Pelaksanaan Simulasi I UNBK sesi ke-1 jenjang SMP.
Pelaksanaan Simulasi I UNBK sesi ke-1 telah dilaksanakan di beberapa SMP di Kota Bandung pada hari senin 20/11/2017. Simulasi ini dilakukan agar siswa/siswi dalam pelaksanaan UNBK nanti akan berjalan dengan baik.
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, kembali menggelar malam anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) 2017. Penghargaan diberikan kepada kepala daerah yang telah menunjukan kepedulian dan komitmen terhadap pengembangan Teknologi Information dan Komunikasi (TIK) untuk dunia Pendidikan dan kebudayaan.
Maka dari itu, atas dedikasinya di dunia Pendidikan dan kebudayaan, Wali Kota Bandung M.Ridwan Kamil berhasil menyabet penghargaan dengan kategori tingkat madya bersama Bupati Semarang. Ada juga kategori tingkat pertama yang diberikan kepada Wali Kota Pontianak dan Wali Kota Kediri. Penghargaan kategori tingkat utama diberikan kepada Wali Kota Jambi dan Wali Kota Surabaya. Sedangkan untuk penghargaan dengan kategori khusus diberikan kepada Wali Kota Pekanbaru, Wali Kota Padang Panjang, dan Bupati Dharmasraya.
Wali Kota Bandung mengatakan, diri sangat senang dengan apresiasi yang dipercayaan kepada dirinya. Ini akan menjadi amunisi semangat kembali untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Bandung khususnya, umumnya kepada masyarakat Indonesia.
“Alhamdulillah saya dipercaya mendapatkan anugerah Mari Kita Belajar (Kihajar) 2017 ini dari Kemendikbud hasil dari pengembangan TIK di Kota Bandung. Kembali penghargaan bukan tujuan utama kita dalam menjadi pemimpin, namun ini menjadi apresiasi bahwa ada perubahan ke arah positif dalam kepemimpinan kita. Dan yang terpenting kita harus memberikan yang terbaik demi kebermanfaatannya kepada sesama, umumnya kepada masyarakat Indonesia bahkan dunia, khususnya bagi masyarakat Kota Bandung,” Ujarnya seusai Menerima Piala anugerah Kihajar 2017 yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (16/11/2017).
Melalui akun media sosial Instagramnya, Emil sapaan akrab M.Ridwan Kamil memposting 2 foto dirinya memegang Piala Kihajar 2017, yang pertama saat menerimanya dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy dan yang kedua saat berfoto berdua bersama Kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, dalam captionnya Emil mengatakan terimakasih kepada seluruh tim dari Dinas Pendidikan Kota Bandung atas pencapainnya.
“Semalam menerima award pendidikan Kihajar 2017 dari Kemendikbud untuk kota terbaik di Indonesia dengan inovasi-inovasi pengajaran dan pengelolaan pendidikan Menuju smart educatation dengan TIK. Terimakasih untuk tim Dinas Pendidikan Kota Bandung atas kerja kerasnya. We are Bandung juara. Hatur nuhun,” cuitnya melalui akun Instagramnya.
Emil berharap, kwalitas Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia akan terus menanjak, supaya kedepannya Indonesia akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) dengan background pendidikan yang terbaik yang mampu bersaing dengan dunia. Karena, semua itu akan menjadi penopang dan mesin kemajuan negara Republik Indonesia.
“Saya selalu berharap semua masyarakat Indonesia dapat menciptakan gagasan-gagasan terbaiknya di dunia Pendidikan dan Kebudayaan. Supaya Indonesia menghasilkan SDM yang background pendidikannya terbaik sehingga mampu bersaing dikancah dunia,” harapnya.
KABAG HUMAS SETDA KOTA BANDUNG
YAYAN A. BRILLYANA
Kihajar (Kita Harus Belajar) merupakan suatu kegiatan (event) terpadu, terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang saling sinergi dan terkait satu sama lain. Rangkaian kegiatan tersebut dikategorikan ke dalam kegiatan besar yaitu anugerah, lomba, seminar dan pameran yang diselenggarakan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi dan (Pustekkom), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai salah satu nominator peraih Anugerah Ki Hajar Tahun 2017, atas kepedulian dan komitmennya terhadap pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia pendidikan, siang tadi (16/11/2017) diundang untuk hadir di Graha Utama Lt. 3 Kemendikbud Senayan Jakarta untuk menerima penghargaan tersebut.
Pada acara ini seluruh Kabupaten/Kota yang termasuk dalam nominasi penerima Anugrah Ki Hajar Tahun 2017, diberi kesempatan mempresentasikan program serta pendayagunaan TIK dalam pendidikan, salah satunya Kota Bandung.
Dalam hal ini Kota Bandung yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Bapak Dr. Elih Sudiapermana, M.Pd., menyampaikan paparannya, beliau mengatakan bahwa Kota Bandung telah mengembangkan berbagai aplikasi berbasis TIK untuk memudahkan pelayanan di Bidang Pendidikan. Diantaranya adalah PPDB online dan realtime yang merupakan aplikasi penerimaan peserta didik baru yang dikembangkan dengan sistem zonasi sejak tahun 2005 dan terakhir di tahun 2017. Aplikasi PPDB ini direkomendasikan KPK-RI untuk digunakan di Sumatera Utara. Menggunakan Aplikasi PPDB on-Line ini adalah salah satu upaya kami dalam menghadirkan pelayanan pendidikan yang jujur dan berintegritas
Bukan saja PPDB On-Line ada juga Cetak Elektronik Kegiatan Anggaran Sekolah (CEKAS)- aplikasi yang memudahkan sekolah dalam merencanakan anggaran kegiatan sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan sehingga membuat sekolah menjadi lebih akuntable. Ada juga Sakola Juara (SaKOJA), sebuah aplikasi yang memudahkan peserta didik di Kota Bandung dalam mengakses materi pelajaran, latihan soal dan kegiatan lainnya yang penunjang proses pembelajaran. Administrasi online dan DAPODIK Kota Bandung pun dipaparkan oleh Kadisdik pada kegiatan Anugerah Kihajar Tahun 2017 siang tadi.
Elih berharap semoga segala inovasi dan pengembangan pelayanan pendidikan ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.
Jika lolos, malam ini Walikota Bandung akan menerima penghargaan atas daya dan upaya meningkatkan pelayanan pendidikan di Kota Bandung.