andung – Sebanyak 180 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Bandung yang lulus seleksi, antusias mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar. Kegiatan diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Bandung berkolaborasi dengan HIMPAUDI digelar di Gedung SKB dan KNPI Kota Bandung selama lima hari pada 14 hingga 18 Maret 2022.
Kepala Bidang Pengembangan, Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P3TK) Dinas Pendidikan Kota Bandung, Edy Suparjoto mengatakan pihaknya menganalisa bahwa mengelola peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru -guru PAUD, SD dan SMP. Ke depan akan bersinergi kolaborasi, bekerja sama dalam rangka percepatan progres untuk capaian peningkatan kualifikasi, sehingga guru PAUD juga lulusan S1.
“Diklat ini difokuskan pada pengembangan Merdeka Belajar melalui Kurikulum Merdeka,” kata Edy Suparjoto di KNPI Kota Bandung, Senin (14/3/2022).
Menurutnya, Guru PAUD ini memberikan dasar-dasar karakter dan keilmuan sejak dini sehingga outputnya diarahakan pada peserta didik melalui program penguatan pendidikan Pancasila sejak PAUD hingga perguruan tinggi. Sebab, peserta didik usia dini adalah usia golden age yang perlu ditanamkan seni-seni dasar.
“Karena mereka cepat merekam, kalau orang dewasa mengajari A ya terekamnya A. Kalau itu hal-hal kebaikan akan bagus tapi jika kejelekan itu sangat kurang bagus,” ungkapnya.
Maka dari itu, lanjutnya, pendekatan yang digunakan untuk PAUD lebih kepada pendekatan psikologis. Maka orang tua atau guru harus memahami cara untuk mendidik dan mengajarkan banyak hal kepada anak usia dini.
Litbang PAUD Bunda Ganesa, Iis Faridah sebagai pemateri Diklat Berjenjang Tingkat Dasar menjelaskan ada banyak macam keterampilan terkait bagaimana Menyusun perencanaan pembelajaran yang berkualitas. Berdasarkan siklus, pembelajaran dimulai dari merencanakan lalu melaksanakan.
“Merencanakan pembelajaran juga nanti evaluasi pembelajaran, merencanakan ini di tahap yang pertama, otomatis guru-guru perlu punya kemampuan yang baik dalam merencanakan pembelajaran,” jelas Iis Faridah usai memberikan materi di SKB Kota Bandung, Selasa (15/3/2022).
Ada tiga hal yang dipelajari saat mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar. Pertama, bagaimana Menyusun program semester. Kedua, Bagaimana Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan. Ketiga, Bagaimana belajar mengenai rencana pelaksanaan harian (PTH).
Ia mengajak para guru PAUD di Kota Bandung untuk membuat perencanaan pembelajaran yang berisi mengenai berbagai macam kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Pada intinya kegiatan yang tercantum di dalam perencanaan pembelajaran adalah kegiatan berbasis main atau playbase activity.
Menurutnya, di lapangan para guru PAUD masih banyak menggunakan pembelajaran paperbase yaitu pembelajaran berbasis kertas, LKS atau penugasan. Metode tersebut dinilai belum tepat sepenuhnya dan belum sesuai sepenuhnya dengan prinsip dari pendidikan anak usia dini.
“Kaitannya dengan kurikulum merdeka belajar, sebagai fasilitator ingin mengajak guru-guru, yuk beri kesan kepada anak untuk mengungkapkan ide dan gagasannya. Karena guru itu memang tidak mudah untuk beralih dari kebiasaan yang sering memberikan contoh,” tuturnya.
Ia mencontohkan, jika dilihat dari perancangan pembelajarannya, metode tersebut lebih banyak menggunakan penugasan kemudian lebih banyak menggunakan metode demonstrasi. Dengan adanya kurikulum merdeka diharapkan guru-guru dapat memfasilitasi anak sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
“Harapannya guru-guru bisa memiliki 4 kompetensi (profesionak, pedagogic, kepribadian dan social) pada diklat ini ada 2 kompetensi yang lebih dominan untuk dikembangkan yaitu kompetensi pedagogic, dan kompetensi professional,” tegasnya.
Kegiatan Diklat, para peserta tidak hanya mendengarkan materi melainkan diajak untuk mempraktekkan apa yang seharusnya dilakukan oleh guru kepada para peserta didik usia dini. Mulai dari cara penyampaian, ekspresi guru dan cara mengenali anak-anak. *** (fat/irv)
Tim Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung — Barokah Peduli, program yang digagas Dinas Pendidikan Kota Bandung, kembali menggelar kegiatan doa bersama dan memberi santuan untuk anak yatim piatu di Aula Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jumat (11/3/2022) lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar duduk bersama dengan seluruh entitas secara hybrid. Diawali dengan makan siang bersama dengan anak yatim piatu.
Dilanjut berzikir dan mendengar tausiyah dari K.H Asep Totoh Ghozali yang begitu humanis penyampaian.
Kegiatan hari ini memiliki arti dan makna yang sangat penting dan sebagai pengingat bahwa kita harus menyayangi para anak yatim piatu dan selalu berbagi kebahagiaan.
“Kepada semuanya, mari kita merapatkan barisan untuk berkolabirasi, melakukan praktek baik,” kata Hikmat saat acara Barokah-Peduli di Aula, Jumat (11/3/2022).
Tak sekedar secara meteril, pelukan pun sangat berharga bagi ananda yang sudah tak punya orang tua. Maka, jangan pernah berhenti memberi kasih sayang kepada para anak yatim piatu. *** (fat/irv)
Tim Kehumasan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Sebanyak 397 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung memasuki masa purnabakti 2022. Pelepasa PNS purnabakti digelar secara hybrid di Ruang Serba Guna, Balai Kota Bandung, Kamis (24/2/2022).
Dari 397 PNS, 259 orang merupakan pegawai yang mengabdikan diri di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Salah satunya adalah Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra yang memasuki masa purnabakti pada Maret 2022 mendatang.
Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi kepada seluruh PNS yang telah mengabdikan diri untuk Pemerintah Kota Bandung. Tentu saja masa pensiun ini bukan akhir melainkan awal untuk memulai berkarya kembali di masyarakat.
“Bapak Ibu yang memasuki usia pensiun, tetapi pensiun bukan akhir dari segalanya. Ruang pengabdian tetap terbentang luas tanpa harus memakai baju PNS,” kata Yana saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut di Ruang Serba Guna, Balai Kota Bandung, Kamis (24/2/2022).
Menurutnya, pensiun bukan berarti tidak bisa melaksanakan apapun. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan yang bisa menambah pengalaman dan pengetahuan.
“Sebelum benar-benar berhenti (pensiun), saya mohon Bapak Ibu untuk melalukan transfer knownledge kepada para juniornya,” pesan Wali Kota Bandung.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra menjadi perwakilan PNS yang memasuki masa purna bakti, untuk menyampaikan kesan-kesannya terhadap Pemerintah Kota Bandung atas apresiasi yang telah diberikan selama masa kerja.
“Kami sangat meyakini apresiasi ini adalah potret kejujuran diri dari tugas kinerja yang professional,” ujar Cucu.
Selain itu, permohonan maaf pun disampaikan untuk semua pihak yang pernah menjadi bagian dalam kinerja professional atas kekurangan dan kesalahan selama berkolaborasi untuk memajukan Pendidikan di Kota Bandung. Pengalaman ini menjadi potret dari tanggung jawab sebagai pegawai negeri sipil.
“Terima kasih kepada Pemkot Bandung yang telah memberi dukungan melalui pemberian tunjangan, beasiswa, kesejahteraan para pendidik non-PNS dan pemberian bantuan pendidikan bagi warga yang kurang mampu, sehingga semua bisa bersekolah,” jelasnya. *** (fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung — Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Sub Koordinator Pendidikan Masyarakat Bidang PP PAUD Dikmas, memfasilitasi Kegiatan Konstruksi Soal Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket A, Paket B, dan Paket C Tahun Pelajaran 2021/2022. Penyusunan naskah berlangsung di West Point Hotel Bandung pada 23-24 Februari 2022.
