiap kelasnya. Misal kelas 7 masuk pukul 07.00 maka kelas 8 masuk pukul 7.30 begitu pun dengan pulangnya disesuaikan,” jelasnya.
Perlu diketahui, Dinas Pendidikan bersama tim akan melakukan verifikasi secara masif terhadap satuan pendidikan yang menyatakan siap PTM terbatas. Sehingga akan diketahui. jumlah sekolah yang lolos untuk melaksanakan tatap muka. *** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menerima penganugerahan Tanda Penghargaan Orang Dewasa (TPOD) Lencana Dharmabakti dari Kwartir Nasional. Penghargaan tersebut diberikan saat upacara Hari Pramuka ke-60 tahun di Plaza Balai Kota Bandung, Rabu (18/08/2021).
Menurutnya, penghargaan ini merupakan amanah sekaligus kepercayaan yang diberikan Kwartir Nasional. Dengan harapan Gerakan Pramuka bisa jauh lebih maju sejalan dengan semangat penyelenggaraan pendidikan dalam pendidikan karakter. Pasalnya, standar pendidikan Dinas Pendidikan Kota Bandung ke depan melahirkan profil Pelajar Pancasila.
“Untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila, pendidikan-pendidikan karakter ini banyak berurusan (terbentuk) di bidang kepramukaan,” kata Hikmat di Plaza Balai Kota Bandung, Rabu (18/08/2021).
Ia menjelaskan, Pramuka banyak memberikan ruang kepada para peserta didik untuk meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti yang bisa diterapkan dalam keseharian baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Kegiatan ini sangat strategis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melaksanakan Dasa Dharma dan Trisatya.
“Diharapkan nanti kelak menjadi dewasa, jiwa-jiwa Pramuka yang memiliki nilai luhur bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pancasila terimplementasi secara maksimal,” tegasnya.
Perlu diketahui, pemberian penghargaan ini disematkan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Plaza Balai Kota Bandung. Selain Kadisdik, pengahrgaan pun diberikan kepada Ema Sumarna (Lencana Darmabakti), Tedy Rusmawan (Lencana Pancawarsa V), Eddy Marwoto (Lencana Darmabakti), Asep Mulyadi (Lencana Darmabakti), Didi Turmidzi (Lencana Melati), Alex K. Pramiadi (Lencana Pancawrasa Utama) dan Dedi Nurhanes (Lencana Karya Bakti). *** (amf/fat/irv)
Tim Humas Disdik Kota Bandung
Bandung – Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) berikan penghargaan atas berkeberhasilan dalam penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung tahun ajaran 2021/2022 untuk Kepala dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung secara simbolis di Ruang Opro Dinas Pendidikan Kota Bandung, Senin (09/08/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan pelaksanaan PPDB sudah sesuai regulasi untuk memberikan pelayanan pendidikan terutama warga Kota Bandung yang akan bersekolah. Pasalnya, Pemerintah Kota Bandung memiliki tegad dan harapan seluruh warganya harus bersekolah.
“Sesuai dengan harapan Pemkot Bandung bahwa warga Kota Bandung, tidak boleh ada yang tidak sekolah di usia wajib belajar,” kata Hikmat di Kantor Disdik Kota Bandung, Senin (09/08/2021).
Menurutnya, komunikasi yang dijalin antara komunitas Pendidikan dengan Dinas Pendidikan dan stakeholder telah mendukung penyelenggaraan PPDB agar terlaksana dengan aman, lancar dan kondusif. Tentu akan SDM dan sistem akan dievaluasi agar penerimaan peserta didik tahun berikutnya bisa lebih baik.
“Tentu saja dengan semangat bekerja sama ini menjadikan kebanggaan bagi kita semua. Ke depan sambil mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan kita, untuk menjadi bahan perhatian kita dalam rangka menyempurnakan PPDB yang lebih baik lagi” jelasnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra mengatakan keberhasilan penyelenggaraan PPDB Kota Bandung sebagai wujud dari terbangunnya komunikasi yang baik untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat. Sehingga anak yang memasuki usia sekolah mendapatkan hak bersekolah termasuk yang tidak mampu melalui jalur Afirmasi Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).
“Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemkot Bandung bahwa masyarakat tidak mampu diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan baik di sekolah negeri maupun swasta,” jelas Cucu di Bandung, Senin (09/08/2021).
Ia berharap masyarakat menjadi bagian yang turut mengawal anak-anak usia wajib belajar bisa mendapat hak dasar untuk bersekolah. Hal ini bisa dilakukan melalui sinergitas dan komunikasi yang baik.
“Dengan kata Rescue Pendidikan, masyarakat itu ikut menjaring bisa jadi ada kelompok masyarakat kita yang kurang mendapat informasi atau kurang mendapat akses untuk mendapatkan hak pendidikan,” tandasnya. *** (amf,fat,irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan pendidikan bagi masyarakat dengan dibentuknya kepengurusan Komunitas Guru. Organisasi ini sebagai wadah para guru, kepala sekolah dan pengawas yang telah dilantik pada Selasa (27/07/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar secara resmi melantikan dan pengukuhan kepengurusan komunitas guru. Di antaranya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS).
Hadirnya komunitas guru adalah sinergitas untuk mempercepat meningkatkan mutu dalam mengelola dunia pendidikan. Pengembangan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), Kepala Sekolah dan Pengawas sangat penting.
“Kegiatan ini memiliki arti dan makna yang sangat penting, Ibu dan Bapak mendapat amanah dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk bersama-sama mengelola dunia pendidikan jauh lebih maju lagi,” kata Hikmat dalam sambutan acara Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan Komunitas Guru di Aula Disdik Kota Bandung, Selasa (27/07/2021).
Menurutnya, dengan dibentuknya organisasi ini akan lebih menguatkan kebersamaan untuk memperbaiki mutu pendidikan sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Bandung. Yakni terwujudnya Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis.
“Saya yakin setiap orang punya kemampuan yang luar biasa. Tinggal bagaimana kita menuangkan, pemikiran itu dan mengimplementasikan dalam keseharian. Sekarang saatnya bersinergi karena ada tempat yang mewadahi ide dan gagasn tersebut untuk kemajuan pendidikan di Bandung,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra menyampaikan, untuk terwujudnya insan dan ekosistem yang berkarakter dan profesional harus ada spirit atau semangat berupa kolaboratif dan gotong royong. Tentu semangat tersebut dilandasi dengan membangun rasa kebersamaan.
“Jadi goal settingnya adalah terbangunnya insan berkarakter dan profesional. Karena tidak cukup hanya pofesional saja,” ujar Cucu di Aula Disdik Kota Bandung, Selasa (27/07/2021).
Pasalnya, jika dilihat dari empat (4) kompetensi yakni sosial, kepribadian merupakan wilayah karakter. Sementara, ketika berbicara tentang kompetensi dedagogik dan profesional adalah wilayah kemampuan sejatinya seorang guru, kepala sekolah dan pengawas.
Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3TK) Edy Suparjoto menyampaikan, bahwa kegiatan pelantikan dan pengukuhan sebagai bagian dari pengembangan kompetensi melalui wadah komunitas fungsional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinnya.
Dalam laporannya, ia memaparkan bahwa pengawas yang diwadahi MKPS, kepala sekolah yang diwadahi melaui MKKS, guru SD yang diwadahi melalui FKKG yang terdiri dari tiga meliputi guru kelas, PAI dan PKJOK. Untuk tingkat SMP diwadahi melalui MGMP yang terdiri dari 12 mata pelajaran termasuk guru Bimbingan dan Konseling (BK).
“Antara guru, kepala sekolah dan pengawas akan melakukan program sinergitas, kolaborasi dalam rangka program layanan mutu pembelajaran,” ucapnya.
Perlu diketahui, kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Kepengurusan Komunitas Guru digelar secara langsung bagi perwakilan yang dilantik. Kegiatan ini turut diikuti oleh para pengurus dan guru secara virtual melalui zoom meeting dan live streaming di Youtube Dinas Pendidikan Kota Bandung. *** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung