Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung merespons dan menindaklanjuti terkait adanya kabar perundungan yang diterima pada Jumat (18/11/2022) kemarin. Hal ini berkaitan dengan adanya kejadian perundungan di lingkungan sekolah pada Kamis (17/11/2022).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan pihaknya langsung berkomunikasi dengan sekolah. Juga menugaskan Pengawas pembina ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah pada Sabtu (19/11/2022).
Selain itu, Disdik Kota Bandung melalui para pengawas sekolah telah melakukan pertemuan dengan para siswa yang terlibat didampingi Polsek setempat.
“Tindaklanjutnya kami sudah menugaskan Pengawas Sekolah serta Tim Pandawa melalui program ROOTS yang akan dipimpin oleh Sabarina Sarah sebagai Fasilitator Nasional Program ROOTS sebagai upaya pendampingan siswa,” kata Hikmat, Bandung, Sabtu (19/11/2022).
Dinas Pendidikan telah memberi pembinaan dan teguran kepada sekolah. Namun terkait tindaklanjut lainnya hal ini masih dalam pertimbangan.
“Sekolah sudah diberi teguran, Prioritas adalah memberikan pendampingan secara psikologis anak.” tegasnya.
Ia berharap kejadian perundungan di lingkungan sekolah seperti ini tidak ada akan pernah terjadi lagi khususnya di Kota Bandung.
“Untuk Kepala Sekolah, Ibu Bapak Guru mohon untuk terus pantau kegiatan para siswa. Bimbing, beri pemahaman tentang pendidikan karakter hingga
sikap saling menghargai satu sama lain,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana menjelaskan pihak Disdik prihatin dengan kejadian Perundungan ini. selama
ini telah dilakukan pembinaan dan edukasi kepada para Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Satuan Pendidikan terkait kekerasan di sekolah.
Tantan menegaskan, bahwa ini sebagai pembelajaran agar sekolan melakukan langkah-langkah untuk antisipasi adanya kejadian kekerasan di sekolah.
“Sekali lagi kami mengharapkan sekolah lebih dapat menjaga dan dapat melindungi siswa dari tindak kekerasan atau perundungandi sekolah. Tentunya
orang tua juga, kami mohon bantuannya untuk berperan di lingkungan keluarga masing-masing. ***
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik
Bandung – Kaulinan Bandung pecahkan Rekor ORI dengan peserta terbanyak se-Indonesia dalam acara Festival Bandung Ulin 2022 di Sport Jabar, Kamis (03/11/2022). Antusiasme peserta sangat luar biasa tercatat oleh pihak Ori Original Rekor Muri sebanyak 67 ribu yang mengikuti pemecahan rekor ini.
Festival Bandung Ulin ini merupakan kalender pendidikan Dinas Pendidikan Kota Bandung yang dilaksanakan rutin satu tahun sekali. Namun sempat absen selama dua tahun karena pandemi, dan hari ini mencatat sejarah bersama generasi baru.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Bandung mengajukan angka 8.000 orang untuk Rekor Muri Kaulinan Barudak di antaranya Cingciripit, Surser dan Perepet Jengkol. Atas semangat dan kolaborasi semua pihak akhirnya berhasil tercatat oleh Ori Original Rekor Muri sebanyak 67.898 orang yaitu offline 8.139 dan online 59.579 orang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar hadir langsung bersama lebih dari 8.000 peserta didik tingkat SD dan SMP di Kota Bandung. Acara ini dilaksanakan untuk pembentukan karakter yaitu mencintai budaya Sunda.
“Hari ini tampil berbagai pagelaran, kaulinan lembur yang di dalamnya memiliki makna dan falsafah yang tinggi bagi kita,” kata Hikmat saat memberikan sambutan Festival Bandung Ulin di Sport Jabar, Kamis (03/11/2022).
Selain pemecahan rekor muri, sekaligus melaunching Pencak Silat dan Angklung sebagai muatan lokal wajib di tingkat SD di Kota Bandung. Muatan lokal (mulok) wajib ini ditandai dan diabadikan dalam penyerahan Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Karakter Bandung Masagi.
“Kami haturkan terima kasih dan apresiasi atas kolabirasi yang luar biasa ini. Hari ini tidak ada yang tidak tersenyum, semua bahagia dan anak-anak bergembira bisa belajar dan mendapat pelangalaman yang menyenangkan,” ujarnya.
Kabid PPSD Dinas Pendidikan Kota Bandung, Bambang Ariyanto menjelaskan, konsep dan tujuan dari acara ini untuk memelihara dan mewariskan kekayaan budaya tak benda kepada generasi penerus. Khususnya melalui muatan lokal Pencak Silat dan Budaya Sunda sebagai implementasi pendidikan karakter Bandung Masagi kepada seluruh siswa Sekolah Dasar di Kota Bandung.
“Kegiatan ini untuk menumbuhkan dan mengembangkan bakat dan minat peserta didik dalam Bandung Masagi yang berkenaan dengan budaya sunda,” ucap Bambang di Sport Jabar, Bandung, Kamis (03/11/2022).
Menurutnya, kegiatan Festival Bandung termasuk upaya dalam mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis. Tentu pada pelaksanaannya perlu adanya kerja sama, kolaborasi, sinergitas bersama seluruh elemen masyarakat termasuk orang tua peserta didik.
“Mari kita bangun dunia atikan (pendidikan) yang lebih bermartabat,” tegasnya.
Sebagai informasi, Festival Bandung Ulin pun turut dihadiri DPRD Kota Bandung, pihak Bank BJB, Frisian Flag, orang tua murid dan masyarakat umum Kota Bandung. Selama acara berlangsung, tidak sedikit dari orang tua siswa yang membawa tikar dan bekal makanan khas Sunda. Ini sebagai upaya untuk terus mengenalkan dan melestarikan budaya sunda kepada generasi penerus.
Budaya sebagai identitas bangsa. Raih zamanmu tapi tidak untuk meninggalkan budayamu. *** (fat/irv)
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik
Bandung – Selain Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bangsa ini memiliki aneka bahasa daerah. Namun tidak sedikit generasi milenial dan Gen Z, saat ini jarang menggunakan bahasa daerah atau bahasa Ibu. Lalu bagaimana untuk melestarikan bahasa Ibu saat ini?
Penggunaan bahasa sunda bagi generasi milenial dan Gen Z dikenal berkurang karena perkembangan zaman. Banyak di antara pemuda-pemudi saat ini lebih menyukai budaya asing. Tidak ada salahnya menyukai budaya dan bahasa asing, itu juga perlu tetapi melestarikan yang dimiliki bangsa sendiri pun penting.
Lalu bagaimana cara melestarikan bahasa ibu di era sekarang? Orang tua dan lingkungan keluarga pun memiliki peran penting secara internal bagi anak-anak.
Elin, orang tua siswa yang mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) mengatakan, banyak faktor yang dapat mendukung anak menyukai bahasa khususnya bahasa Sunda. Bisa dengan mengenalkan lewat percakapan dan pembiasaan di rumah menggunakan bahasa ibu.
“Mengenalkan bahasa Sunda kepada anak sedini mungkin, lingkungan juga menjadi faktor bagaimana anak kita menyukai bahsa dan budaya sunda,” kata Elin disela-sela kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di SMPN 33 Bandung, Kamis (13/10/2022).
Ia meyakinkan, bahwa faktor yang cukup berpengaruh bagi generasi milenial dan Gen Z adalah lingkungan. Bagaimana anak-anak bergaul dan berkomunikasi dengan teman, guru, pedagang, dan masyarakat.
Lingkungan sekolah di Kota Bandung, ada pembiasaan seperti Kemis Nyunda. Tidak hanya berbicara bahasa Sunda melainkan juga budaya lainnya salah satunya mengenakan baju adat yaitu pangsi bagi laki-laki dan kebaya bagi perempuan baik di lingkungan kantor pemerintah maupun sekolah.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dedi Kusnadi menjelaskan, dengan adanya Festival Tunas Bahasa Ibu menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan dan mempertahankan budaya Sunda di era generasi sekarang. Karena di dalamnya ada kegiatan pidato bahasa Sunda, Pupuh, dan lain sebagainya.