Mendasari Prosedur Operasional Standar (POS) UPK Tahun 2021/2022, bentuk soal UPK menggunakan soal tipe AKM. Di antaranya berbentuk pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan/atau uraian yang didahului stimulus soal.
Konstruksi soal yang disusun oleh para tutor meliputi mata pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PAI, Bahasa Inggris, Sejarah, Biologi, Fisika, Kimia, Geografi, dan Ekonomi dengan pendampingan dari narasumber yang kompeten agar sesuai dengan peruntukannya.
Kabid PP PAUD Dikmas Abdul Gaos, berharap agar soal-soal yang dihasilkan tersebut merupakan soal yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Proses pembelajaran itu mesti ada dan memastikan bahwa ada evaluasi di akhir proses pembelajaran itu sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS),” kata Gaos di West Point Hotel Bandung, Kamis (24/2/2022).
Pada dasarnya, lanjutnya, penyusunan kontruksi soal dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan pelaksana ujian yaitu PKBM. Namun ada inisiatif dari forum tutor Kota Bandung untuk menyusun soal secara bersama-sama dengan mendasari POS UPK 2021/2022.
“Dalam hal penyusunan kisi-kisi dan naskah Soal UPK, Satuan Pendidikan dapat bekerja sama dengan Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional, Forum Komunikasi PKBM, dan/atau Pamong Belajar SKB yang dapat difasilitasi oleh Dinas,” jelasnya.
Sebagai informasi, bahwa Satuan Pendidikan memiliki hak penuh untuk menyusun kisi-kisi, soal, menggandakan dan lain sebagainya sampai melaksanakan. Tentu pihaknya, ingin memastikan proses evaluasi itu dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.
Maka andai ada Satuan Pendidikan yang memiliki soal sendiri, kami tidak akan mempersoalkan dan silahkan dipakai. Namun apabila tidak memiliki soal, maka kami siapkan dengan soal yang disusun oleh wakil Satuan Pendidikan, yaitu para tutor,” pungkasnya. *** (arf/fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Hari ketiga kegiatan trauma healing diikuti sebanyak 26 siswa kelas 5B yang merupakan murid yang diwalikelasi oleh almarhumah Ati Rohaeni bersama para tim pendamping di SDN 032 Tilil Bandung, Jumat (11/2/2022). Pendampingan metode ice-breaking dan fun game ini sebagai upaya pemulihan dan mengembalikan kebahagiaan serta semangat belajar kepada para siswa.
Tim pendamping begitu sigap dan hangat saat kegiatan trauma healing berlangsung. Seperti biasa, diawali dengan tepuk semangat untuk menciptakan suasana yang lebih ceria, nyaman dan rileks, sehingga para siswa lebih bebas mengekspresikan kebahagiaan.
Plt. Ketua PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana turut hadir mengikuti proses trauma healing dengan menyemangati para siswa untuk tetap ceria, rajin belajar dan tentunya menjaga kesehatan dengan tetap disiplin protokol kesehatan. Dilanjut dengan kegiatan fun game di lapangan dan para siswa sangat antusias mengikuti setiap permainan kelompok tersebut.
“Kami hadir di sini mendampingi anak-anak sampai merasa aman, nyaman dan mereka juga bisa melupakan apa yang mereka lihat,” kata Yunimar di SDN 032 Tilil Bandung, Jumat (11/02/2022).
Istri dari Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulayana pun menegaskan, Pemerintah Kota Bandung melalui kolaborasi Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Pandawa, Puspaga dan Himpunan Psikologi Indonesia akan melindungi dan memberikan pendampingan agar para warga sekolah merasa aman dan nyaman.
“Sebagai antisipasi, nanti kalau bisa dari sekolahnya itu tidak membolehkan orang luar untuk masuk, jadi pada saat mereka diantar hanya sampai gerbang. Ada penjaga dan disambut oleh guru atau pihak sekolah sehingga kita juga tidak kecolongan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengapresiasi kegiatan kolaborasi trauma healing di SDN 032 Tilil Bandung. Hal ini sebagai bukti bahwa pemerintah hadir memberikan pelayanan masyarakata upaya mengembalikan situasi dan kondisi yang kondusif di lingkungan Satuan Pendidikan, sehingga warga sekolah dapat beraktivitas seperti sebelumnya.
“Kegiatan ini sangat positif mohon dukungan kepada seluruh masyarakat dan mendoakan para PTK dan peserta didik agar diberikan kekuatan untuk berjuang mencerdaskan bangsa melalui peran dan fungsi kita. Sehingga anak-anak kita di masa yang akan datang bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan profile Pelajar Pancasila,” jelas Hikmat.
Memperhatikan kejadian yang sudah terjadi, lanjutnya, harapannya semua pihak memberikan kontribusi positifnya dengan tetap menjaga keutuhan, kebersamaan. Sehingga para siswa dapat belajar secara maksimal.
“Masyarakat tetap memelihara suasana yang kondusif dan sinergitas di antara kita, sehingga suasana belajar yang menyenangkan program merdeka belajar dapat terwujud. Yaitu menghadirkan sekolah, Kepala Sekolah, guru, teman dan lingkungan yang menyenangkan dan insyaallah akan memberikan kembali lebih semangat belajar,” ujarnya.
Kepala DP3A Kota Bandung, Rita Verita menjelaskan bahwa kolaborasi ini terbagi menjadi tiga tim di antaranya pendampingan siswa, orang tua dan PTK. Dengan diawali proses assessment dan tentunya pendampingan untuk siswa, orang tua dan PTK akan berbeda.
“Pendampingan orang tua yaitu melakukan wawancara dan konsultasi langsung sebanyak 22 orang. Untuk siswa ada 26 orang dan 11 anak yang memang harus dilanjutkan trauma healingnya,” ungkap Rita.
Menurutnya, pelaksanaan trauma healing berlajan dengan lancar dan seluruh pihak akan terus berkomunikasi serta berkoordinasi dalam penanganan pendampingan di SDN 032 Tilil. Dengan harapan, trauma healing ini dapat memiilihkan Kembali kebahagiaan dan kegembiraan dari warga sekolah..
“Bagi para siswa harus tetap semangat, harus belajar dengan baik, tetap bahagia tetap senang hati, rajin belajar. Bagi orang tua tentu tetap mendampingi anak-anak dan percayakan kepada kami, semoga mereka tetap maju dan berhasil dan melupakan segala hal yang terjadi tentu anak-anak tetap semangat untuk belajar, mohon kepada seluruh orang tua, untuk mendampingi dengan sebaik baiknya,” pungkasnya. *** (fat/irv)
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg
Bandung – Sebanyak 27 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di SDN 032 Tilil Bandung antusias mengikuti kegiatan pendampingan bersama tim Pandawa, Puspaga, Psikolog RSIA Limijati, dan konselor psikolog lainnya. Kegiatan dimulai pukul 09.00 pagi hingga 12.00 WIB siang di ruang kelas SDN 032 Tilil, Kamis (10/2/2022).
Psikolog RSIA Limijati, Dra. Muchlisah Noor P yang tergabung dalam relawan Ngabandungan menjelaskan, secara umum para PTK yang terdampak pascakejadian kurang baik di lingkungan sekolah pada 7 Februari 2022 kemarin, masih merasa terkejut dan sangat tidak nyaman. Ada perasaan takut, sedih, tidak berdaya dan marah.
“Meski ada juga diantaranya yang lebih mampu menerima, karena mampu juga melakukan sesuatu yang berarti setelah terjadi peristiwa tersebut,” kata Muchlisah di Bandung, Kamis (10/2/2022).
Ia menjelaskan, seorang guru tidak hadir karena kurang sehat dan cenderung lebih terdampak jika dibandingkan dengan rekan guru yang lain. Meskipun demikian, seluruh peserta sangat kooperatif dan mau berlatih tapping untuk mengatasi perasaan-perasaan yang tidak nyaman.
“Ada beberapa guru yang perlu mendapatkan penanganan individual. Tetapi belum pasti berapa orang. Hal ini dapat dipastikan setelah pengolahan data inventori,” jelasnya.
