Berita Lengkap

2023-05-03 00:00:00
Siaran Pers – Ketercapaian Implementasi Program Merdeka Belajar Kota Bandung Tahun 2023

Bandung – Sejak program Merdeka Belajar episode 1 sampai 24, Kota Bandung sangat mendukung dan mengimplementasikan kebijakan tersebut. Program ini merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Ketercapaian Pemerintah Kota Bandung dalam implementasi program Merdeka Belajar 2023 telah menunjukan progress yang baik. Mulai dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Program Guru Penggerak (PGP).

Program Merdeka Belajar pada prinsipnya bertujuan untuk menjawab tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0. Selain itu, juga melakukan revolusi pendidikan di seluruh jenjang pendidikan melalui konsep merdeka belajar secara menyeluruh.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan, jumlah sekolah IKM 2023 di antaranya jenjang TK 27 sekolah, SD 442 sekolah dan SMP 188 sekolah. Sementara untuk PSP jenjang TK 27 sekolah, SD 31 sekolah dan SMP 11 sekolah.

“Alhamdulillah Kota Bandung cukup berprogres. Untuk program Guru Penggerak saja Angkatan 4 sebanyak 106 guru dan sudah lulus. Angkatan 7 sebanyak 91 guru yang saat ini sedang diklat hingga Agustus mendatang,” kata Hikmat di kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Selasa (02/05/2023).

Selain itu, lanjutnya Kota Bandung pun memiliki pengajar praktik di mana Angkatan 4 sebanyak 17 orang dan Angkatan 7 sebanyak 28 orang. Hal ini menunjukan bahwa Kota Bandung konsisten mengikuti kebijakan program Merdeka Belajar dan mengimplementasikan.

“Melalui program Merdeka Belajar, Pendidik dan tenaga pendidik di Kota Bandung menerima penghargaan nasional dari Dirjen GTK Kemendikbudristek pada 2022 lalu,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana mengapresiasi PTK yang berprestasi untuk terus menjadi sosok yang menginspirasi dan menularkan kebaikan kepada PTK yang lain.

“Maka diharapkan akan terus terlahir PTK berprestasi Kota Bandung yang menginspirasi,” ujar Tantan.

Sebagai informasi, penerapan Kurikulum Merdeka Belajar sangat banyak manfaat dan memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya materi yang diajarkan lebih sederhana, mendalam dan focus terhadap materi esensisal saja. Guru pun lebih leluasa untuk mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Lebih relevan dan interaktif. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

2023-04-10 00:00:00
Tidak Ada Tes Calistung pada Pelaksanaan PPDB jenjang Sekolah Dasar

Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung mendukung Merdeka Belajar episode 24 terkait pelaksanaan penguatan masa transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar kelas awal. Secara tegas, penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SD tidak melakukan tes Calisting.

Pada pelaksanaan PPDB jenjang SD tidak melakukan tes kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Hal ini sesuai arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bahwa masa transisi anak dari jenjang PAUD ke SD harus dilakukan dan berlangsung secara menyenangkan.

Hal tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan PendidikanMenengah Nomor 0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar Kelas Awal.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, salah satu upaya pemerintah menciptakan  pemenuhan hak anak untuk mencapai 6 fondasi aspek kemampuan perkembangan, harus dimulai dari penguatan transisi PAUD SD yang menyenangkan, sejalan dengan Merdeka Belajar episode ke-24.

“Melakukan pengenalan peserta didik dengan lingkungan belajarnya agar peserta didik merasa nyaman berkegiatan di lingkungan sekolah,” kata Hikmat di kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kamis (06/04/2023).

Selain itu, lanjutnya, merancang kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk  mendapatkan potret capaian peserta didik melalui assesmen awal yang holistik terkait 6 kemampuan fondasi anak, dan menjadikannya sebagai basis perencanaan kegiatan pembelajaran sepanjang tahun ajaran.