“Sasaran dari FTBI ini adalah milenial dan Gen Z, alhamdulillah kalau melihat dari antusiasme para pendaftar kita (banyak) bisa bandingkan dengan lomba-lomba yang lain, lomba ini terbilang banyak pesertanya,” jelas Dedi di SMPN 33 Bandung, Kamis (13/10/2022).
Jika di lihat di lapangan, lanjutnya, banyak penggunaan bahasa campuran dari Bahasa Indonesia, Sunda bahkan asing. Hal ini memang kurang baik namun tidak masalah karena yang terpenting para generasi penerus bisa menggunakan bahasa Sunda.
“Campur-campur dengan Bahasa Indonesia, tidak apa-apa yang terpenting bisa menggunakan bahasa sunda, Itu saja dulu yang terpenting. Dan jika menggunakan bahasa Sunda kasar itu bisa dipelajari dengan pergaulan rekan-rekan yang lebih baik,” ungkapnya.
Namun semua berharap, apa yang dilakukan oleh milenial dan Gen Z itu ke arah yang lebih baik terutama dalam berbahasa. Mengikuti zaman itu bagus namun juga tidak meninggalkan budaya sendiri. *** (fat/irv)
Tim Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung — Berita terkait Undangan Kepala SMPN 16 Bandung mengundang orang tua untuk menghadiri kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Program Indonesia Pintar di salah satu partai beredar dari beberapa media.
Hikmat Ginanjar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sangat menyesalkan hal tersebut terjadi. Mengingat hal tersebut diduga dapat menciderai integritas ASN.
“Saya menyesalkan hal ini terjadi, tentu ASN tidak boleh terlibat dalam kegiatan-kegiatan para pemangku kepentingan, dan hal ini telah kami sampaikan saat sosialisai Program Indonesia Pintar (PIP) di Hotel Atlantik,” kata Hikmat di Bandung, Jumat (07/10/2022).
Hikmat menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Kota Bandung telah melakukan sosialisasi mengenai pengelolaan Program Indonesia Pintar di Kota Bandung.
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 14-15 September 2022 dengan mensosialisasikan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudaayaan dan Riset Teknologi Nomor 14 tahun 2022.
“Sosialisasi kami lakukan, termasuk saya dan jajaran mengingatkan dan memberikan penguatan kepada para Kepala Sekolah untuk dapat melaksanakan Program Indonesia Pintar ini sesuai dengan ketentuan” tuturnya.
Adanya pemberitaan tersebut membuat Hikmat heran, mengapa hal tersebut bisa terjadi, terlebih lagi hari ini, Kadisdik baru saja menandatangani surat edaran mengenai pengelolaan PIP.
“Sore ini saya sudah menugaskan Kepala Bidang P3TK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kepala SMPN 16, dan hasilnya disampaikan bahwa yang bersangkutan betul-betul tidak mengetahui bahwa hal tersebut berpotensi melanggar peraturan perundang-undangan,” jelasnya.
Kepala SMPN 16 dalam pemeriksaan menyampaikan bahwa sosialisasi dilakukan dalam upaya memudahkan orangtua untuk dapat lebih memahami bagaimana tata cara pencairan bantuan, mengingat dari pengalaman sebelumnya, ada beberapa orangtua peserta didik yang kebingungan.
“Tujuan saya semata hanya ingin membantu orangtua siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan, dan saya sama sekali tidak berpikiran untuk terlibat dalam intervensi politik. Kegiatan tersebut dilakukan di luar karena ruangan sekolah yang biasa dipakai untuk pertemuan sedang di rehabilitasi. Atapnya sudah dibongkar sehingga saat hujan aulanya banjir. Kasian orang-orang tua yang berasal dari keluarga tidak mampu ini kalo mereka tidak diberikan informasi” jelasnya
Kepala Sekolah SMPN 16 meminta maaf atas kelalaiannya sebagai ASN yang tidak sengaja melanggar aturan sehingga seolah-olah memihak kepada partai tertentu, serta akan menerima segala konsekuensinya dan siap menindaklanjuti proses selanjutnya.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung telah memberikan teguran kepada Kepala Sekolah SMPN 16. Selanjutnya dugaan pelanggaran akan dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Ini juga sekaligus sebagai pembelajaran bagi seluruh ASN di lingkungan Pendidikan agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini. ***
Tim Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Seluruh pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sekolah negeri di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan perekaman data pegawai non-ASN. Hal ini menindaklanjuti regulasi perihal pendataan tenaga non-ASN di lingkungan instansi pemerintah maksimal Kamis, 08 September 2022 pukul 12.00 WIB.