Menurutnya, tujuan penanganan yang dilakukan dan baru dimulai hari ini (10/2/2022) adalah deteksi pengaruh peristiwa pada PTK dengan memberikan keterampilan sederhana untuk peserta mengatasi perasaan-perasaan tidak nyamannya. Kemudian merencanakan penanganan selanjutnya setelah pengolahan data dari angket yg diisi oleh peserta.
“Secara umum, pendampingan hari ini perlu untuk meringankan beban psikologis dan memberdayakan peserta terdampak untuk mengatasi perasaan tidak nyamannya,” ujarnya.
Turut hadir pula Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung sekaligus menjabat sebagai Ketua PGRI, Cucu Saputra pada pelaksanaan pendampingan trauma healing. Apresiasi dan dukungan kepada para PTK untuk bangkit dan bisa mengembalikan rasa bahagia serta kenyamanan di sekolah.
“Sebab trauma healing bukan hanya untuk siswa, tapi guru-guru juga, bagaimana caranya agar cepat move-on (dari kejadian). Endingnya agar segera pulih dan layanan pendidikan berjalan secara normal,” kata Cucu di Bandung, Kamis (10/2/2022).
Menurutnya, pertama bahwa bagaimana menempatkan peristiwa tersebut adalah sebuah takdir illahi. Pihaknya memotivasi kembali sebagai bentuk rasa empati dan simpati untuk mengekspresikannya dalam bentuk doa.
“Rencana PGRI Kota Bandung Insyaallah, para guru se-Kota Bandung akan mengadakan doa bersama,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, hal ini tidak lebih ke bagaimana menempatkan warga sekolah pada suasana yang bahagia, tenang. Sehingga kegiatan pendampingan ini diharapkan bisa membuatnya mendapat suasana baru, gairah baru untuk segera move-on karena layanan pendidikan harus tetap berjalan mau itu melalui PTMT dan PJJ.
“Tugas guru, orang tua siswa adalah bagaimana mengembalikan suasana pembelajaran kembali seperti sediakala. Tentunya ini bukan keadaan yang mudah, tapi tetap harus move-on, jangan tenggelam dalam suasana batin yang terus bersedih, harus segera bangkit untuk memberikan layanan kepada siswa,” tegasnya.
Koordinator Pandawa Dinas Pendidikan Kota Bandung, Pathah Fajar Mubarok menjelaskan, kegiatan berjalan kondusif dan para PTK kooperatif mengikuti kegiatan pendampingan tersebut. Tahapan awal, tim pendampingan membagikan kuisioner, mendengarkan cerita dan sesi healing menggunakan Teknik forgiveness therapy.
“Tidak beda jauh (healing) kepada orang tua, hanya lebih kondusif karena tidak banyak orang dan lebih dapat proses healingnya. Selian forgiveness therapy kita memberikan relaksasi Teknik tapping,” ujar Pathah di SDN 032 Tilil Bandung, Kamis (10/2/2022).
Menurutnya, kegiatan healing ini tidak cukup satu kali dan aka nada tindaklanjut sesudah data-data yang telah diisi oleh PTK diolah oleh tim pendampingan. Sebab, saat ini yang dilakukan baru tahapan observasi, aka nada sharing session dan tindaklanjut ke tahapan pendampingan individual jika ada PTK yang dinilai dibutuhkan.
“Dari 27 orang akan dilihat mana saja yang mempunyai dampak ringan, sedang, dan berat. Kalau bisa dikolektifkan itu akan kita laksanakan kelompok, tapi kalau memang harus ditanganinya secara individual maka akan melaksanakan konselingnya secara individual,” jelasnya.
Guru SDN 032 Tilil, Lia Harapan mengungkapkan banyak terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Pandawa, Puspaga dan para konselor psikolog yang terlibat dalam pendampingan. Karena kegiatan ini bukan hanya diperuntukan bagi siswa melainkan guru dan orang tua.
“Semua pihak telah memberi semangat dan kita bisa lebih mengatur emosi sehingga lebih tenang serta tidak berlarut dalam emosi kejadian beberapa hari lalu,” ucap Lia setelah mengikuti pendampingan.