“Juga dilakukan Pembentukan Forum Komunikasi PAUD-SD sebagai wadah koordinasi dan kerja sama antara pemangku kepentingan,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Nadiem Makarim menyampaikan terkait kebijakan melalui acara peluncuran Merdeka Belajar episode 24 “Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” melalui Youtube pada Selasa (28/03/2023) lalu.

Menurut Nadiem, selama ini adanya miskonsepsi atau salah paham terhadap calisting, sehingga membuat peserta didik (transisi PAUD ke SD) seolah-olah harus menguasai calistung sebagai syarat pemenuhan masuk jenjang Sekolah Dasar.  *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

2023-03-10 00:00:00
Kepala Sekolah Ibarat Pilot yang Membawa Penumpang

Bandung – Menjadi pemimpin tidaklah mudah, tanggung jawab yang dipikulnya tidak sedikit dan harus Amanah dalam menjalankan tugas. Diibaratkan seorang pilot yang membawa seluruh kru pesawat dan penumpang.

Begitupun peran Kepala Sekolah sebagai pemimpin di Satuan Pendidikan harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Jika diibaratkan Kepala Sekolah adalah pilot, maka co-pilot adalah guru dan staf. Sementara siswa dan orang tua adalah penumpang pesawat.

“Tentunya pesawat ini selama perjalanan juga mengikuti cuacanya. Melaju dengan mulus karena cuaca sedang bersahabat, tapi kadang cuaca tidak baik menjadikan pesawatnya sedikit bergoyang,” kata Kepala SMPN 2 Bandung, Erni Kustiani pada kegiatan Penguatan Profesi Guru melalui Optimalisasi Kecerdasan Spiritual di Aula SMPN 2, Kamis (09/03/2023).

Agar pesawat dapat sampai ke tujuan, lanjutnya, maka pilot dan co-pilot harus piawai dalam mengendalikan pesawat sehingga penumpang pesawat bisa selamat sampai tujuan. Maka diharapkan kegiatan penguatan profesi guru melalui optimalisasi kecerdasan spiritual dapat memberikan dampak positif.

“Tapi harus yakin, pijakan dengan mencerdaskan spiritual sehingga kita mampu bekerja dengan cerdas, ikhlas, dan tuntas,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar berharap kegiatan yang dihadiri seluruh Kepala Sekolah jenjang SD dan SMP negeri ini senantiasa dapat memberikan perubahan yang lebih baik lagi khususnya dalam pelayanan Pendidikan.

Hikmat menyampaikan, sebagai pemimpin harus memiliki kemampuan intelegensia (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Sehingga sebagai Kepala Sekolah tidak hanya sekedar meningkatkan kompetensi tapi attitude atau karakter.

“Harus menjadi suri tauladan karena semuanya akan direkam oleh siswa. Saya harap peserta juga dapat melihat seperti fotografer, melihat angle yang bagus dari suatu kejadian, melihat sisi kebaikan dari orang lain,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk memahami dan memecahkan persoalan makna dan nilai. SQ dapat juga disebut Nurani, yang menentukan keputusan-keputusan yang akan diambil seorang pemimpin dalam mengambil keputusannya. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

2023-03-07 00:00:00
Gimana ya, Cara Hadapi Anak yang Kecanduan Gadget?

Bandung – Isu banyak anak-anak dan remaja kecanduan gadget bukan hal baru, melainkan sudah banyak contoh dan kasusnya. Kondisi ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan bersama mitra pendidikan dengan menggelar kegiatan Anugerah Orang tua Berpijar di TIKomDik, Bandung, Senin (06/03/2023).

Ada beberapa pertanyaan yang muncul setelah adanya kondisi kecanduan gadget bagi anak-anak. Salah satunya bagaimana cara menghadapi anak yang terlanjur senang atau kecanduan gadget?

Dinas Pendidikan Kota Bandung bersama komunitas Orang Tua Berpijar, Fammi.ly dan Pandawa Bandung menggelar kegiatan talkshow Penanganan Perilaku Anak dan Remaja. Digelar secara hybrid yang dihadiri oleh guru, orang tua dan masyarakat umum.