Perekaman data ini berdasarkan surat Sekretaris Daerah Nomor B.KP.10/2601-BKPSDM/IX/2022 perihal perekaman data pegawai non-ASN serta surat Plt. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1511/M.SM.01.00/2022 tentang pendataaan tenaga non-ASN di lingkungan instansi pemerintah. Sehingga seluruh satuan pendidikan melakukan inventarisasi data pewagai non-ASN.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, sehubungan dengan kebijakan tersebut maka seluruh Kepala Satuan Pendidikan agar melakukan inventarisasi. Terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dan disampaikan kepada PTK sekolah negeri.
“Tahapan utama bahwa saat ini masih proses pendataan input NIK seluruh PTK di sekolah negeri yang dilakukan oleh admin instansi yaitu pihak BKPSDM,” kata Hikmat, Bandung, Rabu (07/09/2022).
Perekaman data PTK Non-ASN dilakukan dengan mengisi melalui tautan http://simfodik.disdikbandung.com/bkpsdm yang dilengkapi dengan surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM). Tentu surat tersebut telah ditandatangan oleh Kepala Satuan Pendidikan.
“Sehingga diingatkan kembali untuk segera melakukan pendataan paling lambat Kamis, 08 September 2022 besok,” tegasnya.
Setelah BKPSDM melakukan penginputan, lanjutnya, seluruh PTK di lingkungan Dinas Pendidikan diarahkan untuk mengakses tautan http://pendataan-nonasn.bkn.go.id/ untuk membuat akun pendataan non-ASN.
“PTK non-ASN melakukan registrasi untuk memonitor, mengkonfirmasi dan melengkapi Riwayat kerja tenaga Non-ASN dan instansi akan melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Sebagai pengingat, setelah selesai melakukan regitrasi dan lengkap maka PTK dapat mencetak hasil resume berupa bukti pendataan. Proses akan dianggap selesai ketika instansi menyatakan finalisasi.
Berikut ketentuan persyaratan inventarisasi data pewagai non-ASN:
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id
Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung menerima penghargaan kategori Publick Service of The Year Jabar 2022. Penghargaan diberikan langsung oleh Founder and Chirman Markplus Inc Hermawan Kartajaya pada acara Markplus Festival Human 5.0 Creativity, Innovation, Entrepreurship and Leadership di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis (25/08/2022).
Penghargaan tersebut diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana. Kategori Layanan Optimal ini diusulkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama dua instansi Pemerintah Kota Bandung lainnya yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung.
“Alhamdulillah Dinas Pendidikan menerima penghargaan, penilaian dari Markplus inc dan usulan Wali Kota. Ini kami jadikan motivasi untuk terus memberikan pelayanan khususnya bidang pendidikan yang optimal bagi masyarakat,” kata Tantan usai menerima penghargaan dari Markplus inc di Hotel Aryaduta Bandung, Kamis (25/08/2022).
Pada era digitalisasi ini, layanan tidak hanya berbentuk secara offline melainkan difasilitasi layanan online atau daring. Ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan dan memudahkan masyarakat.
Salah satunya, lanjutnya, Aplikasi Sakoja (Sakola Juara) yang merupakan aplikasi digital untuk meningkatkan kompetensi dan memudahkan guru, peserta didik dalam mengakses buku ajar atau modul yang terdapat di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Sehingga cita-cita mewujudkan Bandung unggul bisa diwujudkan salah satunya melalui aplikasi ini.