Ia pun berharap, semua pihak bisa lekas pulih dan bisa kembali melakukan rutinitas belajar mengajar dengan nyaman dan kondusif seperti sebelumnya. Tentu saja, kegiatan trauma healing ini sangat membantu sekali.
Hal senada diucapkan Guru SDN 032 Tilil, Prihatna yang merasa senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Sebab, kegiatan trauma healing ini mendatangkan banyak manfaat dan bisa membangun kembali percaya diri warga sekolah.
“Kami bisa percaya diri kembali untuk bangkit. Kedua bisa mengetahui cara mengolah emosi yang telah kami dapatkan atau alami dengan cara yang baik. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti itu di lingkungan sekolah,” ujar Prihatna.
Sebagai informasi, setelah pendampingan hari pertama selesai, para PTK dibekali latihan relaksasi dan tapping (Wiring Affect with reattach), writing expression untuk dapat dilakukan sendiri di rumah. Latihan-latihan tersebut dilakukan bukan untuk melupakan peristiwa. Namun lebih membantu mengenali dan menerima emosi-emosi negative, sehingga para PTK lebih mampu mengelola emosinya dengan lebih baik. *** (fat/irv)
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg
Bandung — Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyambut sekaligus pelepasan delegasi dari SMPN 52 Bandung yang akan mengikuti kejuaraan Pickleball antarpelajar di Jakarta pada 11-13 Februari 2022 mendatang.
Pickleball adalah olahraga bola padel (mirip dengan olahraga raket) yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis dan tenis meja. Dua atau empat pemain menggunakan dayung padat yang terbuat dari kayu atau bahan komposit untuk memukul bola polimer berlubang dengan 26-40 lubang bundar, melewati jaring.
Olahraga ini berasal dari Amerika Serikat, tepatnya di kota Bainbridge Island, Washington. Indonesia menjadi negara ketujuh yang mengenal olahraga pickleball.
“Tentu Dinas Pendidikan sangat mendukung terhadap kegiatan lomba Pickleball yang akan diselenggarakan di Jakarta ini,” kata Hikmat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung, Kamis (10/2/2022).
Kadisdik yang didampingi Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Dani Nurahman, sangan mendukung dan mengapresiasi para delegasi yang akan bertanding kejuaraan Pickleball. Dengan harapan bisa menambah pengalaman para siswa dan meraih prestasi di kejuaraan ini.
“Terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah beserta jajaran yang terus menyemangati para peserta didiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan sekolah. Tetap semangat dan selamat bertanding,” ujarnya.
Untuk diketahui berikut nama-nama tim Pickleball SMPN 52 Bandung:
Manajer: Ani Susana, M.Pd.
Pelatih : Erwin Setiabudi
Official : Usep Mulyana, S.Pd.
Atlet: Ardi Nadian V, Muhammad Bardan, Reswan Julianda, Bagas Adhitya C.N dan Aurelia
*** (amf/fat/irv)
Tim Humas Dinas Pendidikan Kota Bandung
Bandung – Kolaborasi menjadi kunci untuk terus bergerak cepat dalam melakukan pendampingan terhadap warga sekolah di SDN 032 Tilil Bandung. Langkah sebagai upaya tim Pandawa, Puspaga, konselor psikolog, dan Uncle Teebob untuk mengambalikan kebahagiaan serta kenyamanaan di lingkungan sekolah, Rabu (9/2/2022).
Pascakejadian yang kurang baik di lingkungan sekolah pada 7 Februari 2022 lalu di SDN 032 Tilil. Dinas Pendidikan Kota Bandung melalui Pandawa dan Pusbaga Kota Bandung sebagai leading sektor serta berkolaborasi dengan Himpunan Psikologis Indonesia juga pegiat aksi sosial Uncle Teebob menggelar kegiatan pendampingan atau trauma healing kepada warga sekolah.
Koordinator Pandawa Dinas Pendidikan, Pathah Fajar Mubarok menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk pemulihan para Pendidik dan Tenaga Kependidikan, orang tua dan siswa pascakejadian yang kurang baik di sekolah. Tentu trauma healing ini sesuai kebutuhan, jika masih ada pihak yang dirasa perlu pendampingan lebih lanjut maka akan dilakukan secara intensif.