Dosen Departemen Pendidikan Masyarakat FIP UPI Dr. Nike Kamarubiani menjelaskan, cara menghadapi anak yang kecanduan gadget harus ada aturan yang diberlakukan untuk semua anggota keluarga. Yakni kapan atau di mana saja tidak boleh menggunakan gadget.

“Dua kuncinya yaitu disiplin dan konsisten. Yang dimulai dari orang tuanya karena kita memberi contoh dan tentunya harus disepakati bersama,” kata Nike dalam Anugerah Orang tua Berpijar di TIKomDik, Bandung, Senin (06/03/2023).

Hal senada pun diungkapkan Pathah Pajar Mubarok selaku Founder Pandawa dan Praktisi Mindful Parenting, menyebutkan ciri anak yang kecanduan gadget akan merasa gelisah saat jauh dari gadgetnya. Jika kondisinya sudah ditahap kecanduan maka harus dibantu oleh pihak professional seperti psikiater.

“Jadi bagaimana kita mengetahui apakah anak kita masih dalam kondisi wajar menggunaka gadget atau tidak dengan cara menjauhkan gadget lalu bagaimana responsnya,” ungkap Pathah.

Sebagai orang tua, lanjutnya, bisa melihat bagaimana respons ananda. Kalau gelisah atau seperti tantrum maka bisa dikatakan ananda sudah kecanduan. Maka ini jadi perhatian orang tua untuk mengantisipasi agar bisa sembuh.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar memberi apresiasi akan kegiatan talkshow Penanganan Perilaku Anak dan Remaja. Di mana kegiatan belajar mengajar tidak hanya tanggung jawab satuan pendidikan melainkan semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat.

“Didiklah anakmu sesuai zamannya. Kita sebagai guru yang hebat memiliki peran yang sangat besar, bagaimana mendidik anak-anak sesuai dengan zamannya. Juga kita sebagai orang tua dan masyarakat harus memberi contoh yang baik untuk ananda,” pesannya. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

2023-03-01 00:00:00
Go Green: Siswa KB TK Istiqomah Manfaatkan Barang Bekas Jadi Karya Seni Bernilai

Bandung – Menarik, siswa-siswi KB TK Istiqomah Bandung menyulap barang bekas tak terpakai menjadi karya seni yang bermanfaat dan bernilai. Karya seni ini dipamerkan saat kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di halaman KB TK Istiqomah, Rabu (01/03/2023).

Kegiatan P5 KB TK Istiqomah bertemakan Go Green. Pihak sekolah bersama siswa-siswi dan orang tua berkolaborasi menyukseskan acara tersebut juga mempersiapkan karya, penampilan siswa-siswi selama satu bulan.

Kepala Sekolah KB TK Istiqomah, Heti Herawati menjelaskan, tema Go Green ini diawali dengan mengunjungi Kampung Takakura, Arcamanik. Di mana, seluruh warganya memang sudah menerapkan memilah sampah.

“Kita mengenalkan untuk membuat ecobrick, eksplorasi barang bekas yang tidak terpakai lalu didaur ulang dan dibuat karya. Salah satunya Betrak Betruk Art dan akan dilelang kemudian hasilnya didonasikan ke Panti Yatim Yayasan Istiqomah,” kata Heti saat sambutan di acara P5 KB TK Istiqomah Bandung, Rabu (01/03/2023).

Kepala Bidang PP PAUD Dinas Pendidikan Kota Bandung, Abdul Gaos mengapresiasi kegiatan P5 tema Go Green tersebut. Sebab, penerapan Profil Pelajar Pancasila perlu dimulai dari fase pondasi yakni sejak dini jenjang KB/TK/PAUD.

“Kita senantiasa berkolaborasi mendidikan anak-anak kita. Dari guru, orang tua dan seluruh elemen masyarakat memiliki peran di dunia pendidikan,” ujar Abdul Gaos.

Untuk diketahui, Dara Andhasari selaku guru kelompok A kelas Umar TK Istiqomah mengatakan, untuk membiasakan hal baik seperti melindungi bumi harus dilakukan sejak dini. Pembelajaran pun bertahap mulai dari hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarang, memilah sampah dan mengolahnya untuk dijadikan maha karya.