“Jadi Sakoja sebagai wadah dan media ajar yang di dalamnya memiliki sistem belajar mengajar dan evaluasi pembelajaran secara daring juga lengkap yang dapat diakses oleh peserta didik, guru bahkan orang tua pesertad didik,” jelasnya.
Tantan menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut, semoga ini tidak sekedar penghargaan melainkan juga seimbang dengan layanan di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Untuk mencapai layanan optimal tentu perlu adanya sinergitas, kolaborasi dan komitmen dari semua pihak, mulai dari Pemerintah, stakeholder, PTK hingga masyarakat. *** (fat/irv)
Tim Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Minat bakat perlu didukung dan difasilitasi sebagai upaya pengembangan karakter para peserta didik. Salah satu wadah untuk mengekspresikannya melalui kegiatan Expo Proyek Profil Pelajar Pancasila yang digelar di Satuan Pendidikan, Kamis (18/08/2022).
Untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila yaitu melalui implementasi pembelajaran berbasis Project Based Learn atau berbasis proyek. Metode ini melalui pembelajaran kolaborasi antarpeserta didik.
Lia, orang tua peserta didik mengungkapkan merasa senang dan sangat mendukung dengan adanya kegiatan Expo Proyek ini. Karena ini sebagai wadah dan memiliki pengalaman yang menyenangkan bersama teman-teman kelasnya.
“Kami sebagai orang tua sangat mendukung acara Expo Proyek, ini juga sebagai upaya melatih kekompakan anak dengan teman-temannya,” kata Lia di sela-sela kegiatan Expo Proyek Profil Pelajar Pancasila di SDN 037 Sabang, Bandung, Kamis (18/08/2022).
Selain mendukung, para orang tua siswa pun turut berkontribusi dalam membantu mensukseskan kegiatan tersebut. Di antaranya membantu proses dekorasi stand, pemantauan pembuatan karya yang akan ditampilkan, juga turut hadir pada saat acara digelar.
“Kita pun senang bisa terlibat, jika anak tidak bisa melakukan sendiri maka kami membantu. Harapan ke depan harapan terus ada kegiatan Expo Proyek yang lebih menarik dan menyenangkan,” ungkapnya.
Gina Khodijah siswa kelas 5C SDN 037 Sabang, mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan Expo Proyek di sekolah. Ia mengaku sangat antusias dan pembelajaran lebih menyenangkan karena bisa membuat sebuah karya kolaborasi bersama kelompok.
“ Kami membuat booklet, ada acara ini senang banget karena bisa kerja sama dengan teman-teman kelas membuat karya-karya ini,” ungkap Gina.
Hal senada diungkapkan Qalesya Alia Putri kelas 6A, bahwa kesukaannya dalam membuat makanan bisa tersalurkan melalui Proyek membuat makanan seperti sempol dan lainnya. Makanan tersebut pun dijual di stand dan habis dibeli oleh para siswa.
“Aku suka masak, buat makanan, aku buat resep-resep di buku terus dibuatlah makanan dan dibantu oleh Ibu. Ke depan si, kalau ada Expo lagi mau nyoba proyek buat miniatur,” ungkap Qalesya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar turut hadir dalam kegiatan tersebut. Sebelum memberi sambutan, beliau berkeliling melihat karya-karya dan berbincang singkat tentang proses pembuatan karya yang dibuat oleh peserta didik.
Tentu saja, Kadisdik sangat mengapresiasi seluruh karya para peserta didik. Kolaborasi dan sinergitas ini sebagai modal untuk masa depan. Karena kelak, generasi ini yang akan berkontribusi untuk Bangsa Indonesia yang lebih baik lagi.
“Setiap potensi anak harus didukung, dikembangkan dan belajar bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. Kelak di masa depan menjadi generasi cerdas dan bermanfaat,” tegas Hikmat saat mengunjungi Expo Proyek di SDN 037 Sabang, Bandung, Kamis (18/08/2022).