“Sehingga informasi dari orang tua maupun guru-guru terhadap perkembangan psikologis dari peserta didik ini sangat dibutuhkan oleh para relawan,” kata Pathah di SDN 032 Tilil Bandung, Rabu (9/2/2022).
Menurutnya, Tahapan pada kegiatan ini di antaranya observasi dan assessment, pendampingan, dan jika dibutuhkan akan dilakukan pemulihan psikilogis atau pendampingan secara individual. Tentu tujuannya adalah mengembalikan kepercayaan Satuan Pendidikan, psikologis warga sekolah dapat pulih dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya.
Ketua Harian Puspaga Kota Bandung, Opie Noviyantie mengatakan tahap awal telah dilaksanakannya assessment terhadap sejumlah siswa dan orang tua. Cara pendampingannya pun akan berbeda antara siswa dan orang tua.
Ia menjelaskan, jika pendekatan menggunakan metode ice-breaking atau mencairkan suasana para siswa. Sementara, untuk orang tua siswa, sifatnya dialogis.
“Kalau dengan anak-anak kita memang harus memancing mereka dulu, ekspresi anak-anak dulu dengan diajak bernyanyi, bermain, dan juga sambil menari-nari seperti itu,” jelasnya.
Tentu saja, lanjutnya, untuk penyembuhan relatif tergantung kepada kemampuan dari masing-masing individu, tapi berdasarkan pengalaman maksimal sampai dengan 3 bulan.
“Tapi mudah-mudahan anak-anak bisa kembali ceria seperti sediakala,” ucapnya.
Pegiat Aksi Sosial, Uncle Teebob atau Tubagus Zainal Arifin turut berkolaborasi dalam kegiatan pendampingan atau trauma healing di SDN 032 Tilil. Ini sebagai salah satu aksi kemanusiaan untuk saling membantu satu sama lain dalam pemulihan kepada para siswa.
“Di trauma healing ini kita ada juga dukungan psiko-social, rekrasional (bermain dan bernyanyi), kita juga sengaja bawa motor Dilan, itu kita bawa untuk pengalihan mindset anak-anak yang terblending dari kejadian musibah tersebut,” ungkap Uncle Teebob.
Ia berharap, kegiatan ini dapat mengembalikan fungsi social para siswa yang ceria dan sehat. Karena dunia anak-anak adalah dunia bermain yang pasti harus tetap semangat.
“Kalau kita sudah berkomitmen selama kita memang dibutuhkan Insyaallah kita siap kemarin bicara waktu dekat itu 3 bulan,” tegasnya.
Untuk menghibur para siswa, Uncle Teebob pun menghadirkan Lord Atep mantan pemain Persib Bandung untuk bermain bersama di ruang kelas. Selain menyaksikan aksi juggling, para siswa pun diajak untuk mencoba. *** (fat/irv)
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg
Bandung – Sebanyak 26 dari 30 siswa dan orang tua mengikuti kegiatan Trauma Healing di SDN 032 Tilil Bandung, Rabu (9/2/2022). Program ini bertujan untuk memberikan penyembuhan pasca kejadian yang kurang baik di lingkungan Satuan Pendidikan pada Senin (7/2/2022) kemarin.
Dinas Pendidikan Kota Bandung mengambil langkah untuk dilakukannya trauma healing melalui Pandawa-Ngabandungan berkolaborasi dengan Puspaga sebagai leading sektor kegiatan yang melibatkan konselor psikolog dan juga pegiat aksi social uncle teebob. Dengan visi yang sama yaitu memberikan pelayanan penyembuhan kepada seluruh warga sekolah yang melihat kejadian tersebut.
Sub Koordinator Peserta Didik dan Kelembagaan bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung, Risman Al Isnaeni menjelaskan, pemberian trauma healing ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan, penyembuhan kepada para guru, orang tua dan siswa. Hari pertama diberikan untuk orang tua dan siswa, sedangan hari kedua bagi para pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 032 Tilil.