“Kita jelasin juga (kepada anak-anak) kalau bumi ini ciptaan Allah, maka harus kita lindungi, buang sampah harus ke tempat sampah. Tentu orang tua pun sangat berperan karena mendukung kegiatan ini,” ungkap Dara.

Setelah kegiatan seremoni selesai, Kabid PP PAUD berserta jajaran, Ketua Yayasan, Kepala Sekolah serta tamu undangan berkeliling ke kelas-kelas untuk melihat maha karya siswa-siswi. Di antaranya karya dari barang bekas, membuat sabun dari minyak jelantah hingga pupuk organik dari cangkang telur dipamerkan. Para siswa-siswi pun tidak segan untuk menjelaskan proses pembuatan dan kegunaan dari karyanya tersebut. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

2023-02-27 00:00:00
Sebanyak 96,4 Persen Sekolah Dasar di Kota Bandung sudah Terapkan Kurikulum Merdeka

Bandung – Pemulihan ketertinggalan pembelajaran dalam kondisi khusus, diperlukan pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No 56/M/2022 tentang pendoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.

Kepala Seksi Kurikulum Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jajang Hernawan menyampaikan pemulihan pembelajaran ini sudah dilakukan dengan tatap muka. Pada tahun ajaran 2022/2023 sebanyak  458 satuan pendidikan atau 96,4 persen SD di Kota Bandung sudah menggunakan kurikulum merdeka  secara terbatas di kelas 1 dan kelas 4, dan 17 satuan pendidikan atau 3,6 persen  semua tingkat kelas masih menggunakan  kurikulum 2013.

“Pelaksanaan kurikulum merdeka sudah dijalankan secara terbatas dan bertahap untuk  siswa SD kelas 1 dan 4, sisanya kelas 2, 3, 5 dan 6 tetap dengan kurikulum 2013,” kata Jajang di Dinas Pendidikan Kota Bandung, Senin (20/02/2023).

Jajang menjelaskan, Kurikulum Merdeka ini lebih mengedepankan kreativitas dan kemandirian siswa, sehingga setiap potensi anak akan terus digali sesuai dengan kelebihan yang mereka miliki.

“Selain itu Implemntasi Kurikulum Merdeka menjadi opsional bagi satuan pendidikan sesuai dengan kesiapannya bisa memilih satu (1) pilihan  dari   3 jenis pengembangan  yaitu Merdeka Belajar, Merdeka Berubah, dan Merdeka Berbagi,” ujarnya.

Merdeka Belajar yang masih menggunakan  kurikulum lama (2013) tetapi sudah mengandung nilai-nilai dari kurikulum merdeka. Merdeka berubah yang pembelajarannya mulai beradaptasi dan menerapkan kurikulum merdeka. Merdeka berbagi dengan cara sekolah  sudah mulai berbagi praktik baik implentasi kurikulum merdeka yang sudah dikembangkan   ke sekolah lain.

“Tentunya sangat diperlukan peran dari orang tua untuk mendukung pemulihan pembelajaran dalam hal berkomunikasi dan menilai potensi yang dimiliki anak,” ucapnya.

Perlu diketahui, pada kurikulum merdeka diawali dengan pemetaan kesiapan siswa melalui asesmen diagnostik, yang akan ditindaklanjuti dengan pembelajaran berdifensiasi,  pemetaan ini diperlukan untuk menggali kesiapan awal siswa dalam pembelajaran sebagai upaya melihat kebutuhan dan kemampuan siswa dalam ranggka menggali dan meningkatkan minat serta bakatnya. Orang tua juga perlu mengetahui bahwa kurikulum merdeka ingin memaksimalkan kompentisi dari siswa tanpa harus fokus pada kekurangannya. *** (sls/fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

2023-02-09 00:00:00
Kadisdik: Hargailah Setiap Potensi Peserta Didik dan Tampung Aspirasinya

Bandung – Setiap anak memiliki potensi dan minat bakatnya masing-masing, sebagai guru harus bisa menghargai potensi dan menampung aspirasi seluruh peserta didik di sekolah. Hal ini diingatkan pada acara kegiatan Bimtek dan Penguatan IKM di SDN 063 Kebon Gedang, Selasa (07/02/2023).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, program kurilum merdeka berfokus pada belajar yang tidak hanya sebagai kewajiban melainkan harus menyenangkan. Mulai dari menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan kolaboratif.