Kadisdik berpesan kepada seluruh peserta didik untuk belajar sungguh-sungguh. Percaya diri dan kembangkan minat bakat tersebut karena setiap orang punya kelebihan masing-masing. Tentu saja, lakukan dengan cara yang menyenangkan dan kelak bisa menjadi generasi yang cerdas dan pemimpin yang amanah. *** (fat/irv)
Tim Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Kepercayaan masyarakat menyekolahkan anak ke satuan pendidikan penyelenggara PAUD seiring dibukanya pembelajaran tatap muka meningkat, setelah hampir 2 tahun menurun. Maka penting bagi para Kepala Sekolah, Tenaga Pendidikan dan Kependidikan (PTK), dan orang tua untuk mengikuti Penguatan dan Optimalisasi Program Parenting dengan tema “Ayah Bunda Pelindungku, Ayah Bunda Teladanku” di Grand Pasundan Hotel, Senin (25/07/2022).
Bunda PAUD Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana menyebutkan peran orang tua sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak, tentu tidak semua orang tua dapat melakukannya.
“Orang tua dulu, meninabobokan anak-anaknya dengan mendongeng/bercerita. Namun dalam perkembangannya sudah semakin jarang dilakukan oleh para orang tua di rumah,” tutur Yunimar dalam kegiatan Parenting di Grand Pasundan Hotel, Senin (25/07/2022).
Salah satu faktor dengan mahalnya harga buku, serta berubahnya fungsi sosial ibu yang turut membantu mencari nafkah bagi keluarga, menjadi penyebab utama jarangnya melakukan kegiatan bercerita bagi buah hatinya. Bahkan para guru sebagai orang tua kedua di sekolah, juga sudah jarang melakukan kegiatan bercerita, padahal guru mempunyai pengaruh penting terhadap perkembangan anak di kelas.
Kemajuan teknologi memicu para orang tua untuk menggunakan gawai sebagai pengganti buku cerita. Pada umumnya orang tua sudah memprogram berbagai permainan atau cerita melalui gawainya dengan harapan dapat menggantikan perannya ketika tidak bisa bercerita.
Hal ini, para orang tua tidak menyadari bahwa kegiatan bercerita bukan saja pelengkap ketika anak tidur, tetapi mempunyai makna penting bagi perkembangan anak di masa mendatang.
“Selain itu, bercerita juga dapat membuat ikatan bathin yang lebih dekat dengan anak, sangat menyenangkan dan bermanfaat bagi anak usia dini,” ujarnya.
Ada beberapa hal yang penting dari kegiatan ini, pertama, pendidikan di sekolah harus selaras dengan pendidikan dalam keluarga. Kedua, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah tetapi seluruh masyarakat dan keluarga. Ketiga, orang tua adalah faktor pertama dan utama dalam pendidikan anak.
Istri Wali Kota Bandung, berpesan bagi para Kepala Sekolah dan Guru, mengabdi dalam mendidik anak-anak dengan harus dengan penuh kehangatan, kasih sayang dalam menghantarkan tingkat pencapaian perkembangan anak agar anak siap mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar berkesempatan untuk membuka sekaligus menyampaikan, tahun ajaran 2022-2023 harus dijadikan momentum baik karena kepercayaan orang tua menyekolahkan anak ke PAUD.
“Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat penting dalam membentuk pondasi anak agar lebih siap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ucap Hikmat.
Mengenai pendidikan bagi anak, lanjutnya, tidak lepas dari seberapa jauh orang tua dalam mempersiapkan pendidikan anak sejak usia dini atau pra-sekolah. Dengan pendidikan yang ditempa sejak dini, akan sangat mempengaruhi perkembangan ke depannya.
Pendidikan Anak Usia Dini bukanlah satu-satunya yang paling penting bagi kesuksesan seorang anak di masa depan. Namun, hal tersebut merupakan satu diantara banyak hal penting yang harus diperhatikan.
“Karena kematangan pendidikan sejak usia dini sangat berpengaruh bagi perkembangan anak dari berbagai aspek kecerdasan,” jelasnya.