“Pendampingan ini untuk semua entitas di SDN 032 Tilil. Hari pertama difokuskan untuk siswa dan orang tua lalu dilanjut bagi guru. Disdik juga berkordinasi dengan Puspaga, Pandwa-Ngabandungan,” kata Risman di SDN 032 Tilil, Rabu (9/2/2022).
Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded pun turut serta dalam kegiatan program trauma healing. Langkah ini sebagai kepedulian Pemerintah Kota Bandung untuk memberikan pemulihan kepada warga sekolah agar semua bisa mendapakan kembali rasa nyaman, bahagia di lingkungan sekolah.
Dari konseling ini, diharapkan para orang tua bisa benar-benar pulih dan tidak ada rasa trauma serta dikuatkan. Ketika penguatan orang tua siswa baik maka akan menularkan kepada anak-anaknya.
“Alhamdulillah dilakukan konseling healing orang tua, supaya obat yang disampaikan (pendampingan) bisa membangun kembali bahagia. Anak-anak pun dapatkan (bahagia),” jelas Umi sapaan Siti Muntamah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 032 Tilil, Osa menyampaikan kegiatan trauma healing atau pendampingan ini akan berlanjut sampai warga sekolah yang terlibat benar-benar tenang. Sebagai antisipasi, kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) pun dihentikan dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jaruh (PJJ).
“Kejadian ini sangat menggangu kegiatan belajar mengajar sehingga PTMT dialihkan secara PJJ selama dua pekan. Semoga proses penyembuhan guru, orang tua dan siswa berjalan lancar,” ucap Osa.
Sebagai informasi, Sebanyak 26 siswa dan orang tua hadir mengikuti kegiatan trauma healing dengan antusias. Pemberian healing dibagi menjadi dua tim yakni bagi orang tua dan siswa yang diberi pendampingan oleh tim Puspaga, Pandawa serta konselor psikologis.
Langkah awal para orang tua diminta untuk mengisi kuisioner yang diberikan oleh tim pendampingan berupa beberapa pertanyaan terkait sikap dan tingkah laku anak setelah kejadian. Lalu dibagi menjadi beberapa tim untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut.
Sementara bagi siswa, penyembuhan melalui bermain yang bisa mengembalikan kebahagiaan. Diawali dengan tepuk semangat dan permainan anak-anak yang bisa mengundang rasa senang dan tawa di lapangan sekolah serta ruang kelas. *** (fat/irv)
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg
Bandung – Dinas Pendidikan Kota Bandung berduka cita atas meninggalnya seorang guru terbaik di SDN 032 Tilil Bandung. Atas insiden tersebut di lingkungan Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan siapkan trauma healing bagi warga sekolah dan orang tua peserta didik, Senin (7/2/2022).
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya guru terbaik di SDN 032 Tilil. Semoga almarhumah diterima oleh Allah dan tergolong syahid. Keluarga yang ditinggalkan pun diberi ketabahan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar di Bandung, Senin (7/2/2022).
Atas kejadian tersebut, Dinas Pendidikan Kota Bandung merespons untuk dilakukannya trauma healing terhadap warga sekolah dan orang tua. Hal ini sebagai langkah memberikan ketenangan dan kegiatan di sekolah bisa segera digelar kembali.
Pemberian trauma healing ini, Dinas Pendidikan melalui Pandawa (Parenting Digital Kanggo Warga) program Ngabandungan bekerja sama dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Bandung. Semua bersiap memberikan yang terbaik untuk warga sekolah dan orang tua siswa di SDN 032 Tilil.
“Trauma healing ini perlu dilakukan karena saat itu ada warga sekolah yang melihat. Langk aini diambil untuk pemulihan warga sekolah dan orang tua siswa atas kejadian yang tidak terduga,” jelasnya.
Sebagai informasi, seorang guru SDN 032 Tilil, Ati Rohaeni meninggal dunia. Kejadian berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 06.46 WIB saat korban hendak mengajar, Senin (7/2/2022). *** (fat/irv)
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kantor Dinas Pendidikan Kota Bandung Jl. Jend. Achmad Yani No.239, Kota Bandung, 40113
email : disdik.bdg@gmail.com / website : disdik.bandung.go.id / IG : @disdikbdg