“Menciptakan lingkungan belajar yang supportif dan kolaboratif adalah tantangan bagi tenaga pendidik saat ini,” kata Hikmat dalam sambutannya pada kegiatan Bimtek dan Penguatan IKM di SDN 063 Kebon Gedang, Selasa (07/02/2023).

Kadisdik pun mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi mengenai implementasi kurikulum merdeka diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) yang berkolaborasi dengan penerbit Yudhistira. Dengan harapan, implementasi kurikulum merdeka yang sesuai dan berfokus pada perkembangan peserta didik.

“Guru harus menghargai setiap potensi anak. Tampung aspirasi mereka lalu ajak untuk berdiskusi. Ajak anak untuk bermusyawarah bukan untuk berdebat,” ucapnya.

Selain itu, Deni Komarudin selaku pemateri menyampaikan, kurikulum merdeka pun membuat pembelajaran bertransformasi, dari yang awalnya mencetak generasi yang patuh menjadi generasi yang cerdas.

Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi mengenai implementasi kurikulum merdeka diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) yang berkolaborasi dengan penerbit Yudhistira. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (7/2/2023) dan bertempat di SDN 063 Kebon Gedang ini dihadiri oleh Satuan Pendidikan tingkat Sekolah Dasar kelas 1, 2, 4, dan 5 se-Kecamatan Batununggal. *** (hll/fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

 

2023-02-09 00:00:00
Kunjungan Mahasiswa Korea: Sharing Pengetahuan untuk Meningkatkan Pendidikan

Bandung – Satuan Pendidikan Kota Bandung kembali kedatangan mahasiswa dari Korea Selatan untuk sharing pengetahuan. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung, Selasa (07/02/2023).

Dinas Pendidikan Kota Bandung menyambut rombongan dari Keimyung University Korea Selatan dan Universitas Maranatha dalam rangka pengabdian masyarakat di SDN 272 Sukasari. Dengan tujuan berbagi pengetahuan dan meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bandung khususnya di Kecamatan Sukasari.

“Semoga pengabdian ini dapat membawa kebaikan di SDN 272 Sukasari dan menjadi memori serta pembelajaran bagi mahasiswa/i ketika pulang ke Korea Selatan,” kata Sekretaris Dinas, Tatan Syurya Santana dalam sambutannya di ruang kelas SDN 272 Sukasari, Selasa (07/02/2023).

Sekdisdik menyampaikan, pembelajaran ini mampu membentuk siswa tumbuh mengikuti perkembangan zaman. Namun juga tidak meninggalkan budaya yang ada, khususnya budaya Sunda.

“Semoga juga saling mengenal budaya dan pengalaman yang menyenangkan bagi mahasiswa dan siswa,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan, bahwa saat ini sudah menerapakan Kurikulum Merdeka, di mana tidak hanya mendorong untuk berprestasi tapi juga berkarakter. Selain berkarakter baik, peserta didik pun diharapkan menjadi generasi yang unggul dan memiliki kompetensi secara global.

Untuk diketahui, dalam kunjungan tersebut, Keimyung University Korea Selatan memberi bantuan berupa meja dan kursi untuk SDN 272 Sukasari. Setelah acara penyambutan selesai, para mahasiswa dan siswa berinteraksi dengan belajar Bahasa Korea dan permainan tradisional Korea.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal mula dari kerja sama antara kedua pihak di masa depan,” pungkasnya. *** (sls/fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

2023-02-03 00:00:00
Siaran Pers – Kolaborasi BI dan Disdik: Tingkatkan Pemahaman Rupiah

Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) menggelar Training Of Trainers bertemakan “Cinta Bangga Paham Rupiah” bersama Guru mata pelajaran IPS se-Kota Bandung. Hal ini untuk meningkatkan pemahaman Rupiah, Kamis (02/02/2023).