Sebagai iinformasi, peningkatkan aksesbilitas layanan PAUD yang berkualitas terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung. Di antaranya Mengembangankan PAUD Percontohan HIBER, Mengembangankan PAUD Percontohan Inklusi, Mengembangkan PAUD Percontohan Literasi , Mengembangkan PAUD Percontohan Prasiaga, Mengembangkan program parenting bagi orang tua peserta didik, dan Membantu peningkatan layanan pembelajaran PAUD yang holistic dan integrative. *** (amf/fat/irv)
Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Tumbuh kembang anak merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah, keluarga, pendidik hingga masyarakat memiliki peran. Maka dihadirkan layanan pendukung pendidikan di Kota Bandung dan digelarnya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di seluruh satuan pendidikan, Selasa (19/07/2022).
Penyelanggaraan MPLS digelar secara serentak di Satuan Pendidikan Kota Bandung maksimal tiga hari, 18-20 Juli 2022. Sebagai upaya peserta didik mengenal secara fisik dan sosial di sekolah.
Pada MPLS hari kedua, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana turut meninjau pelaksanaan kegiatan tersebut di SMPN 15 Bandung dan dapat diikuti oleh seluruh orang tua siswa secara hybrid (luring dan daring) di kanal Youtube Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Dalam arahannya dihadapan peserta didik baru, orang tua siswa dan pendidik di seluruh satuan pendidikan menyampaikan, MPLS bukan sekedar untuk mengenal lingkungan sekolah tapi juga sebagai upaya implementasi masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah.
“Saya titip mudah-mudahan adaptasi kebiasaan baru terutama bagaimana kita menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar di satuan pendidiakn dapat berjalan dengan baik untuk menghindari penyebaran covid-19,” ujar Yana saat meninjau pelaksanaan MPLS di SMPN 15 Bandung, Selasa (19/07/2022).
Selain itu, Yana pun mengucapkan selamat kepada peserta didik baru yang diterima di seluruh satuan pendidikan Kota Bandung. Harapannya peserta didik ini bisa menjadi generasi penerus yang berkompeten di bidangnya.
“Semoga ikhtiar kita sebagai kota yang tidak memiliki sumber daya alam tapi bisa meningkatkan sumber daya manusia sehingga Kota Bandung bisa menjadi kota unggul, nyaman, sejahtera, agamis bisa terwujud,” ungkapnya.
Sementara untuk layanan pendukung pendidikan di Kota Bandung cukup banyak dan bermanfaat bagi masyarakat. Setiap orang tua berhak melakukan pengaduan dan mendapat konsultasi dari layanan tersebut, tentu Pemerintah terus mengoptimalkan upaya mendukung tumbuh kembang anak di Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, layanan yang dimaksud di antaranya pertama, Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor) pengaduan ini akan sampai kepada Wali Kota Bandung. Tentu kerahasiaan pelapor sangat terjamin karena memiliki fitur Rahasia serta identitas pelapor bisa dirahasiakan.
Kedua, Pandawa (Parenting Digital Kanggo Warga) merupakan kegiatan pembelajaran bagi orang tua maupun guru dalam menyikapi permasalahan anak maupun perkembangan anak. Layanan ini melibatkan narasumber profesional.
Ketiga, Layanan Konseling yang dikelola oleh Dinas Pemberberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Puspaga dan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Untuk konseling perlindungan anak laporkan jika anak terancam kekerasan fisik maupun psikis melalui (WA: 083821105222), konseling permasalah keluarga (081321039939), dan konseling psikologi perlindungan anak (pandawa.disdik.bandung.go.id atau program NGABANDUNGAN).
“Masyarakat bisa memanfaatkan layanan pendidikan Kota Bandung untuk mendapat konsultasi atau menyampaikan pengaduan yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak,” kata Hikmat di Bandung, Selasa (19/07/2022).
Sebagai informasi, masih banyak layanan Pemerintah Kota Bandung yang dapat dimanfaatkan. Untuk informasi terkini di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung bisa diakses melalui kanal infromasi seperti Instagram @disdikbdg, Youtube Dinas Pendidikan Kota Bandung, Telegram Informasi Kebijakan Pendidikan dan lainnya. Untuk informasi terkait kanal informasi Pemerintah Kota Bandung bisa diakses di Youtube Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan video berjudul “MPLS bersama Wali Kota Bandung” *** (fat/irv)
Tim Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Proses seleksi tahap dua Jalur Zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung dibuka sejak 27 Juni sampai 1 Juli 2022. Hari ini, 8 Juli 2022 hasil final seleksi tahap dua akan diumumkan secara daring melalui kanal Youtube Dinas Pendidikan Kota Bandung dan laman ppdb.bandung.go.id
Pada seleksi tahap dua jalur zonasi kuota tingkat SD tercatat total 23.032 calon peserta didik dan tingkat SMP tercatat sebanyak 14.624 peserta didik melakukan pendaftaran secara daring pada PPDB Kota Bandung 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung menjelaskan, proses pendaftaran jalur zonasi berjalan lancar, sesuai ketentuan dan regulasi yang telah ditetapkan melalui Permendikbud Nomor 1 tahun 2021, Peraturan Wali Kota Nomor 57 tahun 2021 dan Panduan PPDB Kota Bandung 2022 yang berazas Objektif, Transparan dan Akuntabel.
“Bagi yang sudah diterima jangan lupa untuk melakukan daftar ulang secara daring di laman yang sama pada 11-12 Juli 2022,” kata Hikmat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jumat (08/07/2022).
Kadisdik menegaskan, bagi calon peserta didik tingkat SMP yang tidak lolos pada tahap dua dapat melanjutkan pendidikan di sekolah swasta maupun lembaga pendidikan non-formal melalui pendaftaran mandiri.
Khusus bagi calon peserta didik tingkat SD yang tidak lolos seleksi PPDB online pada tahap 2 ini, dapat melanjutkan pendidikan dengan melakukan pendaftaran secara mandiri ke SD negeri, swasta, maupun lembaga pendidikan non-formal yang kuotanya masih tersedia.
“Informasi mengenai daftar SD negeri yang kuotanya masih tersedia, dapat dilihat melalui laman ppdb.bandung.go.id. Dan kami informasikan bahwa pendaftaran secara mandiri atau langsung ke SD negeri tidak dipungut biaya pendaftaran maupun sumbangan. Pada prinsipnya sekolah negeri maupun swasta sama saja,” jelasnya.
Hikmat mengimbau kepada seluruh orang tua/wali peserta didik untuk saling mendukung dan memenuhi hak untuk bersekolah bagi ananda. Peran orang tua pun sangat dibutuhkan dalam mewujudkan generasi penerus yang membanggakan di masa depan.
“Kepala seluruh Ayah Bunda tetap dukung ananda dalam pemenuhan hak bersekolah. Sekolah negeri maupun swasta saja saja. Pesan dari Bapak Wali Kota Bandung, jangan ada anak usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan,” pungkasnya.
Selain itu, Kadisdik mengucapkan terima kasih kepada orang tua peserta didik, panitia tim PPDB, Satuan Pendidikan formal maupun non-formal, seluruh OPD yang bekerja sama dan jajaran Dinas Pendidikan Kota Bandung yang telah sukseskan pelaksanaan PPDB Kota Bandung 2022.
Sementara, untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK) Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun Ajaran 2022/2023 masih terdapat kuota peserta didik. Sehingga para orang tua yang memiliki anak usia dini bisa mendaftarkan ananda ke 4 sekolah TK Negeri Bandung di antaranya TKN 04 Batununggal, TKN Centeh, TKN Pembina Sadang Serang dan TKN Pembina Citarip secara offline.
Ketua tim PPDB Kota Bandung 2022, Edy Suparjoto menjelaskan, pelaksanaan PPDB sudah sesuai dengan regulasi. Tentu seluruh calon peserta didik yang lolos atau diterima di sekolah tujuan telah memenuhi persyaratan. Di antaranya KK Kota Bandung minimal 1 tahun, KTP orang tua siswa dan Akta Kelahiran.
“Untuk SD, seleksi berdasarkan usia, jika sama akan dilihat dari jarak dengan radius maksimal 1KM. SMP seleksi berdasarkan jarak dengan radius 3KM,” ujar Edy Suparjoto di kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Senin (11/07/2022).
***
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / ppdb.bandung.go.id