“Langkah kolaborasi ini merupakan awal yang bagus terutama tentang bagaimana meningkatkan kompetensi Guru untuk memahami Rupiah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar dalam sambutannya di Aula kantor Bank Indonesia (BI), Kamis (02/02/2023).

Kadisdik mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kontribusi di ranah pendidikan, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Dengan harapan program tersebut mampu menambah insight baru bagi tenaga pendidik untuk diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran.

“Adanya Training Of Trainers Cinta Bangga Paham Rupiah yang bersama tenaga pendidik, diharapkan mampu membuat generasi muda semakin mengerti akan esensi dari Rupiah sendiri,” tambah Gapriliansyah Isra Nur selaku ketua tim PUR.

Sebagai informasi, pelatihan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman akan Rupiah dengan agenda penjelasan perbedaan BI dan Bank Umum. Selain itu, juga dilakukan pengenalan uang baru dengan tujuan meningkatkan kualitas Rupiah serta meminimalisir dampak pemalsuan uang. *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik

2023-02-03 00:00:00
Ikrar Toleransi Pelajar Kota Bandung Jadi Bagian Merawat serta Memperkokoh Semangat Kekeluargaan

Bandung – Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berpartisipasi mengucapkan Ikrar Toleransi Pelajar Kota Bandung. Ini sebagai salah satu aksi nyata projek pengutan profil pelajar Pancasila ‘Bhineka Tunggal Ika’ SMPN 7 Bandung di Taman Dewi Sartika, Selasa (31/01/2023).

Dalam sambutan Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyatakan, persoalan intoleransi masih menjadi salah satu focus perhatian. Karena menyangkut upaya kita pembangunan masyarakat yang aman, tentram serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Perilaku intoleran cenderung merendahkan harkat dan martabat orang atau kelompok lain seperti melalui bullying, mencela, dan tidak menghormati atau melanggar hak pihak lain. Secara keseluruhan berpotensi menimbulkan konflik atau pertikaian.

“Namun kita pun patut bersyukur, kita bisa merawat kehidupan yang toleran dengan baik, sehingga nyaris tidak pernah terjadi koflik antar kelompok di Kota Bandung,” kata Hikmat dalam sambutannya mewakili Wali Kota Bandung di Taman Dewi Sartika, Selasa (31/01/2023).

Pemerintah Kota Bandung mengapresiasi kegiatan Ikrar Toleransi Pelajar Kota Bandung. Diharapkan hal ini menjadi bagian untuk merawat serta memperkokoh semangat kekeluargaan.

“Semangat persatuan dan kesatuan di antara pelajar harus menjadi ruh dari penyelenggaraan pendidikan Kota Bandung yang dinilai sangat maju,” jelasnya.

Kadisdik kembali mengingatkan, setelah pengucapan ikrar toleransi bisa memberikan dampak positif dan terus saling menghormati satu sama lain. Sehingga diharapkan pelajar juga mampu merawat keberagaman di Kota Bandung dengan baik.

Pelajar yang hadir merupakan perwakilan siswa SMP Kota Bandung. Semua berkumpul dan mengucapkan secara bersama dan dilanjut dengan penandatangan Ikrar Toleransi Pelajar Kota Bandung.

Adapun isi Ikrar Toleransi sebagai berikut:

Ikrar Toleransi

  1. Setia kepada negeri kesatuan Republik Indonesia
  2. Berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945
  3. Menjaga persatuan dalam kebhinekaan agar tercipta keharmonisan, toleransi, kerukunan, dan perdamaian
  4. Menolak Intoleransi
  5. Menolak segala bentuk perundungan *** (fat/irv)

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung

Tantan Syurya Santana, S.Sos., M.Si

 

Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113

Email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / Instagram : @bdg.disdik